Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT

STANDAR KESELAMATAN PASIEN


KESELAMATAN PASIEN DAN KESINAMBUNGAN PELAYANAN

“BODY ALIGMENT, NUTRISI DAN ISTIRAHAT”

Disusun Oleh :
JOHANIS WATSON LERA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
2020

I. BODY ALIGMENT

1
A. Pengertian
Body alignment adalah susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam
hubungannya dengan bagian bagian tubuh yang lain.

B. Prinsip Body Alignment


Prinsip body alignment sebagai berikut:
1. Keseimbangan dapat dipertahankan jika line of grafity melewati dan base
of support.
2. The base of support lebih luas dan pusat grafity lebih rendah kesetabilan
dan keseimbangan lebih besar
3. Jika line grafity berada diluar pusat dari base of support, energi lebih
banyak digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
4. The base of support yang luas dan bagian bagian dari body alignment
baik akan manghemat energi dan mencegah kelelahan otot.
5. Perubahan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidaknyamanan
otot otot.
6. Body alignment yang jelek dalam waktu yang lama dapat menimbulkan
rasa nyeri kelelahan otot dan kontraktur.
7. Karena struktur anatomi individu berbeda maka intervensi keperawatan
harus secara individual dan sesuai dengan kebutuhan individu tersebut.
8. Memperkuat otot otot yang lemah, membantu mencegah kekakuan otot
dan ligament ketika body alignment jelek baik secara temporal maupun
penggunaan yang kurang hati hati.

C. Faktor faktor yang mempengaruhi Body Alignment


1. Gravity
Gravity adalah atraksi timbal balik antara tubuh dan bumi. Pusat gravity:
titik pusat seluruh massa dari suatu objek. The line of gravity: imaginary
garis vertical melalui pusat gravity suatu objek. The base of sopport:
fondasi dimana seseorang sedang istirahat.

2
2. Postural Reflek dan Apposing Muscle Group.
Action dari otot postural yang terus menerus menyokong seseorang pada
posisi tegak melawan gravity.
a. Otot ekstensor: otot otot anti gravitasi
b. Kontraksi otot otot menyokong posisi tegak disebut postural tonus.
c. Numoros postural/ righting reflek merangsang dan mempertahankan.
Postural tonus adalah:
a. Labyrithing sense
b. Tonicheel- righting reflex.
c. Actual oroptic reflex.
d. Propoceptor or kinesthetic sense.
e. Extensor or anti gravity (stretum) reflex
f. Plantar reflex perubahan postur
g. Struktur anatomi yang berbeda.
Ada faktor faktor lain yang mempengaruhi body alignment adalah:
a. Status kesehatan
b. Nutrisi
c. Emosi
d. Faktor sosial
e. Gaya hidup (life style)
f. Perilaku dan nilai nilai
g. Hidrasi pasien
3. Postur tubuh
Postur tubuh merupakan susunan geometris dari bagian bagian tubuh
yang berhubungan dengan bagian tubuh lain. Bagian yang dipelajari dari
postur tubuh adalah persendian, tendo, ligament, dan otot. Apabila
keempat bagian tersebut digunakan dengan benar dan terjadi
keseimbangan, maka dapat menjadikan fungsi tubuh maksimal, seperti
dalam posisi duduk, berdiri dan berbaring yang benar

3
Postur tubuh yang baik dapat meningkatkan fungsi tangan dengan baik.
Mengurangi jumlah energi yang digunakan, mempertahankan
keseimbangan, mengurangi kecelakaan, memperluas ekspansi paru, dan
meningkatkan sirkulasi renal dan gastrointestinal. Untuk mendapatkan
postur tubuh yang benar, terdapat prinsip yang perlu diperhatikan,
diantaranya:
a. Keseimbangan dapat dipertahankan jika garis grafitasi (line of grafity-
garis imaginer vertikal) melewati pusat grafitasi (center of grafity-
titik yang berada di pertengahan garis tubuh) dan dasar tumpuan ( base
of support- posisi menyangga atau menopang tubuh..)
b. Jika dasar tumpuan lebih luas dan pusat grafitasy lebih rendah,
kesetabilan dan keseimbangan akan lebih besar.
c. Jika grafitasi berada diluar pusat dasar tumpuan, energi akan lebih
banyak digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
d. Dasar tumpuan yang luas dan bagian bagian dari postur tubuh yang
baik akan menghemat energi dan mencegah kelelahan otot.
e. Perubahan dalam posisi tubuh memebantu mencegah
ketidaknyamanan otot.
f. Memeperkuat otot yang lemah dapat membantu mencegah kekakuan
otot dan ligamen.
g. Posisi dan aktivitas yang bervariasi dapat membantu mempertahankan
otot dan mencegah kelelahan.
h. Pergantian antara masa aktivitas dan istirahat dapat mencegah
kelelahan.
i. Membagi keseimbangan antara aktivitas pada lengan dan kaki untuk
mencegah beban belakang.
j. Postur tubuh yang buruk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan
rasa nyeri, kelelahan otot, dan kontraktur.

Postur tubuh seseorang adalah salah satu hal yang harus dikaji untuk
melihat.

4
a. Status kesehatan
b. Fisikal fitness
c. Daya tarik seseorang
Postur tubuh dapat menunjukkan:
a. Perasaan hati.
b. Harga diri
c. Kepribadian

E. Faktor yang mempengaruhi postur tubuh


Pembentukan postur tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya:
1. Status kesehatan. Perubahan status kesehatan dapat menimbulkan
keadaan yang tidak optimal terdapat organ atau bagian tubuh yang
mengalami kelelahan atau kelemahan sehingga dapat mempengaruhi
pembentukan postur tubuh.
2. Nutrisi. Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan yang
digunakan dalam memban tu proses pengaturan keseimbangan organ,
otot, tendon, ligamen dan persendian. Apabila status nutrisi kurang,
kebutuhan energi pada organ tersebut akan kurang sehingga dapat
proses keseimbangan.
3. Emosi. Emosi dapat menyebabkan kurangnya kendali dalam menjaga
keseimbangan tubuh. Hal tersebut dapat mempengaruhi proses
koordinasi pada otot. Ligamen, sendi dan tulang.
4. Gaya hidup. Perilaku gaya hidup dapat membuat seseorang jadi lebih
baik atau bahkan sebaliknya menjadi buruk. Seseorang yang memiliki
gaya hidup yang tidak sehat misalnya selalu menggunakan alat bantu
dalam melakukan kegiatan sehari hari, dapat mengalami
ketergantungan sehingga postur tubuh tidak berkembang dengan baik.
5. Perilaku dan nilai. Adanya perubahan perilaku dan nilai seseorang
dapat mempengaruhi pembentukan postur tubuh. Sebagai contoh,
perilaku dalam membuang sampah di sembarang tempat dan

5
mempengaruhi proses pembentukan postur tubuh orang lain yang
berupaya untuk selalu bersih dari sampah.

F. PENGATURAN GERAKAN
Koordinasi gerakan tubuh merupakan fungsi yang terintregasi dari
system skeletal otot skelet dan sistem saraf. Karena ketika sistem ini
dapat dianggap sebagai satu unit fungsional.
1. System skeletal
Skelet adalah rangka pendukung tubuh dan terdiri dari 4 tipe tulang:
panjang, pendek, pipih dan iregular. Skelet tempat melekatnya otot
dan ligament.
2. Karakteristik Tulang
Karakteristik tulang meliputi kekokohan kekuatan dan elastisitas.
3. Sendi
Sendi adalah hubungan diantara tulang. Setia sendi diklasfikasikan
sesuai dengan struktur dan tingkat mobilisasinya. Ada 4 klasifikasi
sendi:sinostotik, kartilagonus, fibrosa, dan synovial.
4. Ligament
Ligament adalah ikatan jaringan fibrosa yang berwarna putih
mengkilat fleksibel mengikat sendi menjadi satu dan menghubungkan
tulang dengan vertilago. Bersifat elastis sehingga membantu
fleksibilitas sendi dan mendukung sendi dan memiliki fungsi protektif.
5. Tendon
Tendon adalah jaringan ikat fibrosa yang berwarna putih mengkilat
yang menghubungkan otot dengan tualang. Tendon bersifat kuat
fleksibel dan tidak elastik serta mempunyai ketebalan dan panjang
yang bervariasi.
6. Kartilago
Kartilago adalah jaringan penyambung yang tidak mempunyai
vaskuler yang terletak terutama di sendi dan toraks, trakea, laring,
hidung, dan telinga.

6
Kelainan postur
Kelainan postur ayng didapat atau kongenital mempengaruhi efisiensi sistem
muskuloskeletal, seperti kesejajaran tubuh keseimbangan dan penampilan.
Macam- macam abnormal:
1. Tortikolis
Diskripsi: mencondongkan kepala kesisi yang sakit, dimana otot
sternokleidomastoideus berkontraksi
Penyebab: kondisi kongenital.
Penatalaksanaan : operasi, pemanasan, topangan, atau imobilisasi
berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan.
2. Lordosis
Diskripsi: kurva anterior pada signal lumbal yang melengkung
berlebihan.
Penyebab: kondisi kongenita, kondisi teporal missal, kehamilan.
Penatalaksanaan: latihan peregangan spinal berdasarkan penyebab.
3. Kifosis .
Diskripsi: peningkatan kelengkungan pada kurva spinal torakal.
Penyebeb: kondisi kongenital, penyakit tulang atau ricket tuberkulosis
spinal.
Penatalaksanaan: latihan peregangan spinal, tidur tanpa bantal,
menggunakan papan tempat tidur, memakai jaket, penggabungan spinal
(berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan)
4. Kifolordosis
Diskripsi: kombinasi dari kifosis dan lordosis.
Penyebab: kondisi kongenital. Penatalaksanaan: sama dengan metode
yang digunakan untuk kifosis dan lordosis berdasarkan penyebab.

5. Skiliosis
Diskripsi: kurvatura spinal lateral, tinggi pinggul dan bahu tidak sama.

7
Penyebab: kondisi kongenital, poliomelitis, paralisis spastic, panjang kaki
tidak sama. Penatalaksanaan: immobilisasi dan operasi (berdasarkan
penyebab dan tingkat keparahan)
6. Kifoskoliosis
Diskripsi: tidak normalnya kurva spinal antero posteriol dan lateral.
Penyebab: kondisi kongenital, poliomyelitis, kor pulmonal.
Penatalaksanaan: immobilisasi dan operasi (berdasarkan penyebab dan
tingkat keparahan)
7. Dysplasia Pinggung Kongenital
Diskripsi: ketidaksetabilan pinggul dengan keterbatasan abduksi pinggul,
dan kadang kadang kontraktur adduksi (kaput vemur tidak bersambung
dengan asetatbulum karena abnormal kedangkalan assetatbullum).
Penyebab: kondisi congenital (biasanya dengan kelahiran sungsang).
Penatalaksanaan: Mempertahankan abduksi paha yang terus menerus
sehingga kaput femur menekan ke bagian tengah asetatbulum, beban
abduksi, gips, pembedahan.
8. Knock-Knee (Genu farum)
Diskripsi: kurva kaki yang masuk ke dalam sehingga lutut rapat jika
seseorang berjalan.
Penyebab: kondisi kongenital, penyakit tulang atau ricket.
Penatalaksanaan: knee braces, operasi jika tidak dapat diperbaiki oleh
pertumbuhan.

II. NUTRISI
A. Pengertian:
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000). Menurut Soenarjo (2000), Nutrisi
merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari
parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan
nutrien oleh tubuh lebih efisien.

8
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk
membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL,
2004). Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001). Nutrisi merupakan
salah satu kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup. Pengertian nutrisi
menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
1. Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nuwer,
2008).
2. Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan
(Wikipedia, 2008).
3. Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu yang
kita makan sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam
makanan tersebut (Uri, 2008).

B. Jenis-jenis Nutrisi
Nutrisi adalah zat dalam makanan yang menyediakan energi, membantu
“membakar” nutrisi lain menjadi energi bagi tubuh kita, dan memperbaiki
jaringan. Berbagai jenis nutrisi ialah Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin,
Mineral dan Air.
1. Protein
Protein merupakan bagian penting dari tulang, otot, dan kulit. Bahkan
dalam setiap sel dalam tubuh kita terdapat protein . Protein mempunyai
banya fungsi, antara lain adalah membantu memecah nutrisi untuk
menjadi energi, sebagai struktur bangunan dalam tubuh, dan
menghancurkan racun.
Protein terdiri dari blok bangunan yang disebut asam amino. Tubuh kita
dapat memproduksi beberapa asam amino. Protein yang kita peroleh

9
dari daging dan produk hewani lainnya mengandung semua asam amino
yang kita butuhkan. Protein dari daging dan produk hewani yang lain
juga disebut sebagai protein lengkap. Berbeda dengan dengan protein
Nabati yang tidak mengandung semua asam amino yang kita butuhkan,
untuk melengkapi asam amino yang kita butuhkan kita perlu
mengkonsumsi beberapa makanan nabati agar kita memperoleh asam
amino yang lengkap yang kita butuhkan.
Beberapa Sumber protein yang sangat baik baik antara lain meliputi,
Ikan, kerang, Daging unggas, Daging merah (sapi, babi, domba), Telur,
Kacang-kacangan, Selai kacang, Biji bijian Produk dari kedelai (tahu,
tempe, burger vegetarian), Susu dan produk terbuat dari susu (keju, keju
cottage, yoghurt)
2. Karbohidrat
Makanan yang kita makan mengandung berbagai jenis karbohidrat. Dari
jenis jenis karbohidrat ada yang lebih baik untuk kesehatan kita
dibanding jenis karbohidrat yang lainnya. Jenis jenis kabohidrat antara
lain adalah:
a. Gula. Gula secara alami dapat ditemukan dalam buah-buahan,
sayuran, dan susu. Makanan seperti kue dan biskuit memiliki pemanis
buatan atau juga disebut dengan gula tambahan. Gula yang kita
dapatkan secata alami maupun yang didapat dari gula tambahan
Semuanya dapat diubah menjadi glukosa, atau zat gula darah. Sel-sel
kita membakar glukosa dan menjadikan energi.
b. Zat tepung. Zat tepung di dalam tubuh kita dipecah menjadi gula. Zat
tepung dapat ditemukan dalam sayuran tertentu, seperti kentang,
buncis, kacang polong, dan jagung. Ia juga ditemukan dalam roti,
sereal, dan biji-bijian.
c. Serat . Serat adalah karbohidrat yang yang tidak dapat dicerna oleh
tubuh kita. Serat melewati tubuh kita tanpa dipecah menjadi gula.
Meskipun tubuh kita tidak mendapatkan energi dari serat, kita masih
perlu mengkonsumsi serat untuk tetap sehat. Serat membantu

