Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KALIGESING
Jl . H. Soepantho, Desa Kaligono, Kec Kaligesing, Kab Purworejo
Kode Pos 54175 Email: puskesmaskaligesing@gmail.com Telp.08112581944

PANDUAN PELAYANAN PENDIDIKAN /PENYULUHAN PASIEN


DI PUSKESMAS KALIGESING

BAB I
DEFINISI

Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan


kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai
suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan
melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara
kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998).
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri
seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan
individu, dan masyarakat . Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan
kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat prosedur yang
harus dilaksanakan atau suatu produk yang harus dicapai, tetapi
sesungguhnya merupakan suatu proses perkembangan yang berubah
secara dinamis, yang didalamnya seseorang menerima atau menolak
informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan dengan
tujuan hidup sehat (Suliha, dkk., 2002).
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang
dilakukan dengan menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan sehingga
masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa
melakukakan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan
(Machfoedz, 2006).

Tujuan pendidikan kesehatan adalah (Effendy, 1998) :


1) Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat
dalam membina dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan
sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal.
2) Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental
dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
3) Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah
perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan.

Menurut Effendy, faktor-faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran


dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan adalah :
1) Tingkat Pendidikan.
Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap
informasi baru yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin
tinggi tingkat pendidikannya, semakin mudah seseorang menerima
informasi yang didapatnya.
2) Tingkat Sosial Ekonomi
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula
dalam menerima informasi baru.
3) Adat Istiadat
Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan
hal yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat
menghargai dan menganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
4) Kepercayaan Masyarakat
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang
orang yang sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan
masyarakat dengan penyampai informasi.
5) Ketersediaan Waktu di Masyarakat
Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktifitas
masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam
penyuluhan.

BAB II
RUANG LINGKUP

Adapaun sasaran penyuluhan kesehatan adalah;


a. Masyarakat umum dengan berorientasi pada masyarakat pedesaan,
b. Masyarakat dalam kelompok tertentu, seperti wanita, pemuda, remaja.
Termasuk dalam kelompok khusus ini adalah kelompok lembaga
pendidikan mulai dari TK sampai perguruan tinggi, sekolah agama swasta
maupun negeri,
c. Sasaran individu dengan teknik pendidikan kesehatan individual.

Adapaun beberapa pemikiran dasar dari penyuluhan adalah;


a) Penyuluhan kesehatan merupakan bagian integral dari pada
program kesehatan itu sendiri. Ini berarti bahwa segi penyuluhan dari
pada program sudah dimulai dibuat dan dikembangkan sejak dari
perencanaan program itu sendiri,
b) Perencanaan penyuluhan merupakan kegiatan tim (kegiatan
bersama) yang melibatkan;
(1)Pimpinan dan pelaksana program yang ditunjuk,
(2) Petugas latihan (training) dan penelitian,
(3) Petugas penyuluhan,
(4) Kalau bisa masyarakat juga,

BAB III
TATALAKSANA

Langkah-langkah Merencanakan Pendidikan/Penyuluhan


Adapun langkah-langkah dalam merencanakan penyuluhan yaitu;

Kegiatan perencanaan kita jumpai pada setiap tingkat administrasi


mulai dari pusat sampai ketingkat Puskesmas, hanya sifat dan bobotnya
berbeda. Di tingkat pusat dan propinsi, perencanaan lebih bertitik berat
pada soal-soal kebijaksanaan dan strategi pelaksanaan, sedangkan di
tingkat yang lebih rendah titik beratnya lebih pada segi pelaksanaannya.
Perencanaan penyuluhan didasarkan atas pengetahuan yang cukup
tentang; (1) Masalah kesehatan yang akan ditanggulangi,
(2) Program kesehatan yang akan di tunjang,
(3) Daerah dan masyarakat yang akan menjadi sasaran,
(4) Sarana yang di perlukan dan bisa di mamfaatkan,
(5) Prencanaan,
(6) Penyuluhan,
Rencana penilaian penyuluhan harus sudah dibuat waktu merencanakan
program.

Adapun rencana yang ingin dihasilkan dari penyuluhan antara lain:


a) Sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
b) Diterima oleh masyarakat,
c) Sesuai dengan kebutuhan program,
d) Didukung oleh kebijaksanaan yang ada,
e) Bersifat praktis dan bisa dilaksanakan sesuai situasi setempat (feasible
dan fleksibel).

Langkah-langkah dalam perencanaan

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan, maka dapat disusun


langkah-langkah perencanaan sebagai berikut :
a) Mengenal masalah, masyarakat dan wilayah.
Tindakan pertama yang penting ialah mengumpulkan data atau
keterangan tentang berbagai hal, yang diperlukan baik untuk
kepentingan perencanaan. Maupun untuk data awal sebagai pembanding
dalam rangka penilaian.

b) Menentukan prioritas
Prioritas dalam penyuluhan, harus sejalan dengan prioritas masalah
yang ditentukan oleh program yang dituju. Janganlah penyuluhan
menentukan prioritas sendiri, karena hal ini akan menyebabkan program
berjalan sendiri-sendiri.

c) Menentukan tujuan penyuluhan.


Didalam menentukan tujuan ada tiga tahap yaitu; tujuan jangka panjang,
penyuluhan kesehatan adalah status kesehatan yang optimal, tujuan
jangka menengah ialah, tujuan perilaku sehat dan tujuan jangka pendek
adalah terciptanya pengertian sikap dan norma, perlu diketahui bahwa
terciptanya pengertian sikap dan norma tidak selalu menuju pada
perilaku yang sehat sehingga tujuan penyuluhan yang sekarang sedang
dikembangkan yaitu tujuan jangka panjang, menengah dan pendeknya.

d) Menentukan sasaran penyuluhan.


Sasaran program dan sasaran penyuluhan tidak selalu sama. Dalam
penyuluhan yang kita maksud dengan sasaran ialah kelompok yang akan
di beri penyuluhan.

e) Menentukan isi penyuluhan


Setelah tujun dan sasaran ditentukan, dan setelah mengenal situasi dan
masalah serta latar belakang sasaran, maka isi penyuluhan dapat
ditentukan. Dalam isi penyuluhan ini harus dikemukakan juga apa
keuntungannya kalau sasaran melaksanakan apa yang dianjurkan dalam
penyuluhan tersebut. Isi harus dituangkan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh sasaran dan pesannya sendiri tidak ruwet, melainkan
benar-benar bisa dilaksanakan oleh sasaran dengan sarana yang mereka
miliki, atau yang terjangkau oleh mereka. Dalam menyusun isi
penyuluhan, perlu dipahami benar-benar tentang dasar-dasar
komunikasi. Selain itu, Health Belief Model dan
hipotesisMalthhews dapat di gunakan sebagai dasar pemikiran untuk
mengembangkan pesan-pesan (isi) penyuluhan.

f) Menentukan metode penyuluhan.


Setelah isi penyuluhan di tentukan maka tentukanlah bagaimana
caranya menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada sasaran agar
tujuan penyuluhan tercapai. Metode atau cara penyuluhan tergantung
pada tujuan penyuluhan yang ingin dicapai. Tujuan bisa dikelompokkan
menjadi 3 bidang yaitu bidang pengertian, sikap dan keterampilan atau
tindakan.

g) Menentukan media penyuluhan


Kalau misalnya telah ditentukan akan mempergunakan pendekatan
masa, maka selanjutnya masih perlu ditentukan apa media yang akan di
pergunakan untuk menunjang pendekatan tadi misalnya poster, leaflet,
dan sebagainya. Hal ini di bicarakan secara terperinci dalam tulisan
tentang media penyuluhan.

h) Membuat rencana penilaian (Evaluasi)


Ada beberapa rencana penilaian (Evaluasi) yang digunakan antara lain:
(a) Apakah dalam tujuan yang sudah di jabarkan sudah secara khusus
dan jelas, (b) Apa indikator/kriteria yang akan dipakai dalam penilaian,
(c) Apakah tujuan penyuluhan sudah sejalan dengan tujuan program, (d)
Kegiatan-kegiatan penyuluhan yang mana yang akan dievaluasi dan siapa
yang akan melaksanakan evaluasi, (e) Metode dari instrument yang akan
dipergunakan untuk evaluasi tersebut

i) Membuat rencana jadwal pelaksanaan


Setelah pokok-pokok kegiatan penyuluhan ditetapkan, termasuk waktu,
tempat dan pelaksanaannya, maka di buatlah jadwal pelaksanaannya
yang di cantumkan dalm suatu daftar (Machfoedz, 2006)

