Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT


Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode : Revisi :
00
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Tgl Berlaku: PEMERIKSAAN FISIK GENITALIA WANITA Halaman :

26 Desember 2017

Tujuan umum

Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik genitalia wanita dengan benar

Tujuan Khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:


1. Menjelaskan pemeriksaan fisik genitalia wanita
2. Menjelaskan tahapan prosedur pemeriksaan fisik genitalia wanita
3. Menerapkan pemeriksaan fisik genitalia wanita secara benar

Pengertian

Pemeriksaan fisik alat kelamin wanita adalah pemeriksaan yang dilakukan pada daerah
genitalia wanita karena sistem reproduksi merupakan bagian yang penting dikaji pada wanita

Tujuan pemeriksaan fisik genitalia wanita

1. Untuk mengetahui struktur anatomi dan fungsi alat kelamin.


2. Untuk mengetahui apakah pasien menggunakan kontrasepsi.
3. Melihat apakah ada perdarahan.
4. Mengetahui adanya penyakit kelamin, pembedahan, dan kehamilan.
5. Mengetahui perkembangan pada anak-anak, remaja, dewasa, atau lansia karena
masing-masing tahap ini mempunyai cirri perkembangan yang berbeda

Nama Mahasiswa:

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Pengkajian

1 Kaji kondisi kesehatan klien


2 Kaji kesiapan klien

3 Kaji kesiapan perawat

4 Diagnosa keperawatan yang sesuai:


Fase pre interaksi

5 Mencuci tangan

6 Mempersiapkan alat
 Pencahayaan
 Skrin (tirai) jika di bangsal
 Selimut
 Meja pemeriksaan/bed
 Sarung tangan steril
 Masker muka
 Air hangat steril
 Pelumas steril
 Peralatan steril untuk pemeriksaan sitologi

Fase Orientasi

7 Memberi salam dan menyapa nama klien

8 Memperkenalkan diri

9 Melakukan kontrak

10 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan

11 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan

12 Anjurkan klien untuk mengosongkan kandung kemih


sebelum dilakukan pemeriksaan fisik

13 Mendekatkan alat-alat

  Fase Kerja

14 Menanyakan keluhan dan kaji gejala spesifik yang ada


pada klien.
15 Membaca ’Basmalah’ dan memulai tindakan dengan baik.

16 Jaga privasi: tutup pintu dan jendela / pasang sampiran.

Alat Kelamin bagian Luar

17 Anjurkan pasien membuka celana

18 Atur klien dalam posisi litotomi dan selimuti bagian yang


tidak diperiksa/dikaji

19 Awali dengan mengamati rambut pubis, perhatikan


distribusi dan sesuaikan dengan usia perkembangan klien

20 Amati kulit dan area pubis, perhatikan apakah adanya lesi,


luka, leukoplakia, dan eksoria

21 Buka labia mayora dan amati bagian dalam labia mayora,


labia minora, klitoris, dan uretra. Perhatikan adanya
pembengkakan, ulkus dan keluaran

Alat Kelamin bagian Dalam

22 Atur posisi pasien secara tepat dan pakai sarung tangan


steril

23 Lumasi jari telunjuk Anda dengan air steril, masukkan ke


dalam vagina, dan identifikasi kelunakan serta permukaan
serviks. Tindakan ini bermanfaat untuk mempergunakan
dan memilih spekulum yang tepat. Keluarkan jari bila
sudah selesai

25 Siapkan spekulum dengan ukuran dan bentuk yang sesuai


dan lumasi dengan air hangat terutama bila akan
mengambil spesimen

26 Letakkan dua jari pada pintu vagina dan tekankan ke


bawah ke arah perianal

27 Yakinkan bahwa tidak ada rambut pubis pada pintu vagina


dan masukkan spekulum dengan sudut 45˚ dan hati-hati
dengan menggunakan tangan yang satunya sehingga
tidak menjepit rambut pubis atau labia

28 Bila spekulum sudah berada di vagina, keluarkan dua jari


Anda, dan putar spekulum ke arah posisi horizontal dan
pertahankan penekanan pada posisi bawah/posterior
29 Buka bilah spekulum, letakkan pada serviks, dan kunci
bilah sehingga tetap membuka

30 Bila serviks sudah terlihat, atur lampu untuk memperjelas


penglihatan dan amati ukuran, laserasi, erosi, nodular,
massa, rabas, dan warna serviks.

31 Bila diperlukan spesimen sitologi, ambil dengan cara


usapan menggunakan aplikator dari kapas

32 Bila sudah selesai, kendurkan sekrup spekulum, tutup


spekulum, dan tarik keluar secara perlahan-lahan

33 Lakukan palpasi secara bimanual bila diperlukan dengan


cara memakai sarung tangan steril, melumasi jari telunjuk
dan jari tengah, kemudian memasukkan jari tersebut ke
lubang vagina dengan penekanan ke arah posterior, dan
meraba dinding vagina untuk mengetahui adanya nyeri
tekan dan nodular

34 Palpasi serviks dengan dua jari Anda dan perhatikan


posisi, ukuran, konsistensi, regularitas, mobilitas, dan nyeri
tekan.

35 Palpasi uterus dengan cara jari-jari tangan yang ada


dalam vagina menghadap ke atas. Tangan yang ada di
luar letakkan di abdomen dan tekankan ke bawah.

36 Palpasi ovarium dengan cara menggeser dua jari yang


ada dalam vagina ke forniks lateral kanan. Tangan yang
ada di abdomen tekankan ke bawah ke arah kuadran
kanan bawah. Ulangi untuk ovarium sebelahnya

37 Lepaskan spekulum

38 Menganjurkan klien mengenakan pakaiannya kembali

Fase Terminasi

39 Membaca hamdalah

40 Merapikan klien dan memberikan posisi yang nyaman

41 Melepaskan sarung tangan & mencuci tangan

42 Mengevaluasi respon klien

43 Memberi reinforcement positif

44 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya


45 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien
membaca doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan


segala klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia,
engkau maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan
selain engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang
tidak meninggalkan sakit lagi) dan berpamitan dengan
mengucap salam pada pasien.

Evaluasi

46 Evaluasi kondisi genitalia klien

47 Pantau adanya nyeri

48 Evaluasi respon klien

49 Evaluasi diri perawat

Dokumentasi

50 Catat tanggal/waktu serta temuan dalam pemeriksaan


genitalia klien

Keterangan :

Tidak = 0 Ya = 1
Jumlah nilai yang didapat
Nilai Akhir = X 100
Jumlah keseluruhan poin yang dinilai

Evaluasi Diri/Penguji

.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
............................................
Pembimbing/Penguji

(……………………………….)

Anda mungkin juga menyukai