10
menyingkirkan lemak berlebih dalam usus, yang membantu mencegah
penyakit jantung. Serat juga membantu mendorong makanan melalui
usus, yang membantu mencegah sembelit. Makanan tinggi serat
ialahbuah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kacang polong, biji-
bijian, dan gandum makanan (seperti roti gandum, oatmeal, dan beras
merah).
Meskipun tubuh kita memerlukan glukosa, akan tetapi kita perlu
menjaganya agar tetap seimbang. Jika kadar glukosa dalam darah tinggi
dalam rentan waktu yang lama, maka kita berpotensi untuk terserang
penyakit diabetes tipe 2 . Untuk menjaga glukosa darah, kita perlu
membatasi makanan dengan gula tambahan. Kita dapat mengetahui
apakah sebuah makanan telah menambahkan gula dengan melihat daftar
bahan bahan pada kemasan makanan tersebut. Carilah istilah-istilah
seperti, Jagung, Dekstrosa, Fruktosa, Glukosa, Laktosa, Maltosa,
Sukrosa, Madu, Gula,Gula merah, dan Sirup.
Sebaiknya kita mengkonsumsi karbohidrat yang sehat dan alami.
Karbohidrat yang sehat antara lain adalah Zat gula alami buah-buahan,
sayuran, susu, dan produk susu, Serat dan Zat tepung dalam makanan
gandum, buncis, kacang polong, dan jagung
3. Lemak
Agar tubuh kita tetap stabil, tubuh kita juga membutuhkan Lemak.
Lemak memiliki fungsi antara lain sebagai sumber energi, memproduksi
zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh, serta membantu tubuh menyerap
vitamin tertentu dari makanan. Tidak semua makanan berlemak baik
untuk kesehatan kita. Lemak yang baik untuk kita konsumsi adalah
lemak tak jenuh tunggal ( monounsaturated ) dan lemak tak jenuh jamak
(polyunsaturated). Dengan mengkonsumsi lemak tak jenuh kita dapat
meminimalisir akan terserang penyakit jantung. Beberapa makanan yang
mengandung lemak tak jenuh tunggal antara lain adalah, Minyak zaitun,
Minyak kacang, Minyak canola, dan Alpukat. Dan beberapa makanan

11
yang memiliki kandungan lemak tak jenuh jamak tinggi antara lain
adalah minyak jagung, minyak biji kapas, dan minyak kedelai.
Jenis lemak yang kurang baik untuk kesehatan kita adalah lemak
jenuh dan trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan
menyebabkan penumpukan zat lemak dalam arteri yang dapat
menghambat aliran darah yang kaya oksigen ke jantung kita. Lemak ini
juga dapat meningkatkan risiko stroke dengan menyebabkan
penumpukan zat lemak yang sama dalam arteri yang menjadi saluran
aliran darah ke otak kita. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa
dengan mengkonsumsi banyak lemak trans dapat meningkatkan risiko
kanker payudara.
Makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi antara lain
Daging merah (sapi, babi, domba), Daging unggas, Mentega, Susu,
Minyak kelapa, Minyak kelapa sawit. Sedangkan lemak trans dapat kita
jumpai pada beberapa makanan yang digoreng seperti seperti kerupuk,
donat, dan dan kentang goreng.
Sama halnya dengan lemak jenuh dan lemak trans. Kolesterol juga
kurang baik bagi kesehatan kita, yang juga dapat meningkatkan resiko
serangan jantung. Kolesterol juga dapat kita temukan daging merah (sapi,
babi, domba) dan daging unggas.
Meskipun lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh jamak baik
untuk kesehatan kita, namun kita tetap teratur dalam mengkonsumsi
lemak tersebut. Karena jika lemak terus bertambah maka tubuh kita akan
mengalami kegemukan yang dapat beresiko terserang penyakit lain
seperti diabetes dan obesitas.
4. Vitamin
Vitamin adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang
dibutuhkan tubuh kita untuk pertumbuhan dan kesehatan. Ada 13
vitamin yang dibutuhkan tubuh kita . Masing masing vitamin memiliki
fungsi tersendiri. Berikut adalah beberapa vitamin yang dibutuhkan oleh
tubuh kita.

12
a. Vitamin A. Vitamin A berfungsi melindungi tubuh kita dari beberapa
infeksi, serta membantu menjaga kulit kita agar tetap sehat. Vitamin A
dapat kita temukan pada makanan seperti brokoli, bayam, wortel, labu,
ubi jalar, hati, telur, susu, krim, dan keju.
b. Vitamin B1. Vitamin B1 berfungsi membantu tubuh kita dalam
mencerna karbohidrat serta baik dalam menjaga sistem saraf. Vitamin
B1 dapat kita temukan pada makanan seperti hati, kacang, sereal, roti,
dan susu.
c. Vitamin B2. Vitamin B2 baik dalam menjaga kesehatan kulit kita.
Untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin B2, kita bisa
mengkonsumsi Hati, telur, keju, susu, makanan hijau , kacang polong,
dan gandum.
d. Vitamin B3. Vitamin B3 berfungsi membantu tubuh kita dalam
menggunakan protein, lemak dan karbohidrat. Selain itu Vitamin B3
juga baik dalam menjaga sistem sarafdan kulit kita. Vitamin B3 dapat
kita temukan dalam makanan antara lain Hati, ragi, kacang, daging,
ikan, dan unggas.
e. Vitamin B5. Vitamin b5 membantu dalam proses penggunaan
karbohidrat dan lemak dan membantu dalam produksi sel darah
merah. Vitamin ini dapat kita temukan dalam daging sapi, ayam,
lobster, susu, telur, kacang, kacang polong, brokoli, ragi, dan biji-
bijian.
f. Vitamin B6. Vitamin B6 berfungsi membantu tubuh kita dalam
menggunakan protein dan lemak dan membantu dalam proses
transportasi oksigen serta sangat baik untuk kesehatan saraf kita.
Vitamin ini terkandung dalam Hati, biji-bijian, kuning telur, kacang,
pisang, wortel, dan ragi.
g. Vitamin B 9 (asam folat). Vitamin b9 membantu dalam produksi sel
baru dan memeliharanya, serta dapat mencegah cacat lahir. Makanan
hijau, hati, ragi, kacang, kacang polong, jeruk, sereal dan gandum
mengandung vitamin jenis ini.

13
h. Vitamin B12. Vitamin B12 dapat membantu dalam produksi sel darah
merah dan sangat baik untuk kesehatan saraf. Vitamin B12 dapat kita
temukan pada Susu, telur, hati, unggas, kerang, sarden, dan telur.
i. Vitamin C. Vitamin C bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang,
kulit dan pembuluh darah. Makanan yang mengandung Vitamin C
antara lain jeruk, tomat, kentang, pepaya, stroberi, dan kubis.
j. Vitamin D. Vitamin D sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D kita cukup berjemur atau
terkena sinar matahari selama 5- 30 menit minimal 2 kali dalam
seminggu. Selain itu kita juga bisa mengkonsumsi makanan antara lain
seperti Hati dan Susu.
k. Vitamin E. Vitamin E dapat memelihara sel tubuh kita dari kerusakan,
memperlancar aliran darah, serta mampu memperbaiki jaringan tubuh.
Makanan yang mengandung Vitamin E antara lain kuning telur, hati
sapi, ikan, susu, brokoli, dan bayam.
l. Vitamin H (Biotin). Vitamin H dapat membantu tubuh dalam
menggunakan karbohidrat dan lemak serta membantu dalam
pertumbuhan sel. Kita dapat menemukan Vitamin H dalam Hati,
kuning telur, tepung kedelai, sereal, ragi, kacang polong, buncis,
kacang, tomat, dan susu.
m. Vitamin K. Vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah dan
pembentukan tulang. bayam, kubis, keju, bayam, brokoli, kubis, dan
tomat. Selain itu, tubuh kita juga memproduksi vitamin K.
5. Mineral
Sama halnya dengan vitamin, mineral adalah zat yang ditemukan dalam
makanan yang dibutuhkan tubuh kita untuk pertumbuhan dan kesehatan.
Ada dua jenis mineral: macrominerals dan jejak mineral. Macrominerals
adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang lebih besar,
yaitu kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium, dan klorida.
Sedangkan jejak mineral terdiri dari besi, tembaga, yodium, seng,
fluorida, dan selenium.

14
6. Kalsium.
Kalsium membantu dalam pembentukan tulang dan gigi serta membantu
menjalankan fungsi otot dan saraf. Kalsium terkandung dalam ikan
Salmon, sarden, susu, keju, yoghurt, kubis Cina, kangkung, lobak, sawi,
brokoli, dan jeruk.
7. Khlorida.
Klorida berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita.
Klorida terkandung dalam Garam, rumput laut, gandum, tomat, selada,
seledri, buah zaitun, sarden, daging sapi, dan keju.
8. Tembaga.
Tembaga membantu melindungi sel dari kerusakan dan juga untuk
membentuk tulang dan sel darah merah. Tembaga dapat ditemukan dalam
kerang (terutama tiram), coklat, jamur, kacang, dan gandum.
9. Fluoride.
Floride berfungsi memperkuak tulang dan gigi. Kopi dan dan teh
merupakan makanan yang mengandung flouride.
10. Yodium.
Youdium membantu menjalankan fungsi kelenjar tiroid. Tiroid
terkandung dalam Seafood, dan garam beryodium.
11. Zat Besi.
Zat Besi membantu sel darah merah dan mengantarkan oksigen ke
seluruh jaringan tubuh serta membantu menjalankan fungsi otot. Untuk
memenuhi kebutuhan zat besi kita dapat mengkonsumsi Daging merah,
unggas, ikan, hati, tepung kedelai, telur, kacang-kacangan, kacang
polong, bayam, lobak hijau, kerang, dan sereal.
12. Magnesium.
Magnesium berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi serta untuk
memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Magnesium terkandung
dalam beberapa makanan ysitu kacang-kacangan, seafood, susu, keju,
dan yogurt.
13. Fosfor.

15
Fosfor sama halnya dengan magnesium yang berfungsi untuk
membentuk tulang dan gigi serta untuk memeliahara syaraf dan otot agar
tetap normal. Fosfor dapat kita temukan pada makan antara lain Susu,
yoghurt, keju, daging merah, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan, dan
kacang polong.
14. Kalium.
Kalium berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita
serta berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Kalium
terkandung dalam Susu, pisang, tomat, jeruk, melon, kentang, ubi jalar,
plum, kismis, bayam, lobak, kangkung, dan kacang polong.
15. Selenium.
Selenium berfungsi mencega kerusakan pada sel serta membantu fungsi
kelenjar tiroid. Sayuran, ikan, kerang, daging merah, biji-bijian, telur,
ayam, hati, bawang putih, dan ragi bisa kita konsumsi untuk memeneuhi
kebutuhan akan Selenium.
16. Sodium.
Sodium sama halnya dengan kalium yang berfungsi menjaga
keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta berfungsi
memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Makanan yang
mengandung Sodium antara lain adalah Garam, susu, keju, bit, seledri,
daging sapi, daging babi, sarden, dan buah zaitun hijau.
17. Seng (Zinc).
Seng berfungsi dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu dalam
penyembuhan luka. Selain itu Seng juga berfungsi membantu tubuh kita
untuk melawan penyakit. Seng dapat kita temukan dalam beberapa
makanan antara lain Hati, telur, makanan laut, daging merah, tiram,
telur, kacang-kacangan, biji-bijian, sereal, gandum, dan biji labu.
18. Air
Air adalah bagian penting dari tubuh kita. Bahkan lebih dari 60 persen
tubuh kita terdiri dari air. Beberapa fungsi air:
a. Membasahi jaringan, seperti di sekitar mulut, mata, dan hidung

16
b. Mengatur suhu tubuh anda
c. Sebagai Bantalan sendi kita
d. Membantu tubuh kita mendapatkan nutrisi
C. Fungsi Nutrisi
Berdasarkan pengertian Nutrisi itu sendiri , zat ini memang menjadi asupan
utama bagi tubuh seseorang dalam melakukan berbagai kegiatan sebagai
pembentuk energi penting. Fungsi nutrisi itu sendiri juga beragam seperti
sebagai proses pengambilan zat-zat makanan yang penting, sebagai subtansi
organik yang dibutuhkan organisme untuk bergerak normal. Namun nutrisi
sangat berbeda dari makanan yang kita makan tiap harinya, nutisi adalah apa
yang terkandung dalam makanan tersebut. Nutrisi juga berperan aktif sebagai
asupan makanan yang sehat bagi tubuh, tubuh setidaknya mengkonsumsi
beberapa jenis makanan setiap harinya. Tidak lantas kita menyepelekan
nutrisi, sebab tidak semua makanan memiliki nutrisi.

III. Istirahat dan tidur


A. Pengertian
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus
dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup,tubuh baru
dapat berfungsi secara optimal. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan
tenang, relaks, tanpa tekanan emosional, dan bebas dari perasaan gelisah. Jadi,
beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali. Terkadang,
berjalan-jalan di taman juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat.
Istirahat juga bisa diartikan dengan bersantai, menyegarkan diri atau diam,
melepaskan diri dari apapun yang membosankan, menyakitkan atau
menjengkelkan. Status aktifitas tubuh dalam keadaan menurun, keadaan
tenang, rileks, bebas dari cemas dan takut.
Sedangkan tidur merupakan suatu keadaan berubahnya kesadaran,
dimana dengan adanya berbagai derajat stimulus dapat menimbulkan suatu
keadaan yang benar - benar terjaga (Taylor, 1997). Tidur merupakan aktivitas
yg melibatkan susunan saraf pusat, saraf perifer, endokrin, KV, Respirasi, dan

17
muskulosekeltal. Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang minimal,
tingkat kesadaran yang bervariasi,perubahan proses fsiologis tubuh,dan
penurunan respons terhadap stimulus eksternal. Hampir sepertiga dari waktu
kita, kita gunakan untuk tidur. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa
tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian
beraktivitas,mengurangi stress dan kecemasan,serta dapat meningkatkan
kemampuan dan konsenterasi saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari.

B.Fisiologi Tidur 
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang
otak,yaitu Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing
Region (BSR). RAS di bagian atas batang otak diyakini memiliki sel-sel
khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran, memberi
stimulus visual, pendengaran, nyeri, dan sensori raba, serta emosi dan proses
berfikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan katekolamin,sedangkan pada saat
tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR (Tarwoto,Wartonah,2003). 
Tidur ditandai dengan:
1. Aktivitas fisik, minimal
Perubahan-perubahan fisiologis tubuh dan penurunan respon terhadap
rangsangan eksternal.
Meskipun tujuan dari tidur sebenarnya tidak jelas, namun diyakini bahwa
tidur diperlukan untuk memelihara kesehatan dan menjaga keseimbangan
mental emosional.Apabila kekurangan tidur akan mengakibatkan kondisi
yang dapat merusak orang yang mengalaminya.
Fungsi dan tujuan tidur masih belum diketahui secara jelas. Meskipun
demikian, tidur diduga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mental,
emosional, dan kesehatan. Sclain itu, stres pada paru, sistem
kardiovaskuler, endokrin, dan lain-lainnya juga menurun aktivitasnya.
Energi yang tersimpan selama dari tidur diarahkan untuk fungsi-fungsi
seluler yang penting. Secara umum terdapat dua efek fisiologis tidur,
pertama efek pada sistem saraf yang dipeerkirakan dapat memulihkan

18
kepekaan normal dan keseimbangan di antara berbagai susunan saraf.
Kedua, efek pada struktur tubuh dengan memulihkan kesogaran dan fungsi
organ dalam tubuh, mengingat terjadinya penurunan aktivitas organ-organ
tubuh tersebut selama tidur.

2. Irama Sirkadian
Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda.
Pada manusia,bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan
factor lingkungan (mis; cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus
elektromagnetik). Bentuk bioritme yang paling umum adalah ritme
sirkadian-yamg melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi
denyut jantung,tekanan darah,temperature,sekresi hormone,metabolism
dan penampilan serta perasaan individu bergantung pada ritme
sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat
kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu memiliki pola tidur-
bangun yang mengikuti jam biologisnya: individu akan bangun pada saat
ritme fisiologis paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur pada saat
ritme tersebut paling rendah (Lilis,Taylor,Lemone,1989). 
C. Fungsi Tidur 
Fungsi tidur adalah memperbaiki (restorative) kembali organ-organ tubuh
(Fordiastiko,1997)
     NREM: anabolik dan sintesis RNA
REM: pembentukan hubungan baru pd korteks & sistem neuroendokrin yg
menuju otak:
       a. Pertumbuhan dan kesehatan anak-anak. 
        b.Meringankan stres dan kegelisahan.
        c.Memulihkan kemampuan untuk mengatasi dan mengkonsentrasikan pada    
kebutuhan sehari-hari.

Kebutuhan Tidur
Kebutuhan tidur pada manusia tcrgantung pada tingkat perkembangan,

19
Tabel 1\Kebutuhan Tidur Manusia
Umur
1. Tingkat Perkembangan: 0 - 1 bulan: Bayi baru lahir Jumlah Kebutuhan tidur (14 -
18 jam/hr)
2. Masa bayi: 1 bulan - 18 bulan (Jumlah tidur 12 - 14 jam/ hari)
3. Masa anak: 18 bulan - 3 tahun (Jumlah tidur 11 - 12 jam/hari)
4. Masa prasekolah: 3 tahun - 6 tahun (Jumlah tidur 11 jam/hari)
5. Masa sekolah: 6 tahun - 12 tahun (Jumlah tidur 10 jam/ hari)
6. Masa remaja: 12 tahun - 18 tahun (Jumlah tidur 8,5 jam/hari)
7. Masa dewasa: 18 - 40 tahun (Jumlah tidur 7 - 8 jam/hari)
8. Masa muda paruh baya: 40 tahun - 60 tahun (Jumlah tidur 7 jam/hari)
9. Masa dewasa tua: 60 tahun keatas (Jumlah tidur 6 jam/hari)

Pola Tidur 
Pola Tidur Normal berdasarkan tingkat usia:
1. Usia Tingkat perkembangan Jumlah kebutuhan tidur Pola tidur normal
0-1 bulan Masa Neonatus 14-18 jam/hari Pernafasan teratur gerak tubuh sedikit,
50% tidur NREM., banyak waktu tidurnya di lewatkan pada tahap II dan IV tidur
NREM.setiap siklus sekitar 45-60  menit
2. ( 1 bulan-18bulan)
Masa Bayi 12-14 jam/hari 20%-30% tidur REM, tidur lebih lama pada malam
hari, punya pola terbangun sebentar.
3. (18 bulan-3 tahun) 
Masa Anak 11-12 Jam/Hari 25% tidur REM banyak tidur pada mala hari,
terbangun dini hari berkurang, siklus bangun tidur normal sudah menetap pada
umur 2-3 tahun
4. (3-6 tahun) 
Masa prasekolah 11 jam/hari 20 % tidur REM ,periode terangun kedua hilang
pada umur 3 tahun, umur 5 tahun tidur tidak ada kecuali kebiasaan tidur sore hari.
5. (6-12 Tahun)
Masa sekolah 10 jam/hari 18,5% tidur REM, sisa waktu tidur relative kostan.

20
6. (12-18 Tahun)
Masa Remaja 8,5jam/hari 20% tidur REM.
7. (18-40 Tahun)
Masa dewasa muda 7-8 jm/hari 20-25% tidur REM, 5%-10% tidur terhadap I,
50% tidur tahap II, dan 10-20% tidur tahap III dan IV.
8. (40-60 Tahun)
Masa paruh baya 7 jam/hari 20% tidur REM, mungkin mengalami imsomnia dan
sulit untuk dapat tidur.
9. (60 tahun ke atas) 
Masa dewasa tua 6 jam/ hari 20%-25% tidur REM, tidur tahap IV nyata berkurang
terkadang tak ada, mungkin menngalami insomnia dan sering terbangun sewaktu
tidur malam hari.

D.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tidur 


Faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas tidur 
Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas maupun kuantitas tidur,di antaranya
adalah penyakit, lingkungan, kelelahan, gaya hidup, stress emosional,stimulan dan
alcohol,diet, merokok,dan motivasi. 
a). Penyakit.
Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapat menyebabkan
gangguan tidur. Individu yang sakit membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak
daripada biasanya.di samping itu, siklus bangun-tidur selama sakit juga dapat
mengalami gangguan. 
b). Lingkungan.
Faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat proses tidur. Tidak
adanya stimulus tertentu atau adanya stimulus yang asing dapat menghambat
upaya tidur. Sebagai contoh, temperatur yang tidak nyaman atau ventilasi yang
buruk dapat mempengaruhi tidur seseorang. Akan tetapi, seiring waktu individu
bisa beradaptasi dan tidak lagi terpengaruh dengan kondisi trsebut. 
c). Kelelahan.

