Anda di halaman 1dari 18

DM Gestasional

Lala Budi F

Pengertian
Diabetes Gestasional : keadaan intoleransi karbohidrat dari
seorang wanita yang diketahui pertama kali ketika dia
sedang hamil, biasanya pd TM II/III
Diabetes gestasional : bila gangguan toleransi glukosa
yang terjadi sewaktu hamil kembali normal dalam 6
minggu setelah persalinan
Sebagian besar DMG asimtomatis sehingga diagnosis
ditentukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan rutin
Gestational diabetes mempengaruhi sekitar 4% dari semua
wanita hamil

Faktor Resiko
1. Riwayat obstetrik yang mencurigakan :
a. Beberapa kali keguguran.
b. Riwayat pernah melahirkan anak mati tanpa sebab yang jelas.
c. Riwayat pernah melahirkan bayi > 4000 gram
d. Polihidramnion
2. Riwayat ibu yang mencurigakan :
a. Umur ibu hamil > 30 tahun
b. Riwayat DM dalam keluarga.
c. Pernah DMG pada kehamilan sebelumnya
d. Obesitas.
e. Berat badan ibu waktu lahir > 5 kg
f. Infeksi saluran kemih berulang-ulang selama hamil.

Patofisiologi
Metabolisme KH selama kehamilan ttp tjd karena insulin yg
berlebih msh byk dibutuhkan sejalan dg perkembangan
kehamilan.
Progesteron & HPL menyebabkan jaringan ibu resisten thd
insulin dihasilkan enzim insulinase yg dihasilkan ol
plasenta, shg mempercepat tjdnya insulin
Bila pankreas tdk dpt memproduksi insulin scr adekuat mk
akan timbul hiperglikemia kompensasi tubuh polidipsi,
polifagi, poliuria

Manifestasi Klinik

Polyuria ( banyak berkemih),


polydipsia ( banyak minum),
Polyphagia ( banyak makan),
Letih, lesu, Lemah badan,
Penurunan berat badan,
Gatal, pandangan kabur, dan pruritus vulva pada wanita,
Pusing, mual, kurangnya ketahanan pada saat melakukan
olah raga, dan mudah infeksi

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan kadar gula darah/skrining
glukosa darah
Px darah : HbA1c (kdr glukosa serum
acak), kdr keton urin, protein urin,
kreatinin 24 jam, dll
USG : mendeteksi kelainan bawaan dan
makrosomnia.

Komplikasi
Bayi

Kelainan bawaan,
Makrosomia
Aborsi spontan
Gugurnya janin dalam
rahim pd usia gestasi
lanjut
Pertumbuhan janin
terhambat

Ibu
Hipertensi
Preeklampsi
Ketoasidosis diabetik
Persalinan preterm
Peningkatan resiko
kelahiran SC

Tujuan Utama Pengobatan


DMG

Mencegah timbulnya ketosis &


hipoglikemia
Mencegah hiperglikemia & glikosuria
seminimal mungkin
Mencapai usia kehamilan seoptimal
mgkn

Penatalaksanaan
Monitoring Kadar Glukosa :
Pengawasan sendiri kadar gula darah sangat
dianjurkan pada wanita dengan diabetes dalam
kehamilan.
Tujuan utama monitoring adalah mendeteksi
konsentrasi glukosa yang tinggi yang dapat
menyebabkan peningkatan angka kejadian
kematian janin.

Skrining
Skrining pd semua bumil pd usia gestasi 24-28
minggu
Pd bumil dg resiko tinggi (wanita dengan
obesitas, riwayat keluarga dengan diabetes,
mengalami glukosuria) dilakukan pd usia gestasi
16-20 minggu lalu diulang pada usia gestasi 24
28 minggu

Teknik Skrining
Teknik skrining dianjurkan bagi semua wanita hamil
menurut American Diabetes Association (2005) dengan
menggunakan :
Pasien diberikan 50 g beban glukosa oral, dan kadar gula
darahnya diperiksa 1 jam kemudian. Bila kadar glukosa plasma
> 140 mg/dl maka perlu dilanjutkan dengan tes toleransi
glukosa 3 jam.
Tes toleransi glukosa oral adalah tes dimana pasien
diberikan 100g beban glukosa oral, kemudian diperiksa
kadar gula darahnya dengan hasil pada pasien normal :
Bila ditemukan 2 nilai
abnormal maka ibu
tersebut menderita
diabetes melitus.

World Health Organization (WHO)


merekomendasikan kriteria diagnostik
menggunakan tes beban
glukosa oral 75 g. Diabetes gestasional didiagnosis
bila :

Terapi
1.Diet
Terapi nutrisi adalah terapi utama di dalam penatalaksanaan diabetes.
Tujuan utama terapi diet adalah menyediakan nutrisi yang cukup bagi
ibu dan janin, mengontrol kadar glukosa darah, dan mencegah
terjadinya ketosis.
Penderita diabetes menurut Lokakarya LIPI/NAS (1968) dengan
berat badan rata-rata, cukup diberi diet 1200 1800 kalori sehari
selama kehamilan.
Pada wanita diabetes gestasional dengan berat badan normal
dibutuhkan 30kkal/kg/hari.
Pada wanita dengan obesitas dibutuhkan 25 kkal/kg/hari

Terapi

2. Olah Raga
Bersepeda dan olah tubuh bagian atas direkomendasikan pada wanita
dengan diabetes gestasional.
Para wanita dianjurkan meraba sendiri rahimnya ketika berolahraga,
apabila terjadi kontraksi maka olahraga segera dihentikan
3. Pengobatan Insulin
Penderita yang sebelum kehamilan memerlukan insulin diberikan insulin
dengan dosis yang sama seperti sebelum kehamilan sampai
didapatkan tanda-tanda perlu ditambah atau dikurangi.
Terapi insulin direkomendasikan oleh The American Diabetes Association
(1999) ketika terapi diet gagal untuk mempertahankan kadar gula darah
puasa < 95 mg/dl atau 2 jam setelah makan kadar gula darah < 120 mg/dl

Pengkajian Keperawatan
a. Riwayat penyakit sekarang :
Mual, muntah, penambahan berat badan berlebihan atau tidak
adekuat, polipdipsi, poliphagi, poluri, nyeri tekan abdomen dan
retinopati.
b. Riwayat kesehatan keluarga.
Riwayat diabetes mellitus dalam keluarga.
c. Riwayat kehamilan
DMG, Hipertensi karena kehamilan, Bayi low gestasional age, Riwayat
kematian janin, Anomali congenital, Aborsi spontan, Makrosomia.
d. Pemeriksaan fisik :
Sirkulasi : Nadi pedialis dan pengisian kapiler ekstremitas
menurun atau lambat pada diabetes yang lama, Edema pada
pergelangan kaki atau tungkai, Peningkatan tekanan darah, Nadi

Pengkajian Keperawatan

Eliminasi : Riwayat pielonefritis, infeksi saluran kencing


berulang, nefropati dan poliuri.
Nutrisi dan Cairan : Polidipsi, Poliuri, Mual dan muntah,
Obesitas, Nyeri tekan abdomen, Hipoglikemi, Glukosuria,
Ketonuria, Kulit, Sensasi kulit lengan, paha, pantat dan perut
dapat berubah karena ada bekas injeksi insulin yang sering,
Mata, Kerusakan penglihatan atau retinopati, Uterus, Tinggi
fundus uteri mungkin lebih tinggi atau lebih rendah dari normal
terhadap usia gestasi.
Psikososial : Resiko meningkatnya komplikasi karena faktor
sosioekonomi rendah, Sistem pendukung kurang dapat
mempengaruhi kontrol emosi, Cemas, peka rangsang dan

Diagnosa Keperawatan

Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d


ketidakmampuan mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat.
Resiko tinggi terhadap cedera janin b.d peningkatan kadar glukosa
maternal, perubahan pada sirkulasi.
Resiko tinggi terhadap cedera maternal b.d ketidakadekuatan
kontrol diabetik, profil darah abnormal atau anemia, hipoksia
jaringan dan perubahan respon umum.
Resiko tinggi terhadap trauma, pertukaran gas pada janin b.d
ketidakadekuatan kontrol diabetik maternal, makrosomnia atau
retardasi pertumbuhan intra uterin.
Gangguan psikologis, ansietas b.d situasi kritis atau mengancam
pada status kesehatan maternal atau janin.

Anda mungkin juga menyukai