Anda di halaman 1dari 5

JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS

DUKUNGAN SUAMI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

ABSTRAK
Pemberian makanan terbaik bagi bayi dan anak menurut para ilmuwan dunia dan telah
menjadi rekomendasi WHO adalah memberikan hanya Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi
sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan. Permasalahan yang terjadi adalah terjadinya
penurunan cakupan ASI Eksklusif. Umur, pendidikan, pekerjaan ibu dan dukungan suami (
informasional, penilaian, instrumental dan emosional ) diduga menjadi salah satu penyebab
masalah tersebut. Dukungan suami diharapkan dapat meningkatkan kembali pemberian ASI
eksklusif pada bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dan
dukungan suami dengan pemberian ASI Eksklusif, jenis penelitian ini adalah deskriptif
korelasional dengan pendekatan cross sectional (belah lintang). Penelitian ini telah
dilaksanakan pada bulan Februari 2012 di Kelurahan Susukan Kecamatan Ungaran Timur
Kabupaten Semarang dengan metode Total Sampling, jumlah sampel 61 orang. Analisis data
enggunakan Uji ChiSquare, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara karakteristik (umur, pendidikan, pekerjaan) ibu dan dukungan
(informasional, penilaian, instrumental dan emosional ) suami dengan pemberian ASI
Eksklusif. Saran suami sebagai kepala keluarga diharapkan menjalankan perannya sebagai
ayah menyusui, dan sebagai support sytem bagi ibu agar dapat memberikan ASI Eksklusif.

Pendahuluan

Pemberian makanan terbaik bagi menjadi 62,2% pada tahun 2007, bahkan
bayi dan anak menurut para ilmuwan merosot hanya 56,2% pada tahun 2008.
dunia dan telah menjadi rekomendasi Sementara, data terakhir dari Riset
WHO adalah memberikan hanya Air Susu Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun
Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir 2010 cakupan ASI eksklusif hanya
sampai dengan umur 6 bulan; meneruskan mencapai 22%. Data diatas diperkuat
pemberian ASI sampai anak berumur 24 dengan data Survei Demografi dan
bulan. Hal ini didukung dengan Kesehatan Indonesia (SDKI) 1997-2007
keberadaan Undang-undang No 36 tahun memperlihatkan terjadinya penurunan
2009 tentang kesehatan pasal 128 prevalensi ASI eksklusif dari 40,2% pada
mengamanatkan setiap bayi berhak tahun 1997 menjadi 39,5% dan 32 % pada
mendapatkan ASI eksklusif sejak tahun 2003 dan 2007. (Badan Pusat
dilahirkan selama 6 (enam) bulan (Pusat Statistik, BKKBN, Departemen
Komunikasi Publik, 2011). Hasil Survai Kesehatan, 2007). Keberhasilan Cakupan
Sosial Ekonomi (Susenas) menunjukkan ASI Eksklusif di Kabupaten Semarang
telah terjadi penurunan terhadap perilaku dibandingkan angka Standar Pelayanan
ibu dalam memberikan ASI eksklusif pada Minimal (SPM) 2010 dimana target bayi
bayinya. Tercatat pada tahun 2006 hanya mendapat ASI eksklusif adalah 80%
sebesar 64,1%, kemudian menurun hasilnya masih cukup jauh yaitu sebesar
27,61% (Dinas Kesehatan Kabupaten bayi, termasuk menggantikan popok,
Semarang, 2010). memandikan bayi dan memberikan pijatan
pada bayi. Sementara ibu, berusaha fokus
Menurut Dirjen Gizi dan KIA,
meningkatkan kualitas ASI-nya, dengan
keberhasilan ibu menyusui untuk terus
mengonsumsi makanan bergizi seimbang
menyusui bayinya sangat ditentukan oleh
dan melakukan pola hidup sehat. Hasil
dukungan dari suami, keluarga, petugas
penelitian Atik, (2010) bahwa dukungan
kesehatan, masyarakat serta lingkungan
keluarga berpengaruh terhadap perilaku
kerja (Budiharja, 2011). Pemberian ASI
tidak memberikan ASI eksklusif.
eksklusif pada bayi bukan hanya tanggung
Penelitian tentang dukungan suami
jawab ibu saja. Dukungan suami, keluarga
terhadap pemberian ASI esklusif belum
dan masyarakat serta pihak terkait lainnya
pernah dilakukan di Kelurahan Susukan
sangat dibutuhkan utnuk meningkatkan
Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten
kembali pemberian ASI eksklusif pada
Semarang. Hasil studi pendahuluan yang
bayi. Kepala Keluarga, dalam hal ini
telah peneliti lakukan dari 6 ibu yang
suami juga memiliki tanggung jawab besar
mempunyai bayi usia 7-24 bulan hanya 2
untuk memberikan dukungan (Pemprov
yang diberikan ASI Eksklusif dimana
DKI Jakarta, 2010). Tingkat keberhasilan
keduanya memperoleh dukungan suami
pemberian ASI eksklusif bisa berhasil
dalam mengurus bayi. Mengingat
sukses dengan adanya dorongan suami
pentingnya dukungan keluarga dalam
kepada ibu menyusui memberikan ASI
pemberian ASI eksklusif, maka perlu
pada bayi. Seorang suami yang mengerti
diadakan penelitian lebih lanjut mengenai
dan memahami bagaimana manfaat ASI
karakteristik dan dukungan suami dengan
pasti akan selalu membantu ibu mengurus
pemberian ASI eksklusif .

