Anda di halaman 1dari 3

Manusia Terbaik Menurut Al Quran dan As Sunnah

 Orang beriman dan beramal shalih

Sesungguhnya orang‐orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah Sebaik‐baik
makhluk. (QS. Al Bayyinah: 7)

 Orang kaya tapi taat kepada Allah Ta’ala

Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, Dia adalah sebaik‐ baik hamba. Sesungguhnya Dia Amat
taat (kepada Tuhannya). (QS. Shad: 30)

 Orang Yang Ditimpa ujian (penyakit, miskin, musibah) tapi Bersabar dan Taat

Sesungguhnya Kami dapati Dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah Sebaik‐baik hamba.Sesungguhnya Dia
Amat taat (kepada Tuhan‐nya). (QS. Shad: 44)

 Para sahabat nabi dan orang yang beramar ma’ruf nahi munkar, dan beriman

Kalian adalah umat yang terbaik dikeluarkan untuk manusia, memerintahkan yang ma’ruf, mencegah
yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali ‘Imran: 110)

 Orang konsisten terhadap kewajiban

Sesungguhnya yang terbaik di antara kamu adalah yang paling bagus qadha‐nya. (HR. Bukhari No. 2305,
Muslim No. 1601, dari Abu Hurairah)

 Orang yang Faham agamanya

Sebaik‐baiknya kalian pada masa jahiliyah adalah yang terbaik di antara kalian pada masa Islam, jika
mereka paham agama. (HR. Bukhari No. 3384, dari Abu Hurairah)

 Paling Bagus Akhlaknya

Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya. (HR. Bukhari No.3559, dari
Ibnu Umar, Muslim No. 2321, dari Ibnu Amr. Ini lafaz Bukhari)

Pada umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, ada beberapa orang yang
mendapatkan pujian dari beliau sebagai manusia-manusia terbaik. Tentu saja, ketika Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam memuji seseorang dengan sanjungan seperti itu tidak sekedar penghargaan
darinya. Akan tetapi, pujian tersebut merupakan pengagungan dan kabar gembira kepadanya bahwa Allah
mencintai dirinya.

Adapun orang-orang yang pernah mendapat pujian dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai
manusia terbaik diantaranya adalah:

1. Tiga Generasi Awal


Mereka dikenal dengan generasi yang hidup pada al Qurun al Mufadhalah (zaman generasi yang
dimuliakan). Mereka terdiri dari sahabat-sahabat Nabi, para tabi’in dan tabiut taabi’in. hal ini berdasar
pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Yang terbaik dari kalian adalah orang-orang yang hidup di zamanku (sahabat), kemudian orang-orang
setelah mereka (tabi’in), kemudian orang-orang setelah mereka (at baaut taabi’in).”

Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan orang-orang yang paling dekat dengan beliau.
Tidaklah al Qur’an di turunkan kecuali karena perkara-perkara yang terjadi pada masa mereka saat itu.
Tidak heran, jika pujian untuk mereka tidak hanya datang dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
saja. Bahkan Allah Azza wa Jalla pun banyak memuji mereka di dalam al Qur’an.

Semua pujian itu, menunjukkan kemuliaan mereka serta besarnya kecintaan Allah pada diri mereka. Dan
perlu dipertegas, bahwa manusia terbaik diantara sahabat-sahabat Nabi tersebut adalah Abu Bakar, Umar
dan Ustman radhiyallahu ‘anhum. Sebagaimana yang diceritakan oleh Abdu Khair rahimahullah
mengenai kisah ‘Ali radhiyallahu ‘anhu yang berkhutbah diatas mimbar. Beliau berkata:

“Aku pernah masuk di dalam masjid kufah. Ternyata di dalam masjid tersebut ada ‘Ali yang sementara
berkhutbah di atas mimbar.” Di dalam khutbahnya beliau berkata, “wahai sekalian manusia ketahuilah
sesungguhnya manusia terbaik setelah Nabi kalian adalah Abu Bakar dan manusia terbaik setelah Abu
Bakar adalah Umar. Jika seandainya aku ingin, aku akan menyebut yang ketinganya.” Maka ada satu
kelompok berkata, “sesungguhnya ia maksudkan dirinya sendiri.”

Adapun pengakuan satu sekte sesat bahwa Abu Bakar dan Umar merebut hak kekuasaan ‘Ali adalah
kedustaan atas nama beliau yang bertujuan untuk membuat fitnah perpecahan dan menghancurkan sendi-
sendi Islam dari dalam.

2. Orang Yang Mempelajari al Qur’an dan Mengajarkannya

Al Qur’an merupakan Mu’jizat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Ia akan terus ada hingga hari kiamat
kelak. Disebutkan dalam beberapa hadits, bahwa kedudukan manusia di surga kelak berdasakan akhir
ayat yang dibacanya di dunia. Menjadi manusia yang sibuk dengan al-Qur’an dan pengajarannya
merupkan nikmat yang Allah pilih untuk hamba-Nya. Sekalipun kebanyakan manusia hari ini
menganggap hina, karena mereka hanya menilai sesuatu dengan uang dan harta. Namun apalah guna jika
manusia ridho sementara Allah murka?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Orang yang terbaik diantara kalian adalah yang mempelajari al Qur’an dan mengajarkannya.

3. Yang Diharapkan Kebaikannya dan Selamat Dari Keburukannya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “sebaik-baik diantara kalian adalah orang yang selalu
diharapkan kebaikannya dan orang-orang merasa aman dari keburukannya. Dan orang yang paling
buruk adalah orang yang tidak diharapkan kebaikannya serta manusia tidak merasa aman dari
keburukannya.”
Al Munawi rahimahullah berkata, “sesungguhnya yang diharapkan kebaikannya adalah orang-orang
yang diketahui padanya kebaikan dan ia dikenal dengan kebaikan tersebut. siapa yang kebaikannya lebih
banyak, maka hati akan merasa tenang dari keburukannya. Tatkala iman itu kuat dalam hati seorang
hamba, disitulah diharapkan kebaikannya lalu orang-orang akan merasa aman dari keburukannya.
Namun ketika iman itu melemah, kebaikannya berkurang dan dikalahkan oleh keburukannya.

4. Yang Baik Terhadap Istri-Istrinya

Rasulullah shallalalhu ‘alaihi wasallam bersabda:

“sebaik baik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya dan aku yang paling baik
daripada kalian terhadap istriku . Apabila saudara kalian meninggal dunia, maka doakanlah.

5. Yang Baik Akhlaknya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Orang yang paling baik islamnya diantara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya jika ia
mengetahuinya.”

6. Yang Paling Baik Dalam Membayar Hutang

“Dari Abu Rafi’ bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah meminjam unta muda
kepada seorang laki-laki, ketika unta sedekah tiba, maka beliau pun memerintahkan Abu Rafi’ untuk
membayar unta muda yang dipinjamnya kepada laki-laki tersebut. Lalu Abu Rafi’ kembali kepada beliau
seraya berkata, “Aku tidak mendapatkan unta muda kecuali unta yang sudah dewasa.” Beliau bersabda:
“Berikanlah kepadanya, sebaik-baik manusia adalah yang paling baik dalam membayar hutang.”.”

Menjadi manusia terbaik tentulah menjadi keinginan setiap orang. Maka hendaknya kita berupaya
mendekatkan diri kita pada sifat-sifat yang telah disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
sebagai manusia terbaik.

Anda mungkin juga menyukai