LENGKAP
Disusun Oleh :
NIM : 191100414
Nn. I dirawat dibangsal penyakit dalam di Rumah Sakit STIkes Yo dengan diagnose medis
Typus Abdominalis, dari hasil pengkajian Ners Arif klien mengatakan nyeri ulu hati dan merasa
pusing, nyeri skala 5, nyeri terasa terus menerus dan semakin pusing jika duduk, kulit akral klien
teraba panas, mukosa bibir tampak kering, klien tampak menggigil dan terus mengenakan
selimut, klien disarankan dokter untuk bedrest. Klien juga mengatakan tidak nafsu makan,
karena jika makan klien akan terasa mual dan ingin muntah. TTV : Tekanan darah: 110/70
mmHg, Nadi 100X/menit, respirasi 20X per menit, suhu : 39C
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
-Klien mengatakan nyeri di sekitar ulu hati ( Nyeri yang dirasakan menurut pasien seperti
disayat sayat).Nyeri yang dirasakan hilang timbul dalam skala 5 (0-5).Nyeri yang dirasakan
pasien cukup menggangu aktivitasnya, dalam pengkajian juga diperoleh data bahwa pasien
merasa pusing.
3. Riwayat penyakit dahulu
-Pasien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit dan baru sekarang ini dirawat.Kira kira
sekitar 15 tahun yang lalu,pasien memiliki pola hidup yang tidak sehat dan terlalu sibuk dengan
pekerjaannya, selain itu pasien terlalu sering begadang dan kurang tidur, pola makan yang tidak
teratur, banyak makan makanan yang berlemak, makanan yang manis manis, camilan.Namun
pada tahun selanjutnya setelah pasien mengalami masalah yang menggangu kesehatannya.pada
suatu hari pasien tiba tiba merasakan sakit di sekitar perut.
4. Diagnosa Medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah dilakukan
pemeriksaan fisik
( informasikan tentang pemeriskaan penunjang dan kesimpulan hasilnya serta tindakan yang
telah dilakukan dari saat MRS sampai hari pengambilan klien sebagai kasus kelolaan )
a. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan lab: Pemeriksaan darah perifer lengkap, pemeriksaan SGOT dan SGPT,
pemeriksaan uji widal
b. Pemeriksaan lainnya
Pemeriksaan radiologi, USG, Esofaguskopi, dan CT scan.
-Pasien kurang mengerti tentang kondisi yang diderita pasien,sehingga pasien sering makan
berbagai makanan yang tidak sehat seperti makanan berlemak, makanan yang manis manis, tanpa
memperhatikan asupan gizi dan nutrisi yang masuk.
-Pasien sering begadang setelah selesai bekerja dan pasien sering kali memilih menonton
pertandingan sepak bola sehingga waktu tidurnya berkurang.
A. Program di rumah
-Pola makan pasien tidak teratur ( kadang makan 3 kali sehari, 2 kali sehari dan 4 kali sehari),
tanpa memperhatikan gizi dan nutrisi yang masuk,.
-Pasien jika dirumah sering makan ikan asin, kerupuk udang dan daging ayam bakar.
