Anda di halaman 1dari 4

SOAL UAS KOMUNIKASI TK I

1. Komunikasi pada anak sikap kita menghindari membuka diri yang terlalu dini sampai
dengan anak menunjukkan kesiapan untuk berespon positif terhadap keterbukaan, sikap
kepercayaan kita pada anak. Sikap tersebut termasuk sikap
a. Sikap kesejatian.
b. Sikap empati.
c. Sikap hormat.
d. Sikap Konkret.

2. Bentuk sikap dengan menggunakan terminologi yang spesifik dan bukan abstrak pada
saat komunikasi dengan klien seperti gambar, mainan. Sikap tersebut termasuk sikap
a. Sikap kesejatian.
b. Sikap empati.
c. Sikap hormat.
d. Sikap konkret.

3. Komunikasi pada anak harus sesuai dengan tumbuh kembang, komunikasi pada anak
Toddler dan Pra sekolah adalah:
a. Memberi kesempatan pada mereka untk menyentuh alat pemeriksa yg akan
digunakan.
b. Jelaskan sesuatu yg membuat ketidakjelasan pada anak
c. Berdiskusi atau curah pendapat sama teman sebaya.
d. Jelaskan arti fungsi dan prosedur tindakan.

4. Komunikasi pada anak harus sesuai dengan tumbuh kembang, komunikasi pada anak
usia sekolah adalah:
a. Memberi kesempatan pada mereka untk menyentuh alat pemeriksa yg akan
digunakan.
b. Jelaskan sesuatu yg membuat ketidakjelasan pada anak
c. Berdiskusi atau curah pendapat sama teman sebaya.
d. Jelaskan arti fungsi dan prosedur tindakan.

5. Komunikasi pada anak harus sesuai dengan tumbuh kembang, komunikasi pada anak
usia remaja adalah:
a. Memberi kesempatan pada mereka untk menyentuh alat pemeriksa yg akan
digunakan.
b. Jelaskan sesuatu yg membuat ketidakjelasan pada anak
c. Berdiskusi atau curah pendapat sama teman sebaya.
d. Jelaskan arti fungsi dan prosedur tindakan.
6. Cara komunikasi dengan anak melalui pemberian buku/majalah anak mengekpresikan
perasaan dan aktivitas sesuai cerita dalam buku. Metode tersebut termasuk cara:
a. Melalui orang ketiga.
b. Bilioterapi.
c. Bercerita.
d. Menulis.

7. Tahapan komunikasi dengan anak dengan mengumpulkan data tentang klien dengan
mempelajari status atau bertanya kepada orang tua tentang masalah yang ada. Tahapan
ini termasuk:
a. Tahapan Kerja.
b. Tahapan Terminasi
c. Tahapan Perkenalan.
d. Tahapan Pra Interaksi.

8. Tahapan komunikasi dengan anak dengan memberi salam dan senyum pada klien,
melakukan validasi, mencari kebenaran data yang ada, observasi, memperkenalkan nama
dengan tujuan, waktu dan menjelaskan kerahasiaan klien. Tahapan ini termasuk:
a. Tahapan Kerja.
b. Tahapan Terminasi
c. Tahapan Perkenalan.
d. Tahapan Pra Interaksi.

9. Tahapan komunikasi dengan anak dengan memberi kesempatan pada klien untuk
bertanya, karena akan memberitahu tentang hal yang kurang dimengerti dalam
komunikasi, menanyakan keluhan utama.Tahapan ini termasuk:
a. Tahapan Kerja.
b. Tahapan Terminasi
c. Tahapan Perkenalan.
d. Tahapan Pra Interaksi.

10. Tahapan komunikasi dengan anak dengan menyimpulkan hasil wawancara meliputi
evaluasi proses dan hasil, memberikan reinforcement positif, tindak lanjut,kontrak, dan
mengakhiri wawancara dengan cara yang baik. Tahapan ini termasuk:
a. Tahapan Kerja.
b. Tahapan Terminasi
c. Tahapan Perkenalan.
d. Tahapan Pra Interaksi.

