Oleh :
Adella Wahyuningsih (011611233008)
Idelia Carla Achsan (011611233009)
Rara Yumna Elfrida (011611233010)
Khoidatun Maufiroh (011611233012)
Fifi Lailiya (011611233013)
Lailatul Fitria (011611233014)
Amilia Krisdiantini (011611233015)
Diabetes gestasional adalah diabetes yang diderita oleh ibu hamil atau diabetes
akibat hiperglikemia saat hamil.Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) Dan gula darah
terganggu yang merupakan transisi dari normal ke diabetes. TGT dan gula darah yang
tinggi maka akan menyebabkan terjadinya diabetes tipe 2 (Informasi dan pusat data
kemenkes RI, 2018). Diabetes merupakan penyakit yang menyebabkan kematian ibu no.9
tertinggi di dunia (FaridKurniawan, 2019).Menurut WHO padatahun 2002 penederita
diabetes mencapai angka 150 juta dandiperkirakan akan meningkat menjadi dua kali lipat
pada tahun 2025. Penyakit diabetes pada Negara berkembang disebabkan karena gaya
hidup yang tidak sehat, obesitas, kurang aktivitas fisik (World Health Organization
WHO, 2014).
b. Hormone plasenta
d. Adiponectin
e. TNF-alpha
Selain adinopektin, adipositokin lain yang diproduksi oleh plasenta dan jaringan
lemak subkutan yang dihungkan dengan diabetes gestasional adalah TNF-alpha. TNF-
alpha ini merupakan predictor dan resistensi ibsulin selama kehamilan dan merupakan
serminan alpha terbaik dari sensitivitas insulin, tergambarkan bahwa TNF-alpha ini
ditemukan rendah di awal kehamilan, dan tinggi pada akhir kehamilan. Hal ini sejlan
dengan sentivitas insulin yang terus menrus menurun pada kehamilan.
1.6 Penatalaksanaan
Penanganan DMG memerlukan kolaborasi tim yang terdiri dari ahli kebidanan
dan kandungan, dokter ahli diabetes, ahli gizi, perawat, edukator, dan ahli anak. Apabila
tidak mungkin, dapat dibentuk tim medis yang lebih kecil.1
1. Terapi diet. Terapi ini merupakan strategi utama untuk mencapai kontrol glikemik.
Diet harus mampu menyokong pertambahan berat badan ibu sesuai masa kehamilan,
membantu mencapai normoglikemia tanpa menyebabkan lipolisis (ketonuria).
Latihan dan olah raga juga menjadi terapi tambahan untuk mencapai target kontrol
glikemik.
2. Kontrol glikemik.
3. Target glukosa pasien DMG dengan menggunakan sampel darah kapiler adalah
a. Preprandial (setelah puasa) <95 mg/ dL (5,3 mmol/L) dan
b. 1 jam post-prandial (setelah makan) <140 mg/dL (7,8 mmol/L) atau
c. 2 jam post-prandial (setelah makan) <120 mg/dL (6,7 mmol/L)
4. Terapi insulin. Terapi insulin dipertimbangkan apabila target glukosa plasma tidak
tercapai setelah pemantauan DMG selama 1 - 2 minggu.
5. Obat hipoglikemik oral. Obat hipoglikemik oral seperti glyburide dan metformin
merupakan alternatif pengganti insulin pada pengobatan DMG.
2. MANAJEMEN KEBIDANAN
Kebutuhan adalah hal – hal yang dibutuhkan menyertai diagnosa teridentifikasi dalam
diagnosa dan masalah (Yulaikah, 2009). Kebutuhan pada ibu hamil dengan diabetes
mellitus gestasional yaitu dukungan moral (Saifuddin, 2007).
I. Pengkajian
Tanggal : Rumah Sakit/Klinik/Puskesmas/PMB
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama Ibu : Sesuai kartu identitas pasien (Ex : Ny X)
Pendidikan : SD/SMP/SMA/D3/S1
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SD/SMP/SMA/D3/S1
2. Keluhan Utama
Keluhan utama pada ibu hamil dengan Diabetes Mielitus Gestasional yaitu ibu mudah lapar
dan lebih sering merasa haus serta berat badan yang mengalami kenaikan yang signifikan.
