Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

“BUDAYA WIWIT PADI”

Di susun oleh :
1. Ahmad nur ilyas
2. Angga wisnu tricipta
3. Feri vidyo saputro
4. Huda fatkhur rokhim
5. Yoga wahyu ramdhan
6. Yuyung novetario dewangga
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
ber-kaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Tradisi merupakan salah satu bagian dari budaya. Tradisi atau
kebiasaan dalam pengertian yang sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak
lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari
suatu kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. masyarakat Indonesia menempatkan
tanaman padi sebagai sumber pangan yang utama.Tanaman dengan nama latin Oryza
sativa ini masih menjadi sumber karbohidrat favorit kebanyakan bangsa ini.
Bagi masyarakat Jawa seperti di daerah Yogyakarta,padi merupakan tanaman yang
menjadi penghidupan para petani.Petani Jawa khususnya yang menanam padi
menempatkan tanaman padi sebagai sumber rezeki dan kehidupan selain sebagai pemuas
kebutuhan makan.Sebagai wujud syukur menjelang panen dengan harapan panen
padi yang melimpah, terdapat tradisi Wiwit atau Wiwitan.
B. RUMUSAN MASALAH
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain :
1. pengertian wiwitan
2. Bahan dan alat yang di gunakan saat prosesi wiwitan
3. Tata cara dan makna simbolik dari acara wiwitan

C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan
makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui arti dari wiwitan padi
2. Untuk mengetahui bahan dan alat yang di gunakan saat prosesi
wiwitan
3. Untuk mengetahui Tata cara dan makna simbolik dari acara
wiwitan
 
 
BAB II
PEMBAHASAN
 

A. Pengertian

Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya yang berbeda-beda antara


satu dengan lainnya, termasuk upacara adat.  Di daratan Pulau Jawa,
masyarakat tani selalu mempersembahkan wiwitan jelang masa panen
tiba. Wiwitan sendiri berasal dari kata wiwit yang dalam bahasa jawa
berarti mulai. Karena itu upacara ini merupakan simbol waktu memulai
panen padi yang diawali dengan aksi potong padi yang dilakukan oleh
Mbah Kaum. Yang disebut bumi adalah sedulur sikep bagi orang Jawa
karena bumi dianggap saudara manusia yang harus dihormati dan dijaga
dilestarikannya untuk kehidupan. Tradisi leluhur turun temurun ini,
biasa digelar sebagai rasa syukur atas  anugerah Tuhan Yang maha kuasa.
B. BAHAN DAN ALAT WIWIT PADI
Berikut ini adalah bahan dan alat yang digunakan saat prosesi wiwit
Padi :
1. Kendil yang berisi air
2. Ani-ani atau alat untuk memoton g padi
3. Bunga mawar
4. Kain jarik
5. Kemenyan
6. Sesajen
7. Obor
8. Besek/daun pisang
9. Korek api
C. TATA CARA DAN MAKNA SIMBOLIK WIWIT PADI
a.Ritual kenduren
Masyarakat desa sebelum melaksanakan upacara tradisi wiwit padi, malam sebelumnya masyarakat
mengadakan acara kenduri atau kepungan di masjid. Kepungan atau kenduri dilaksanakan di masjid
atau bisa juga di tempat yang mempunyai hajat wiwit padi. Kepungan atau kenduri bertujuan sebagai
tanda ucapan syukur dan permohonan kepada Tuhan agar diberikan keselamatan dan kemudahan
serta diberikan rezeki yang lancar.

b.Ritual mengelilingi sawah


Ritual mengelilingi sawah dilakukan sebelum pelaksanaan upacara wiwit padi. Ritual mengelilingi
sawah dilakukan pada malam hari setelah acara kenduri selesai. Tujuan dari ritual mengelilingi
sawah adalah untuk mengusir tikus-tikus yang selalu memakan padi warga. Suatu ritual biasanya
dilakukan di tempat yang sepi ataupun keramat agar dalam pelaksanaanya bisa lebih khusuk atau
tenang dan dapat segera terkabul doa-doa yang dipanjatkan.

Sebelum pemotongan padi, dan menyantap bersama hidangan uborampe upacara, para petani
berkumpul untuk berkarnaval  menuju areal persawahan. Mereka mengenakan pakaian adat Jawa dan
membawa uborampe (perlengkapan) seperti ingkung ayam, jajan pasar dan tumpeng. Kemudian
orang tertua atau Mbah Kaum kemudian memulai prosesi dengan berdoa, lalu dilanjutkan
memotong sebagian padi sebagai tanda padi sudah siap dipanen.
Setelah ritual selesai dilakukan, biasanya petani membagikan hidangan uborampe yang sudah
disiapkan kepada warga sekitar.
Makna Simbolik sesaji dalam upacara tradisi wiwit padi
 1. Ingkung
 Ingkung mempunyai makna tunduk atau pasrah kepada Yang Maha Kuasa.
 2. Pisang raja
 Pisang raja mempunyai maksud agar yang melakukan mistik berhasil seperti halnya manusia
”Raja” yang bersikap luhur dan tepat janji.
 3. Empon-empon
 Empon-empon mempunyai arti bahwa setiap bertindak hendaklah manusia selalu didasari
niat dari dalam hati yang paling dalam (kemurnian dan kesucian)
 4. Kupat lepet
 Kupat lepet berasal dari saloko lepat atau salah. Kupat lepet disimbolkan permintaan maaf atas
kesalahan yang terjadi.
 5. Nasi megono
 Mengambarkan kemakmuran yang telah dilimpahkan Tuhan atas berkah yang telah diberikan
kepada warga masyarakat di desa Silendung.
 6. Telur
 Telur dalam penyajiannya tidak dipotong-potong sehingga untuk memakannya harus dikupas
terlebih dahulu. Hal ini melambangkan bahwa semua tindakan kita harus direncanakan sasuai
rencana.
 7. Sesaji pelengkap
 Mempunyai makna bahwa agar manusia selalu tercukupi kebutuhannya dan diharapkan agar
selalu berhasil dalam hidupnya.
D. PENYEBAB TERJADINYA TRADISI WIWIT

Penyebab yang melatar belakangi terjadinya tradisi wiwit padi adalah


rasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dan rizki yang
diberikan kepada para petani, yang mana para petani diberikan sebuah
anugerah berupa tanah yang subur untuk dapat ditanami tanaman seperti
padi, jagung, tembakau dan lain lain. Dan rasa bersyukur atas rizki yang
diberikan Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah dan bisa
bermanfaat untuk keluarga dan banyak orang.
E. Contoh tradisi
wiwit padi

Masyarakat petani Jawa memiliki cara tersendiri


untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas limpahan rejeki berupa panen
padi. Rasa syukur tersebut diungkapkan melalui
Upacara wiwit ketika hendak memetik padi yang
sudah waktunya dipanen. Wiwit adalah bahasa Jawa
yang berarti memulai. Artinya para petani mulai
untuk memanen padi di sawah. Panen padi ini
disertai dengan upacara wiwit yang sudah menjadi
tradisi turun temurun di kalangan masyarakat petani
Jawa. Upacara Wiwit juga sebagai bentuk
penghormatan kepada Dewi Sri yang dipercaya
sebagai Dewi kesuburan di kalangan petani. Seperti
halnya upacara Wiwit yang digelar oleh warga petani
di Dusun Bobung, Desa Putat, Kecamatan Pathuk,
Gunungkidul.
BAB III
PENUTUP
 
A. KESIMPULAN
Penilitian oleh mutri program studi pendidikan tentang proses dan makna simbolik upacara tradisi wiwit
padi bertujuan : mendeskripsikan proses upacara,mendeskripsikan makna simbolis. Jenis penelitian ini yaitu
deskriptif dan kuantitatif. Data yang diambil berupa lisan,wawancara,observasi dan dokumentasi.Validitas
menggunakan teknik trigulasi.hasil penilitian ini adalah proses dari upacara tradisi wiwit padi diantaranya
melaksanakan ritual genguri atau kepungan dan ritual mengelilingi sawah.
Bentuk penyajian upacara tradisi Wiwit padi meliputi dua tahap, yaitu tahap kepungan/kenduri,dan
ritual mengelilingi sawah. Ubarampe dalam upacara tradisi wiwit padi meliputi:ingkung pisang
raja,empon-empon,kupat lepet, nasi megono,telur, sesaji pelengkap, nasi putih, buntil, obor,ani-
ani,menyan,besek/daun pisang,dan korek api.
B. SARAN
Berdasarkan apa yang telah kami jelaskan dalam makalah mengenai makalah WIWIT PADI ini pasti ada
kekurangan maupun kelebihannya. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menambah wawasan pembaca mengenai WIWIT PADI. Adapun kritik maupun saran dapat disampaikan ke
penulis agar dapat memperbaiki makalah ini baik dari segi penulisan, materi, maupun tata bahasa yang
disampaikan. Penulis mengharapkan pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah yang telah kami
buat.
 
 

Anda mungkin juga menyukai