Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang 1

Social Learning Theory adalah pandangan yang menyatakan bahwa orang-orang bisa belajar melalui
obeservasi dan pengalaman langsung yang dikemukakan oleh Albert Bandura. Dalam sudut pandang
social learning theorym besarnya pengaruh yang dimiliki orang lain terhadap seseorang ditentukan
dalam empat proses, yaitu : proses atensi, proses retensi, proses reproduksi motorik, dan proses
penguatan.

Social learning theory memandang pembentukan kepribadian individu sebagai respons atas stimulus
sosial. Ia menekankan konteks sosial alih-alih isi batin individu. Teori ini menekankan bahwa
identitas individu bukan hanya merupakan hasil alam bawah sadarnya (subconscious), melainkan
juga karena respons individu tersebut atas ekspektasi-ekspektasi orang lain. Perilaku dan sikap
seseorang tumbuh karena dorongan atau peneguhan dari orang-orang di sekitarnya[ CITATION
Alb65 \l 1057 ].

Dalam penerapannya, Albert Bandura memberikan tiga asumsi terkait Social Learning Theory, yaitu :

1. Individu melakukan pembelajaran dengan meniru apa yang ada di lingkungannya, terutama
perilaku-perilaku orang lain.
2. Terdapat hubungan kait yang erat antara pelajar dengan lingkungannya. Pembelajaran
terjadi dalam keterkaitan antara tiga pihat, yaitu lingkungan, perilaku, dan faktor-faktor
pribadi.
3. Hasil pembelajaran adalah berupa kode prilaku visual dan verbal yang diwujudkan dalam
perilaku sehari-hari.
Bibliography
Bandura, A. (1965). Influence of Models’ Reinforcement Contingencies on the Acquisition of
Imitative Responses. Journal of Personality and Social Psychology, 589-595.

Anda mungkin juga menyukai