3. Riwayat Kesehatan
- Riwayat Penyakit Lalu
Pernah menderita diabetes mielitus sebelumnya.
- Riwayat Penyakit Keluarga
Diabetes sering kali diturunkan secara genetik.
- Riwayat Penyakit Sekarang
Penyakit yang sedang diderita Ibu saat ini.
Ex: Ibu mengatakan pada kehamilannya sekarang disertai penyakit Diabetes sejak trimester
2 yaitu pada usia kehamilan 6 bulan.
4. Riwayat Menstruasi
Berisi siklus menstruasi Ibu sebelum hamil sebagai catatan awal pada ibu yang baru hamil,
dan hitungan tanggal menstruasi terakhir Ibu serta perkiraan kelahiran. Misalnya:
- Menarche : 12 tahun
- Lama : ± 7 hari
- Banyak/sedikit : Banyak (Satu hari ganti pembalut 3 kali penuh)
- Siklus : ± 28 hari
- Dismonerhoe : (+) pada hari 1 – 3 menstruasi
- Fluor albus : (+) kadang-kadang sebelum 2 hari menstruasi
- HPHT : 20 Februari 2019
- TP / HPL : 01 Mei 2020
5. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
Tmpt Bersalin
Jenis kelamin
BB saat lahir
Persalinan
Penolong
Suami ke
Penyulit
Penyulit
Penyulit
Anak ke
Hidup
Jenis
Mati
KB
1 H A M I L I N I -
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan awal yang dilakukan dengan cara mengukur kondisi tubuh ibu.
Misal:
KU : baik
Kesadaran : Composmetis
BB sebelum hamil : 56 Kg
BB sekarang : 70 Kg (berat badan yang berlebihan sebagai tanda DMG)
TB : 155 cm
Lila : 29 cm
IMT : 29 (Kategori : Obesitas I)
TTV :
- TD : 120/90 mmHg
- N : 70 x / mnt
- RR : 19 x / mnt
- S : 370 C
Leopold I
Abdomen :
TFU 33cm (UK 30 mgg)
Leopold II
Leopold III
Persentasi Kepala
Leopold IV
3. Data Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
1) Pemeriksaan darah (GDS) : 167 mg/dl
2) Pemeriksaan Reduksi Urine : (++)
Ny.X, 30 tahun, G1P0000, UK 30 minggu, janin tunggal, hidup, intra uteri, dengan
Diabetes Melitus Gestasional.
III. Penatalaksanaan
1. Melakukan kolaborasi atau rujukan dengan dr. SPOG dalam pemberian terapi, dan
kolaborasi dengan ahli gizi
2. Beri dukungan tambahan, support mental pada pasien
3. Anjurkan ibu ke dokter spesialis untuk memantau perkembangan janin dengan USG
4. KIE mengenai :
- Beritahu diet yang baik untuk penderita diabetes mellitus gestasional
- Anjurkan olahraga jika tidak ada komplikasi atau masalah seperti berjalan cepat, berenang
dan menggunakan alat sepeda
- Anjurkan untuk mengecek gula darah secara rutin
DAFTAR PUSTAKA
Infodatin (Informasi dan pusat data kemenkes RI). 2018. Waspada Diabetes Live Well Eat Well.
Diakses http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-
diabetes.pdf. Pada tanggal 16 September 2019
Fadlun, F A. 2012. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika
Kurniawan, Farid. 2019. Diabetes Mellitus Gestasional. Diakses
http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2017/11/Di
abetes_Melitus_Gestasional_Dr_Farid_Kurniawan.pdf.Pada tanggal 16 September 2019
Varney, H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
WHO.(2014). Diabetes Melitus.WHO News: Fact Sheets. Diakses dari:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs138/en/ pada tanggal 16 September 2019.