Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

FUNGSI PLANNING / PERENCANAAN DALAM


MANAGEMENT KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU:
Ns.FAKHTUROHMAN,M.KEP

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :


1. AGRENY PORA
. 2. DHENA SUCIANA
3. WAFIATUL LUDFIYAH

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


TAHUN AJARAN 2023/2024

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Planning /Perencanaan dalam Managemen Keperawatan ini,
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bpk.
Ns.Fakhturohman,M.Kep selaku dosen mata kuliah Manajemen Keperawatan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Planning/Perencanaan dalam Manajemen Keperawatan bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 29 September 2023.

2
DAFTAR ISI
BAB I.....................................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...............................................................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH .............................................................................................................................4

A. TUJUAN..........................................................................................................................................................4

Bab 2.....................................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN..................................................................................................................................................6

A. DIFINISI.........................................................................................................................................................6

B. TUJUAN PERENCANAAN .......................................................................................................................6

C. PERENCANA ANDALAM MENEJEMEN KEPERAWATAN ........................................................7

D. LANGKAH - LANGKAH MENYUSUN PERENCANAAN ...........................................................8

E. JENIS PERENCANAANDALAM KEPERAWTAN ...........................................................................8

F. PERENCANAANSDM KEPERAWATAN ...........................................................................................9

G. TUJUAN PERENCANAANSDM KEPERAWATAN ......................................................................10

H. MANFAAT PERENCANAAN ...............................................................................................................11

I. HAMBATAN PERENCANAAN .............................................................................................................11

BAB 3...................................................................................................................................................................12

PENUTUP...........................................................................................................................................................12

A. Kesimpulan ....................................................................................................................................................12

B. Saran................................................................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan sebagai salah satu pelayanan utama di rumah sakit merupakan bagian yang
tidak terpisahkan. Mutu pelayanan keperawatan sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan menjadi
salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di mata masyarakat. Hal ini terjadi karena
keperawatan merupakan kelompok profesi dengan jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat dengan
penderitaan, kesakitan, serta kesengsaraan yang dialami pasien dan keluarganya.

Tujuan profesi keperawatan adalah memberikan pelayanan kepada klien dan juga
mempertahankan kehidupan profesi itu sendiri (Keyzer,1992 dikutip dalam Draper 1996). Untuk
mencapai tujuan tersebut perawat perlu memiliki keterampilan intelektual teknikal, interpersonal dan
etik. Semua keterampilan ini harus tampak dalam pemberian asuhan keperawatan kepada klien.
Praktik keperawatan profesional adalah praktek yang didasari dengan keterampilan intelektual
teknikal, interpersonal dengan menerapkan suatu metode asuhan yang dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah.

Manajemen Asuhan Keperawatan yang baik sangat dibutuhkan dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada klien secara sistematis dan terorganisir. Manajemen asuhan keperawatan
merupakan pengaturan sumber daya dalam menjalankan kegiatan dengan menggunakan metode proses
keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah (Keliat, 2000).

Perencanaan merupakan fungsi manajemen pertama yang sangat menentukan dan mempengaruhi
keberhasilan dari fungsi-fungsi manajemen lainnya. Perencanaan harus dikerjakan lebih dahulu sebelum
mengerjakan fungsi manajemen yang lainnya. Perencanaan yang baik akan mengarahkan pada
pencapaian tujuan, sehingga hasil sistem kontrol diharapkan berjalan dengan baik yang pada akhirnya
akan memudahkan pencapaian tujuan organisasi.

Perencanaan adalah satu langkah penting yang harus diperhatikan Seorang perawat sebelum
memberikan tindakan keperawatan. Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk
mencegah mengurangi atau mengoreksi masalah-masalah yang diidentifikasi pada diagnosa
keperawatan (Lyer et al,. 1996 dalam Nursalam,2008). Rencana tindakan dilaksanakan berdasarkan
komponen penyebab dari diagnosa keperawatan. Oleh karena itu, rencana mendefinisikan suatu
aktivitas yang diperlukan untuk membatasi faktor-faktor pendukung terhadap suatu permasalahan.

Intervensi atau Rencana tindakan keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang dapat
mencapai setiap tujuan khusus. Perencanaan keperawatan meliputi perumusan tujuan, tindakan dan
penilaian rangkaian asuhan keperawatan pada klien berdasarkan analisis pengkajian agar masalah
kesehatan dan keperawatan klien dapat diatasi.
4
B. Rumusan Masalah

a. Definisi Perencanaan dalam Keperawatan


b. Tujuan Perencanaan
c. Langkah - langkah Perencanaan
d. Manfaat Perencanaan
e. Jenis Perencanaan dalam Keperawatan
f. Proses penyusunan Perencanaan
C. Tujuan Pembelajaran

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :

1. Mengetahui apa yang di maksud perencanaan dalam meanajemen


2. Memberikan pengetahuan mengenai pentingnya Perencanaan dalam manajemen keperawatan
3. Sebagai suatu media untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
4. Menambah kepustakaan

5
Bab 2

PEMBAHASAN

A. DEFINISI

Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan


dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan yang telah ditentukan
dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien

Perencanaan keperawatan adalah pengembangan strategi desain untuk pencegahan, penguarangan


juga mengatasi masalah-masalah yang telah diidentifikasi dalam diagnosis keperawatan. Perencanaan
keperawatan dipersiapkan untuk menyelasikan masalah pada pasien. Perencanaan keperawatan menjadi
dasar perawat dalam mengimplementasikan tindakan yang akan dilakukan. Semua rencana keperawatan
yang disusun merupakan pilihan yang rasional, benar –benar dapat mengatasi masalah pasien

Tujuan proses keperawatan secara umum adalah membuat suatu kerangka konsep berdasarkan
Kebutuhan individu keluarga dan masyarakat Seperti yang disampaikan oleh Yura dan Walsh (1983)
bahwa proses keperawatan adalah suatu tahapan desain tindakan yang ditujukan untuk memenuhi
tujuan keperawatan meliputi: mempertahankan kesehatan optimal, kembali ke keadaan normal, dan
manfaat fasilitas kualitas hidup.

Dalam perencanaan di ruang perawatan biasa yang digunakan adalah perencanaan jangka pendek
yaitu rencana harian, bulanan dan rencana tahunan. Rencana harian adalah rencana yang berisi kegiatan
masing-masing perawat yang dibuat setiap hari sesuai perannya. Rencana dibuat oleh kepala ruang, ketua
tim/perawat primer dan perawat pelaksana. Rencana bulanan adalah rencana yang berisi kegiatan dalam
satu bulan titik rencana. Rencana ini harus disinkronkan dengan rencana harian. Rencana ini biasanya
dibuat oleh kepala ruang dan ketua tim/perawat primer. Rencana tahunan adalah rencana yang dibuat
setiap tahun sekali yang dibuat berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya, rencana ini biasa
dibuat oleh kepala ruang.

B. TUJUAN PERENCANAAN

Perencanaan keperawatan adalah suatu proses di dalam pemecahan masalah yang merupakan
keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan dilakukan, siapa
yang melakukan dari semua tindakan keperawatan. Tujuan rencana tindakan dibagi menjadi dua menurut
Dermawan (2012) yaitu :

1) Tujuan Administratif

6
 Untuk mengidentifikasi fokus keperawatan kepada pasien atau kelompok
 Untuk membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi kesehatan lainnya
 Untuk menyediakan suatu kriteria guna pengulangan dan evaluasi keperawatan
 Untuk menyediakan kriteria klasifikasi pasien

2) Tujuan Klinik

 Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan


 Mengkomunikasikan dengan staf perawat; apa yang diajarkan, di observasi dan dilaksanakan.
 Rencana tindakan yang spesifik secara langsung bagi individu, keluarga, dan tenaga kesehatan lainnya
untuk melakukan tindakan.

C. PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Perumusan Visi

Istilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita. Visi merupakan dasar untuk membuat suatu perencanaan,
sehingga harus di susun secara singkat, jelas, dan mendasar, serta harus ada batasan waktu pencapaiannya. Visi
merupakan pernyataan yang berisi tentang mengapa organisasi pelayanan keperawatan dibentuk. Contoh visi ruang
perawatan “Menjadi Ruang Anak yang Mampu Menyelenggarakan Pelayanan Keperawatan Secara Profesional
Tahun 2015”.

2. Perumusan Misi

Misi adalah uraian yang berisi pernyataan-pernyataan operasional guna mencapai visi yang telah ditetapkan.

Contoh misi ruang perawatan: Memberikan asuhan keperawatan secara kompreshensif

3. Perumusan Filosofi

Berbicara tentang filosofi telah diuraikan di bab sebelumnya. Contoh filosofi ruang perawatan: Pasien adalah
manusia sebagai individu yang unik bermartabat

4. Perumusan Tujuan

Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai. Tujuan memberikan arah bagi organisasi untuk menentukan
apa yang harus dilakukan, bagaimana cara mencapainya dan bagaimana cara menilainya. Sehingga, perumusan
tujuan dalam organisasi pelayanan keperawatan merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan. Untuk merumuskan
suatu tujuan organisasi pelayanan keperawatan yang baik, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, seperti
diuraikan pada bab sebelumny

7
D. LANGKAH - LANGKAH MENYUSUN PERENCANAAN

1. Menentukan urutan prioritas masalah

Tahap ini memilih masalah yang memerlukan perhatian/prioritas di antara masalah-masalah yang telah
ditentukan. Prioritas tertinggi diberikan pada masalah yang memengaruhi kehidupan atau keselamatan pasien.
Selain itu, masalah nyata mendapatkan perhatian atau prioritas lebih tinggi daripada masalah potensial.
Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam menentukan prioritas masalah adalah sebagai berikut.
a. Prioritas tertinggi diberikan pada masalah kesehatan yang mengancam kehidupan atau keselamatan
pasien.
b. Masalah nyata yang sedang dialami diberi perhatian lebih daripada masalah yang mungkin
(pontendial).
c. Memperhatikan pola kebutuhan dasar manusia menurut hierarki Maslow

2. Merumuskan tujuan keperawatan yang akan dicapai


Yang dimaksud dengan tujuan keperawatan ialah hasil yang Ingin dicapai dari asuhan keperawatan untuk
menanggulangi dan mengatasi masalah yang telah dirumuskan dalam keperawatan. Pernyataan tujuan keperawatan
harus jelas disebutkan, sehingga perawat yang mengawasi pasien setelah membaca tujuan tersebut sanggup
menentukan apakah tujuan telah dicapai atau belum.

Langkah dalam tahap perencanaan ini dilakukan setelah menentukan tujuan dan kriteria hasil yang
diharapkan dengan menentukan rencana tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam mengatasi masalah
klien. Dalam membuat rencana tindakan perawat harus mengetahui juga tentang instruksi atau perintah
tentang tindakan keperawatan apa yang akan dilakukan dari perawat primer (pembuat asuhan
keperawatan primer). Untuk memudahkan dalam menentukan rencana tindakan, maka ada beberapa
persyaratan dalam menuliskan rencana tindakan diantaranya harus terdapat unsur tanggal, kata kerja yang
dapat diukur yang dapat dilihat, dirasa dan didengar, adanya subjek, hasil, target tanggal dan tanda tangan
perawat.

E. JENIS PERENCANAAN DALAM KEPERAWATAN


Selain yang sudah disebutkan dan dijelaskan di atas, kegiatan perencanaan dalam manajemen
keperawatan adalah membuat perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka
pendek. Perencanaan jangka pendek atau disebut juga perencanaan operasional adalah
perencanaan yang dibuat untuk kegiatan satu jam sampai dengan satu tahun, perencanaan jangka
menengah adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan satu hingga lima tahun (Marquis &
Huston, 1998), sedangkan perencanaan jangka panjang atau sering disebut perencanaan strategis
adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan tiga sampai dengan 20 tahun (Swansburg, 1993).

8
Dalam ruang perawatan, perencanaan biasanya hanya dibuat untuk jangka pendek. Menurut Keliat, dkk
(2006), rencana jangka yang dapat diterapkan di ruang perawatan adalah rencana harian, rencana bulanan,
dan rencana tahunan.
1. Rencana Harian
Adalah rencana yang berisi tentang kegiatan masing-masing perawat yang dibuat setiap hari sesuai
perannya. Rencana harian ini dibuat oleh kepala ruang, ketua tim/perawat primer, dan perawat pelaksana.
2. Rencana Bulanan
Adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu bulan. Rencana bulanan ini harus disinkronkan dengan
rencana harian. Rencana bulanan dibuat oleh kepala ruang dan ketua tim/perawat primer.
3. Rencana Tahunan
Adalah rencana yang dibuat setiap tahun sekali. Rencana tahunan di susun berdasarkan hasil evaluasi
kegiatan tahun sebelumnya. Rencana tahunan dibuat oleh kepala ruang.

F. PERENCANAAN SDM KEPERAWATAN

Perencanaan SDM adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan organisasi serta efektif efisien
dalam membantu terwujudnya tujuan (Hasibuan, 2005).

Dalam membuat perencanaan SDM tentu harus ada yang mendasari. Berikut beberapa hal yang mendasari
pembuatan perencanaan SDM keperawatan, antara lain:

1. Perencanaan tidak akan timbul dengan sendirinya, tetapi perencanaan timbul didasari oleh hasil pemikiran yang
bersumber dari hasil-hasil penelitian. Perencanan tidak boleh hanya mengandalkan asumsi. Tanpa data yang
faktual dan valid, maka perencanaan yang dibuat tidak akan dapat digunakan untuk menjawab permasalahan
yang di hadapi.

2. Perencanaan mutlak harus memiliki keberanian mengambil keputusan dengan segala resikonya

Perencanaan yang kita buat tidak hanya sekedar berupa sebuah rencana. Rencana dibuat harus ada dasarnya.
Perencanaan dibuat untuk dikerjakan. Apapun resikonya, seorang manajer keperawatan harus berani mengambil
keputusan terhadap perencanaan yang dibuat dan akan dikerjakan.

3. Orientasi suatu rencana adalah masa depan

Artinya, rencana diibaratkan suatu titik yang akan kita tuju dan kita capai. Sehingga harus mempunyai arah
ke depan, maju, dan realistis. Sebagai contoh: dalam lima tahun ke depan berapa jumlah SDM keperawatan yang
dibutuhkan, dll.

4. Rencana harus mempunyai makna

Artinya, janganlah membuat suatu rencana yang tidak jelas arah dan tujuannya. Dan janganlah hanya berpikiran
daripada tidak mempunyai rencana, karena pekerjaan yang sudah kita lakukan akan sia-sia. Dengan dukungan data
dan fakta yang obyektif akan memunculkan masalah yang aktual, sehingga perencanaan yang dibuat akan

9
bermakna, dan jika dilaksanakan akan mempermudah usaha yang akan dilakukan dalam pencapaian tujuan
organisasi.

Mengacu pada dasar pembuatan perencanaan tadi, sehingga harapannya dapat digunakan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan “who”, siapa SDM keperawatan yang dibutuhkan (lulusan
DIII Keperawatan, S1 Keperawatan, atau S2 Keperawatan, atau yang lainnya)?; “what” keterampilan dan
kompetensi seperti apa yang harus dipunyai oleh calan perawat yang dibutuhkan (gawat darurat, perawatan
anak, perawatan maternitas, perawatan KMB, atau yang lainnya)?; “where” ruangan mana yang kekurangan
dan membutuhkan tenaga keperawatan?; “when” kapan tenaga keperawatan dibutuhkan?; “why” mengapa
SDM keperawatan tadi dibutuhkan?; dan “how” bagaimana rekruitmennya?.

G. TUJUAN PERENCANAAN SDM KEPERAWATAN

Menurut Hasibuan (2005), tujuan perencanaan SDM keperawatan adalah sebagai berikut:

 Menentukan kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan

Perencanaan yang baik akan menghasilkan suatu draf yang memunculkan kualifikasi
SDM keperawatan seperti apa yang dibutuhkan. Contoh kebutuhan SDM berdasarkan
tingkat pendidikan (D3 Keperawatan atau S1 Keperawatan), kebutuhan SDM berdasarkan
spesialisasi (perawat anak, perawat medik bedah perawat kegawatdaruratan, perawat
maternitas, dll)

 efektifitas dan efisiensi

Penempatan SDM keperawatan sesuai minat, spesialisasi, dan kualifikasi pendidikannya


akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas-tugas keperawatan.

 Menjamin tersedianya tenaga keperawatan masa sekarang maupun masa mendatang

Perencanaan SDM keperawatan harus dibuat secara cermat dan teliti. Data-data penunjang harus
tersedia dengan cukup, antara lain dalam hal apakah dalam waktu dekat atau beberapa tahun
kemudian ruang perawatan akan dikembangkan, berapa jumlah tenaga keperawatan yang kira-kira
dibutuhkan, berapa jumlah tenaga keperawatan yang pensiun tahun ini atau tahun-tahun
berikutnya.

10
 Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas

Perencanaan yang cermat akan menghasilkan hitung-hitungan yang matang dalam hal SDM.
Sehingga, tidak sampai terjadi penggendutan ataupun kekurangan SDM pada spesifikasi area
tertentu atau area secara keseluruhan yang menjadi penyebab tumpang tindihnya pelaksanaan
tugas.

 Mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS)

Menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi,


pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan

 Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi dan pensiun tenaga keperawatan.

H. MANFAAT PERENCANAAN
Manfaat Perencanaan Kegunaan atau manfaat dibuatnya perencanaan, antara lain dapat disebutkan
sebagai berikut.
1. Menciptakan arah (fokus) dan tujuan asuhan keperawatan.
2. Menjadi pedoman ataupun standar dalam melakukan asuhan keperawatan
3. Perencanaan menimbulkan aktivitas-aktivitas yang teratur.
4. Menjadi alat pengawasan
5. Merangsang prestasi. .

I. HAMBATAN DALAM PERENCANAAN

1. Kurangnya Pengetahuan
2. Kurangnya Pengetahuan Tentang Lingkungan
3. Tujuan yang Tidak Tepat
4. Penolakan terhadap perubahan

11
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

. Fungsi Perencanaan dalam manajemen adalah pengembangan strategi desain untuk pencegahan,
penguarangan juga mengatasi masalah-masalah yang telah diidentifikasi dalam diagnosis keperawatan,
perencanaan yang dapat diterapkan di ruang perawatan adalah rencana harian, rencana bulanan,
dan rencana tahunan.

B. Saran
Perencanaan Keperawatan yang baik akan mencapai tujuan yang diinginkan keperawatan
yang baik, Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam Asuhan Keperawatan
menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan. Dalam suatu perencanaan perlu
memperhatikan sifat rencana yang baik untuk mencapai hasil yang diinginkan.

12
13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai