BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan kondisi alamiah yang unik karena meskipun

bukan penyakit, tetapi seringkali menyebabkan komplikasi akibat berbagai

perubahan anatomi serta fisiologi dalam tubuh ibu hamil. Pada masa

kehamilan terjadi perubahan fisiologis, dimana pada ibu hamil akan banyak

memproduksi hormon seperti estrogen, progesteron, kortisol, prolaktin dan

plasenta laktogen yang akan berpengaruh pada resistensi insulin, sehingga

mengakibatkan kadar glukosa darah akan naik. Keadaan meningkatnya

kadar glukosa didalam darah selama masa kehamilan disebut dengan

diabetes mellitus gestasional (rahmi,2018).

Pada masa kehamilan kadar glukosa akan meningkat, hal ini

disebabkan karena kebutuhan insulin pada masa kehamilan meningkat

hingga mencapai 3 kali lipat dari keadaan normal. Hal ini disebut sebagai

tekanan diabetogenik dalam kehamilan. Yang menjadi masalah adalah bila

seorang ibu tidak mampu memproduksi insulin, sehingga terjadi hipoinsulin

yang mengakibatkan hiperglekimia atau diabetes mellitus gestasional

( diabetes yang hanya timbul dalam kehamilan).

Pemeriksaan glukosa darah pada ibu hamil sangat penting untuk

mengetahui kondisi ibu hamil terkena penyakit diabetes melitus. Kadar

glukosa darah yang tidak terkontrol selama kehamilan akan menimbulkan

hipoglekimia pada bayi, mengakibatkan persalinan prematur atau kematian

janin didalam kandungan, dan bayi akan lahir besar.

Kejadian diabetes mellitus pada kehamilan akan meningkat dengan

faktor resiko seperti pada ibu hamil terjadi peningkatan berat badan pada

masa kehamilan > 0.5 kg/minggu, umur lebih dari 25 tahun, riwayat DM

dalam keluarga, dan riwayat Diabetes Mellitus Gestasional (Sudoyo, 2009).

Perubahan hormonal dan metabolisme selama kehamilan menyebabkan

kehamilan tersebut bersifat diabetogenik, yang mana DMG cenderung

menjadi lebih berat selama kehamilan dan akan memparmudah terjadinya

berbagai komplikasi.

Insiden DMG di indonesia sekitar 1,9–3,6% dan 40–60% yang pernah

mengalami DMG pada pengamatan lanjut pasca persalinan akan mengidap

diabetes mellitus atau gangguan toleransi glukosa.