Anda di halaman 1dari 18

TEORI

KEPERAWATAN
MENURUT

IMOGENE M. KING
DOSEN PEMBIMBING:
IBU DINA PUTRI

OLEH:
KELOMPOK 1
1.DEDI KURNIAWAN
2.TAUFIK DWI ANDRIANTO
TUJUAN
Memberikan informasi tentang teori
keperawatan menurut Imogene M. King.
Mengetahui asumsi model keperawtan Imogene
M. King.
Mengetahui model konsep dan teori
keperawatan Imogene M. King.
Mengetahui konsep paradigma Imogene M.
King.
Mengetahui proses Keperawatan menurut
Imogene M. King
IMOGENE M KING
BIOGRAFI IMOGENE M KING
• Lahir:30 Januari 1923,West Point,Iowa,Amerika
• Meninggal:24 Desember 2007,Santo
Petersburg,Florida,Amerika Serikat
• Pendidikan:Teachers College,Columbia University
• Buku:A Theory for Nursing:System,Concepts,and
Procces.Toward a Theiry for Nursing,Curriculum and
Instruction in Nursing.Curriculum Procces for
Developing Or Revising Baccalaureate Nursing
Programs.
SEKILAS AWAL TEORI-
IMOGENE M. KING
Imogene M. King mengawali teori ini melalui studi literatur
dalam keperawatan, ilmu-ilmu perilaku terapan, diskusi
dengan beberapa teman sejawat dan menghadiri beberapa
konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari
beberapa pemikiran-pemikiran kritis. Dari informasi yang
terkumpul tersebut, kemudian King memformulasikan
kedalam suatu kerangka kerja konseptual (Conceptual
Framework) pada tahun 1971. King mengidentifikasi
kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) sebagai
sebuah kerangka kerja sistem terbuka, dan teori ini sebagai
suatu pencapaian tujuan. King mempunyai asumsi dasar
terhadap kerangka kerja konseptualnya. Bahwa manusia
seutuhnya (Human Being) sebagai sistem terbuka yang secara
konsisten berinteraksi dengan lingkungannya.
Kerangka Konsep Imogene M. King

SISTEM SOSIAL

SISTEM PERSONAL

SISTEM INTERPERSONAL
Kerangka Konsep
Imogene M. King
Sistem Sistem
Sosial Sistem Personal
Interperonal

Organisasi
Otoritas
Interaksi Citra tubuh
Kekuasaan
Komunikasi Diri
Pembuatan
Transaksi Persepsi
keputusan
Peran Ruang
Status
Stress Waktu
Ketiga sistem tersebut membentuk hubungan
personal antara perawat dan pasien/klien.
Hubungan perawat dan pasien/klien
merupakan sarana dalam pemberian asuhan
keperawatan, di mana proses interpersonal
dinamis yang ditampilkan oleh perawat dan
pasien/klien dipengaruhi oleh perilaku satu
dengan yang lain, demikian juga oleh sistem
asuhan kesehatan yang berlaku. Tujuan
perawat adalah memanfaatkan komunikasi
untuk membantu pasien/klien dalam
menciptakan dan mempertahankan adaptasi
positif terhadap lingkungan.
Konsep Utama Paradigma
Keperawatan Menurut
Imogene
1. Konsep Manusia
M. King
King memandang manusia sebagai suatu system
terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan yang
memungkinkan benda, energi, dan informasi dengan
leluasa mempengaruhinya. Dalam kerangka
konsepnya meliputi tiga system interksi yang dinamis
sebagai individu disebut sebagai system personal,
ketika individu ini bersatu dalam kelompok disebut
system interpersonal. System social tercipta ketika
kelompok mempunyai ketertarikan dan tujuan yang
sama dalam satu komunitas atau masyarakat.
2. Konsep Lingkungan
Menurut king lingkungan adalah system
social yang ada dalam masyarakat yang
saling berinteraksi dengan system lainya
secara terbuka. Lingkungan merupakan
suatu system terbuka yang menunjukkan
penukaran masalah, energi, informasi
dengan keberadaan manusia. Manusia
tersebut akan berinteraksi dengan
lingkungan internal dengan penukaran
energi yang diatur secara terus menerus
3. Konsep Sehat
King mendefinisikan sehat sebagai
pengalaman hidup manusia yang dinamis,
yang secara berkelanjutan melakukan
penyesuain terhadap stressor internal dan
eksternal melewati rentang sehat sakit,
dengan menggunakan sumber- sumber
yang dimiliki oleh seseorang atau
individu untuk mencapai kehidupan
sehari- sehari yamg maksimal.
4. Konsep Keperawatan
King menyampaikan pola intervensi
keperawatanya adalh proses interaksi
klien dan perawat meliputi komunikasi
dan persepsi yang menimbulkan aksi,
reaksi, dan jika ada gangguan,
menetapkan tujuan dengan maksud
tercapinya suatu persetujuan dan
membuat transaksi.
Asumsi King
1. Asumsi Eksplisit Meliputi :
focus sentral dari keperawan adalah interaksi dari manusia dan
lingkunganya, dengan tujuan untuk kesehatan manusia
individu adalah social, mengirim, rasional, reaksi, penerimaan,
control, berorientasi pada kegiatan waktu.
proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan
nilai klien serta perawat.
Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan
informasi, berpartisipasi dalam membuat keputusan yng
mempengaruhi kehidupanya, kesehatan, dan pelayanan komunitas
dan menerima atau menolak keperawatan.
tanggung jawab dari anggota tim keehtan adalah memberikan
informasi kepada individu tentang semua aspek kesehatan untuk
membantu mereka membuat atau mengambil keputusan.
tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima
2. Asumsi Implisit Meliputi :
– Pasien ingin berpartisipasi secara aktif
dalam proses keperawatan.
– Pasien sadar, aktif, dadn secara kognitif
mampu berpartisipasi dalam pembuatan
atau pengambilan keputusan.
– Individu mempunyai hak untuk
mengetahui tentang dirinya sendiri.
– Individu mempunyai hak untuk menerima
atau menolak pelayanan kesehatan.
Teori Imogene M. King dalam
Proses
1. Pengkajian
Keperawatan
a.  Terjadi selama interaksi antara perawat dan pasien/klien. Perawat
membawa  pengetahuan khusus dan ketrampilan sedangkan klien
membawa pengetahuan tentang diri dan persepsi masalah yang
menjadi perhatian, untuk interaksi ini.
b.  Selama pengkajian perawat mengumpulkan data tentang klien,
diantaranya adalah :
– Tingkat tumbuh kembang.
–  Pandangan tentang diri sendiri.
– Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi
data terhadap status kesehatan.
– Pola komunikasi diperlukan untuk memferivikasi keakuratan
persepsi, untuk interaksi dan transaksi.
– Sosialisasi
2. Diagnosa Keperawatan
a.   Dibuat setelah melakukan pengkajian.
b.   Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan
pasien/klien.
c.   Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya
dengan diagnosa keperawatan.
3. Perencanaan
a.   Dibuat berdasarkan dengan keperawatan.
b.   Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk
memecahkan masalah tersebut dilakukan.
c.  Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan
menetapkan tujuan dan membuat keputusan.
d. Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien
yang dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi
tidak harus bertanggung jawab.
4.   Implementasi
a. Dalam keperawatan melibatkan proses
implementasi kegiatan aktual untuk mencapai
tujuan.
b. Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan
dari transaksi.
5.   Evaluasi
a.   Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil
tujuan yang dicapai.
b.   Dalam evaluasi membahas tentang pencapaian
tujuan dan keefektifan proses keperawatan
tersebut.
SEKIAN
&
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai