Anda di halaman 1dari 2

SISTEM KOMUNIKASI SBAR

LOGO
No Dokumen Revisi Halaman
3/1/IRNA/029/I/RS-2017 00 1/ 2
Ditetapkan,
Direktur Utama
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 27 Juni 2017

, dr., M.Kes
Suatu standar sistem komunikasi antar tenaga kesehatan guna mengkomunikasikan
PENGERTIAN :
hal-hal mengenai pengelolaan pasien.

Tercapainya Keselamatan Pasien terutama sasaran mengenai Komunikasi yang


TUJUAN :
Efektif.

KEBIJAKAN : Komunikasi antar petugas kesehatan dilakukan dengan metode SBAR

PROSEDUR : Langkah melakukan SBAR (Situation, Background, Assesment, Recommendation)


dan konfirmasi ulang.
1. Situation
Sebutkan:
salam,
identitas pelapor dan asal ruang perawatan,
identitas pasien, dan
alasan untuk melaporkan kondisi pasien, secara subyektif dan obyektif.
Dengan kata-kata, Selamat pagi/siang/malam, saya .... dari ruangan
.... RSI Cahaya Giri, hendak melaporkan pasien Tn/Ny/An .... Saat ini
kondisi pasien ..... dengan tanda-tanda vital ....
2. Background
Sebutkan:
latar belakang pasien, yaitu Riwayat Penyakit Sekarang (RPS),
alasan pasien dirawat inap (bila rawat inap),
pengelolaan pasien yang sudah berjalan, dan
terapi yang diterima pasien sampai saat itu (yang signifikan).
Sudah dilakukan tindakan .... pengobatan .....
3. Asessment
Sebutkan penilaian kondisi pasien menurut pelapor (bila ada)
Dengan kata-kata, Menurut saya kondisi pasien mengarah ke ....
4. Recommendation
Sebutkan rekomendasi untuk pasien menurut pelapor (bila ada)
Dengan kata-kata, Apa yang perlu dilakukan? Mohon dokter segera datang
Dengan kata-kata, Pasien dengan diagnosis .... perawatan hari ke ....
SISTEM KOMUNIKASI SBAR

No Dokumen Revisi Halaman


3/1/IRNA/029/I/RSI-2017 00 2/ 2

Konfirmasi ulang
Catat hasil pembicaraan pada secarik kertas,
Sebutkan ulang kepada pihak yang dilapori,
Bila benar, pihak yang dilapori menyatakan setuju dengan hasil
tersebut.
Pembicaraan selesai.
Khusus untuk konsultasi perawat dengan dokter:
Salin hasil pembicaraan di status pasien dengan urutan SBAR.
Dalam waktu 1x24 jam, dokter yang dikonsuli harus membubuhkan
tanda tangan sebagai bentuk pengesahan instruksi tersebut.

Sistem komunikasi SBAR digunakan untuk mengkomunikasikan pasien


dan pengelolaannya, terutama komunikasi verbal baik langsung maupun
melalui sambungan telepon antar tenaga kesehatan yaitu antara:
a. Perawat dengan dokter
b. Konsultasi antar dokter
c. Antarbagian layanan kesehatan
d. Pergantian petugas jaga (shift)

UNIT TERKAIT : 1. Keperawatan.


2. Dokter.
3. Instalasi Rehabilitasi Medik.
4. Laboratorium.
5. Radiologi.
6. Instalasi Gizi.
7. Instalasi Gawat Darurat.

Anda mungkin juga menyukai