Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA IBU POST NATAL


DENGAN KOMPLIKASI DIABETES MELITUS
PENGERTIAN
 Masa nifas (puerpurium) dimulai sejak plasenta lahir dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira 6 minggu.
Puerpurium (nifas) berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari,
merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat
kandungan pada keadaan yang normal (Ambarwati dan
Wulandari, 2009).
 Ibu hamil dan ibu nifas dengan penyakit diabetes mellitus
disebut diabetes mellitus gestasional. Diabetes militus
gestasional : intoleransi glukosa dalam berbagai derajat
keparahan dengan pertama kali diketahui selama kehamilan
dan akan menghilang setelah kehamilan selesai.
PENYEBAB PENYAKIT

 Penyakit gula dapat merupakan kelainan herediter


dengan cara insufisiensi atau absennya insulin
dalam sirkulasi darah, konsentrasi gula darah
tinggi. Berkurangnya glikogenesis. Diabetes
dalam kehamilan menimbulkan banyak kesulitan,
penyakit ini akan menyebabkan perubahan-
perubahan metabolik dan hormonal pada
penderita yang juga dipengaruhi oleh kehamilan.
Sebaliknya diabetes akan mempengaruhi
kehamilan dan persalinan
FAKTOR PREDISPOSISI

 Umur sudah mulai tua


 Multiparitas
 Penderita gemuk
 Kelainan anak lebih besar dari 4000 g
 Bersifat keturunan
 Pada pemeriksaan terdapat gula dalam urine
 Riwayat kehamilan : Sering meninggal dalam
rahim, Sering mengalami lahir mati, Sering
mengalami keguguran
 Glokusuria
PATOFISIOLOGI
 Pada DMG terjadi suatu keadaan di mana jumlah/fungsi
insulin menjadi tidak optimal. Terjadi perubahan kinetika
insulin dan resistensi terhadap efek insulin. Akibatnya,
komposisi sumber energi dalam plasma ibu bertambah (kadar
gula darah tinggi, kadar insulin tetap tinggi).
 Melalui difusi terfasilitasi dalam membran plasenta, dimana
sirkulasi janin juga ikut terjadi komposisi sumber energi
abnormal. (menyebabkan kemungkinan terjadi berbagai
komplikasi). Selain itu terjadi juga hiperinsulinemia sehingga
janin juga mengalami gangguan metabolik (hipoglikemia,
hipomagnesemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia, dan
sebagainya.
PATOFISIOLOGI
 Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolism endokrin dan karbohidrat
yang menunjang pemasokan makanan bagi janin serta persiapan untuk
menyusui. Glukosa dapat berdifusi secara tetap melalui plasenta kepada janin
sehingga kadarnya dalam darah janin hampir menyerupai kadar darah ibu.
Insulin ibu tak dapat mencapai janin, sehingga kadar gula ibu yang
mempengaruhi kadar pada janin. Pengendalian kadar gula terutama
dipengaruhi oleh insulin, disamping beberapa hormone lain seperti estrogen,
steroid dan plasenta laktogen. Akibat lambatnya resorpsi makanan maka
terjadi hiperglikemia yang relatif lama dan ini menuntut kebutuhan insulin.
Menjelang aterm kebutuhan insulin meningkat sehingga mencapai 3 kali dari
keadaan normal. Hal ini disebut sebagai tekanan diabetojenik dalam
kehamilan. Secara fisiologik telah terjadi resistensi insulin yaitu bila ia ditambah
dengan insulin eksogen ia tidak mudah menjadi hipoglikemi. Akan tetapi, bila
ibu tidak mampu meningkatkan produksi insulin, sehingga ia relative
hipoinsulin yang menyebabkan hiperglikemia atau diabetes kehamilan.
TANDA DAN GEJALA
 Sering kencing pada malam hari (polyuria)
 Selalu merasa haus (polydipsia)
 Selalu merasa lapar (polyfagia)
 Selalu merasa lelah atau kekurangan energy
 Penglihatan menjadi kabur
 Hyperglaisimia (peningkatan abnormal kandungan gula dalam darah)
 Glaikosuria (glukosa dalam urine)
 Mata kabur
 Pruritus vulva.
 Ketonemia.
 BB menurun
 Gula darah 2 jam pp > 200 mg/dl.
 Gula darah sewaktu > 200 mg/dl
 Gula darah puasa > 126 mg/dl.
ASUHAN PASCA NATAL

Menyusui
 Ibu harus dimotivasi untuk menyusui, tidak hanya karena
banyak manfaatnya, tapi juga karena terdapat bukti bahwa
dapat mencegah terjadinya obesitas dan resistensi insulin
pada masa kanak kanak. Sekitar sepertiga bayi dari ibu
penderita diabetes dirawat di unit neonates (CEMACH,
2007) dan SC sering dilakukan pada ibu penderita diabetes,
menfasilitasi ibu untuk menyusui merupakan hal yang
sangat penting. Menyusui bayi dianjurkan, tetapi
membutuhkan ekstra kalori, dinyatakan bahwa asupan
karbohidrat mungkin perlu ditingkatkan.
ASUHAN PASCANATAL

Penyembuhan luka
 Walaupun kelahiran spontan pervaginam tidak
disertai trauma perineum, penyembuhan luka
setelah melahirkan harus terjadi secara efektif dan
diabetes diketahui dapat menganggu
penyembuhan luka (Boyle, 2006). Wanita penderita
diabetes sering menjalani SC, atau melahirkan bayi
besar, yang mempredisposisi mereka untuk
mengalami trauma perineum sehingga mereka
memerlukan penyembuhan luka yang lebih efektif.
ASUHAN PASCANATAL

Kontrasepsi
 Mempertimbangkan kontrasepsi untuk wanita
penderita diabetes merupakan bagian dari asuhan
prakonsepsi untuk kehamilan berikutnya. Sebagai
seorang penderita diabetes wanita akan memerlukan
kebutuhan khusus, dan dia harus mengakses seorang
praktisi yang memiliki pengetahuan dalam area khusus
ini, tetapi bidan sebagai bagian dari perannya sebagai
promoter kesehatan perlu mengetahui, dan
memastikan bahwa wanita juga mengetahui
pentingnya kontrasepsi.
PENANGANAN AWAL
 Perlakukan bayi sebagai bayi prematur, jaga kehangatan, dan evaluasi
segera.
 Nilai abgar
 Periksa KU bayi
 Observasi kemungkinan hipoglikemia dengan tanda : gelisah, sianosis,
apatis, abnoe, tangis lemah, letargi, sulit minum, dan memutar bola mata.
 Periksa fisik untuk melihat cacat bawaan
 Periksa plasenta
 Periksa kadar glukosa bayi
 Periksa haematokrit tali pusat
 Diberi minum 60-90 ml/kg BB/hari pada jam pertama selanjutnya tiap jam
 Penanganan lanjut (rumah sakit)
 Pemeriksaan laboratorium
PENGKAJIAN
 Identitas
 Usia : perlu diketahui kapan ibu dan berapa tahun
ibu mendeita
Diabetes melitus, karena semakin lama ibu menderita DM
semakin berat komplikasi yang muncul. Seperti yang dijelaskan
pada klasifikasi DM.
 Keluhan Utama
 Biasanya ibu dengan DM mengeluh Mual, muntah, penambahan
berat badan berlebihan atau tidak adekuat, polipdipsi, poliphagi,
poluri, nyeri tekan abdomen dan retinopati
 Riwayat Penyakit Keluarga
 Perlu dikaji apakah ada keluarga yang menderita DM, karena
DM bersifat keturunan
RIWAYAT OBSTETRI
▪ Riwayat menstruasi meliputi: Menarche, lamanya siklus, banyaknya,
baunya , keluhan waktu haid, HPHT
▪ Riwayat perkawinan meliputi : Usia kawin, kawin yang keberapa, Usia
mulai hamil
▪ Riwayat hamil, persalinan dan nifas yang lalu
▪ Riwayat hamil meliputi: Waktu hamil muda, hamil tua, apakah ada abortus,
retensi plasentadan perlu dikaji apakah ada riwayat Diabetes mellitus
gestasional, Hipertensi karena kehamilan, Infertilitas, Bayi low gestasional age,
Riwayat kematian janin, Lahir mati tanpa sebab jelas, Anomali congenital, Aborsi
spontan, Polihidramnion, Makrosomia atau berat bayi lebih dari 4000 gram.
▪ Riwayat persalinan meliputi: Tua kehamilan, cara persalinan, penolong, tempat
bersalin, apakah ada kesulitan dalam persalinan anak lahir atau mati, berat badan
anak waktu lahir, panjang waktu lahir
▪ Riwayat nifas meliputi: Keadaan lochea, apakah ada pendarahan, ASI cukup atau
tidak dan kondisi ibu saat nifas, tinggi fundus uteri, kontraksi, dan adanya infeksi.
 Riwayat Kehamilan sekarang
 Hamil muda, keluhan selama hamil muda
 Hamil tua, keluhan selama hamil tua, peningkatan berat
badan, tinggi badan, suhu, nadi, pernafasan, peningkatan
tekanan darah, keadaan gizi akibat mual, keluhan lain.
 Riwayat antenatal care meliputi :
Dimana tempat pelayanan, beberapa kali, perawatan
serta pengobatannya yang didapat. Pada saat
antenatalcare perlu diobservasi secara ketat juga
kepatuhan ibu dalam menjalani diet, kadar gula darah
dan perawatan yang diberikan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan
mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat.
 Kekurangan volume cairan berhubungan dengan Diuresis
osmotik dari hiperglikemia kehilangan gastrik berlebihan
(diare, muntah), masukan dibatasi (mual, kacau mental)
 Resiko tinggi cedera terhadap maternal berhubungan
dengan perubahan kontrol diabetik, profil darah abnormal
 Kurang pengetahuan kondisi, prognosis dan tindakan
keperawatan berhubungan dengan kurangnya informasi
INTERVENSI DAN
IMPLEMENTASI
Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna
dan menggunakan nutrisi kurang tepat

 Timbang berat badan setiap kunjungan prenatal.


 Kaji masukan kalori dan pola makan dalam 24 jam.
 Tinjau ulang dan berikan informasi mengenai perubahan
yang diperlukan pada penatalaksanaan diabetik.
 Tinjau ulang tentang pentingnya makanan yang teratur bila
memakai insulin
 Perhatikan adanya mual dan muntah khususnya pada
trimester pertama.
 Sesuaikan diet dan regimen insulin untuk memenuhi
kebutuhan individu.
 Rujuk pada ahli gizi.
 Observasi kadar Glukosa darah.
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan Diuresis osmotik dari
hiperglikemia kehilangan gastrik berlebihan (diare, muntah), masukan
dibatasi (mual, kacau mental)

 Kaji intensitas dari gejala seperti muntah, pengeluaran urine yang sangat berlebihan
 Pantau tanda-tanda vital terutama pada purubahan TD ortostatik
 Kaji pola napas seperti pernapasan Kussmaul atau pernapasan yang berbau keton
 Kaji prekuensi dan kualitas pernapasan, penggunaan otot bantu pernapasan dan
adanya periode apnea dan munculnya sianosis
 Pantau suhu, warna kulit atau kelembabannya
 Kaji nada perifer, pengisian kapiler, turgor kulit dan membrane mukosa
 Pantau masukan dan pengeluaran, catat berat jenis urine
 Ukur berat badan setiap hari
 Pertahankan untuk memberikan cairan paling sedikit 2500 ml/hari dalam batas yang
dapat ditoleransi jantung jika pemasukan cairan melalui oral sudah dapat diberikan
 Tingkatkan lingkungan yang dapat menimbulkan rasa nyaman
 Kaji adanya perubahan mental/sensori
 Obserpasi adanya perasaan kelelahan yang meningkat, edema, peningkatan berat
badan, nadi tidak teratur dan adanya distensi pada vaskuler
Kurang pengetahuan kondisi, prognosis dan
tindakan keperawatan berhubungan dengan
kurangnya informasi

 Kaji pengetahuan tentang proses tindakan


terhadap penyakit, diet, latihan kebutuhan
insulin.
 Beri informasi cara kerja dan efek dari insulin
 Beri informasi dampak kehamilan dengan
diabetes dan harapan masa depan,
Diskusikan agar klien dapat mengenali tanda
infeksi

Anda mungkin juga menyukai