Gangguan rasa nyaman b.d. Tujuan 1. Tentukan jenis ketidaknyaman yang 1. Nyeri fisik, rasa tidak puas, kurang
program pengobatan Setelah dilakukan tindakan dialami klien tentram pada situasi sosial atau
keperawatan 8 x 24 jam ketidakmampuan mengatasi
gangguan rasa nyaman teratasi malasah atau nyeri sendiri
2. Diskusikan intervensi dan aktivitas 2. Meningkatkan relaksasi serta
untuk meningkatkan kenyamanan memfokuskan perhatian kembali
Kriteria hasil: 3. Dorong dan rencanakan perawatan 3. Untuk mencegah keletihan
1. Menyatakan rasa nyaman untuk memungkinkan periode
dan kepuasan istirahat klien
4. Berinteraksi dengan klien dalam cara 4. Meningkatkan rasa aman dan
yang terapeutik nyaman
5. Gunakan distraksi dengan musik, 5. Untuk membatasi klien agar tidak
berbincang memikirkan sesuatu
6. Tingkatkan tindakan kesehatan 6. Untuk meinhkatkan nutrisi, cairan,
secara menyeluruh supleme yang tepat
7. Berkolaborasi dalam mengatasi dan 7. Untuk meningkatkan stabilitas fisik
menangani kondisi medis 8. Untuk memberikan penatalaksaan
8. Beri tindakan kenyamanan sesuai nyeri non farmakologis
usia 9. Pengenalan dari intervensi yang
9. Diskusikan komplikasi potensial dan tepat waktu dapat meningkatkan
kebutuhan tindak lanjut medis atau kesehatan
terapi alternatif
10. Bantu klien/keluarga untuk 10. Untuk memenuhi kebutuhan individu
mengidentifikasi dan mendapatkan
peralatan yang diperlukan
Nyeri Akut b.d. agens Tujuan: 1. Kaji nyeri secara komprehensif 1. Untuk mengetahui nyeri pasien
pencedera biologis Setelah dilakukan asuhan termasuk lokasi, karakteristik, durasi, secara deskriptif
keperawatan selama 8 x 24 jam frekuensi, kualitas dan faktor
nyeri teratasi. presipitasi
Kriteria hasil: 2. Observasi reaksi nonverbal dari 2. Bermanfaat dalam mengenali
1. Mampu mengontrol nyeri ketidaknyamanan adanya nyeri, akan tetapi isyarat
(tahu penyebab nyeri, tidak sesuai dengan laporan verbal
mampu menggunakan 3. Catat kemungkinan penyebab nyeri 3. Nyeri akut yang mengikuti cedera,
tehnik nonfarmakologi untuk patofisiologis dan psikologis trauma dan prosedur seperti
mengurangi nyeri, mencari pembedahan
bantuan).
2. Melaporkan bahwa nyeri 4. Periksa tanda-tanda vital selama 4. Tekanan darah, frekuensi
berkurang dengan episode nyeri pernafasan, dan frekuensi jantung
menggunakan manajemen biasanya berubah pada nyeri akut
nyeri 5. Catat kapan nyeri terjadi. 5. Untuk memberikan obat profilaksis
3. Mampu mengenali nyeri jika tepat
(skala, intensitas, frekuensi 6. Dorong verbalisasi perasaan tentang 6. Untuk mengevaluasi kemampuan
dan tanda nyeri) nyeri koping dan mengidentifikasi area
4. Menyatakan rasa nyaman masalah tambahan.
setelah nyeri berkurang 7. Beri atau tingkatkan manajemen 7. Mengurangi tingkat nyeri pasien
5. Tanda vital dalam rentang nyeri non farmakologi:
normal Lingkungan yang tenang,
Tindakan kenyamanan,
Penggunaan latihan relaksasi,
Aktivitas pengalihan atau distraksi
8. Kolaborasi pemberian analgesik 8. Jenis obat yang diberikan tergantung
sampai dosis maksimal sesuai dnegan tingkat keparahan nyeri
kebutuhan
9. Beri tahu dokter jika program tidak 9. Membantu dalam manajemen nyeri
adekuat untuk memenuhi tujuan yang sesuai
pengendalian nyeri
10. Evaluasi respon pasien terhadap 10. Membatasi efek dan
analgesik hambatan dalam penggunaan
analgesik yang adekuat
11. Evaluasi efek samping obat 11. Gejala yang tidak dapat ditoleransi
memerlukan penggantian obat.
12. Libatkan pasien dan keluarga pada 12. Memberi dukungan dan tambahan
program manajemen nyeri dan menigkatkan pencapaian tujuan
13. Anjurkan periode istirahat yang 13. Mencegah keletihan yang dapat
adekuat menganggu penanganan nyeri
14. Tinjau tindakan nonfarmakologis 14. Menilai keefektifan manajemen nyeri
manajemen nyeri
15. Tangani dampak nyeri pada gaya 15. Memaksimalkan tingkat fungsi
hidup dan kemandirian. kemandirian.
Gangguan pola tidur b.d Tujuan: 1. Identifikasi adanya faktor yang 1. Untuk mengetahui gangguan
penyakit Setelah dilakukan tindakan diketahui maenganggu tidur kualitas tidur
keperawatan selama 8 x24 jam 2. Identifikasi adanya perubahan pola 2. Membantu mengidentifikasikan
diharapkan gangguan pola tidur tidur jangka pendek lingkungan yang diketahui
teratasi menganggu tidur
3. Perhatikan faktor lingkungan 3. Untuk mengetahui faktor yang
Kriteria hasill: sering mengalami gangguan saat
Pasien akan tidur
1. Mengidentifikasi tindakan 4. Kaji pola tidur pasien yang biasa dan 4. Untuk memastikan intensitas dan
yang akan meningkatkan bandingkan dengan gangguan tidur durasi masalah
istirahat atau tidur saat ini
2. Melaporkan tidur yang 5. Dengarkan laporan mengenai 5. Membantu mengklarifikasi persepsi
cukup dimalam hari kualitas tidur pasien mengenai kualitas dan
kuantitas tidur
6. Observasi tanda fisik keletihan 6. Untuk mengidentifikasian respon
fisiologis
7. Minimalkan faktor yang menganggu 7. Untuk menunjukkan bahwa
tidur intervensi ini dapat memperbaiki
Kesiapan untuk tidur
8. Lakukan pemantauan dan aktivitas 8. Memungkinkan untuk periode tidur
perawatan tanpa membangunkan tanpa gangguan yang lebih
pasien Lama, terutama selama malam hari
9. Anjurkan tatanan cahaya dalam 9. Membantu dalam memperbaiki pola
ruangan yang sesuai selama siang bangun-terjaga normal
hari dan malam hari
10. Rujuk ke dokter atau ahli tidur jika 10. Untuk intervensi pemberian terapis
diindikasikan selanjutnya
11. Atur pencahayaan lingkungan 11. Untuk mempertahankan cahaya
disiang hari dan gelap dimalam hari
12. Yakinkan pasien bahwa tidak dapat 12. Dapat membantu relaksasi dan
tidur sekali-kali tidak mengancam meredakan dari kekhawatiran yang
kesehatan dapat memperlama masalah
13. Beri privasi sesuai indikasi 13. Untuk meningkatkan kualitas tidur
14. Fasilitasi perawatan hospitalisasi 14. Untuk meningkatkan kenyamanan
fisik
15. Tentukan harapan tidur pasien 15. Untuk meningkatkan kepercayaan
atau perilaku
Gangguan menelan b.d. Setelah dilakukan tindakan 1. Evaluasi kemungkinan masalah 1. Untuk menentukan gangguan
Trauma keperawatan selama 8 x 24 jam menelan klien menelan
diharapkan tidak ada gangguan 2. Inspeksi rongga orofaring 2. Untuk memeriksa edema, inflamasi,
menelan. kerusakan integritas mukosa oral
Kriteria hasil : atau struktur oral
Pasien akan 3. Auskultasi suara nafas 3. Mengevaluasi aspirasi
1. Mempertahankan hidrasi 4. Tinjau hasil pemeriksaan 4. Kemungkinan penyakit yang dapat
adekaut dengan laboratorium mempengaruhi menelan
membuktikan turgor kulit 5. Siapkan alat bantu dalam 5. Mengidentifikasi patofisiologi
baik, membran mukosa pemeriksaan diagnostik aktivitas gangguan menelan
lembab, dan haluaran urin menelan
yang tepat 6. Tunda pemberian makan peroral 6. Untuk menentukan faktor individual
hingga pemeriksaan diagnostik klien yang menyebabkan gangguan
selesai menelan
7. Konsultasi dengan dokter atau ahli 7. Mungkin memerlukan pemberian
gizi mengenai kebutuhan nutrisi saat makan enteral/parenteral dalam
ini rangka mempertahankan nutrisi
seraya mengurangi risiko aspirasi
8. Berikan konsistensi makanan dan 8. Makanan cair merupakan makanan
cairan yang tepat yang mudah dicerna
9. Hindari menuang cairan kedalam 9. Dapat menyebabkan klien
mulut kehilangan kendali bolus makanan
dan menyebabkan risiko aspirasi
10. Makan sedikit tapi sering 10. Membatasi keletihan yang
disebabkan usaha makan dan
meningkatkan asupan nutrisi yang
adekuat
11. Sediakan waktu yang cukup untuk
11. Menghindari keletihan dan frustasi
makan
selama proses
12. Dampingi klien selama waktu makan 12. Untuk mengurangi asietas dan beri
bantuan jika diperlukan
13. Hentikan pemberian makan jika klien 13. Mengurangi kemungkinan aspirasi
terserak
14. Diskusikan penggunaan selang 14. Untuk klien yang tidak dapat
makanan parenteral sesuai indikasi mencapai asupan nutrisi yang
adekuat
15. Tetapka jadwal rutin untuk mengkaji 15. Memfasilitasi intervensi segera
berat badan untuk merubah program yang
diperlukan
Risiko intoleransi aktivitas Tujuan 1. Catat adanya diagnosis medis atau 1. Kondisi penyakit klien berpotensi
Setelah dilakukan tindakan pengobatan terapeutik mengganggu kemampuan klien
keperawatan 8 x 24 jam risiko untuk melakukan aktivitas
intoleransi aktivitas teratasi. 2. Identifikasi faktor 2. Untuk menentukan hambatan atau
mempengaruhi aktifitas yang
Kriteria hasil: diinginkan
Pasien akan 3. Tentukan tingkat aktivitas dan 3. Memberikan dasar perbandingan
1. Berpartisipasi dalam kondisi fisik saat ini dan peluang untuk mengikuti
program pengobatan perubahan
2. Mampu mengatur energi 4. Instruksikan klien untuk melakukan 4. Mempelajari metode untuk
adekuat aktivitas secara tepat menghemat energi dan
meningkatkan keamanan
5. Diskusikan hubungan kondisi klien 5. Memahami hubungan ini dapat
dengan ketidakmampuan melakukan membentu penerimaan
aktivitas keterbatasan
6. Identifikasi dan diskusikan gejala 6. Memberikan intervensi tepat waktu
yang dapat membuat klien haus
mencari bantuan