Anda di halaman 1dari 12

KB Alami

(Metode sistim Kalender/Pantang Berkala,


Cara menghitung masa subur dan Metode
ovulasi billing/lendir serviks)

Oleh :
Dian Angraini
Nana Nofianti
Tekhnik sistem kalender/pantang
berkala :
 Senggama dihindari pada masa subur yaitu
dekat dengan pertengahan siklus haid atau
terdapat tanda-tanda adanya kesuburan yaitu
keluarnya lendir encer dari liang vagina.
 Seorang wanita menentukan masa suburnya

dengan rumus siklus terpanjang dikurangi


11, dan siklus terpendek dikurangi 18. Antara
kedua waktu senggama dihindari.
Keuntungan metode kalender /pantang berkala :

 Lebih sederhana
 Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat
 Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan

khusus dalam penerapannya


 Tidak mengganggu pada saat berhubungan

seksual
 Dapat menghindari resiko kesehatan yang

berhubungan dengan kontrasepsi


 Tidak memerlukan biaya
 Tidak memerlukan tempat pelayanan kontrasepsi
Keterbatasan metode
kalender/pantang berkala :
 Memerlukan kerjasama yang baik antara suami istri
 Harus ada motivasi dan disiplin pasangan dalam
menjalankannya
 Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan
seksual setiap saat
 Pasangan suami istri harus tau masa subur dan masa tidak
subur
 Harus mengamati siklus mentruasi minimal enam kali
siklus
 Siklus menstruasi yang tidak teratur menjadi penghambat
 Lebih efektif jika dikombinasikan dengan metode
kontrasepsi lain
Cara Menghitung masa subur

Bila siklus haid teratur ( 28 hari )


Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari
ke-1 dan masa subur adalah hari ke-12 hingga hari
ke-16 siklus haid.
Contoh :
Seorang wanita/Istri mendapat haid mulai tanggal 9
Maret. Tanggal 9 Maret ini dihitung sebagai hari ke-
1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 Maret
hingga tanggal 24 Maret. Sehingga pada masa ini
merupakan masa pantang untuk melakukan
senggama. Apabila ingin melakukan hubungan
seksual harus menggunakan kontrasepsi.
Lanjutan....
Bila siklus haid tidak teratur :
Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid
dikurangi 18. Hitungan ini menetukan hari
pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang
selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini
menentukan hari terakhir masa subur.
Rumus :
 Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek
dikurangi 18
 Hari terakhir masa subur = Jumlah hari
terpanjang dikurangi 11
Contoh :
Seorang wanita/istri mendapat haid siklus
terpendek 25 dan siklus terpanjang 30 hari (Mulai
hari pertama haid sampai haid berikutnya)
 Langkah 1 : 25 – 18 = 7
 Langkah 2 : 30 – 11 = 19
Jadi masa suburnya adalah mulai harin ke-7
sampai hari ke-19. Sehingga masa ini, suami istri
tidak boleh melakukan senggama. Apabila ingin
melakukan senggama harus menggunakan
kontrasepsi lain.
 
Metode ovulasi Billing

Dasar metode ovulasi billing adalah


perubahan siklus dari lendir serviks yang
terjadi karena perubahan kadar estrogen.
 
Tekhnik Metode Lendir serviks

Berhubungan dimulai pada hari pertama


diketahui adanya lendir setelah haid dan
berlanjut sampai dengan hari keempat
setelah gejala puncak (peak symptom).
Penyulit-penyulit Metode lendir serviks

 Keadaan fisiologis : Sekresi vagina karena


rangsangan seksual
 Keadaan patologis : Infeksi vagina, serviks,

penyakit-penyakit, pemakaian obat-obatan


 Keadaan psikologis : Stress (fisik dan

mosional)
Efektivitas metode lendir serviks

1. Angka kegagalan : 0,4 – 39,7 kehamilan


pada 100 wanita pertahun
2. Disamping berhubungan sex pada saat yang
diperlukan, masih ada tiga sebab lain
terjadinya kegagalan/kehamilan :
 Pengeluaran lendir terlambat
 Gejala puncak (peak symptom) timbul terlalu

awal/dini
 Lendir tidak dirasakan oleh si wanita atau

dinilai interprestasi salah


Contoh Bagan metode ovulasi billing
 Awal Siklus : 4-4-2012
Hari ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Tanggal 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2

Kode ⁞ ⁞ : . I I I ⃝⃝⃝⃝⃝= I I I I I = = = I = I = = = = ⁞

= = = x 1 2 3

Keterangan : ⁞ ( Awal siklus,pendarahan haid atau saat tak terduga, pendarahan lain )

I (Hari-hari setelah haid)

- Rasa kering

- Tidak ada lendir sama sekali

= ( Hari-hari setelah haid )

- Rasa kering

- Ada lendir lekat kental

⃝( Titik Perubahan atau perkembangan

- Rasa licin, semakin licin

- Ada lendir cair jernih mulur

⃝(Puncak dekat dengan ovulasi )

X - Rasa licin terakhir

- Ada lendir biasanya bening

I I I Tiga hari setelah puncak

1 2 3 - Rasa kering

- Tidak ada lendir sama sekali

12

Anda mungkin juga menyukai