Anda di halaman 1dari 4

SOP

PENATALAKSANAAN TERTUSUK JARUM


SUNTIK ATAU BENDA TAJAM
No. Dokumen :
SOP

No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 4 Maret 2022
Halaman :1/4

PUSKESMAS ASEP GUMELAR,SKM.,M.SI


CIKIDANG NIP.196704241988031005

1. Pengertian Penatalaksanaan tertusuk jarum atau benda tajam adalah


salah satu upaya pencegahan dan pengendalian infeksi
terhadap petugas yang tertusuk benda yang memiliki sudut
tajam atau runcing yang menusuk, memotong, melukai kulit
seperti jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau, skalpel,
gunting, atau benang kawat.
2. Tujuan Melindungi petugas kesehatan, petugas kebersihan,
pengunjung dari perlukaan dan tertular penyakit seperti
hepatitis B, hepatitis C atau HIV
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cikidang mengenai
Kebijakan Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) di Puskesmas Cikidang
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
5. Prosedur 1. Bahan :
 Jarum suntik
 Benda tajam

2. Alat :
 ATK
 Format Pelaporan

6. Langkah-langkah A. PERTOLONGAN PERTAMA


1. Petugas segera mencuci bagian tubuh yang tertusuk
benda tajam dengan sabun antiseptik dan air mengalir
2. Petugas membilas bagian tubuh yang tertusuk dengan
air bila terpapar pada daerah membran mukosa
3. Petugas membilas dengan air atau cairan NaCl bila
terpapar pada daerah mata

B. PELAPORAN

1. Petugas menentukan status pasien sebagai sumber


jarum dan benda tajam

2. Petugas terkait menulis laporan insiden dan


memyampaikannya kepada Tim Keselamatan.
Laporan insiden meliputi:

a. Hari, tanggal, jam, tempat, bagaimana kejadian,


bagian yang terkena jarum suntik, penyebab, jenis
sumber (darah, urin, feses) dan jumlah yang terkena.

b. Status pasien sebagai sumber suntikan, dan status


petugas yang terkena

C. TINDAK LANJUT

1. Petugas melakukan tindak lanjut sesuai dengan


kejadian, meliputi:

a. Apabila status paparan tidak diketahui, maka


petugas diperiksa status HIV, HBV, HCV

d. Apabila status pasien bebas dari HIV, HBV dan HCV


dan tidak dalam masa inkubasi, maka tidak perlu
tindakan khusus, tetapi bila diragukan maka diberi
konseling.

e. Apabila status pasien terkena HIV, HBV atau HCV maka


dilakukan tindaklanjut khusus sesuai tipe pencemaran.
7. Hal-hal yang perlu Pelaporan dibuat apabila terjadi kejadian tertusuk jarum
diperhatiakan
8. Unit yang terkait Kepala Puskesmas
Tenaga kesehatan
9. Dokumen terkait Laporan kejadian tertusuk jarum
10.Rekaman Historis
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
- - - -

Anda mungkin juga menyukai