Anda di halaman 1dari 28

ASKEP PADA IBU

HAMIL DENGAN
GESTASIONAL
DIABETES
MELLITUS

Disusun Oleh:
Novi Alvianita 010118A096
Retno Trinovayanti 010118A113
Sartika Fitriani Devi 010118A127
Urwatul Usqo 010118A144
Isabel Maria Marques 010118A163
Pengertian

Diabetes melitus (DM) merupakan sekelompok kelainan kadar glukosa


dalam darah atau hiperglikemia. Kemampuan tubuh pada orang dengan
diabetes untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun atau pankreas
dapat menghentikan sama sekali produksi insulin. Diabetes Mellitus
(DM) tidak hanya terjadi pada orang dewasa ataupun remaja, akan
tetapi bisa terjadi pada kondisi tertentu, seperti pada ibu hamil. DM
atau hiperglikemia saat kehamilan atau yang biasa disebut Diabetes
Mellitus Gestational (DMG) adalah kehamilan normal disertai dengan
peningkatan insulin resistance dimana ibu hamil gagal
mempertahankan euglycemia yang terjadi atau diketahui pertama kali
pada saat kehamilan sedang berlangsung. Jadi diabetes mellitus
gestasional adalah adalah difisiensi insulin ataupun retensi insulin pada
ibu hamil sehingga mengakibatkan terjadinya intoleransi karbohidrat
ringan maupun berat yang baru diketahui selama mengalami
kehamilan.
Klasifikasi
Pada Diabetes Mellitus Gestasional, ada 2
kemungkinan yang dialami oleh si Ibu:
• Ibu tersebut memang telah menderita DM sejak
sebelum hamil
Pada ibu hamil dengan diabetes melitus, jumlah
insulin kurang atau tidak berfungsi sehingga siklus
Kreb tidak berlangsung dengan baik. Metabolisme
terbalik terjadi sehingga akan dijumpai
hiperglikemia pada maternal yang akan
berpengaruh terhadap janin. Intoleransi glukosa
dapat terjadi dapat kambuh kembali pada
kehamilan berikutnya dan 30-40% akan
mengalami diabetes yang nyata (diabetes tipe 2)
khususnya jika obesitas.
• Si ibu mengalami/menderita DM saat hamil
Diabetes mellitus gestasional terjadi ketika tubuh
tidak memproduksi cukup insulin untuk
mengontrol kadar glukosa (gula) dalam darah
pada masa kehamilan. Pada masa kehamilan,
plasenta akan memproduksi lebih banyak
hormon, seperti hormon estrogen, HPL (human
placental lactogen), termasuk hormon yang
membuat tubuh kebal terhadap insulin, yaitu
hormon yang menurunkan kadar gula darah.
Akibatnya, kadar gula darah meningkat dan
menyebabkan diabetes gestasional.
Etiologi

Diabetes mellitus dapat merupakan kelainan herediter dengan cara


insufisiensi atau absennya insulin dalam sirkulasi darah, konsentrasi gula
darah tinggi. Berkurangnya glikogenesis. Diabetes dalam kehamilan
menimbulkan banyak kesulitan, penyakit ini akan menyebabkan
perubahan-perubahan metabolik dan hormonal pada penderita yang juga
dipengaruhi oleh kehamilan.(Rahayu and Rodiani 2016).
Perubahan hormonal ini ditandai dengan meningkatnya hormon esterogen
dan hormon progestin. Peningkatan hormon estrogen dan hormon
progestin ini mengakibatkan keadaan jumlah atau fungsi insulin ibu hamil
tidak optimal sehingga terjadi perubahan kinetika insulin dan resistensi
terhadap efek insulin. Efek dari resistensi insulin ini mengakibatkan kadar
gula darah ibu hamil tinggi sehingga terjadilah diabetes gestasional.
Patofisiologi

Pada DMG, selain perubahan-perubahan fisiologi tersebut, akan terjadi suatu


keadaan di mana jumlah/fungsi insulin menjadi tidak optimal. Terjadi
perubahan kinetika insulin dan resistensi terhadap efek insulin. Akibatnya,
komposisi sumber energi dalam plasma ibu bertambah (kadar gula darah
tinggi, kadar insulin tetap tinggi). Melalui difusi terfasilitasi dalam membran
plasenta, dimana sirkulasi janin juga ikut terjadi komposisi sumber energi
abnormal. (menyebabkan kemungkinan terjadi berbagai komplikasi). Selain
itu terjadi juga hiperinsulinemia sehingga janin juga mengalami gangguan
metabolik (hipoglikemia, hipomagnesemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia,
dan sebagainya). (Putri, Wahjudi et al. 2018).
Masalah yang terjadi pada ibu dan janin jika terjadi GDM.

