1. DEFINISI
Diabetes Mellitus Gestasional adalah intoleransi karbohidrat dengan berbagai tingkat
keparahan, yang awitannya atau pertama kali dikenali selama masa kehamilan
(ADA,1990)
Diabetes Melitus pada kehamilan atau sering disebut Diabetes Melitus Gestasional,
merupakan penyakit diabetes yang terjadi pada ibu yang sedang hamil.
2. ETIOLOGI
Diabetes mellitus dapat merupakan kelainan herediter dengan cara insufisiensi atau
absennya insulin dalam sirkulasi darah, konsentrasi gula darah tinggi. Berkurangnya
glikogenesis.
Diabetes dalam kehamilan menimbulkan banyak kesulitan, penyakit ini akan
menyebabkan perubahan-perubahan metabolik dan hormonal pada penderita yang
juga dipengaruhi oleh kehamilan.
4. KLASIFIKASI
Pada Diabetes Mellitus Gestasional, ada 2 kemungkinan yang dialami oleh si Ibu:
Ibu tersebut memang telah menderita DM sejak sebelum hamil
Si ibu mengalami/menderita DM saat hamil
6. MANIFESTASI KLINIS
• Poliuri (banyak kencing) : Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah
meningkat sampai melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga terjadi
osmotic diuresis yang mana gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga
klien mengeluh banyak kencing.
• Polidipsi (banyak minum) : Hal ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan
kehilangan cairan banyak karena poliuri, sehingga untuk mengimbangi klien lebih
banyak minum.
• Polipagi (banyak makan) : Hal ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel-
sel mengalami starvasi (lapar). Sehingga untuk memenuhinya klien akan terus
makan. Tetapi walaupun klien banyak makan, tetap saja makanan tersebut hanya
akan berada sampai pada pembuluh darah.
• Penurunan berat badan : Hal ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur
jadi glukosa, maka tubuh berusama mendapat peleburan zat dari bahagian tubuh
yang lain yaitu lemak dan protein, karena tubuh terus merasakan lapar, maka
tubuh selanjutnya akan memecah cadangan makanan yang ada di tubuh termasuk
yang berada di jaringan otot dan lemak sehingga klien dengan DM walaupun
banyak makan akan tetap kurus.
• Kesemutan
• Gatal
• Pandangan kabur
• Pruritus vulvae pada wanita
• Lemas
• Lekas lelah, tenaga kurang.
7. P a t h w a y
8. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Kriteria Diagnosis:
• Gejala klasik DM + gula darah sewaktu ≤ 200 mg/dl. Gula darah sewaktu
merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memerhatikan waktu
makan terakhir. Atau:
• Kadar gula darah puasa 126 mg/dl.Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori
tambahan sedikitnya 8 jam. Atau:
• Kadar gula darah 2 jam pada TTGO 200 mg/dl. TTGO dilakukan dengan Standard
WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus
yang dilarutkan dalam air.
• Reduksi Urine
Pemeriksaan reduksi urine merupakan bagian dari pemeriksaan urine rutin yang
selalu dilakukan di klinik. Hasil yang (+) menunjukkan adanyaglukosuria.
9. PENATALAKSANAAN
• Terapi Diet
Tujuan utama penatalaksanaan klien dengan diabetes mellitus adalah untuk
mengatur glukosa darah dan mencegah timbulnya komplikasi akut dan kronik.
Jika klien berhasil mengatasi diabetes yang dideritanya, ia akan terhindar dari
hyperglikemia atau hypoglikemia.
• Terapi Insulin
Menurut Prawirohardjo, (2002) yaitu sebagai berikut : Daya tahan terhadap
insulin meningkat dengan makin tuanya kehamilan, yang dibebaskan oleh
kegiatan antiinsulin plasenta. Penderita yang sebelum kehamilan sudah
memerlukan insulin diberi insulin dosis yang sama dengan dosis diluar kehamilan
sampai ada tanda-tanda bahwa dosis perlu ditambah atau dikurangi.
• Olahraga
Kecuali kontraindikasi, aktivitas fisik yang sesuai direkomendasikan untuk
memperbaiki sensitivitas insulin dan kemungkinan memperbaiki toleransi
glukosa. Olahraga juga dapat membantu menaikkan berat badan yang hilang dan
memelihara berat badan yang ideal ketika dikombinasi dengan pembatasan intake
kalori.
10. KOMPLIKASI
• Komplikasi pada Ibu
Hipoglikemia, terjadi pada enam bulan pertama kehamilan, Hiperglikemia, terjadi
pada kehamilan 20-30 minggu akibat resistensi insulin, Infeksi saluran kemih,
Preeklampsi, Hidramnion, Retinopati, Trauma persalinan akibat bayi besar.
• Masalah pada anak
Abortus, Kelainan kongenital spt sacral agenesis, neural tube defek, Respiratory
distress, Neonatal hiperglikemia, Makrosomia, Hipocalcemia, Kematian perinatal
akibat diabetic ketoasidosis, Hiperbilirubinemia Masalah pada anak
• Tanda terjadi komplikasi pada DM gestasional
• Makrovaskular: stroke, penyakit jantung koroner,ulkus/ gangren.
• Mikrovaskular: retina (retinopati) dan ginjal (gagal ginjal kronik), syaraf
(stroke,neuropati).
• Koma: hiperglikemi, hipoglikemi, stroke.Tanda terjadi komplikasi pada DM
gestasional.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum jika dalam keadaan hipoglikemi ibu bisa merasa lemah dan letih
TD ibu dengan DM perlu diobservasi tekanan darahnya karena komplikasi dari
ibu dengan DM adalah preeklamsia dan eklamsia.
Nadi pada keadaan hiperlikemi biasanya nadi lemah dan cepat.
Respirasi pada keadaan hiperglikemi atau diabetik ketoasidosis biasanya RR
meningkat dan napas bau keton.
Suhu tidak ada gangguan, tetapi biasanya kulit pasien lembab pada kondisi
hipoglikemi. • Berat badan ibu dengan DM biasanya memiliki berat badan
berlebih, dan terjadi peningkatan berat badan waktu hamil yang berlebih.
Head to toe :
Kepala & rambut : Tidak gangguan
Wajah : Pasien pada keadaan hipoglekmia biasanya terlihat pucat.
Mata : Pada keadaan hipoglikemi pasien akan mengeluh pandangan kabur atau
ganda dan pada keadaan hiperglikemi pasien akan mengeluh pandangan redup.
Hidung : Pasien dengan hiperglikemia pernapasana cepat dan dangkal, napas bau
keton.
Keadaan mulut : Tidak ada gangguan.
Telinga : Tidak ada gangguan.
Leher : Tidak ada gangguan.
Dada dan payudara
Dada : Pasien dengan hiperglikemia pernapasana cepat dan dangkal, napas bau
keton.
Sirkulasi jantung : Perlu dikaji peningkatan tekanan darah dan nadi pasien.
Payudara : Pada umumnya tidak gangguan.
Ekstremitas dan kulit Pada keadaan hipoglikemia pasien akan berkeringat dan
kulit pasien lembab.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN