Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kemudahan untuk kami dalam menyusun makalah dengan judul Legal & Etik
Keperawatan Maternitas. Salawat dan salam tidak lupa kami kirimkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat manusia dari
peradaban hidup jahiliyah menuju peradaban hidup yang modern.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami selama pembuatan makalah ini sampai dengan selesai dengan tepat
waktu. Namun dalam pembuatan makalah ini tentu masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki
kesalahan kami.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan Masalah
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
Terkadang,dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini
dengan otonomi.
Justice ( Keadilan )
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tercapai yang sama dan adil terhadap
orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai
inidirefleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk
terapiyang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar
untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
Veracity ( Kejujuran )
Prinsip ini berarti penuh dengan kebenaran. Nilai diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien
dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip ini berhubungan
dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.
Confidentiality ( Kerahasiaan )
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus
dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan
kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.
6
Accountability ( Akuntabilitas )
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang
professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
Informed Consent
“Informed Consent” terdiri dari dua kata yaitu “informed” yang berarti
telah mendapat penjelasan atau keterangan (informasi), dan “consent” yang
berarti persetujuan atau memberi izin. Jadi “informed consent” mengandung
pengertian suatu persetujuan yang diberikan setelah mendapat informasi.
Dengan demikian “informed consent” dapat didefinisikan sebagai persetujuan
yang diberikan oleh pasien dan atau keluarganya atas dasar penjelasan
mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap dirinya serta resiko
yang berkaitan dengannya.
7
Contoh : masyarakat Madura menganggap bahwa ASI yang keluar pertama
kali tidak baik untuk bayinya, tetapi dalam medis ASI yang keluar pertama
kali sangat baik untuk bayi.
Memegang teguh kerahasiaan informasi
Contoh : perawat harus menjaga privasi pasien
8
Abortus spontan adalah kejadian abortus yang berlangsung tanpa tindakan
atau tanpa disengaja. Sedangkan abortus buatan adalah tindakan
pengguguran kandungan yang disengaja.
2. Berdasarkan Pelaksanaannya (buatan terapeutik dan kriminal)
Abortus terapeutik adalah indikasi abortus untuk kepentingan ibu :
misalnya, penyakit jantung, karsinoma serviks, keputusan ini ditentkan oleh
tim kesehatan. Abortus criminal dalah pengguguran kehamilan tanpa
alasan medis yang sah atau oleh orang yang tidak berwenang dan dilarang
oleh hukum.
10
3. Perawat sebagai Komunikator
Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien dan keluarga, antar sesame
perawat dan profesi kesehatan lainnya, sumber informasi dan komunitas. Dalam
memberikan perawatan yang efekif dan membuat keputusan dengan klien dan keluarga
tidak mungkin dilakukan tanpa komunikasi yang jelas. Kualitas komunikasi merupakan
faktor yang menentukan dalam memenuhi kebutuhan individu, keluarga dan
komunitas.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermilk. & Jensen. (2017). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta. Penerbit
Buku Kedokteran: EGC.
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing: Concepts, Process,
and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
Lowdermilk, Perry & Cashion. (2010). Maternity Nursing, (8th.ed). Mosby.inc
Nengseh, F.L. (2018). Makalah Legal Etik Keperawatan Dan Kasus, diakses pada
https://www.academia.edu/35996199/MAKALAH_LEGAL_ETIK_KEPERAWATA
N_DAN_KASUS
13