-Jika minum, pasien memilih minuman yang manis manis seperti coca cola, es teh, extra joss, dan
lainnya tidak juga itu pasien juga sering ngemil (terutama di malam hari)
-makan nasi biasa atau bubur dengan porsi 1 piring atau setengah piring dengan ditambah
sayuran, sup, tahu rebus dan tempe bacem
-Jenis minuman yang diminum antara lain air putih, teh tawar, jus dengan sedikit gula dan tidak
lupa pasien makan buah buahan bergizi seperti pisang, apel, jeruk, melon dan jambu
c. Pola eliminasi
a. Di rumah
ii. Buang air besar
- Pasien BAB 3 kali sehari
iii. Buang air kecil
- Pasien buang air kecil 7 kali sehari
B. Di rumah
a. Buang air besar
- Pasien BAB 1 kali sehari
b. Buang air kecil
- Pasien buang air kecil 5 kali sehari
Makan / minum
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi / ROM
0 : mandiri, 1 : dengan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4 : tergantung total
Oksigenasi
a. Lama Tidur
c. Gangguan tidur
-Pasien tidak mengalami gangguan tidur seperti insomnia,pasien juga tidak mengalami kesulitan
saat memulai tidur
-Pasien mengaku jika tidurnya nyeyak dan mengatakan merasa nyaman setelah bangun tidur
f. Pola Peceptual
( penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi )
-Penglihatan : Normal
-Pasien bisa diajak komunikasi dengan baik, baik baik saja, akhir akhir ini pasien banyak
kebutuhan untuk memenuhi keperluan anaknya yang ada di luar kota (tanpa dibantu orang lain)
dan pasien mengeluhkan tentang kondisi anaknya diluar kota
-Pasien akhir akhir ini sering memikirkan tentang keadaan anaknya yang sedang berada diluar
kota sehingga tidak dapat mengelola stress
-Pasien di rumah aktif dalam kegiatan keagamaan seperti melakukan ibadah rutin di masjid
terutama sholat berjamaah, Selama di rumah sakit pasien sudah melaksanakan sholat walaupun
masih dibantu oleh keluarga dan sesekali membaca Al quran dengan dibantu keluarga
6. Pemeriksaan Fisik
( Cephalocaudal )
-Pasien merasa sakit perut tetapi berangsur angsur mulai sembuh dan nyeri sudah tidak ada lagi, klien
juga sudah merasa sehat
BB / TB : 62 kg /165 cm
1. Pemeriksaan wajah
- Mata
Mata tampak lebar dan simetris(-),kelopak mata normal tidak palpebra odem(-),tidak
mengalami ptosis(-),tidak ada peradangan(-),tidak terdapat luka(-),tidak ada
benjolan(-),blu mata tidak rontok,konjungtiva dan sclera normal,perubahan warna (an
anemis),warna iris(hitam),reaksi pupil terhadap cahaya (miosis)pupil(an
isokor),warna kornea mata tampak coklat.
- Hidung
Inspeksi dan palpasi :bentuk tulang hidung mancung dan normal (tidak mengalami
septumnasi).meatus : tidak terjadi pendarahan(-),bersih idak terdapat kotoran(-),tidak
ada pembengkakan di rogga hidung maupun luar(-),tidak terjadi pembesaran /polip(-).
- Mulut
Bibir :tidak ada kelainan pada bibir,warna bibir tampak pucat karena suhu badan
tinggi,tidak ada bekas lesi(-),bibir tampak kering dan pecah Karena suhu tubuh yang
tidak normal(+),gigi,gudi,dan lidah: gigi tidak mengalami caries(-),tidak terdapat
kotoran(-),tidak menggunakan gigi palsu(-),tidak gingivitis(-),warna lidah tampak
putih,tidak terjadi pendharan(-),tidak terjadi absen pada mulut dan gusi(-).
- Telinga
Telinga luar:bentuk telinga square ear,ukuran grade 1,warna kuning normal,tidak
terdapat bekas lesi(-),tidak nyeri tekan(-),tidak peradangan(-)tidak terjadi
penumpukan serumen(-),membran stimpani,warna putih mutiara normal,transparansi
tampak normal,tidak ada endarahan(-),tidak perforasi(-).
- Leher
Inspeksi : bentuk simetris,tidak ada peradangan(-),tidak ada bekas peradangan/jaringan
parut(-),tidak terjadi perubahan warna(-),masa normal(-).
Palpasi : tidak terjadi pembesaran kelenjar limfe(-),tidak terjadi pembesaran kelenjar
tiroid(-),posisi trakea(simetris),tidak terjadi pembesaran vena jugularis(-).
