Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT


Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode : Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 00

Tgl Berlaku: PIJAT/REFLEK OKSITOSIN Halaman :

26 Desember 2017

Tujuan umum
Mahasiswa mampu melakukan pijat/ reflek oksitosin dengan benar

Tujuan khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:


1. Menjelaskan tujuan pijat/ reflek oksitosin
2. Menjelaskan tahapan prosedur pijat/ reflek oksitosin
3. Menerapkan pijat/ reflek oksitosin secara benar
4. Mengobservasi kondisi payudara ibu post partum
5. Mengobservasi kemampuan ibu dalam menyusui

Pengertian

Reflek/ Pijat Oksitosin adalah suatu upaya dalam membantu ibu untuk mengeluarkan Air Susu
Ibu agar Ibu merasa nyaman, ASI keluar dengan lancar dan dapat menyusui dengan benar,
sehingga bayi mendapatkan ASI eksklusif.

Tujuan

1. Merawat puting susu agar bersih dan tidak lecet saat menyusui
2. Memberikan rasa nyaman pada ibu post partum
3. Mencegah mastitis (pembengkaan payudara)
4. Meningkatkan rasa percaya diri ibu dalam menyusui
Nama Mahasiswa :

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Pengkajian

1 Kaji kondisi ibu secara umum setelah melahirkan

2 Kaji jenis persalinan ibu (spontan, SC atau dengan alat)*)

3 Kaji apakah ada penyulit selama kehamilan dan persalinan


seperti pre eklmasia, perdarahan ante artum, kala 2 lama

4 Kaji payudara ibu, kondisi puting susu : menonjol, datar,


pecah atau tenggelam*)

5 Kaji apakah bayi rawat gabung atau rawat terpisah


(asfiksia, BBLR, premature dll)

6 Diagnosa keperawatan yang sesuai:


 Potensial menyusui efektif
 Resiko meyusui tidak efektif

Fase pre interaksi

7 Mencuci tangan

8 Mempersiapkan alat
 2 ember berisi air hangat dan air dngin
 2 walap
 Kom berisi kapas sublimat dan air hangat
 Sarung tangan tidak steril
 Handuk/kain penutup
 Body Lotion/ Minyak kayu putih/ Baby oil
 Bengkok
 Meja dorong

Fase Orientasi

9 Memberi salam dan menyapa nama klien

10 M/Memperkenalkan diri

11 Melakukan kontrak

12 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan

13 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan

14 Mendekatkan alat-alat

  Fase Kerja
15 Jaga privasi: tutup pintu dan jendela / pasang sampiran.

16 Membaca ’Basmalah’ dan memulai tindakan dengan baik.

17 Menyiapkan peralatan di atas meja dorong

18 Memakai sarung tangan

19 Mengatur posisi ibu untuk duduk menghadap tempat tidur

20 Melepas pakaian atas dan BH ibu, lalu meletakkan handuk


atau kain diatas pangkuan ibu

21 Bersihkan puting susu dengan menggunakan kassa


lembab hangat secara perlahan secara bergantian*)
selama sekitar 2 menit

22 Berikan rangsangan pada badan payudara dengan


menggunakan ujung2 jari secara perlahan dan lemut
kurang lebih 1 menit*)

23 Kompres payudara dengan waslap hangat pada kedua


payudara lalu ganti dengan air dingin*)

24 Bantu ibu mengeluarkan ASI secara perlahan dari sisi2


badan payudara secara bergantian kiri dan kanan*)

25 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin dengan cara


meletakkan kepala ke bantal sehingga bahu datar

26 Oleskan body lotion/ minyak kayu putih/ baby oil pada


punggung pasien lalu secara perlahan, lembut namun
mantap ke sepanjang punggung pasien, dimulai dari leher
bawah sampai ke pinggang dengan menggenggam ke dua
tangan dan jempol sebagai pemijat selama lebih kurang 5
menit *) .

27 Anjurkan suami/ keluarga untuk mencoba *)

28 Pakaikan kembali pakaian pasien, hindarkan penggunaan


BH yang menggunakan kawat

29 Atur posisi ibu kembali senyaman mungkin

30 Jika bayi rawat gabung, bantu ibu untuk menyusui dengan


cara yang benar dan nyaman
29 Membuka sarung tangan

31 Mengembalikan klien ke posisi semula

Fase Terminasi

32 Membaca hamdalah

33 Merapikan klien dan memberikan posisi yang nyaman

34 Mengevaluasi respon klien

35 Memberi reinforcement positif

36 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya

37 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien membaca


doa

1.

38 Mengumpulkan dan membersihkan alat

39 Melepaskan sarung tangan & mencuci tangan

Evaluasi

40 Kebutuhan frekuensi pijat oksitosin

41 Kondisi payudara dan pengeluaran asi

42 Tanda-tanda pembengkakan ppayudara

Dokumentasi

43 Kondisi payudara, puting susu

44 Kemampuan ibu menyusui sebelum dilakukan pijat


oksitosin
45 Obat yang digunakan untuk memperlancar ASI

46 Pendidikan kesehatan yang telah diberikan untuk pasien

47 Toleransi klien terhadap prosedur

Keterangan :

Tidak = 0 Ya = 1

Jumlah nilai yang didapat


Nilai Akhir = X 100
Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

Evaluasi Diri/Penguji

.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
............................................

Pembimbing/Penguji

(……………………………….)

Anda mungkin juga menyukai