Efek GDM bagi janin yaitu: Efek GDM bagi ibu yaitu :

• Kelahiran premature • Preeklamsia


• Keguguran • Operasi caesar
• Hipoglikemia
• Respiratory distress syndrome (RDS)
• Takipnea
• Kekurangan zat besi
• Kelainan sistem saraf pusat bawaan
Manifestasi Klinik
• Poliuri (banyak kencing) Hal ini disebabkan oleh karena kadar
glukosa darah meningkat sampai melampaui daya serap ginjal
terhadap glukosa sehingga terjadi osmotic diuresis yang mana
gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga klien
mengeluh banyak kencing.
• Polidipsi (banyak minum) Hal ini disebabkan pembakaran
terlalu banyak dan kehilangan cairan banyak karena poliuri,
sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak minum.
• Polipagi (banyak makan) Hal ini disebabkan karena glukosa
tidak sampai ke sel-sel mengalami starvasi (lapar). Sehingga
untuk memenuhinya klien akan terus makan. Tetapi walaupun
klien banyak makan, tetap saja makanan tersebut hanya akan
berada sampai pada pembuluh darah.
• Penurunan berat badan
• Kesemutan, gatal
• Pandangan kabur
• Pruritus vulvae pada wanita
• Lemas, lekas lelah, tenaga kurang.
Hal ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur jadi
glukosa, maka tubuh berusama mendapat peleburan zat dari
bahagian tubuh yang lain yaitu lemak dan protein, karena
tubuh terus merasakan lapar, maka tubuh selanjutnya akan
memecah cadangan makanan yang ada di tubuh termasuk
yang berada di jaringan otot dan lemak sehingga klien dengan
DM walaupun banyak makan akan tetap kurus. (Putri, Wahjudi
et al. 2018)
Komplikasi
• Janin besar lebih dari 4 kg ( makrosomia )
• Abortus (keguguran) dan partus prematurus (kelahiran
premature) bayi lahir sebelum kehamilan memasuki minggu ke
37.
• Gangguan kontraksi otot rahim (partus lama / terlantar).
• Preeklampsia 
• Gangguan pembuluh darah plasenta sehingga terjadi asfiksia
sampai dengan lahir mati.
• Bayi mengalami hypoglicemi post partum sehingga dapat
menimbulkan kematian.
• Kadar kalsium dan magnesium yang rendah
• Kelainan jantung
• Dapat terjadi cacat bawaan, potensial penyakit atau kelainan
sistem saraf pusat bawaan dan jiwa
Pemeriksaan Diagnostik
Kriteria Diagnosis :
• Gejala klasik DM + gula darah sewaktu ≤ 200 mg/dl. Gula
darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada
suatu hari tanpa memerhatikan waktu makan terakhir.
• Kadar gula darah puasa 126 mg/dl.Puasa diartikan pasien
tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam.
• Kadar gula darah 2 jam pada TTGO 200 mg/dl. TTGO
dilakukan dengan Standard WHO, menggunakan beban
glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang
dilarutkan dalam air.
(Cahyani and Kusumaningrum 2017)
Pemeriksaan Penunjang
American Diabetic Association (ADA) 2015
merekomendasikan:
• Tes deteksi DM tipe 2 yang tidak terdiagnosis pada
kunjungan prenatal pertama
• Tes skrining dan diagnosis DMG pada wanita hamil 24-28
minggu yang sebelumnya diketahui tidak menderita
diabetes.
• Skrining ibu penderita DMG 6-12 minggu post-partum
dengan tes toleransi glukosa oral
• Wanita dengan riwayat DMG harus menjalani skrining
sekurang-kurangnya setiap 3 tahun, seumur hidupnya
untuk deteksi diabetes atau pra-diabetes.
• Wanita dengan riwayat DMG dan menderita pra-diabetes
harus mendapat intervensi gaya hidup ataupun metformin
untuk mencegah diabetes.
Penatalaksanaan
• Terapi Diet
Tiga hal penting yang harus diperhatikan pada penderita diabetes mellitus adalah tiga J
(jumlah, jadwal dan jenis makanan) yaitu :
• J I : jumlah kalori sesuai dengan resep dokter harus dihabiskan.
• J 2 : jadwal makanan harus diikuti sesuai dengan jam makan terdaftar.
• J 3 : jenis makanan harus diperhatikan (pantangan gula dan makanan manis).
•  Terapi Insulin
Daya tahan terhadap insulin meningkat dengan makin tuanya kehamilan, yang
dibebaskan oleh kegiatan antiinsulin plasenta. Penderita yang sebelum kehamilan
sudah memerlukan insulin diberi insulin dosis yang sama dengan dosis diluar
kehamilan sampai ada tanda-tanda bahwa dosis perlu ditambah atau dikurangi.
• Olahraga
Wanita hamil perlu olah raga, tetapi sekedar untuk menjaga kesehatannya. Kita tidak
bisa memaksakan olah raga pada ibu hamil hanya untuk menurunkan gula dalam
darahnya. Kecuali kontraindikasi, aktivitas fisik yang sesuai direkomendasikan untuk
memperbaiki sensitivitas insulin dan kemungkinan memperbaiki toleransi glukosa.
• Prognosis bagi wanita hamil dengan diabetes pada
Prognosis umumnya cukup baik, apalagi penyakitnya lekas
diketahui dan dengan segera diberikan pengobatan
oleh dokter ahli, serta kehamilan dan persalinannya
ditangani oleh dokter spesialis kebidanan. Kematian
sangat jarang terjadi, apabila penderita sampai
meninggal biasanya karena penderita sudah
mengidap diabetes sudah lama dan berat, terutama
yang disertai komplikasi pembuluh darah atau ginjal.
Sebaliknya, prognosis bagi anak jauh lebih buruk
dan di pengaruhi oleh ;
1. Berat dan lamanya penyakit, terutama disertai
asetonuria
2. Insufisiensi plasenta
LANJ…
3. Prematuritas
4. Gawat napas (respiratory distress)
5. Cacat bawaan
6. Komplikasi persalinan (distosia bahu)
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
a) Keluhan utama : Mual, muntah, penambahan berat badan berlebihan atau tidak adekuat, polipdipsi, poliphagi,
poluri, nyeri tekan abdomen dan retinopati.

b) Riwayat kesehatan keluarga : Riwayat diabetes mellitus dalam keluarga.

c) Riwayat kehamilan
1. Diabetes mellitus gestasional
2. Hipertensi karena kehamilan
3. Infertilitas.
4. Bayi low gestasional age.
LANJ…
5. Riwayat kematian janin.

6. Lahir mati tanpa sebab jelas.

7. Anomali congenital.

8. Aborsi spontan.

9. Makrosomia.
10. Pernah keracunan selama kehamilan
Psikososial
Resiko meningkatnya komplikasi karena faktor sosioekonomi rendah.Sistem pendukung
kurang dapat mempengaruhi kontrol emosi, cemas, peka rangsang dan peningkatan
ketegangan.
2. Pemeriksaan Fisik
1)Sirkulasi
a.Nadi pedalis dan pengisian kapiler ekstrimitas menurun atau lambat pada diabetes yang
lama.
b.Edema pada pergelangan kaki atau tungkai.
c.Peningkatan tekanan darah.
d.Nadi cepat, pucat, diaforesis atau hipoglikemi.
LANJ…
2). Eliminasi

• Riwayat pielonefritis, infeksi saluran kencing berulang, nefropati dan poli uri.

3). Nutrisi dan Cairan

a. Polidipsi.

b. Poliuri.

c. Mual dan muntah.

d. Obesitas.

e. Nyeri tekan abdomen.


