Anda di halaman 1dari 32

DIABETES DALAM KEHAMILAN

Pengertian Diabetes Melitus

 Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai


oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Mansjoer,
2000).

 Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada


seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula
(glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif
(Arjatmo, 2002)
PENDAHULUAN
• DM pd kehamilan memiliki dampak serius bagi
bayi & ibu bila tdk diobati
• Prevalensi DMG : 3-5% dari kehamilan normal
• Wanita asia lebih muda terkena dibanding wanita
kaukasian
PEMBAGIAN DM PD KEHAMILAN
a. DM yg sudah diketahui sebelumnya &
kemudian jadi hamil (DM Pregestasional)

b. DM yang baru ditemukan saat hamil (DM


Gestasional/DMG)
Klasifikasi DM
o Diabetes Tipe 1

Dikenal dengan nama Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), terjadi


karena kerusakan sel b pankreas (reaksi autoimun). Perusakan sel beta ini
lebih cepat terjadi pada anak-anak daripada dewasa. Sebagian besar
(75%) kasus terjadi sebelum usia 30 tahun, tetapi usia tidak termasuk
kriteria untuk klasifikasi.
o Diabetes Tipe 2

Merupakan 90% dari kasus DM yang dulu dikenal sebagai non insulin
dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Pada diabetes ini terjadi
penurunan kemampuan insulin bekerja di jaringan perifer (insulin
resistance) dan disfungsi sel beta. Akibatnya, pankreas tidak mampu
memproduksi insulin yang cukup untuk mengkompensasi insulin
resistan. Gejala kegemukan sering berhubungan dengan kondisi
ini,yang umumnya terjadi pada usia > 40 tahun.
o Diabetes Mellitus dalam kehamilan

DM dan kehamilan (Gestational Diabetes Mellitus - GDM) adalah


kehamilan normal yang disertai dengan peningkatan insulin resistan
(ibu hamil gagal mempertahankan euglycemia).

Faktor risiko GDM: riwayat keluarga DM, kegemukan, dan glikosuria.


GDM ini meningkatkan morbiditas neonatus, misalnya hipoglikemia,
ikterus, polisitemia, dan makrosomia. Frekuensi GDM kira-kira 3--5%
dan para ibu tersebut meningkat risikonya untuk menjadi DM di masa
mendatang. 
o Diabetes Tipe Lain

Subkelas DM di mana individu mengalami hiperglikemia akibat kelainan


spesifik (kelainan genetik fungsi sel beta), endokrinopati (penyakit
Cushing’s , akromegali), penggunaan obat yang mengganggu fungsi sel
beta (dilantin), penggunaan obat yang mengganggu kerja insulin (b-
adrenergik), dan infeksi/sindroma genetik (Down’s, Klinefelter’s).
Tanda dan Gejala Diabetes

 Sering  kencing pada malam hari dan dalam jumlah yang banyak


( polyuria )
 Selalu merasa haus ( polydipsia)
 Selalu merasa lapar ( polyfagia )
 Selalu merasa lelah atau kekurangan energi
 Penglihatan menjadi kabur
 Hyperglaisimia ( peningkatan abnormal kandungan gula dalam darah )
 Glaikosuria ( glukosa dalam urine )
 Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya, dll
Diabetes Mellitus Gestasional (DMG)

 Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) didefinisikan sebagai gangguan


toleransi glukosa.

 Suatu Intoleransi karbohidrat ringan ( toleransi glukosa terganggu )


maupun berat yang terjadi atau diketahui pertama kali pada saat
kehamilan berlangsung.

 Penyakit kelainan metabolisme, dimana penderita tidak bias secara


otomatis mengendalikan tingkat glukosa dalam darahnya.
 Berbagai tingkat yang diketahui pertama kali saat hamil tanpa
membedakan apakah penderita perlu mendapat insulin atau tidak. Pada
kehamilan trimester pertama kadar glukosa akan turun antara 55-65%
dan hal ini merupakan respon terhadap transportasi glukosa dari ibu ke
janin. Sebagian besar DMG asimtomatis sehingga diagnosis ditentukan
secara kebetulan pada saat pemeriksaan rutin.
Prevalensi Penderita GDM

 Sekitar 1-14% kehamilan mengalami komplikasi GDM setiap tahun di


AS.

 Di Indonesia, dilaporkan prevalensi GDM antara 1.9-3.6% dari seiuruh


kehamilan setiap tahun.
Patofisiologi GDM

 Pada usia kehamilan lebih dari 26 minggu, tubuh memproduksi beberapa


hormon, seperti estrogen, progesteron, cortisoldan HPL( Human Placental
Lactogen) yang memiliki efek resistensi insulin.

 Fungsi dari efek hormonal ini adalah meningkatkan nutrisi dan gula dalam
edaran darah sehingga membantu pertumbuhan janin.

 Sebagai kompensasi,tubuh memproduksi lebih banyak insulin.

