NPM : 2012101010088
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Berikan kenyamanan, provasi, dan keamanan bagi klien. Klien mungkin merasa
malu atau tidak nyaman saat pengambilan specimen. Perawat haru menjaga privasi
klien semaksimal mungkin dan tidak boleh menghakimi dan sensitive terhadap
kemungkinan kepercayaan social budaya yang dapat mempengaruhi keinginan klien
untuk berpartisipasi dalam pengumpulan specimen.
2. Jelaskan tujuan pengumpulan specimen dan prosedur pengambilan specimen. Klien
mungkin cemas terhadap prosedur, terutama bila dirasakan oleh klien sebagai
gangguan atau klien takut terhadap hasil pemeriksaan yang belum diketahuinya.
Keterangan yang jelas akan membuat klien mau diajak bekerja sama dalam
pengumpulan specimen. Dengan instruksi yang tepat, klien mampu mengumpulkan
specimen mereka sendiri.
3. Gunakan prosedur yang benar untuk mendapatkan specimen. Pastikan klien
mengikuti prosedur dengan benar. Teknik aseptic digunakan dalam pengumpulan
specimen untuk mencegah kontaminasiyang dapat menyebabkan hasil tes tidak
akurat. Prosedur keperawatan atau petunjuk laboratorium tersedia bila perawat belum
terbiasa dengan prosedur tersebut.
4. Perhatikan informasi yang relevan pada slip permintaan laboratorium, contohnya
pengobatan yyang sedang digunakan oleh klien yang dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan, sehingga hasil laboratorium dapat akurat.
5. Bawa specimen ke laboratorium dengan segera. Specimen yang segar akan
memberikan hasil yang lebih akurat.
6. Laporkan hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal pada tenaga kesehatan
yang bertugas
1. Persiapan pasien.
-Persiapan secara umum, seperti : puasa selama 8-10 jam sebelum pengambilan
spesimen (untuk pemeriksaan glukosa darah puasa, profil lipid, profil besi), tidak
melakukan aktifitas fisik yang berat, tidak merokok, tidak minum alkohol, dsb.
2. Peralatan sampling.
-bersih
-kering
4. Antikoagulan
5. Lokasi sampling.
1. PENGKAJIAN
Mengkaji warna, bau, dan konsistensi feses dan adanya tanda klinis.
2. PERENCANAAN
3. IMPLEMENTASI
4. EVALUASI
Sputum adalah sekret mukus yang dihasilkan dari paru-paru, bronkus dan
trakea.Individu yang sehat tidak memproduksi sputum.Klien perlu batuk
untuk memdorong sputum dari paru-paru, bronkus dan trakea ke mulut dan
mengeluarkan ke wadah penampung. (Kozier; Erb, 2009)
-Minta Klien Tahan Napas Dalam Dan Batukkan 1-2 Sendok Makan Sputum.
1. PENGKAJIAN
2. PERENCANAAN
Peralatan:
3. IMPLEMENTASI
4. EVALUASI
1. PENGKAJIAN
2. PERENCANAAN
-Glukosadarah Meter
-Setrip
-Handukkertas
-Kain Hangat
-Swab Antiseptic
-Sarungtangan Disposable
-Lansetsteril
-Bola Kapas
3. IMPLEMENTASI
4. EVALUASI
Referensi :