Metode Penelitian
Desain penelitian ini adalah adalah bagian dari populasi yang dapat
penelitian deskriptif korelasional dengan dipergunakan sebagai subyek penelitian.
pendekatan cross sectional yaitu penelitian (Nursalam, 2003). Metode pengambilan
untuk mempelajari dinamika korelasi sampel ini adalah mengambil semua
antara variabel independen penelitian yaitu anggota populasi sebagai sampel ( total
dukungan suami ( dukungan sampling ) yaitu 61 orang. Uji statistik
informasional, dukungan penilaian, menggunakan uji Chi – Square, yang
dukungan instrumental dan dukungan digunakan untuk mengetahui hubungan
emosional ) dengan variabel dependen karakteristik ibu dan dukungan suami
penelitian yaitu pemberian ASI Eksklusif terhadap pemberian ASI eksklusif.
pada suatu saat ( point time approach)
Diskusi Hasil penelitian
(Sugiyono, 2007). Populasi dalam
menunjukkan bahwa responden yang
penelitian ini adalah ibu yang bersuami
memberikan ASI Eksklusif tertinggi
dan mempunyai bayi usia 7 – 12 bulan
adalah ibu yang mendapat dukungan
yang tinggal di Kelurahan Susukan
informasional suami yaitu sebanyak 4
Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten
orang (13,8%). Hasil uji statistik Fisher
Semarang. Berdasar data yang diperoleh
Exact didapatkan p value sebesar 0,182
dari Puskesmas Kalongan didapatkan
( >  =0,05). Hal tersebut menunjukkan
populasi sebanyak 61 orang. Sampel
bahwa tidak ada hubungan yang bermakna yang diberikan dapat menyumbangkan
antara dukungan informasional suami aksi sugesti yang khusus pada individu.
dengan pemberian ASI Eksklusif Aspekaspek dalam dukungan ini adalah
Kelurahan Susukan Kecamatan Ungaran nasehat, usulan, saran, petunjuk dan
Timur Kabupaten Semarang. Hasil pemberian informasi. Hasil penelitian
penelitian menunjukkan lebih banyak ibu menunjukkan bahwa responden yang
yang memberikan ASI Eksklusif yang memberikan ASI Eksklusif tertinggi
diberikan dukungan informasional oleh adalah ibu yang tidak mendapat dukungan
suami dibandingkan ibu yang memberikan penilaian suami yaitu sebanyak 4 orang
ASI Eksklusif yang tidak diberikan (10,5%). Berdasarkan hasil uji statistik
dukungan informasional oleh suami. Dapat Fisher Exact didapatkan p value sebesar
disimpulkan bahwa pemberian dukungan 0,641 ( >  =0,05). Hal tersebut
informasional tetap berperan dalam menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
pemberian ASI Eksklusif. Dukungan yang bermakna antara dukungan penilaian
seorang suami yang dengan tegas suami dengan pemberian ASI Eksklusif
berpikiran bahwa ASI adalah yang Kelurahan Susukan Kecamatan Ungaran
terbaik, akan membuat ibu lebih mudah Timur Kabupaten Semarang. Dukungan
memberikan ASI Eksklusif pada bayinya instrumental dan dukungan penilaian
(Purwoko, 2005) Dukungan informasional suami mempunyai tidak berpengaruh
dan dukungan emosi suami mempunyai signifikan dengan pemberian ASI
pengaruh signifikan dengan pemberian Eksklusif (Simbolon, 2011). Hasil
ASI Eksklusif. (Simbolon, 2011). Hal ini penelitian ini bertentangan dengan hasil
