Berpikir logis adalah penalaran atau keterampilan berpikir dengan tepat, ketetapan
berpikir sangat tergantung pada jalan pikiran yang logis dalam berpikir secara logis. Dibutuhkan
keterampilan untuk mengerti fakta, memahami konsep hubungan dalam menarik kesimpulan.
Berpikir kreatif adalah berpikir lintas bidang yang ditandai dengan karakteristik berpikir.
Selain itu, berpikir kreatif juga menuntut adanya peningkatan diri terhadap tugas yang tinggi
yang artinya kreativitas menuntut disiplin yang tinggi dan konsisten terhadap bidang tugas.
2.6 Karakteristik Berpikir Kritis
Karateristik berpikir kritis adalah sebagai berikut :
1. Konseptualisasi
Konseptualisasi artinya proses intelektual membentuk suatu konsep. Sementara itu,
konsep adalah fenomena atau pandangan mental tentang realitas, pikiran-pikiran tentang
kejadian, objek atribut dan sejenisnya. Sehingga, konseptualisasi merupakan pikiran
abstrak yang digeneralisasi secara otomatis menjadi simbol-simbol dan disimpan dalam
otak.
2. Rasional dan beralasan
Maksud dari rasional dan beralasan yaitu argumen yang diberikan selalu berdasarkan
analisis dan mempunyai dasar kuat dari fakta fenomena nyata.
3. Reflektif
Reflektif yaitu bahwa seseorang pemikir kritis tidak menggunakan asumsi atau persepsi
dalam berpikir atau mengambil keputusan, tetapi akan menyediakan waktu untuk
mengumpulkan data dan menganalisisnya berdasarkan displin ilmu, fakta, dan kejadian.
4. Bagian dari Suatu Sikap
Artinya, pemahaman dari suatu sikap yang harus diambil pemikir kritis akan selalu
menguji apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih baik atau lebih buruk dibanding yang
lain.
5. Kemandirian Berpikir
Seseorang berpikir kritis selalu berpikir dalam dirinya tidak pasif menerima pemikiran
dan keyakinan orang lain menganalisis semua isu, memutuskan secara benar, dan dapat
dipercaya.
6. Berpikir Adil dan Terbuka
Maksud dari berpikir adil dan terbuka yaitu mencoba untuk berubah dari pemikiran yang
salah dan kurang menguntungkan menjadi benar dan lebih baik.
7. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Keyakinan
e. Justification, yaitu memberi bukti-bukti, contoh atau justifikasi terhadap suatu solusi
atau kesimpulan yang diambilnya. Termasuk di dalamnya senantiasa memberikan
penjelasan mengenai keuntungan dan kerugian dari situasi atau solusi.
Beberapa pendapat dari ahli mengenai indikator bahwa seseorang telah berpikir kritis
pada suatu situasi tertentu, seperti Wade (dalam Potter dan Perry, 2005) yang mengidentifikasi
delapan karakteristik berpikir kritis, meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.