21
Kondisi tubuh yang lelah dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. Semakin
lelah seseorang,semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya. Setelah
beristirahat biasanya siklus REM akan kembali memanjang. 
d). Gaya hidup.
Individu yang sering berganti jam kerja harus mengatur aktivitasnya agar bisa
tidur pada waktu yang tepat. 
e). Stress emosional.
Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. kondisi ansietas
dapat meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui stimulasi system saraf
simapatis. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya siklus tidur NREM tahap IV
dan tidur REM serta seringnya terjaga saat tidur. 
f). Stimulant dan alkohol. 
Kafein yang terkandung dalam beberapa minuman dapat merangsang SSP
sehingga dapat mengganggu pola tidur. Sedangkan konsumsi alcohol yang
berlebihan dapat mengganggu siklus tidur REM. Ketika pengaruh alcohol telah
hilang, individu sering kali mengalami mimpi buruk. 
g). Diet
Penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur dan
seringnyaterjaga di malam hari. Sebaliknya, penambahan berat badan dikaitkan
dengan peningkatan total tidur dan sedikitnya periode terjaga di malam hari. 
h). Merokok
Nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh.
Akibatnya, perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudah terbangun di
malam hari. 
i). Medikasi.
Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. hipnotik dapat
mengganggu tahap III dan IV tidur NREM,metabloker dapat menyebabkan
insomnia dan mimpi buruk, sedangkan narkotik (mis; meperidin hidroklorida dan
morfin) diketahui dapat menekan tidur REM dan menyebabkan seringnya terjaga
di malam hari. 
j). Motivasi. 

22
Keinginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi perasaan lelah seseorang.
sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi untuk terjaga sering kali
dapat mendatangkan kantuk. 

E.Macam-Macam Gangguan Tidur


1. INSOMNIA
Insomnia adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas
maupun kuantitas. Gangguan tidur ini umumnya ditemui pada individu dewasa.
Penyebabnya bisa karena gangguan fisik atau karena faktor mental seperti
perasaan gundah atau gelisah.
Ada tiga jenis insomnia: 
1.Insomnia inisial yaitu kesulitan untuk memulai tidur.
2.Insomnia intermiten yaitu kesulitan untuk tetap tertidur karena seringnya
terjaga.
3.Insomnia terminal yaitu bangun terlalu dini dan sulit untuk tidur kembali.

2. PARASOMNIA
Masalah tidur yang lebih banyak terjadi pada anak-anak :
• Night terrors dan mimpi buruk
• Sleepwalking dan sleeptalking
• Bruksisme
• Enuresis

3. HYPERSOMNIA
Gangguan ini adalah kebalikan dari insomnia. Seringkali penderita dianggap
memiliki gangguan jiwa atau malas. Para penderita hypersomnia membutuhkan
waktu tidur yang sangat banyak dari ukuran normal. Meskipun penderita tidur
melebihi ukuran normal, namun mereka selalu merasa letih dan lesu sepanjang
hari. Namun gangguan ini tidaklah terlalu serius dan dapat diatasi sendiri oleh
penderita dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen diri.

23
4. SLEEP APNEA
Gangguan yg dicirikan dengan kurangnya aliran udara melalui hidung dan mulut.
Ada 3 jenis apnea tidur: apnea sentral, obstruktif, dan campuran :
1. APNEA OBSTRUKTIF
Terjadi pada saat otot atau struktur rongga mulut atau tenggorok rileks pada
saat tidur. Jalan nafas atas menjadi tersumbat, dan aliran udara pada hidung
berkurang atau berhenti. Individu masih berusaha untuk bernafas karena
gerakan dada dan abdomen terus terjadi, yang seringkali menyebabkan bunyi
dengkuran atau dengusan yang keras.

2. APNEA SENTRAL
Melibatkan disfungsi pada pusat pengendalian pernafasan di otak. Impuls
untuk bernafas sementara berhenti, dan aliran udara pada hidung dan gerakan
dinding dada juga terhenti. Saturasi oksigen dalam darah juga menurun.
Kondisi ini terjadi pada klien yg mengalami cedera batang otak

3. APNEA CAMPURAN 
Merupakan perpaduan antara apnea obstruktif dan apnea sentral

5. NARKOLEPSI
Disfungsi mekanisme yang mengatur keadaan bangun dan tidur. Suatu kondisi
yang dicirikan oleh keinginan yang tidak terkendali untuk tidur. 
Orang yg menderita narkolepsi boleh dikatakan dapat tidur diwaktu sedang
berdiri, tengah mengemudikan kendaraan, tidur di tengah-tengah suatu
pembicaraan atau selagi berenang

6. SOMNAMBULISME
Somnambulisme,berjalan-jalan dalam tidur,lebih banyak terlihat pada anak-anak
daripada di kalangan orang dewasa.
Bahaya bagi orang yang menderita somnambulisme adalah bahwa ia dapat
mendapatkan cedera,dan tindakan-tindakan membuat lingkungannya aman

24
merupakan suatu keharusan,umpanya memasang kunci-kunci yang benar-benar
bekerja baik pada pintu-pintu.
Jika seorang penderita yang pernah mengalami somnambulisme akan diterima
untuk dirawat di Rumah sakit atau unit perawatan kesehatan lainnya
DAFTAR PUSTAKA

Alimul.H.Aziz (2006) Pengantar KDM dan Proses Keperawatan, Salemba Medika


Jakarta.
Asmadi (2008) Prosedural Keperawatan, Konsep dan Aplikasi KDM, Salemba
Medika Jakarta.
Doengos.E.Maryln,dkk (2002) Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta
Wartonah Tartowo (2006) KDM dan Proses keperawatan,Edisi 3, Salemba Medika
Jakarta.
Wartonah Tartowo (2006) KDM dan Proses keperawatan,Edisi 3, Salemba Medika
Jakarta

25

Anda mungkin juga menyukai