Anda di halaman 1dari 11

EVALUASI PENDIDIKAN KESEHATAN

Dosen Pengampu :
NURCHOLISAH FITRA,SKM,MCHS

Disusun oleh kelompok 10 :


Khoirul Budiman
Vani Ramadhani
Larasati
Nurliza
A.Pendidikan Kesehatan dan Perilaku
 Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk
menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan.
Perilaku merupakan factor terbesar kedua setelah factor lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan individu, kelompok atau masyarakat.
Intervensi terhadap factor perilaku ini secara garis besar dapat dilakukan
melalui dua upaya yang saling bertentangan :
1. Tekanan (enforcement)
Upaya agar masyarakat mengubah perilaku atau mengadopsi perilaku
kesehatan dengan cara-cara tekanan, paksaan atau koersi (coertion).
Upaya enforcement ini bisa dalam bentuk undang-undang atau
peraturan-peraturan, intruksi-instruksi, tekanan-tekanan (fisik atau non-
fisik) sanksi-sanksi dan sebagainya
2.Edukasi(Education)
Upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku
kesehatan dengan cara persuasi, bujukan,himbauan,ajakan,memberikan
informasi, memberikan kesadaran, dan sebagainya, melalui kegiatan
yang disebut pendidikan atau penyuluhan kesehatan
Ouput yang diharapkan dari pendidikan khususnya
pendidikan kesehatan adalah terbentuknya perilaku
baru yang sesuai dengan harapan pendidikan yang
bermanfaat dan memberikan nilai bagi upaya
peningkatan dan pemeliharaan kesehatan.
 

Beberapa dimensi perilaku tersebut adalah


sebagai berikut:
1. Perubahan perilaku
2. Pembinaan perilaku
3. Pengembangan perilaku
 
 B.Tujuan Pendidikan Dan Perilaku

‘Menurut Benyamin Bloom (1908) tujuan pendidikan


adalah mengembangkan atau meningkatkan 3 domain
perilaku yaitu kognitif (cognitive domain), afektif
(affective domain), dan psikomotor (psychomotor
domain).
C.Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan
a. Sasaran pendidikan kesehatan

Dari dimensi sasaran, ruang lingkup pendidikan kesehatan


dapat dibagi menjadi 3 kelompok:
1. Pendidikan kesehatan individual dengan sasaran individu
2. Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok
3. Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran
masyarakat

b. Tempat pelaksanaan pendidikan kesehatan

1. Pendidikan kesehatan disekolah


2. Pendidikan kesehatan di pelayanan kesehatan
3. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja
 c. Tingkat pelayanan pendidikan kesehatan

1. Promosi kesehatan (Health promotion)


2. Perlindungan khusus (Specific protection)
3. Diagnosa dini dan pengobatan segera (early
diagnosis and prompt treatment)
4. Rehabiitasi (Rehabilitation)

d. Sasaran dan tujuan

1. Sasaran primer: ditujukan kepada masyarakat langsung sebagai objek


program, misalnya ibu hamil dan menyusui, ataupun anak sekolah
2. . Sasaran sekunder: ditujukan kepada para tokoh masyarakat dan tokoh
agama dengan harapan agar menjadi jembatan dalam penyebarluasan
informasi kesehatan. Upaya ini sejalan dengan strategi dukungan sosial.
3. Sasaran tersier: ditujukan kepada para pembuat kebijakan terkait
kesehatan dengan harapan agar kebijakan atau keputusan yang
dihasilkan berdampak positif terhadap kesehatan. Upaya ini sejalan
dengan strategi mempengaruhi (advocate).
D. Metode Pendidikan Kesehatan

a. Metode pendidikan individual (perorangan)


Metode individual digunakan untuk membina perilaku baru, atau
seseorang yang telah mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau
inovasi. Bentuk dari pendekatan ini:
1) bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling)
2) wawancara (interview)
b. Metode pendidikan kelompok
Dalam memilih metode pendidikan kelompok harus mengingat besarnya
kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada sasaran. Efektifitas
suatu metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran pendidikan.
1) Kelompok besar
2) kelompok kecil
c. Metode pendidikan massa (public)
Metode pendidikan massa untuk mengkomunikasikan pesan-pesan
kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau
public, maka cara yang paling tepat adalah pendekatan massa.
 
F. Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
1. Pengertian
Evaluasi merupakan proses penilaian terhadap keberhasilan progam
pendidikan dengan melihat perubahan yang terjadi pada aspek pengetahuan,
sikap dan keterampilan sesuai dengan rancangan TIK/TIU yang telah
disusun sebelumnya

2. Maksud (Tujuan) penilaian


a. Untuk membantu perencanaan dimasa datang
b. untuk mengetahui apakah sarana dimanfaatkan dengan sebaik-
baiknya
c. untuk menemukan kelemahan dan kekuatan dalam pelaksaan
program
d. untuk membantu menentukan strategi program
e. untuk motivasi
f. untuk mendapatkan dukungan sponsor
3. Siapa dan Bagaimana Penilaian
1. Pihak dalam (pelaksanaan program), melalui:
a. pencatatan dan pelaporan
b. supervise
c. wawancara
d. observasi
2. pihak luar program
a. laporan pihak lain
b. angket

4. Kapan dilakukan penilaian


1. penilaian rutin
2. penilaian berkala
3. penilaian akhir
5. Apa yang dinilai
a. input
b. proses
c. output
d. outcome
e. impact
6. Langkah-langkah penilaian
7. Evaluasi pendidikan kesehatan

8. hasil=kesimpulan
Bergantung pada tujuan pendidikan kesehatan,
dikategorikan berhasil apabola peserta pendidikan
kesehatan dapat:
-memahami pesan pendidikan kesehatan
-sikapnya baik (menerima/setuju)
-melaksanakan kegiatan sesuai pesan pendidikan
 
-terimakasih-

Anda mungkin juga menyukai