LANJ…
f. Hipoglikemi

g. Glukosuria.

h. Ketonuria.

i. Kulit

j. Sensasi kulit lengan, paha, pantat dan perut dapat berubah karena ada bekas injeksi insulin yang sering.

k. Mata.

l. Kerusakan penglihatan atau retinopati.

m. Uterus.

n. Tinggi fundus uteri mungkin lebih tinggi atau lebih rendah dari normal terhadap usia gestasi.
Diagnosa Keperawatan
a. Risiko cidera janin berhubungan dengan besarnya ukuran bayi

b. Defisit Nutrisi berhungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi


nutrien

c. Risiko infeksi berhungan dengan penyakit kronis

d. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi

e. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologi


Diagnosa Keperwatan, Tujuan, KH, Intervensi
Keperawatan
No. SDKI SLKI SIKI
1. Risiko cidera Tingkat cidera (L.14136) Perawatan persalinan risiko tinggi (I.07228)
janin (0138) Definisi : keparahan dari Definisi : memberikan asuhan persalinan pada janin
Definisi : cidera yang diamati atau multiple atau malposisi
berisiko dilaporkan Tindakan :
mengalami Setelah dilakukan • Identifikasi kondisi umum pasien
bahaya atau tindakan selama 3 X 24 • Monitor tanda-tanda vital
kerusakan fisik jam diharapkan fungsi • Monitor kelainan tanda vital pada ibu dan janin
pada janin sensori dapat teratasi • Monitor tanda-tanda persalinan
selama proses dengan kriteria hasil : • Siapkan peralatan yang sesuai, termasuk monitor
kehamilan dan • Kejadian cidera janin, ultrasound, mesin anestesi, persediaan
persalinan. dipertahankan dari resusitasi neonatal, forceps, dan penghangat bayi
Faktor risiko : skala 2 diturunkan ke ekstra
besarnya skala 5 • Gunakan tindakan pencegahan universal
ukuran bayi • Perdarahan • Jelaskan karakteristik bayi baru lahir yang terkait
dipertahankan dari dengan kelahiran berisiko tinggi
skala 1 diturunkan ke • Kolaborasi dengan tim untuk standby
skala 5
2. Defisit Nutrisi Status nutrisi (L.03030) Manajemen hiperglikemi (I.03115)
(D.0019) Definisi : ketidakadekuatan Definisi : mengidentifikasi dan mengelola kada
Definisi : asupan asupan nutrisi untuk glukosa darah di atas normall
nutrisi tidak cukup memenuhi kebutuhan Tindakan :
untuk memenuhi metabolisme. • Identifikasi kemungkinan penyabab
kebutuhan Setelah dilakukan tindakan hiperglikemia
metabolisme. selama 3 X 24 jam diharapkan • Identifikasi situasi yang menyebabkan
fungsi sensori dapat teratasi kebutuhan insulin meningkat
dengan kriteria hasil : • Monitor kadar glukosa darah
• Berat badan dipertahankan • Monitor intake dan output
dari skala 1 diturunkan ke • Berikan asupan cairan oral
skala 5 • Ajarkan pengelolaan daibete
• Indeks massa tubuh (IMT) • Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu
dipertahankan dari skala 1
diturunkan ke skala 5
3. Risiko infeksi (0142) Status imun (L.14133) Perawatan kehamilan risiko tinggi (I.14560)
Definisi: berisiko Definisi : kekbelan tubuh Definsi : mengidetifikasi dan merawat ibu yang
mengalami terhadap antigen internal dan berisiko selama masa kehamilan sesuai standar
peningkatan eksternal pelayanan yang telah ditetapkan.
terserang organisme Setelah dilakukan tindakan Tindakan :
patogenik selama 3 X 24 jam diharapkan • Identifikasi faktor risiko kehamilan
Faktor risiko : fungsi sensori dapat teratasi • Identifikasi sosial demografi
penyakit kronis dengan kriteria hasil : • Monitor status fisik dan psikososial selama
• Penurunan berat badan kehamilan
dipertahankan dari skala 1 • Informasikan kemungkinan intervensi selama
