Pengertian Anemia Anemia adalah kondisi dimana seseorang tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh. Anemia adalah suatu kondisi di mana konsentrasi hemoglobin lebih rendah dari biasanya. Kondisi ini mencermin kan kurang nya jumlah normal eritrosit dalam sirkulasi. Akibat nya, jumlah oksigen yang di kirim ke jaringan tubuh juga berkurang Etiologi Menurut ( Sugeng Jitowiyono, 2018 ), Pada dasarnya hanya tiga penyebab anemia yang ada: kehilangan darah, peningkatan kerusakan sel darah merah (hemolisis), dan penurunan produksi sel darah merah. Masing – masing penyebab ini mencakup sejumlah kelainan yang membutuhkan terapi spesifik dan tepat. Etiologi genetik meliputi: • a. Hemoglobinopati • b. Thalasemia • c. Kelainan enzim pada jalur glikolitik • d. Cacat sitoskeleton sel darah merah • e. Anemia persalinan kongenital • f. Penyakit Rh null • Patofisiologi Anemia menurut ( Wijaya & Putri, 2013) mencerminkan adanya kegagalan sum – sum atau kehilangan sel darah merah secara berlebihan atau kedua nya. Kegagalan sum – sum dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, invasi tumor atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak di ketahui. Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis (dekstruksi), hal ini dapat terjadi akibat defek sel darah merah yang tidak sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal yang menyebabkan dekstruksi sel darah merah •Manifestasi klinis Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan gejala yang berhubungan dengan anemia. Faktor tersebut antara lain kecepatan anemia, Perdarahan masif Depresi sumsum tulang kongenital atau akibat obat - obatan Defisiensi besi, B12, asam folat Eritrosit prematur Pembentukan sel hemopoetik terhenti atau berkurang Kekurangan bahan baku pembuat sel darah merah Umur eritrosit pendek akibat penghancuran sel darah merah Kehilangan banyak darah Transfusi darah Resti infeksi Ansietas Hb menurun (< 10 g/dL ), trombosit/ trombositopenia, pansitopenia Gastrointestinal kardiovaskuler Pengurangan aliran darah dan kompenen nya ke organ tubuh yang kurang vital (anggota gerak), penambahan aliran darah ke otak dan jantung Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan Gangguan absorbsi nutrient yang diperukan untuk pembentukan sel darah merah Pengiriman oksigen dan nutrien sel berkurang Intoleransi aktivitas Pengiriman oksigen dan nutrient ke sel berkurang Penurunan BB, kelemahan Perubahan perfusi jaringan Takikardi, TD menurun, pengisian kapiler lambat, ekstremitas dingi, palpitasi kronisital anemia, kebutuhan metabolik pasien, gangguan fisik (misalnya penyakit jantung atau paru), serta gambaran umum dari kondisi yang menyebabkan anemia.
Secara umum, semakin cepat anemia berkembang, semakin parah gejalan nya. Orang yang biasanya sangat aktif atau memiliki tuntutan signifikan terhadap kehidupan mereka cenderung memiliki gejala yang lebih tinggi daripada orang yang lebih banyak duduk. Beberapa anemia oleh sebagai kelainan lain yang tidak diakibatkan oleh anemia namun secara inheren dikaitkan dengan penyakit tertentu • Penatalaksanaan Penatalaksanaan Anemia menurut (Sugeng Jitowiyono, 2018) yang dapat dilakukan pada pasien Anemia adalah sebagai berikut: a. Transplantasi sel darah merah b. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi c. Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah merah d. Menghindari situasi kekurangan oksigen atau aktivitas yang membutuhkan oksigen e. Obati penyebab perdarahan abnormal (bila ada) f. Diet kaya besi yag mengandung daging dan sayuran hijau SEKIAN DAN TERIMAKASIH