Anda di halaman 1dari 12

Makalah Keterampilan Dasar

Keperawatan Tentang

Algorithm 7: Showering and Bathing

Disusun Oleh

Kelompok 7

1. Fadhlia Rahmi Syufli (2211312019)

2. Nur Atiqah H.S (2211312020)

3. Latifa Nurhasni (2211312021)

4. Nauval Hibrizy (2211312028)

5. Abdul Muluk Al Ridho (2211312029)

Dosen Pembimbing : Ns.Esthika Araiany Maisa, M.Kep

Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Keperawatan Universitas

Andalas Tahun Ajaran 2022/2023


Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur hanyalah milik Allah Subhanahu wa ta’ala, kepada-Nya kita memuji
dan bersyukur, memohon pertolongan dan ampunan. Kepada-Nya pula kita memohon
perlindungan dari keburukan diri dan syaiton yang selalu menghembuskan kebatilan. Barang
siapa yang diberi petunjuk oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tak seorang pun dapat
menyesatkannya dan barang siapa disesatkan oleh-Nya maka tak seorang pun dapat memberi
petunjuk kepadanya. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
Shallalah hu’alaihiwasallam, keluarga, sahabat, juga pada orang-orang yang senantiasa
mengikuti sunnah-sunnahnya.

Dengan rahmat dan pertolongan-Nya, alhamdulillah makalah yang berjudul


Algorithm 7: Showering and Bathing ini dapat diselesaikan dengan baik tepat dan waktu.
Makalah ini kami buat untuk memperjelas isi materi yang akan kami presentasikan pada
pertemuan mata kuliah Keterampilan Dasar Keperawatan. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada pihak- pihak yang telah memberi dukungan kepada kami dalam
penyelesaian makalah ini. Kami juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
menyusun makalah ini.Oleh sebab itu, kritik serta saran yang sifatnya membangun dari
semua pihak sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Pada akhirnya penulis
menyadari bahwa penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dalam segi
isi, ejaan maupun sistematika penyusunannya.Selain itu, semoga makalah ini dapat memberi
manfaat kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Atas perhatian serta waktunya, kami
ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Padang, 19 November 2022

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

iii
JUDUL................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................1


B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................1
D. Manfaat Penulisan...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3

A. Hal Spesifik yang Digunakan untuk Memandikan Pasien Bariastric dan Non Bariastric
................................................................................................................................. 3
B. Prosedur Tindakan Memandikan Pasien.................................................................3
C. Cara Memandikan Pasien Bariastric dengan Baik dan Benar.................................5

BAB III PENUTUP............................................................................................................7

A. Kesimpulan..............................................................................................................7
B. Saran........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................8

BAB I

iv
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan merupakan sebuah bantuan yang diberikan karena
adanya kelemahan fisik, mental, dan keterbatasan pengetahuan serta kurangnya
kemampuan melaksanakan kegiatan kehidupan sehari-hari secara mandiri. Kualitas
pelayanan keperawatan dapat terwujud dengan asuhan keperawatan yang profesional.
Profesionalisme perawat diikuti oleh pengetahuan dan keterampilan khusus yang
meliputi keterampilan intelektual, teknikal, dan interpersonal, yang pelaksanaannya
harus mencerminkan perilaku caring (Dwidiyanti, 2007). Salah satu dari keterampilan
atau tugas dan tanggung jawab dari seorang perawat adalah memastikan keamanan
pasien. Materi tentang kemanan pasien ini dipelajari dalam “Konsep Penanganan
Pasien dengan Aman”. Konsep ini adalah program pendekatan untuk mengurangi
resiko cidera pada perawat dan pemberi layanan kesehatan lainnya, yang secara
sekaligus memberikan perawatan yang lebih aman pada pasien, saat pasien diangkat,
dipindahkan, dan saat diubah posisinya. Konsep ini juga dinamakan dengan “Safe
Patient Handling” di dalam konsep ini juga kita akan menemukan algoritma –
algoritma yang berisi cara untuk menangani pasien secara aman, baik untuk perawat
maupun untuk pasien itu sendiri. Algoritma dala konsep Safe Patient Handing itu
terdiri atas 13 macam, namun algoritma yang akan kami bahas pada makalah ini
adalah algoritma yang ke – 7, yang mana membahas tentang cara memandikan pasien
yang baik dan benar. Materi ini sangat berguna bagi kita, karena kebersihan pasien
sangatlah penting, jika pasien tidak bersih maka pasien tidak akan merasakan
kenyamanan. Maka dari itu sudah sepantasnya bagi seorang perawat untuk
mempelajari cara memandikan pasien yang baik dan benar ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengetahui hal spesifik yang digunakan untuk memandikan
pasien bariatrik dan non bariatric?
2. Bagaimana prosedur tindakan memandikan pasien ?
3. Bagaimana cara memandikan pasien bariatric dengan baik dan benar?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hal spesifik yang digunakan saat memandikan pasien, baik
untuk pasien bariatric ataupun non-bariatrik .
2. Untuk mengetahui prosedur tindakan memandikan pasien.
3. Untuk mengetahui cara memandikan pasien bariatric yang baik dan benar.

D. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini adalah agar kita mengetahui cara
memandikan pasien yang baik dan benar, baik pasien bariatric maupun non-bariatrik
sehingga dapat mengurangi resiko cedera baik untuk pasien maupun perawat dan
dapat digunakan sebagai bahan pengajaran di bidang Pendidikan maupun di bidang
penelitian- penelitian.

1
BAB II

2
PEMBAHASAN

A. Hal Spesifik yang Digunakan untuk Memandikan Pasien Bariatric dan Non-
bariatric
1. Sling jarring / gendongan (bariatrik dan non-bariatrik) tersedia untuk mandi. Saat
kita akan memandikan pasien pastikan bahwa kita telah menyedikan alat
penopang untuk menahan tubuh pasien saat mandi agar tidak jatuh.
2. Pemutaran, penahan tungkai, dan pemosisian ulang gendongan dapat
membantu pemosisian ulang pasien selama mandi. Hal ini menerangkan kepada
kita untuk menggunakan alat – alat yang digunakan untuk mempermudah kita
saat memandikan pasien.
3. Pastikan perlengkapan yang digunakan untuk memindahkan / memposisikan pasien
selalu dalam keadaan terkunci / dalam mode lock.
4. Selalu waspada dan gunakan sisi yang lebih kuat, jika sesuai. Hal ini bertujuan
agar kita selalu tetap berhati – hati dan waspada saat akan memindahkan atau
memposisikan pasien. Jika sesuai / bisa, usahakan gunakan sisi yang kuat saat
mengangkat / memindahkan pasien dengan alat tersebut.

B. Prosedur Tindakan Memandikan Pasien


1. Defenisi
Memandikan pasien merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan pada
pasien yang tidak mampu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan.
Dengan cara membersihkan pasien dengan air dan sabun.
2. Tujuan
 Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
 Memberikan rasa nyaman
 Merangsang peredaran darah
 Sebagai pengobatan
 Mencagah infeksi kulit
 Mendidik pasien dalam kebersihan perseorangan.
3. Dilakukan pada :
 Pada pasien baru, terutama bila kotor sekali dan keadaan umumnya
memungkinkan.
 Pada pasien yang dirawat, sekurang-kurangnya dua kali sehari
dengan kondisinya.
4. Alat dan Bahan :
Memandikan biasanya dilakukan pada jam-jam tertentu sesuai dengan kebijakan
rumah sakit atau sesuai dengan kebutuhan.
Sebelum memulai memandikan, hal yang harus dipersiapkan adalah peralatan.

Peralatan memandikan terdiri dari :

3
 2 waskom sebagai tempat air,
 2 waslap,
 sabun,
 handuk,
 pakaian, selimut, dan underpad ganti
 perlak,
 sarung tangan,
 trolli,
 bila perlu minyak talon dan bedak,
 air hangat.
5. Prosedur Kerja :
 Pintu, jendela atau gorden ditutup, bila digunakan scherm bila perlu.
 Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur. Bila masih
dibutuhkan, bantal digunakan seperlunya
 Perawat berdiri disisi kiri atau kanan pasien
 Beri tahu pasien, bahwa pakaian bagian atas harus dibuka, lalu bagian
yang terbuka itu ditutup dengan selimut mandi atau kain penutup
 Pasien siap dimandikan dengan urutan sbb :

1) Mencuci Muka
 Handuk dibentangkan dibawah kepala
 Muka, telinga dan leher dibersihkan dengan
waslap lembab lalu dikeringkan dengan handuk
 Tanyakan, apakah pasien biasa menggunakan sabun atau tidak
2) Mencuci Lengan
 Selimut mandi atau kain penutup diturunkan
 Kedua tangan pasien dikeataskan, letakkan diatas dada pasien
dan lebarkan kesamping kiri dan kanan sehingga kedua tangan
dapat diletakkan diatas handuk
 Kedua tangan pasien dibasahi dan disabuni, pekerjaan ini dimulai dari
bagian yang jauh dari petugas. Kemudian dibilas bersih selanjutnya
dikeringkan dengan handuk
3) Mencuci Dada dan Perut
 Pakaian pasien bagian bawah ditinggalkan dan selimut atau
kain penutup diturunkan sampai perut bagian bawah
 Kedua tangan pasien dikeataskan, handuk diangkat dan dibentangkan
pada sisi pasien
 Ketiak, dada dan perut disabuni, dibilas sampai bersih dan
dikeringkan dengan handuk, selanjutnya ditutup dengan kain penutup
atau handuk.

