Sedangkan kebersihan tubuh anak misalnya akibat pemilihan pakaian yang ketat
atau tebuat dari bahan yang kurang menyerap keringat. Ini akan menghambat
proses sirkulasi pada kulit anak.menyebabkan kulit lembab, dan memudahkan
berkembangbiaknya kuman. Beda juga memicu terjadinya bisul. Banyak ibu
beranggapan, Bedak dapat mengatasi biang keringat yang kerap timbul pada kulit
anak padahal bedak justru merupakan media yang baik untuk timbulnya bisul,
karena bedak menghambat keluarnya keringat.
1. Nanah di bahagian tengah bisul.
2. Keputihan, lelehan mengandungi darah dari pada bisul tersebut
3. Kemerahan di sekeliling kulit yang dijangkiti
4. Biasanya di ikuti rasa teramat sakit apabila disentuh.
5. Biasanya muncul bintil atau benjol berbentuk kerucut dan “bermata” atau berbentuk
kubah.
6. Dapat disertai rasa nyeri dan demam karena bisul sudah terinfeksi kuman.
7. Apabila bisul sudah matang, mata bisul akan pecah dan diikuti keluarnya nanah dan
darah yang menyebar ke area kulit sekitarnya. Jika tidak dibersihkan dengan benar,
besar kemungkinan lokasi yang kena bekas nanah dan darah ini akan timbul bisul
pula. Sebab bakteri yang terdapat dalam bisul yang pecah tadi bisa menginfeksi lokasi
sekitar bisul yang pecah. Penularan ke bagian lain akibat pecahnya bisul itu disebut
autoinokulasi.
8. Pecahnya bisul yang besar kadang bisa mengakibatkan parut luka pada kulit. Tapi pada
bayi atau batita, bekas luka bisul yang parah sekalipun jarang sekali meninggalkan
bekas yang jelas. Selain itu, kulit bayi masih dalam perkembangan. Luka bisul akan
meninggalkan bekas jika terjadi pada anak usia belasan tahun atau orang dewasa.
Folikulitis yakni peradangan hanya pada umbi akar (folikel rambut).
Dari letak munculnya, jenis ini ada dua macam yakni superficial
(hanya di permukaan) dan profunda (letaknya lebih dalam).
Furunkel yakni peradangan pada umbi akar dan sekitarnya.
Umumnya berjumlah satu.
Furunkel losis yakni bisul jenis furunkel yang jumlahnya lebih dari
satu.
Korbunkel yakni jika terdapat sekelompk furunkel.
Abses multiple yakni benjoan kelenjar keringat “tidak bermata”
jumlahnya banyak dan bergerombol di beberapa tempat seperti dada
dan sebagainya. Abses multiple ini banyak diderita anak-anak.
Hidra adinitis yakni bisul yang mengenai kelenjar apokrin biasanya
muncul di ketiak atau daerah genital.
Skrofulo derma yakni benjolan pada getah bening yang mirip bisul,
namun lebih disebabkan karena penyakit TBC.
Perawatan bisul bisa dilakukan dirumah, namun harus
dilakukan dengan bahan dan alat yang higienis atau bersih.
Bisul yang kecil dapat diatasi dengan kompres hangat yang
ditempelkan selama 20-30 menit, 3-4 kali sehari. Ini akan
membantu bisul pecah dengan sendirinya. Jangan memeras
nanah supaya keluar dari bisul karena infeksi bisa menyebar ke
jaringan kulit sekitarnya. Setelah bisul pecah, tutupi dengan
perban yang bersih untuk melindungi kulit dan menyerap
nanah yang masih keluar. Bersihkan area sekitar dengan sabun
antibakteri. Orang yang membantu membersihkan bisul juga
mencuci tangan dengan sabun antibakteri untuk mencegah
penularan infeksi ke anggota kelurga yang lain.
1.Pengkajian
a. Data Subjektif
Identitas
Nama Bayi : Bayi. R
Umur Bayi : 2 bulan
Tanggal/Jam Lahir : 07 Januari 2014/02.00 WIB
Jenis Kelamin : Laki-laki
Riwayat Kehamilan
Pemeriksaan selama kehamilan
Trimester 1 : Frekuensi : 2 kali, oleh Bidan
Keluhan : Mual dan muntah, sejak UK 3 mg,
Menghilang saat usia 6 mg,
ditangani denga obat fe dan asam folat.
Dasar Subjektif :
Ibu mengatakan bayinya lahir pada tanggal 07 Januari 2014.
Ibu mengatakan sudah 3 hari bayinya rewel, dan terdapat
benjolan berwarna merah pada dahi dan tangan
Dasar Objektif
Keadaan umum : Baik
Suhu : 36.50C
Nadi : 136 x/menit
Pernapasan : 54 x/menit
Tugor kulit : baik
Pemeriksaan fisik : Dahi dan lengan kanan atas terdapat bisul
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada
III. Antisipasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Infeksi
Identifikasi Kebutuhan akan Tindakan Segera atau
Kolaborasi
Merujuk
•Merencanakan Asuhan yang Menyeluruh
Tanggal 08 Maret 2014 Pukul : 09.20 WIB
•Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, agar ibu dapat
mengetahui keadaan bayinya.
•Beritahu ibu tentang penyebab bisulan, agar ibu
mengetahui penyebabnya.
•Anjurkan kepada ibu untuk tetap memberi ASI sesering
mungkin, agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi.
•Anjurkan ibu untuk mengkompres didaerah sekitar bisul,
agar mempercepat keluar nanah.
•Berikan obat kepada ibu, agar mencegah kuman- kuman
menjalar dikulit lainnya.
•Dokumentasi hasil tindakan
Pelaksanaan
Tanggal 08 Maret 2014 Pukul : 09.25 WIB
Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu, meliputi suhu 36.50C, nadi 136 x/menit,
pernapasan 54 x/menit, tugor kulitnya baik yang menandakan bayi tidak mengalami
dehidrasi.
Memberitahu ibu bahwa kemungkinan bisul pada bayinya dikarenakan bakteri
stafilokokus, tetapi bisa juga disebabkan oleh bakteri yang lainnya atau jamur. Dan
juga karena alergi yang disebabkan oleh zat yang disebut alergen yang biasanya
terdapat dalam makanan tertentu antara lain telur, susu, udang dan makanan
lainnya. Untuk mengajari kejadian alergi dianjurkan pertama menghindari makanan
yang dapat mengakibatkan alergi tersebut. Kedua, dapat juga dianjurkan untuk
mengkonsumsi makanan tersebut dalam jumlah sedikit demi sedikit, sehingga tubuh
dapat menyesuaikan
Menganjurkan ibu untuk memberi ASI sesering mungkin, yaitu setiap 2 jam sekali
atau sesuai dengan kebutuhan bayi, sehinnga kebutuhan nutrisi bayi dapat terpenuhi
dan untuk mengantikan cairan yang hilang.
Menganjurkan ibu untuk mengkompres dengan air hangat apabila kain sudah dingin
ulangi kompres, lakukan sampai beberapa kali. Dan setelah bisul pecah cuci luka
dengan obat dan tutupi dengan perban yang bersih untuk melindungi kulit dan
menyerap nanah yang masih keluar dan jangan sekali-sekali memijat bisul karena
akan dapat membantu kuman-kuman menjalar kejaringan lannya.
Memberikan obat, yaitu penicillin dan berikan bubuk Kristal kalium permanganate
untuk mencuci luka, agar mencegah kuman-kuman menjalar dikulit dan
menyababkan timbulnya bisul baru
Mendokumentasikan hasil tindakan.
VII. Evaluasi
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan bayinya
Ibu telah mengerti penyebab bisulan.
Ibu mengatakan akan tetap memberikan ASI
Ibu mengikuti anjuran bidan untuk mengkompres
didaerah bisul
Ibu akan memberikan obat kepada bayinya
Pendokumentasian telah dilakukan