diturunkan ke skala 5 proses kelahiran
• Fatigue dipertahankan dari • Ajarkan mengenali tanda bahaya
skala 1 diturunkan ke skala • Kolaborasi dengan spesialis jika ditemukan
5 tanda dan bahaya kehamilan.
• Sel darah putih
dipertahankan dari skala 2
diturunkan ke skala 5
4. Ansietas (D.0080) Tingkat pengetahuan (L.12111) Konseling (I.10334)
Definisi : kondisi emosi Definisi : kecukupan informasi Definisi : membrikan bimbingan untuk
dan pengalaman subjektif kognitif yang berkaitan dengan meningkatkan atau mendukung
individu terhadap objek topik tertentu penanganan, pemecah masalah, dan
yang tidak jelas dan Setelah dilakukan tindakan hubungan interpersonal
spesifik akibat antisipasi selama 1 X 24 jam diharapkan Tindakan :
bahaya yang fungsi sensori dapat teratasi • Identifikasi kemampuan dan beri
memungkinkan individu dengan kriteria hasil : pengetahuan
melakukan tindakan • Verbalisasi minat dalam • Identifikasi perilaku keluarga yang
untuk menghadapi belajar dipertahankan dari mempengaruhinya
ancaman. skala 2 diturunkan ke skala 5 • Bina hubungan terapeutik
Penyebab : kurang • Kemampuan menjelaskan berdasarkan rasa percaya dan
terpapar informasi pengetahuan tentang suatu penghargaan
Gejala : topik dipertahankan dari • Berikan penguatan terhadap
• Merasa bingung skala 1 diturunkan ke skala 5 keterampilan baru
• Merasa khawatir • Pertanyaan tentang masalah
dengan akibat dari yang dihadapi dipertahankan
kondisi yang dihadapi dari skala 1 diturunkan ke
• Tampak gelisah tampak skala 5
tegang
5. Keletihan (D.0057) Konservasi energi (L.05040) Manajemen energi (I.05178)
Definisi : penurunan Definisi : kemampuan menggunakan energi Definisi : mengidentifikasi dan
kapasitas kerja fisik secara efektif dan efisien mengelola penggunaan energi
dan mental yang tidak Setelah dilakukan tindakan selama 3 X 24 untuk mengatasi atau mencegah
pulih dengan istirahat jam diharapkan fungsi sensori dapat kelelahan dan mengoptimalkan
Penyebab : kondisi teratasi dengan kriteria hasil : proses pemulihan
fisiologi • Aktivitas fisik yang direkomendasikan Tindakan :
Tanda gejala : dipertahankan dari skala 1 diturunkan ke • Monitor kelelahan fisik dan
• Mengeluh Lelah skala 5 emosional
• Tampak lesu • Aktivitas yang tepat dipertahankan dari • Monitor pola dan jam tidur
skala 1 diturunkan ke skala 5 • Lakukan latihan rentang
• Teknik konservasi energi dipertahankan gerak pasif dan/atau aktif
dari skala 1 diturunkan ke skala 5 • Ajarkan strategi koping untuk
• Pembatasan energi dipertahankan dari mengurangi kelelahan
skala 1 diturunkan ke skala 5 • Kolaborasi dengan ahli gizi
• Mekanika tubuh yang tepat tentang cara meningkatkan
dipertahankan dari skala 1 diturunkan ke asupam makanan
skala 5
• Pembatasan aktivitas dipertahankan
dari skala 1 diturunkan ke skala 5
Kesimpulan •Diabetes mellitus gestasional adalah suatu keadaan
dimana kadar gula dalam darah tinggi (hiperglikemia) yang
sifatnya kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat
gangguan hormonal yang berkembang pada beberapa wanita
selama kehamilan.

•Salah satu penyebab diabetes mellitus gestasional


adalah adanya hormon dari plasenta yang membantu
pertumbuhan janin, namun hormon-hormon ini juga
mencegah kerja insulin dalam tubuh si calon ibu.

•Manifestasi klinis diabetes mellitus gestasional antara


lain polidipsi, poliuri, polifagi, berat badan turun drastis,
lemas, lekas lelah, tenaga kurang.

Anda mungkin juga menyukai