PALANGKARAYA
Disusun oleh:
Nataliana Doq
2019.C.11a.1020
LAPORAN PENDAHULUAN
1.1.1 Definisi
Eliminasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang esensial dan berperan penting untuk
kelangsungan hidup manusia. Eliminasi dibutuhkan untuk mempertahankan keseimbangan
fisiologis melalui pembuangan sisa-sisa metabolisme, sehingga apabila hal tersebut terganggu
maka akan mempengaruhi keseimbangan dalam tubuh dan mengganggu kelangsungan hidup
manusia (Artha, Indra, & Rasyid, 2018).
1.1.3 Etiiologi.
Gangguan Eliminasi Urin
Intake cairan Jumlah dan type makanan merupakan faktor utama yang mempengaruhi output
urine atau defekasi.
Aktivitas Aktifitas sangat dibutuhkan untuk mempertahankan tonus otot. Eliminasi urine
membutuhkan tonus otot kandung kemih yang baik untuk tonus sfingter internal dan eksterna
Obstruksi; batu ginjal, pertumbuhan jaringan abnormal, striktur urethra
Infeksi
Kehamilan
Penyakit; pembesaran kelenjar ptostat
g. Trauma sumsum tulang belakang
Operasi pada daerah abdomen bawah, pelviks, kandung kemih, urethra.
Umur
Penggunaan obat-obatan
1.1.4 Klasifikasi
Eleminasi urine
1. Retensi urine
Retensi urine adalah akumulasi urine yang nyata didalam kandung kemih akibat
ketidakmampuanmengosongkan kandung kemih .
2. Dysuria Adanya rasa setidaksakit atau kesulitan dalam berkemih .
3. PolyuriaProduksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal , seperti 2500 ml / hari ,
tanpa adanya intakecairan .
4. Inkontinensi urineKetidaksanggupan sementara atau permanen otot spingter eksternal
untuk mengontrol keluarnyaurine dari kantong kemih .
5. Urinari suppresi Adalah berhenti mendadak produksi urine
Eleminasi fekal
1. Konstipasi
Konstipasi adalah penurunan frekuensi defekasi , yang diikuti oleh pengeluaran feses
yang lama ataukeras dan kering .
2. Impaksi
Imfaksi feses merupakan akibat dari konstipasi yang tidak diatasi . Imfaksi adalah
kumpulan fesesyang mengeras , mengendap di dalam rektum , yang tidak dapat
dikeluarkan.
3. Diare
Diare adalah peningkatan jumlah feses dan peningkatan pengeluaran feses yang cair dan
tidakberbentuk . Diare adalah gejala gangguan yang mempengaruhi proses pencernaan ,
absorpsi , dansekresi di dalam saluran GI .InkontinensiaInkontinensia feses adalah
ketidakmampuan mengontrol keluarnya feses dan gas dari anus .
4. Flatulen
Flatulen adalah penyebab umum abdomen menjadi penuh , terasa nyeri , dan kram.
5. Hemoroid
adalah vena – vena yang berdilatasi , membengkak dilapisan rektum
1.1.5 Fatofisiologi
1.Gangguan Eliminasi Urin
Gangguan pada eliminasi sangat beragam seperti yang telah dijelaskandi atas. Masing
masing gangguan tersebut disebabkan oleh etiologi yang berbeda. Pada pasien dengan usia tua, traum
a yang menyebabkan cederamedulla spinal, akan menyebabkan gangguan dalam mengkontrol urin/in
kontinensia urin. Gangguan traumatik pada tulang belakang bisamengakibatkan kerusakan pada
medulla spinalis. Lesi traumatik pada medulla spinalis tidak selalu terjadi bersama-
sama dengan adanya fraktur ataudislokasi. Tanpa kerusakan yang
nyata pada tulang belakang, efek traumatiknya bisa mengakibatkan efek yang nyata dimedulla spinal
lis
.Cedera medulla spinalis (CMS) merupakan salah satu penyebab gangguanfungsi saraf termasuk pada
persyarafan berkemih dan defekasi.
Komplikasi cedera spinal dapat menyebabkan syok neurogenik dikaitkan dengan cedera
medulla spinalis yang umumnya dikaitkan sebagaisyok spinal. Syok spinal merupakan depresi tiba-tiba
aktivitas reflex padamedulla spinalis (areflexia) di bawah tingkat cedera. Dalam kondisi ini, otot-otot
yang dipersyarafi oleh bagian segmen medulla yang ada di bawah tingkatlesi menjadi paralisis komplet
dan fleksid, dan refleks-refleksnya tidak ada.
Hal ini mempengaruhi refleks yang merangsang fungsi berkemih dan defekasi.Distensi usus
dan ileus paralitik disebabkan oleh depresi refleks yang
dapatdiatasi dengan dekompresi usus (Brunner & Suddarth, 2002). Hal senadadisampaikan Sjamsuhi
dajat (2004), pada komplikasi syok spinal terdapattanda gangguan fungsi autonom berupa kulit
kering karena tidak berkeringatdan hipotensi ortostatik serta gangguan fungsi kandung kemih dan
gangguandefekasi.
1.2.5 Evaluasi
Rencana keperawatan yang dirancang untuk mengurangi risiko cedera pada klien,
dievaluasi dengan cara membandingkan kriteria hasil dengan tujuan yang ditetapkan selama
tahap perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Eliminasi. Terdapat pada :
lBrunner & Suddarth. 2002.
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Fekal.Terdapat pada : http://harnawatiaj.wor
dpress.com/2008/03/14/konsep-dasar- pemenuhan-kebutuhan-eliminasi-fecal/Septiawan, Catur
E. 2008.