diperkuat dengan hasil penelitian Manaf penelitian Manaf (2010) yang
(2010) yang menunjukkan variabel menunjukkan variabel dukungan
dukungan informasional (p-0,000), informasional (p-0,000), dukungan
dukungan penilaian (p-0,000), dukungan penilaian (p-0,000), dukungan
instrumental (p-0,014) dan dukungan instrumental (p-0,014) dan dukungan
emosional (p=0,000) mempunyai emosional (p=0,000) mempunyai
hubungan signifikan dengan pemberian hubungan signifikan dengan pemberian
ASI Eksklusif Suami dengan memberikan ASI Eksklusif Dukungan penilaian,
dukungan informasional maka ibu akan keluarga bertindak sebagai sebuah
terpapar informasi mengenai ASI bimbingan umpan balik. Suami
Eksklusif. Adanya dukungan membimbing dan menengahi pemecahan
informasional suami diharapkan ibu lebih masalah, sebagai sumber dan validator
dapat melaksanakan pemberian ASI secara indentitas anggota keluarga diantaranya
Eksklusif. Caplan (1964) dalam Friedman memberikan support, penghargaan,
(1998) menjelaskan Dukungan perhatian. Bentuk dukungan ini
informasional, keluarga berfungsi sebagai melibatkan pemberiaan informasi, saran
sebuah kolektor dan disseminator atau umpan balik tentang situasi dan
(penyebar) informasi tentang dunia. Suami kondisi individu. Jenis informasi seperti
sebagai kepala keluarga memberikan ini dapat menolong individu untuk
penjelasan tentang pemberian saran, mengenali dan mengatasi masalah dengan
sugesti, informasi yang dapat digunakan mudah. Keluarga termasuk suami
mengungkapkan suatu masalah. Manfaat merupakan sebuah sumber pertolongan
dari dukungan ini adalah dapat menekan praktis dan konkrit. Hasil penelitian
munculnya suatu stressor karena informasi menunjukkan bahwa responden yang
memberikan ASI Eksklusif tertinggi instrumental sangat diperlukan terutama
adalah ibu yang tidak mendapat dukungan dalam mengatasi masalah yang dianggap
instrumental suami yaitu sebanyak 4 dapat dikontrol.
orang (10,3%). Berdasarkan hasil uji
Hasil penelitian menunjukkan
statistik Fisher Exact didapatkan p value
bahwa responden yang memberikan ASI
sebesar 0,645 ( >  =0,05). Hal tersebut
Eksklusif tertinggi adalah ibu yang
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
mendapat dukungan informasional suami
yang bermakna antara dukungan
yaitu sebanyak 3 orang (9,7%). Hasil uji
instrumental suami dengan pemberian
statistik Fisher Exact didapatkan p value
ASI Eksklusif Kelurahan Susukan
sebesar 1,000 ( >  =0,05). Hal tersebut
Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
Semarang.
yang bermakna antara dukungan
Hasil penelitian ini sejalan dengan emosional suami dengan pemberian ASI
hasil penelitian Simbolon (2011) yang Eksklusif Kelurahan Susukan Kecamatan
menyimpulkan bahwa dukungan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.
instrumental dan dukungan penilaian Dukungan informasional dan dukungan
suami tidak berpengaruh signifikan dengan emosi suami mempunyai pengaruh
pemberian ASI Eksklusif. (Simbolon, signifikan dengan pemberian ASI
2011). Hasil penelitian ini bertentangan Eksklusif. (Simbolon, 2011). Keluarga
dengan hasil penelitian Manaf (2010) yang sebagai tempat yang aman dan damai
menunjukkan variabel dukungan untuk istirahat dan pemulihan serta
informasional (p-0,000), dukungan membantu penguasaan terhadap emosi.
penilaian (p-0,000), dukungan Aspek-aspek dari dukungan emosional
instrumental (p-0,014) dan dukungan meliputi dukungan yang diwujudkan
emosional (p=0,000) mempunyai dalam bentuk afeksi, adanya kepercayaan,
hubungan signifikan dengan pemberian perhatian, mendengarkan dan didengarkan.
ASI Eksklusif Bentuk dukungan Bentuk dukungan ini membuat individu
instrumental merupakan penyediaan memiliki perasaan nyaman, yakin,
materi yang dapat memberikan diperdulikan dan dicintai oleh keluarga
pertolongan langsung seperti pemberian sehingga individu dapat menghadapi
uang, pemberian barang, makanan serta masalah dengan baik. Dukungan ini sangat
pelayanan. Bentuk ini dapat mengurangi penting dalam menghadapi keadaan yang
stress karena individu dapat langsung dianggap tidak dapat dikontrol.
memecahkan masalahnya yang
behubungan dengan materi. Dukungan
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memberikan ASI Eksklusif
tertinggi adalah ibu yang mendapat dukungan informasional suami yaitu sebanyak 4 orang
(13,8%), ibu yang mendapat dukungan emosional suami yaitu sebanyak 3 orang (9,7%).
Meskipun secara statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara
dukungan informasional suami, dukungan penilaian suami, dukungan instrumental suami
dan dukungan emosional suami dengan pemberian ASI Eksklusif Kelurahan Susukan
Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Saran bagi suami sebagai kepala keluarga
diharapkan menjalankan perannya sebagai ayah menyusui, dan sebagai support sytem bagi
ibu agar dapat memberikan ASI Eksklusif. Suami yang bertekad memberikan dukungan
kepada istrinya untuk memberikan ASI Eksklusif dapat membentuk peer group, sehingga ada
kesempatan untuk membagi pengalamannya dalam mengatasi masalah/ kendala dalam
pemberian ASI Ekslusif.

Daftar Pustaka
Afifah, D. N. (2007). Faktor Yang Berperan Dalam Kegagalan Praktik Pemberian ASI
Eksklusif. Universitas Diponegoro, Program Pasca Sarjana. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Afriana, N. (2004). Analisis Praktek Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja di Instansi
Pemerintah di DKI Jakarta (Diakses 19 Nopember 2011). Tersedia di :
http://garuda.dikti.go.id/jurnal/detil /id/0:2660/q/pengarang:Afriana%2 0/offset/0/limit/11.
Jakarta: http://www.digilib.ui.ac.id/opac/the mes/libri2/detail.jsp?id=77960.
Afriansyah, H. (2010). Hubungan Praktik Pemberian ASI Eksklusif dengan Karakteristik
Sosial, Demografi dan Faktor Informasi tentang ASI dan MP-ASI ( Studi di Kota Padang dan
Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat ). Retrieved from
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurn al/13410353360_1410-2935.pdf

Anda mungkin juga menyukai