PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendokumentasian keperawatan merupakan kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh perawat. Perawat juga dituntut untuk menerapkan
dokumentasi keperawatan sebagai tanggung jawab profesi dan aspek legal.
Kelengkapan dokumentasi keperawatan merupakan salah satu indikator
mutu asuhan keperawatan yang diberikan. Model pemberian asuhan
keperawatan perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien
sampai saat ini terdiri dari enam model meliputi : SOR (Source Oriented
Record), POR (Problem Oriented Record), Progress Notes, CBE
(Charting By Exception), PIE (Problems Intervention and Evaluation),
Focus (Process Oriented System).
Pendokumentasian keperawatan menggunakan model Problem
Oriented Record (POR) lebih mudah diterapkan karena model ini
memusatkan data tentang klien dan didokumentasikan dan disusun
menurut masalah klien. Sistem dokumentasi jenis ini mengintegrasikan
semua data mengenai masalah yang dikumpulkan oleh dokter, perawat
atau tenaga kesehatan lain yang terlibat dalam pemberian layanan kepada
klien.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari POR?
2. Bagaimana aplikasi dan contoh POR dalam keperawatan?
3. Apa keuntungan dan kerugian POR
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari POR
2. Untuk mengetahui aplikasi dan contoh POR dalam keperawatan
3. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian POR
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1) Data Dasar Data yang berisi semua informasi yang telah dikaji dari klien ketika
pertama kali masuk rumah sakit. Data dasar mencakup pengkajian keperawatan,
riwayat penyakit / kesehatan, pemerikasaan fisik, pengkajian ahli gizi dan hasil
laboratorium. Data dasar yang telah terkumpul selanjutkannya digunakan sebagai
sarana mengidentifikasi masalah klien. Daftar Masalah
2) Daftar masalah berisi tentang masalah yang telah teridentifikasi dari data dasar.
Selanjutnya masalah disusun secara kronologis sesuai tanggal identifikasi
masalah. Daftar masalah ditulis pertama kali oleh tenaga kesehatan yang pertama
bertemu dengan klien atau orang yang diberi tanggung jawab. Daftar masalah ini
dapat mencakup masalah fisiologi, psikologis, sosiokultural, spiritual, tumbuh
kembang, ekonomi dan lingkungan.Daftar ini berada pada bagian depan status
klien dan tiap masalah diberi tanggal, nomor, dirumuskan dan dicantumkan nama
orang yang menemukan masalah tersebut
3) Daftar Awal Rencana Asuhan Rencana asuhan ditulis oleh tenaga yang
menyusun daftarmasalah. Dokter menulis instruksinya, sedan perawat menulis
instruksikeperawatan atau rencana asuhan keperawatan.
4) Perencanaan Awal
5) Diagnostik-dokte Dalam diagnosis dokter,dokter mengidentifikasikan apa
pengkajian diagnostik yang perlu dilakukan terlebih dahulu. Juga menetapkan
prioritas untuk mencegah duplikasi tindakan dan memindah pemenuhan
kebutuhan klien. Koordinasi pemeriksaan untuk menegakkan diagnostik sangat
penti
Keuntungan:
k. Pemberian daftar nama dan nomor telpon tenaga kesehatan yang bisa dihubungi
klien.
Data Subjektif: Diagnosa : infeksi luka 1.kaji keadaan luka S: pasien mengeluh nyeri
Pasien mengeluh (kontinuitas dari kulit) sekitar luka ketika di
nyeri sekitar luka Etiologi:kurang terhadap adanya palpas
ketika di palpasi higienitas mulai dari :edema,rubor,kalor O: pada balutan luka terlihat
awal terjadinya luka ,dolor,fungsi laesa ada nanah dan berbau
2. anjurka klien untuk
Data Objektif: sampai pada saat A: terjadi infeksi pada luka
tidak memegang
pada balutan luka dilakukan perawatan. P: teruskan perawatan luka
bagian luka
terlihat ada nanah 3.merawat luka dengan
I: basahi luka dengan NaCl
dan berbau menggunakan aseptic. 0,9 persen sesuaI intruksi
Dst. E: luka masih bernanah
R: ganti balutan menjadi 2x
per hari
Kelebihan POR :
Kekurangan POR:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang memuat seluruh
informasi yang dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan,
menyusun rencana keperawatan, melaksanakan dan mengevaluasi tindakan
keperawatan yang disusun secara sistematis, valid, dan dapat
dipertanggung jawabkan. Model Pendokumentasian dalam asuhan
keperawatan, antara lain : Model dokumentasi SOR (source oriented
record), Model dokumentasi POR (Problem-oriented-record), Model
dokumentasi POR (progress-oriented-record).
Model dokumentasi POR (problem-oriented-record) merupakan model
dokumentasi yang berorientasi pada masalah. Dimana model ini berpusat
pada data klien yang didokumentasikan dan disusun menurut masalah
klien. Dalam format aslinya pendekatan berorientasi masalah ini dibuat
untuk memudahkan pendokumentasian dengan catatan perkembangan
yang terintegrasi, dengan sistem ini semua petugas kesehatan mencatat
observasinya dari suatu daftar masalah.
B. Saran
Berdasarkan dari makalah ini, maka penulis menyarankan kepada :
Para perawat agar lebih mengenal dan mengetahui materi
pendokumentasian keperawatan terlebih pada materi POR (Problem-
oriented-record) karena mempunyai peranan penting untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan, seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian sampai dengan
evaluasi dan yang sangat penting adalah disertai dengan system
pendokumentasian yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Potter, A., & Perry, A. (2017). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik (4th ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.