 Diabetes gestasional terjadi apabila ibu hamil tidak dapat memproduksi insulin
dalam jumlah yang cukup atau sel tubuh lebih resisten terhadap insulin.
Faktor Predisposisi / Faktor Resiko

Faktor Predisposisi diabetes mellitus pada kehamilan :


1. Riwayat obstetrik yang mencurigakan :
a. Beberapa kali keguguran.
b. Riwayat pernah melahirkan anak mati tanpa sebab yang jelas.
c. Riwayat pernah melahirkan bayi 4000 gram
d. Pernah mengalami toxemia gravidarum
e. Polihidramnion (kelebihan cairan ketuban)
2. Riwayat ibu yang mencurigakan :
a. Umur ibu hamil > 30 tahun
b. Riwayat DM dalam keluarga.
c. Pernah DMG pada kehamilan sebelumnya
d. Obesitas.
e. Infeksi saluran kemih berulang-ulang selama hamil.
3. Bersifat keturunan
4. Faktor autoimun setelah infeksi mumps, rubella dan coxsakie B4.
5. Meningkatnya hormon antiinsulin seperti GH, glukogen, ACTH,
kortisol, dan epineprin.
Resiko Penyakit DM pada Ibu Hamil

o Resiko ibu hamil yang mengalami diabetes bisa menyebabkan

1. bayi lahir kuning,

2. bayi kejang karena kadar gula darah yang rendah,

3. lahir prematur dan bayi lahir dengan berat berlebih.

o Sedangkan untuk ibu hamil, resiko diabetes akan menyebabkan


preeklampsia dan persalinan dengan operasi caesar.
Komplikasi Diabetes Melitus Gestasional

Diabetes mempengaruhi timbulnya komplikasi dalam kehamilan sebagai


berikut :
1. Pengaruh dalam kehamilan
a. Abortus dan partus prematurus.
b. Pre-eklampsi
c. Hidramnion (cairan ketuban)
d. Kelainan letak
e. Insufisiensi plasenta (kegagalan plasenta dalam memberikan nutrisi
kepada bayi)
2. Pengaruh dalam persalinan

a. Gangguan kontraksi otot rahim partus lama / terlantar.

b. Janin besar sehingga harus dilakukan tindakan operasi

c. Gangguan pembuluh darah plasenta sehingga terjadi asfiksia


sampai dengan lahir mati.

d. Perdarahan post partum karena gangguan kontraksi otot

Rahim.
Lanjutan

e. Post partum mudah terjadi infeksi.


f. Distosia bahu karena anak besar
g. Lebih sering pengakhiran partus dengan tindakan, termasuk seksio
sesarea. Seksio sesaria merupakan penyakit persalinan yang
paling sering ditemukan. Dari sebanyak 40 pasien DMG yang dipantau
di klinik selama 3,5 tahun, Seksio sesaria dilakukan sebanyak 17,5 %.
h. Angka kematian maternal lebih tinggi
i. Bayi mengalami hypoglicemi post partum sehingga dapat
menimbulkan kematian
Lanjutan

3. Pengaruh dalam nifas


a. Infeksi nifas/infeksi puerperalis.
b. Sepsis
c. Menghambat penyembuhan luka jalan lahir.
4. Pengaruh Diabetes pada Bayi
d. Kematian hasil konsepsi dalam kehamilan muda mengakibatkan
abortus.
e. Cacat bawaan
c. Dismaturitas (BB bayi kurang dari seharusnya)
d. Janin besar (makrosomia)
e. Kematian dalam kandungan (Intra Uterin Fetal Death)
f. Kematian neonatal. Di klinik yang maju sekalipun angka kematian
dilaporkan berkisar antara 3-5 %.
g. Kelainan neurologik dan psikologik dikemudian hari.
Pencegahan

1. Primer : untuk mengurangi obesitas dan BB.

2. Sekunder : deteksi dini, kontrol penyakit hipertensi, anti rokok,


perawatan.

3. Tersier : Pemeriksaan optalmologist, albuminuria monitor penyakit


ginjal, kontrol hipertensi, status metabolic dan diet rendah protein,
pendidikan pasien tentang penggunaan medikasi untuk mengontrol
medikasi
Prinsip Penanganan

 Kontrol gula darah, bila tidak berhasil pertimbangkan terminasi


kehamilan dengan mempertimbangkan paru janin.

 Hindari adanya infeksi

 Bila terjadi hipoglikemi pada bayi berikan glukosa


Tatalaksana Ibu hamil dengan DM
Tujuan penatalaksanaan adalah mencapai dan mempertahankan kadar
glukosa darah puasa <95mg/dl dan kadar glukosa 2 jam sesudah makan
<120mg/dl.
Pengaturan diet perlu dilakukan untuk semua pasien:
• Tentukan berat badan ideal: BB ideal = 90% x (TB-100).
• Kebutuhan kalori = (Bbideal x 25) + 10 -30% tergantung aktivitas fisik +
300 kal untuk kehamilan.
• Bila kegemukan,kalori dikurangi 20 -30% tergantung tingkat
kegemukan. Bila kurus,ditambah sekitar 20 -30% sesuai kebutuhan
untuk meningkatkan BB.
• Asupan protein yang dianjurkan adalah 1-1,5g/kgBB.
 Secara umum, wanita yang terdiagnosa diabetes gestasional
sebaiknya memperhatikan beberapa poin berikut:

 Tidak terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan protein

 Penuhi karbohidrat melalui makanan yang mengandung buah dan


sayuran, serta karbohidrat kompleks (roti, sereal dan nasi)

 Kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak gula seperti


soft-drink, jus buah, dan lain sebagainya
 • Diet rendah garam dilakukan jika ibu hamil mengalami peningkatan
tekanan darah
• Pemberian suplemen asam folat, vitamin c, kalsium, dan zat besi.
• Perbanyak konsumsi serat dari sayur-sayuran, dan buah-buahan
• Lakukan olahraga 30 menit beberapa kali dalam seminggu jika
kondisi memungkinkan dan atas persetujuan dokter.
• Untuk mengontrol pola dan kadar gula darah bisa membuat catatan
pola makan selama hamil.
 Diet yang dianjurkan untuk ibu hamil dengan DMG yaitu 30-35kal/kg BB.
 150-200 karbohidrat
 125gr protein
 60-80gr lemak, serta pembatasan konsumsi natrium
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai