Anda di halaman 1dari 27

DM GESTASIONAL

DEFINISI

• GDM merupakan salah satu komplikasi yang sering


terjadi selama kehamilan, ditandai dengan intoleransi
glukosa yang diketahui atau terdiagnosis selama
kehamilan.
• GDM juga termasuk DM yang tidak terdiagnosis dan baru
ditemukan pertama kali selama kehamilan.
• GDM akan mengalami resolusi setelah melahirkan,
namun memiliki risiko tingkat morbiditas ibu dan anak
yang signifikan serta dampak jangka panjang.
EPIDEMIOLOGI

• 1 dari 10 wanita menderita diabetes


• Penyebab kematian tertinggi no. 9 di dunia
• 1 dari 7 kelahiran terkena GDM
• 1-14% dari semua kehamilan (Indonesia : 1,9-3,6%)
• Frekuensi DM pada kehamilan maupun DMG yang tidak
terdiagnosis : 10-25%
ETIOLOGI
• Pada wanita hamil, perubahan hormon-hormon dalam
tubuhnya membuat kerja insulin jadi tidak efektif. Karena
kerja insulin bantu penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh
tidak efektif, akibatnya jumlah glukosa dalam darah
meningkat dan penyebab lainnya adalah :
– Pola makan
– Genetik
– Stress dan merokok
– Obesitas
– Obat-obatan
– Kerusakan sel pankreas
FAKTOR RISIKO
• Kelebihan berat badan sebelum hamil (> 20% dari berat badan ideal).
• Kelompok etnis risiko tinggi (Hispanik, Black, penduduk asli Amerika, atau
Asia).
• Gangguan toleransi glukosa atau glukosa puasa terganggu (kadar gula
darah yang tinggi, tetapi tidak cukup tinggi untuk menjadi diabetes).
• Riwayat keluarga diabetes.
• Sebelumnya melahirkan bayi > 4000 gr.
• Sebelumnya melahirkan bayi lahir meninggal.
• Mendapat diabetes kehamilan dengan kehamilan sebelumnya.
• Memiliki terlalu banyak cairan ketuban (suatu kondisi yang disebut
polihidramnion).
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS

• Poliuria • Ketonemia
• Polidipsia • Glikosuria
• Polifagia • GD 2 jam > 200 mg/dL
• Pusing, mual dan muntah • GDS > 200 mg/dL
• Obesitas • GDP > 126 mg/dL
• Lemah badan, kesemutan
• Pandangan kabur
• Pruritus vulva
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS

• Anamnesis
– Perlu dilakukan evaluasi mengenai faktor risiko, seperti :
• Usia
• Riwayat diabetes dalam keluarga
• Riwayat diabetes gestasional sebelumnya
• Hipertensi
• Hiperlipidemia
• Riwayat melahirkan anak dengan berat >4000 gram
• Pemeriksaan Penunjang
– Cek gula darah
DIAGNOSIS
KOMPLIKASI

• Pada Janin : • Pada Ibu :


– Makrosomia – Hipertensi
– Hipoglikemia neonatal – Preeklampsia
– Kematian perinatal – Peningkatan risiko kelahiran
– Kelainan bawaan secara sactio caesaria
– Hiperbilirubinemia
– Polisitemia
– Hypocalcemia
– Sindrom gangguan
pernapasan
MANAGEMENT OF GESTATIONAL DIABETES MELLITUS

ADA 2019
PRECONCEPTION COUNSELING

• Dilakukan pada wanita dan dimulai pada masa


reproduktif, terutama pada penderita DM.
– Meliputi :
• Education
• Preconception care
Edukasi

• Perencanaan berkeluarga dan kehamilan


• Kontrasepsi efektif
• Kontrol glukosa
Preconception Care

• Konseling rutin
• Pemantauan progresifitas komplikasi, terutama retinopati
yang biasanya berkembang pada awal kehamilan
• Pemantauan multiklinik:
– Endokrin
– Obgyn
– Gizi, dll.
GLYCEMIC CONTROL TARGETS

• Monitoring kadar glukosa, target:


1. GDP < 95 mg/dL
2. GD preprandial
3. GD 1jpp <140 mg/dL
4. GD 2jpp <120 mg/dL
GLYCEMIC CONTROL TARGETS

• HbA1C:
– Kehamilan normal <6%
– Pada GDM target <7%
Hindari terlau rendah karena beresiko hipoglikemia
MANAGEMENT

Gaya hidup sehat


1. Terapi nutrisi
2. Kontrol BB
3. Aktivitas fisik

Merupakan manajemen utama


Dapat mengatasi perburukan GDM 70-80%
MANAGEMENT

Terapi nutrisi medis


• Syarat:
1. Memenuhi kalori selama kehamilan
2. Menunjang pencapaian target glukosa
3. Membantu mencapai berat ideal kehamilan
4. Sesuai dengan guideline DRI (Dietary Reference Intake)
DRI bagi ibu hamil: (minimal)
• Karbohidrat 175 kalori
• Protein 71 kalori
• Serat 28 kalori
MANAGEMENT
Terapi farmakologis
Firstline: insulin
• Tidak menembus sawar plasenta
• Lebih efektif daripada OHO
• Diberikan di minggu awal kehamilan

• Fisiologi insulin kehamilan:


 Minggu 1-9: terjadi peningkatan kebutuhan
 Minggu 9-16: terjadi penurunan kebutuhan dan peningkatan
resistensi, rentan terjadi hipoglikemia
OHO: Metformin dan Glyburide
• Pemakaian terbatas
• Dapat menembus sawar darah plasenta
• Meningkatkan resiko hipoglikemia, makrosomia,
hiperbilirubinemia, dan obesitas pada janin
• Meningkatkan resiko prematuritas
• Kurang efektif
DRUGS CONSIDERATION

• Penggunaan obat oral tidak dianjurkan karena dapat


mempengaruhi perkembangan janin
• Target TD ibu hamil: 120-160 / 80-105 mmHg
Jangan terlalu rendah karena bisa mengganggu
pertumbuhan janin
• Obat hipertensi yang dianjurkan: metildopa, nifedipine,
labetalol, diltiazem, clonidine, prazosin
• Hindari pemakaian atenolol dan statin
Kontraindikasi
Diuretik
• Menurunkan volume plasma sehingga perfusi ke plasenta
berkurang

ACEI dan ARB


dapat menyebabkan:
• Fetal renal dysplasia
• Oligohiramnion
• Intrauterine growth restriction
POSTPARTUM CARE

• Asesmen psikososisal
• Self-care support
• Edukasi tetap menyusui (untuk kepentingab imunitas dan
pemenuhan nutrisibtumbuh kembang bayi)
POSTPARTUM CARE

1. Jaga gaya hidup supaya tidak meningkatkan resiko


perkembangan DM tipe 2
2. Gunakan kontrasepsi efektif supaya glukosa darah
selalu terkontrol sehingga menurunkan resiko
malformasi janin
3. Follow up HbA1C dan 75g OGTT
– 4-12 minggu postpartum
– Untuk menilai adanya prediabet atau diabetes persisten
– Seterusnya setiap 1-3 tahun
PROGNOSIS

• Kehamilan ke-2 dalam waktu 1 tahun dari kehamilan


sebelumnya yang mempunyai GDM memiliki tingkat
kekambuhan tinggi.
• Wanita didiagnosa dengan GDM memiliki peningkatan
risiko terkena diabetes melitus di masa depan.
• Wanita membutuhkan insulin untuk mengelola gestational
diabetes memiliki resiko 50% terkena diabetes dalam 5
tahun ke depan.

Anda mungkin juga menyukai