4) Mencuci Punggung
 Pasien dimiringkan kekiri

4
 Handuk dibentangkan dibawah pungguntg sampai bokong
 Punggung sampai bokong dibasahi, disabuni, dibilas dan
selanjutnya dikeringkan dengan handuk
 Pasien dimiringkan kekanan dan handuk dibentangkan dibawah
punggung
 Punggung kiri dicuci seperti pada punggung kanan
 Pasien ditelantangkan, pakain bagian atas dipasang dengan rapi
5) Mencuci Kaki
 Kaki pasien yang terjauh dari petugas dikeluarkan dari bawah kain
penutup atau handuk.
 Handuk dibentangkan dibawahnya dan lutut ditekuk
 Kaki disabuni, dibilas, selanjutnya dikeringkan, demikian juga
kaki yang satu lagi
6) Mencuci Daerah Lipat Dan Paha dan Genetalia

 Handuk dibentangkan dibawah bokong dan pakaian bagian bawah


perut dibuka
 Daerah lipatan paha dan genetalia dibasahi, disabuni lalu dibilas dan
dikeringka.
 Pakaian bagian bawah dikenakan kembali, kain penutup atau
handuk diangkat, selimut pasien dipasangkan lagi
 Pasien dan tempat tidur dirapikan kembali
 Pakaian dan alat tenun kotor serta peralatan lain dibereskan dan
dibawa ketempatnya
6. Hal yang harus diperhatikan
a. Hindari tindakan yang menimbulkan rasa malu pasa pasien dan tetap menjaga
kesopanan
b. Perhatikan keadaan umum pasien dan kelainan pada badannya
(misalnnya luka dan sebagainya)

C. Cara Memandikan Pasien Bariatric dengan Baik dan Benar


Untuk tujuan penanganan pasien, setiap pasien yang beratnya lebih dari 300
pon, atau 100 pon melebihi berat badan ideal, atau yang memiliki BMI di atas 40
dianggap meningkatkan risiko bagi perawat saat melakukan penanganan pasien.
Lingkar pinggang juga digunakan untuk mengidentifikasi pasien bariatrik. Berat,tinggi,
diameter pinggang, dan lingkar pinggang harus dikumpulkan pada pasien ini untuk
memberikan perawatan yang aman dan memilih peralatan, tempat tidur, tandu,kursi
roda, lift, dan perangkat lain yang sesuai.

Pasien bariatrik membutuhkan lebih banyak perawat. Identifikasi pemimpin


saat melakukan tugas dengan banyak pengasuh untuk menyinkronkan upaya dan
meningkatkan keselamatan. Alat pengurang gesekan akan memfasilitasi pemasangan
dan pelepasan gendongan di bawah pasien bariatrik.

5
Memasukkan gendongan dan / atau alat pengurang gesekan dari ujung kepala
hingga ujung kaki atau ujung kaki ke kepala alih-alih menggulung batang kayu dapat
membuat penempatan gendongan lebih mudah. Sarankan untuk memasang stiker ke
semua peralatan bariatrik dengan 'EC' (kapasitas yang diperluas) dan kapasitas berat
peralatan. Tim multidisiplin harus memecahkan masalah tugas-tugas ini,
berkomunikasi dengan semua pengasuh, memperbaiki sesuai kebutuhan dan bekerja
secara konsisten.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Konsep penanganan pasien dengan aman atau bisa disebut Safe Patient Handling
adalah program pendekatan untuk mengurangi resiko cidera pada perawat dan
pemberi layanan kesehatan lainnya, yang secara sekaligus memberikan perawatan
yang lebih aman pada pasien, saat pasien diangkat, dipindahkan, dan saat diubah
posisinya. Pada pembahasan algoritma yang ke – 7 cara memandikan pasien yang
baik dan benar ialah dimulai dari perawat yang terlebih dahulu menilai pasien secara
cermat lalu memutuskan secara tepat hal spesifik dan teknik apa yang akan digunakan
saat memandikan pasien. Setelah itu baru perawat menentukan metode dan alat apa
saja yang akan digunakan pada saat memandikan pasien

B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada
kami. Apabila terdapat kesalahan mohon maafkan dan memakluminya, karena kami
adalah hamba Tuhan Yang Maha Esa yang tak luput dari salah dan khilaf.

7
DAFTAR PUSTAKA

Mitra Home Care. http://www.mitrahomecare.com/2013/04/cara-memandikan-


pasien.html?m=1. Prosedur Tindakan Memandikan Pasien. Diakses pada tanggal 19
November 2022 pukul 15.30.

https://simdos.unud.ac.id/

https://askep-net.blogspot.com/2012/07/pelayanan-keperawatan.html?m=1

https://safetysignindonesia.id/

Anda mungkin juga menyukai