11. Komunikasi terapeutik harus dilakukan pada pasien dengan gangguan jiwa, adapun
kelemahan komunikasi terapeutik bagi perawat dan pasien gangguan jiwa adalah adalah:
a. Mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien.
b. Mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
c. Mengidentifikasi pasien dalam mengungkap perasaannya kepada perawat.
d. Memerlukan waktu yang untuk membangun kepercayaan dalam proses komunikasi.

12. Komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat dengan pasien gangguan jiwa
meningkatkan proses asuhan keperawatan adapun tujuannya adalah:
a. Menambah beban perasaan dan pikiran dalam mengambil tindakan yang efektif
untuk pasien.
b. Tidak membantu pasien dalam mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri
sendiri pasien.
c. Tidak mempengaruhi kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
d. Memberikan dampak terapeutik yang mempercepat proses kesembuhan pasien.

13. Komunikasi yang efektif harus sederhana, pendek dan langsung. makin sedikit kata-kata
yang digunakan makin kecil kemungkinan teijadinya kerancuan. Berdasarkan penjelasan
maka komunikasi verbal yang efektif harus:
a. Jelas dan ringkas..
b. Arti denotatif dan konotatif.
c. Selaan dan kesempatan berbicara.
d. Perbendaharaan kata (Mudah dipahami).

14. Komunikasi yang efektif tidak akan berhasil, jika pengirim pesan tidak mampu
menerjemahkan kata dan ucapan. Berdasarkan penjelasan maka komunikasi verbal yang
efektif harus:
a. Jelas dan ringkas..
b. Arti denotatif dan konotatif.
c. Selaan dan kesempatan berbicara.
d. Perbendaharaan kata (Mudah dipahami).

15. Komunikasi yang efektif tidak akan berhasil, jika tidak mempertimbangkan kecepatan
dan tempo bicara yang tepat turut menentukan keberhasilan komunikasi verbal. .
Berdasarkan penjelasan maka komunikasi verbal yang efektif harus:
a. Jelas dan ringkas..
b. Arti denotatif dan konotatif.
c. Selaan dan kesempatan berbicara.
d. Perbendaharaan kata (Mudah dipahami).

16. Komunikasi tertulis merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Adapun kerugian dari komunikasi tertulis adalah:
a. Memakan biaya yang mahal.
b. Dapat meyampaikan ide yang rumit.
c. Memakan waktu lama untuk membuatnya.
d. Komunikasi tertulis cenderung lebih formal.

17. Pada fase ini hubungan yang terjadi masih dangkal dan komunikasi yang terjadi bersifat
penggalian informasi antara perawat dan pasien. Fase ini dicirikan oleh lima kegiatan
pokok yaitu testing, building trust, identification of problems and goals, clarification of
roles dan contract formation. Berdasarkan penjelasan termasuk fase komunikasi:
a. Kerja (Working)
b. Ikhlas (Genuiness)
c. Orientasi (Orientation)
d. Penyelesaian (Termination)

18. Pada fase ini perawat mendorong pasien untuk memberikan penilaian atas tujuan telah
dicapai, agar tujuan yang tercapai adalah kondisi yang saling menguntungkan dan
memuaskan. Kegiatan pada fase ini adalah penilaian pencapaian tujuan dan perpisahan. .
Berdasarkan penjelasan termasuk fase komunikasi:
a. Kerja (Working)
b. Ikhlas (Genuiness)
c. Orientasi (Orientation)
d. Penyelesaian (Termination).

19. Pola komunikasi setara dalam berkomunikasi (menyampaikan ide, pendapat &
keyakinan, masing-masing pihak terbuka,secara langsung, jujur, tidak ada pemimpin &
pengikut, keputusan dibuat bersama. Berdasarkan penjelasan termasuk pola komunikasi
dalam keluarga:
a. The Equality Pattern
b. The Monopoly pattern
c. The Balanced Split Pattern
d. The Unbalanced Split Pattern

20. Pola komunikasi salah satu pihak yang memimpin adalah yang dianggap lebih pintar &
lebih mampu, biasanya juga yang lebih menarik secara fisik, pihak yang memimpin
jarang bertanya pada yang dipimpin & meminta masukan. Berdasarkan penjelasan
termasuk pola komunikasi dalam keluarga:
a. The Equality Pattern
b. The Monopoly pattern
c. The Balanced Split Pattern
d. The Unbalanced Split Pattern

Anda mungkin juga menyukai