Metode yang dapat dipergunakan dalam memberikan penyuluhan


kesehatan adalah ( Notoatmodjo, 2002 ) :
1) Metode Ceramah
Adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide,
pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga
memperoleh informasi tentang kesehatan.
2) Metode Diskusi Kelompok
Adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang
suatu topik pembicaraan diantara 5 20 peserta (sasaran) dengan
seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
3) Metode Curah Pendapat
Adalah suatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap anggota
mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan
oleh masing masing peserta, dan evaluasi atas pendapat pendapat tadi
dilakukan kemudian.
4) Metode Panel
Adalah pembicaraan yang telah direncanakan di depan pengunjung atau
peserta tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang atau lebih panelis
dengan seorang pemimpin.
5) Metode Bermain peran
Adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan
tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atu lebih untuk
dipakai sebagai bahan pemikiran oleh kelompok.
6) Metode Demonstrasi
Adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan prosedur
tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk
memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan
dengan menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap
kelompok yang tidak terlalu besar jumlahnya.
7) Metode Simposium
Adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2 sampai 5 orang
dengan topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan erat.
8) Metode Seminar
Adalah suatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk
membahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang
menguasai bidangnya.

Adapun Prosedure pendidikan/penyuluhan pasien di Pskesmas


Kaligesing adalah :

INDIVIDU :

1. Membuat SAP sesuai materi penyuluhan.


2. Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga.
3. Dilakukan assesmen kemampuan dan kemauan belajar pasien dan
keluarga, yang meliputi:
a. keyakinan dan nilai-niai pasien dan keluarga.
b. kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang
digunakan.
c. hambatan emosional dan motivasi.
d. keterbatasan fisik dan kognitif.
e. kesediaan pasien untuk menerima informasi.
4. Menggunakan alat bantu pendidikan/penyuluhan bila diperlukan.
5. Bila ada indikasi, pendidikan pasien dan keluarga diberikan secara
kolaboratif.
6. Pasien dan keluarganya didorong untuk bertanya dan memberi
pendapat sebagai peserta aktif.
7. Dilakukan umpan balik untuk menjamin informasi dipahami,
bermanfaat, dan dapat digunakan.
8. Mengadakan evaluasi.
9. Menyusun rencana tindak lanjut.

KELUARGA/KELOMPOK/MASYARAKAT :

Menyusun Satuan Acara Penyuluhan (SAP) sesuai dengan kemampuan


dan sumberdaya yang ada, meliputi :
1. Menentukan tujuan penyuluhan.
Menentukan sasaran penyuluhan (Toma, Masyarakat, Kader
Posyandu, Penderita, Keluarga penderita atau PMO).
2. Menentukan tempat penyuluhan (di Unit Pelayanan Kesehatan atau
di Luar Unit Pelayanan Kesehatan).
3. Menentukan waktu penyuluhan yang disesuaikan dengan situasi
tempat, sasaran dan pelaksanaan penyuluhan.
4. Menentukan metode penyuluhan (ceramah, Tanya jawab atau
diskusi) sesuai dengan jenis penyuluhan, apakah penyuluhan
langsung perorangan, kelompok atau mayarakat /massa.
Alat bantu/media yang digunakan (media cetak seperti poster,
lembar balik atau media elektronik seperti pemutaran film).
5. Menentukan biaya yang digunakan.
6. Mengadakan evalusi
7. menyusun rencana tindak lanjut.

BAB IV
DOKUMENTASI

Jadwal kegiatan penyuluhan


Contoh surat undangan penyuluhan
Contoh daftar hadir peserta
Contoh evaluasi kegitan penyuluhna oleh peserta

Anda mungkin juga menyukai