Anda di halaman 1dari 17

PERENCANAAN PROGRAM

EDUKASI KESEHATAN SESUAI


KLIEN
By : Lailatul Husni, SKM, M. Kes
Pendidikan / edukasi kesehatan

Bagian dari keseluruhan upaya kesehatan (promotif,


preventif, kuratif dan rehabilitatif) yang
menitikberahidup sehat.tkan pada upaya untuk
meningkatkan perilaku
 Perencanaan Bagian dari siklus administrasi yang
terdiri dari tiga fase yaitu; perencanaan,
implementasi dan evaluasi dimana ketiga fase
tersebut akan mempengaruhi hasil.

Perencanaan promosi kesehatan


Suatu fase dimana secara rinci direncanakan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul,
sedangkan implementasi adalah suatu waktu
dimana perencanaan dilaksanakan.
Kesalahan-kesalahan sewaktu membuat perencanaan
akan terlihat selama proses implementasi, demikian juga
halnya dengan kekuatan dan kelemahan yang muncul
selama periode implementasi merupakan refleksi dari
proses perencanaan.
Fase evaluasi adalah suatu masa dimana dilakukan
pengukuran hasil dari promosi kesehatan. Pada fase
ini juga dilihat apakah perencanaan dan implementasi
yang telah dilakukan dilanjutkan. Selain itu evaluasi
diperlukan untuk pemantauan dari promosi kesehatan
dan sebagi alat bantu untuk membuat perencanaan
selanjutnya.
Dalam membuat perencanaan pendidikan
kesehatan, perencanaan harus terdiri dari masyarakat,
profesional kesehatan dan promotor kesehatan.
Kelompok ini harus bekerja bersama-sama dalam proses
perencanaan promosi kesehatan sehingga dihasilkan
program yang sesuai, efektif dalam biaya dan
berkesinambungan
Hal-hal yang perlu diidentifikasi  pada
proses perencanaan
1. Menentukan Tujuan Pendidikan Kesehatan
Pada dasarnya tujuan utama pendidikan
kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :
 Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat
 Peningkatan perilaku masyarakat
 Peningkatan status kesehatan masyarakat

6
Menurut Green (1990) tujuan pendidikan
kesehatan terdiri dari 3 tingkatan, yaitu :
a. Tujuan Program
Merupakan pernyataan tentang apa yang akan
dicapai dalam periode waktu tertentu yang
berhubungan dengan status kesehatan
b. Tujuan Perilaku
Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai
dapat mengatasi masalah kesehatan yang ada

7
c. Tujuan Pendidikan
Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang
harus tercapai (perilaku yang diinginkan).
Oleh sebab itu, tujuan pendidikan berhubungan
dengan pengetahuan dan sikap.

8
Hal-hal yang perlu diidentifikasi  pada
proses perencanaan
2. Menentukan Sasaran Pendidikan
Kesehatan
Di dalam promosi kesehatan yang dimaksud
dengan sasaran adalah kelompok sasaran, yaitu
individu, kelompok maupun keduanya
3. Menentukan Isi/Materi Pendidikan
Kesehatan
Isi promosi kesehatan harus dibuat sesederhana
mungkin sehingga mudah dipahami oleh sasaran.
Bila perlu buat menggunakan gambar dan bahasa
setempat sehingga sasaran mau melaksanakan isi
pesan tersebut
9
Hal-hal yang perlu diidentifikasi  pada proses
perencanaan
4. Menentukan Metode
 Pengetahuan : penyuluhan langsung, pemasangan
poster, spanduk, penyebaran leaflet, dll
 Sikap : memberikan contoh konkrit yang dapat
menggugah emosi, perasaan dan sikap sasaran,
misalnya dengan memperlihatkan foto, slide atau
melalui pemutaran film/video
 Keterampilan : sasaran harus diberi kesempatan
untuk mencoba keterampilan tersebut
 Pertimbangkan sumber dana & sumber daya

10
Hal-hal yang perlu diidentifikasi  pada proses
perencanaan
5. Menetapkan Media
 Teori pendidikan : belajar yang paling mudah adalah
dengan menggunakan media.
 Media yang dipilih harus bergantung pada jenis
sasaran, tk pendidikan, aspek yang ingin dicapai,
metode yang digunakan dan sumber daya yang ada

11
Hal-hal yang perlu diidentifikasi  pada proses
perencanaan
6. Menyusun Rencana Evaluasi
Harus dijabarkan tentang kapan evaluasi akan
dilaksanakan, dimana akan dilaksanakan,
kelompok sasaran yang mana akan dievaluasi &
siapa yang akan melaksanakan evaluasi tersebut
7. Menyusun Jadwal Pelaksanaan
Merupakan penjabaran dari waktu,tempat &
pelaksanaan yang biasanya disajikan dalam
bentuk gan chart

12
Langkah-langkah penyusunan perencanaan pada promosi
kesehatan:
1)  Mengidentifikasi tujuan kesehatan dan perubahan perilaku:
klien memilih  prioritas kesehatannya
2) Mengidentifikasi perilaku klien terhadap kesehatan
3) Menyusun rencana perubahan perilaku: dikaji
ketidakkonsistensian klien terhadap perilaku
4) Mengulang pertanyaan tentang manfaat perubahan: untuk
menjadikan klien termotivasi dalam perubahan kesehatan
5) Membahas pendukung dan kendala lingkungan:
meningkatkan motivasi  positif
6) Menentukan kerangka waktu untuk implementasi
7) Komitmen terhadap tujuan perubahan perilaku: secara verbal
dengan kontrak tertulis
Mencakup fasilitator
Peran perubahan,
perawat kontraktor,
sebagai organisator, dan
edukator evaluator.
Peran perawat komunitas sebagai fasilitator
menyatukan berbagai macam orang dan kelompok
untuk membicarakan mengenai isu dan kebutuhan
yang dipelukan. Peran sebagai fasilitator yang paling
signifikan melibatkan membantu masyarakat dan
kelompok dengan berbagi pandangan untuk mencapai
suatu kesepakatan agar mereka dapat menemukan
titik tengah untuk menyelesaikan  permasalahan serta
membawa perubahan positif dan meredakan
permasalahan kesehatan spesifik pada komunitas
Faktor pendukung perencanaan
pendidikan Kesehatan

1.    Ketelitian dan kejelasan dalam membentuk tujuan


2.    Ketepatan waktu dan tujuan yang hendak dicapai
3.    Keterkaitan antara fase-fase operasional rencana dengan
penganggungjawab operasional, agar mereka mengetahui fase
fase tersebut dengan tujuan yang hendak dicapai
4.    Perhatian terhadap aspek-aspek ditinjau dari sisi penerimaan
masyarakat, mempertimbangkan perencanaan, kesesuaian
perencanaan dengan tim yang bertanggungjawab terhadap
operasionalnya atau dengan mitra kerjanya, kemungkinan-
kemungkinan yang bisa dicapai, dan kesiapan perencanaan melakukan
evaluasi secara terus menerus dalam merealisasikan tujuan
5.    Kemampuan organisatoris penanggungjawab operasional.

Anda mungkin juga menyukai