Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Kesehatan di Klinik

1. Tahap Pengkajian
Menganalisis permasalah yang sering terjadi di klinik, contohnya sosialisasi
tentang immunisasi yang sangat penting bagi ibu-ibu yangmempunyai anak.
Sasaran : pasien
2. Tahap Perencanaan
a. Melakukan Pendekatan
 Sebagai langkah awal kita harus melakukan pertemuan dengan kepala
klinik tersebut untuk perizinan dan mendiskusikan tentang perencanaan
kegiatan pendidikan kesehatan di klinik tersebut.
 Melakukan diskusi dengan penyedia alat keselamatan kerjaditempat
tersebut.
b. Menentukan Tujuan Pendidikan Kesehatan
 Meningkatkan pengetahuan sikap pada pasien.
 Perilaku baik pada pasien.
 Meningkatkan status kesehatan pada pasien.
c. Mengidentifikasi Masalah Kesehatan
 Lokasi dimana klinik, puskesmas, atau posiandu tersebut berada
 Permasalahan tata ruang ,baik halaman, venrilasi maupun pencahayaan
 Kelengkapan sarana yang ada diklinik, puskesmas, atau posiandutersebut.
 Adanya media komunikasi tentang kesehatan.
d. Menentukan Isi / Materi Pendidikan Kesehatan
Isi pendidikan kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin dan menggunakan
bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti oleh sasaran. Atau dengan
menggunakan media tambahan seperti gambar,atau video untuk menarik perhatian
sehingga sasaran tertarik dan maumelakukan isi pesan yang telah disampaikan.
e. Menentukan Metode
Pemilihan metode disesuaikan dengan tujuan promosi kesehatanyang akan
disampaikan agar mampu member reflek pada para pasien di klinik tersebut.
Contohnya :
 Melakukan penyuluhan langsung/ceramah
 Wawancara
 Simulasi
 Melakukan sesi tanya jawab
 Melakukan demonstrasi
f. Menetapkan Media
Media yang digunakan harus sesuai dengan sasaran,tingat pendidikan, usia,
aspek yang ingin dicapai, contohnya leaflet, poster,video, powerpoint, dan lain-
lain.
g. Menuyusun Rencan Evaluasi
Menentukan kapan waktu evaluasi, dimana evaluasi dilaksanakan,sasaran yang
akan dievaluasi, dan siapa yang akan melakukan evaluasi.
h. Menyusun Jadwal PelaksanaanMenentukan waktu pelaksanaan, tanpa mengganggu
aktivitas lain,serta mentukan tempat pelaksanaan yang nyaman dan mudah
dijangkau.
3. Tahap implementasi
Implementasi yang dilakukan harus sesuai dan tepat dengan sasaran yang
diidentifikasi agar tujuan kesehatan baik itu diklinik, puskesmas,maupun
diposiandu dapat tercapai dengan sesuai.
4. Tahap evaluasi
Tahap ini sangat diperlukan untuk mengukur standar keberhasilan pendidikan
kesehatan. Standar ini diperoleh dari tujuan yang diharapkan dari adanya kegiatan
tersebut. Dan untuk pengkajian lebih lanjut apa yangbelum tercapai atau yang telah
dilaksanakan dari kegiatan Pendidikan kesahatan di klinik, puskesmas, maupun
posiandu baik dari segi subjektif maupun objektifnya.
Pendidikan Kesehatan di Komunitas
A. Individu
1. Tahap Pengkajian
Menganalisis permasalahan kesehatan yang banyak terjadi padasetiap individu
atau individu antar individu. Pada tahap pengkajian inidata diperoleh
daripengumpulan, verifikasi, dan komunikasi datatentang klien (individu).
Sasaran : Individu (dalam berbagai kelompok umur).
2. Tahap Perencanaan
a. Melakukan Pendekatan
 Sebagai langkah awal kita harus melakukan pertemuan langsung
engan individu untuk perizinan dan mendiskusikan tentang
perencanaan penyusunan rencana kegiatan Pendidikan Kesehatan.
 Kegiatan ini bisa dilakukan bersamaan dengan kegiatanorientasi
awal sebelum memulai diskusi.
b. Menentukan Tujuan Pendidikan Kesehatan
 Peningkatan pengetahuan atau sikap individu.
 Peningkatan perilaku individu.
 Peningkatan status kesehatan individu.
c. Menentukan Isi/Materi Pendidikan Kesehatan
Isi pendidikan kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin dan bahasa
setempat sehingga mudah dipahami oleh sasaran. Bilaperlu menggunakan
gambar sehingga sasaran mau melakukan isi pesan tersebut.
d. Mengidentifikasi Masalah Kesehatan
 Lingkungan tempat sasaran tersebut tinggal.
 Tidak adanya kesadaran dan pengetahuan pentingnya personal
hygiene.
 Kesehatan fisik yang terjadi pada sasaran, contoh :Sesorang
mengeluh sakit, adanya organ tubuh yang tidak berfungsi normal atau
mengalami gangguan.
 Kesehatan jiwa yang terjadi pada sasaran, contoh :Terganggunya
jalan pikir seseorang, emosional, danspritualnya, dll.
 Kesehatan sosial yang terjadi pada sasaran, contoh :Ketidak
mampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain,tidak pandai
bergaul, tidak dapat berorganisasi, dll.
 Kesehatan dari aspek ekonomi, contoh:Tidak memilikisemangat
kerja untuk menyokong finansialnya.
e. Menentukan Metode
 Melakukan penyuluhan langsung/ceramah.
 Melakukan sesi tanya jawab.
 Melakukan demonstrasi.
f. Menetapkan Media
Media yang digunakan harus sesuai dengan sasaran, tingkat pendidikan, aspek
yang ingin dicapai, metode yang digunakan dan sumber daya yang ada.
Seperti poster, leaflet, alat peraga dan lain-lain.
g. Menyusun Rencana Evaluasi
Menentukan kapan waktu evaluasi, dimana evaluasi dilaksanakan, sasaran
yang akan di evaluasi dan siapa yang melakukan evaluasi.
h. Menyusun Jadwal Pelaksanaan
Menetapkan waktu pelaksanaan tanpa mengganggu kegiatan aktivitas sasaran,
menentukan tempat yang nyaman dan mudah dijangkau.
3. Tahap Implementasi
Implementasi yang dilakukan harus sesuai dan tepat sasaran dengan masalah yang
diindentifikasi agar tujuan pendidikan kesehatan untuk individu dapat tercapai.

4. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi sangat diperlukan untuk mengukur standar keberhasilan
pendidikan kesehatan. Standar ini diperoleh dari tujuan dan hasil yang diharapkan
diadakannya suatu kegiatan tersebut. Dan untuk pengkajian lebih lanjut setelah
terlaksananya Pendidikan kesehatan untuk individu baik itu dari segi subjektif dan
segi objektif.

Anda mungkin juga menyukai