3. Pemeriksaan Thoraks/dada
- Pemeriksaan paru
Inspeksi
-bentuk toraks (normal chest)
-susunan ruas tulag belakang(normal)
-bentuk dada(simetris)
-keadaan kulit(normal tidak ada ruam ataupun bercak merah)
-retrasksi otot bantu pernafasan: retraksi intracosta normal(-),retraksi suprasternal
normal(-),sternomasoid(-),tidak terjadi pernafasan cuping hidung(-)
-pola nafas :pernafasan teratur dan normal tidak terjadi upnea
-amati: tidak terjadi cionosia(-),tidak batuk(-)
Palpasi
Vocal fremitus:getaran antara kanan dan kiri teraba sama
Perkusi
Area paru: sonor
Auksultasi
-suara nafas area vesikuler:bersih,area bronchial:kasar,area brokonvesikuler:halus
-suara ucapan terdengar:tidak bronkophoni(-),tidak egophoni(-),tidak pectoriloqui(-).
-tidak ada keluhan px.torak dan paru
4. pemeriksaan jantung
Inspeksi
Ictus cordis normal dapat teraba pada ruang interkostal kiri v,agak ke kiri medial
2cm.
Palpasi
Pulpasi pada dinding torak teraba : kuat
Perkusi
Batas-batas jantung normal
Batas atas: normal(SIC II kiri di linea parastrenalis kiri,pinggang jantung)
Batas bawah:normal(SIC V kiri agak ke medial line midklavukultasikiri,14 iktus)
Batas kiri:normal (SIC V mid clavikula sinistra)
Batas kanan:noemal (SIC IV mid strenalis dextra)
Auskultasi
Bj 1 terdengar (tunggal),(keras),(regular)
Bj II terdengar (tunggal),(keras),(regular)
Bunyi jantung tambahan:bj lll (-),gollop rhythm(-),murmur(-)
Keluan lain terkait dengan jantung: tidk ada keluhan denyut dan sura tampak normal.
5. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi
Bentuk abdomen (datar),tidak ada benjolan(-),simetris(-),bayangan pemburluh darah
ven(-).
Auskultasi
Frekuensi peristaktic usus 20x/menit,borborygmi normal(-)
Palpasi
palpasi hepar:mengalami nyeri hati saat di tekan(+),tidak ada pembsaran(-),perabaan
lunak ,permukaan halus,tepi hepar tidak teraba (norma)
palpasi lien:melakukan perabaan pada iga kiri,mersaka nyeri tekan skala 5.
Palpasi appendik :nyeri tekan(-),nyeri lepas(-),nyeri menjalar kontralateral(-).
Palpasi ginjal: tidak nyeri tekan(-),tidak ada pembesaran(-).
Perkusi
Suara tedengar tympani (normal)
Keluhan lain pada px.abdomen : abdomen terasa mual mual
6. Pemeriksaan genetalia dan rectal
Pada wanita
Inspeksi
Rambut pubis (bersih),tidak ada bekas lesi(-),tidak eritema(-),keputihan(+),tidak ada
peradangan(-),lubang urera:tidak ada sumbatan(-)
7. Pemeriksaan ekstermitas/muskloskeletal
Inspeksi
Otot kanan dan kiri (simetris),tidak dformitas(-),tidakmengalami fraktur(-),tidak
terpasang gib(-),tidak traksi(-).
Palpasi
Oedem :normal lingkar lengan: 23,5 CM kekuatan otot PR :
d. pemeriksaan rambut
inspeksi dan palapasi: penyebaran(merta),bau wangi,tidak rontok(-),warna hitam,tidak
terjadi alopesia (-),tidak hirsultisme (-),tidak terjadi kerntokan/alopesia(-).
e. pemeriksaan kuku
inspeksi dan palapasi:warna putih,bentuk lonjong,kku bersih dan rapi.
12. pemeriksaan penunjang/diagnostic medic
A.Darah lengkap: 30/03/2020
Leukosit :3.700/μL
Eritosit :1.2 juta/μL
Trobosit :143.000/μL
Haemoglobin :12,1lg/dl
Haematokrit :37,5gr/dl
B. kimia darah
Ureum :35 mg/dl
Cratinin :1,4mg/dl
SGOT:42 mg/dl
SGPT :34mg/dl
BUN:25mg/dl
Bilirubin:1,0 mg/dl
Total protein:5.8 mg/dl
GD puasa:93 mg/dl
GD 2 jjp:151mg/dl
C. Analisa elektrolit
Natrium :140 mmol/l
Kalium:4,0 mmol/l
Clorida:99 mmol/l
Calcium:8,1 mg/dl
Phosphor:5.6 mg/dl
D. Pemeriksaan rdiologi
Hasil rongten di temukan luka pada lambung yang menyebabkan nyeri ulu hati dan mual
muntah sat makan.
13. tindakan dan terapi
Telah di lakukan relaksasi dan distraksi untuk menguranginyeri pada klien dan pemberian
obat pusing dan mag.
- Gelisah
- Apnea
- Stupor
- Postur abnormal
2 Ds: pasien mengatakan nyeri pada ulu Nyeri akut Agens cedera biologis
hati
3.
DS : pasien mengatakan tidak nafsu Mual Rasa minum dan makan yang tidak
makan enak
DO: - sensasi mual
- Keengganan menelan
- Rasa asam di mulut
- Peningkatn menelan
- Peningkatan salivasi
Diagnosa Keperawatan
2. rasa nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis di tandai dengan sikap melindungi area
yang nyeri,perubahan selera makan,ekprsi wajah nyengir,sikap tubuh menekuk melindungi area yang
sakit,dan focus pada diri sendiri.(domain 12 kenyamanan,kelas 1 kenyamanan fisik, kde diagnosis
00132).
3. mual berhubungan dengan rsa makan minum yang tidak enak,di tandai dengan keengganan terhadap
makan,sensasi muntah,peningkatan salvias,peningkatan menelan,rasa asam di mulut.(domain 12
kenyamanan,kelas 1 kenyamanan fisik,kode diagnosis 00134).
2 kamis, 11 april 2020 Setelah di lakukan tindakan keperawatan manejemen nyeri :akut
pukul 08:00 WIB selama 3x 24 jam di harapkan rasa nyeri O:
akut dapat teratasi. -Lakukan menejemen nyeri
NOC : komperehensif yang meliputi
Pengetahuan :menejemen nyeri(1843) lokasi,karkteristik,onset/durasi,
dengan indikator1-5 (1:tidak ada frekuensi dan kualitas,intensitas
pengetahuan 2: pengetahuan terbatas serta apa yang mengurangi nyeri
3:pengetahuan sedang 4:pengetahuan dan factor yang memicu
banyak 5: pengetahuansangat -monitor menggunakan alat ukur
banyak),sebagai berikut: yang valitsesuai usia dan
faktor pnyebab dan factor yang kemampuan berkomunikasi
a.
berkontribusi (184301) -obsevasi adanya petunjuk non
awal : 1 2 3 4 5 verbal mengenai
,ditingkatkan : 1 2 3 4 5 ketidaknyamanan terutama pada
tanda dan gejala nyeri mereka yang tidak mampu
b.
(184302) berkomunikasi secara efektif
awal: 1 2 3 4 5 -tanyakan pasien terkait tingkat
,ditingkatkan: 1 2 3 4 5 nyeri.
stategi untuk mengontrol N:
c.
nyeri(184303) -lakukan intervensi non
awal: 1 2 3 4 5 farmakologi untuk penyebab
,ditingkatkan: 1 2 3 4 5 nyeri dan apa yang diinginkan
teknik relaksasi yang pasien denga tepat
d.
efektif(184323) -modifikasi pengukuran control
awal: 1 2 3 4 5 nyeri bedasarkan respon pasien
,ditingkatkan: 1 2 3 4 5 terhadap penanganan.
-cegah dan kelola efek samping
pengobatan
E:
-sediakan informasi akurat
mengenai pengalaman nyeri
pasien
C:
-gunakan kombinasi analgetik
INTERVENSI
1. Hyperthermia
o Monitor tekanan darah, nadi, temperature, dan status pernapasan dengan tepat
o Monitor tekanan darah, nadi, pernapasan sebelum, selama dan sesudah aktivitas dengan
tepat
2. Nyeri akut
o Kaji secara komprehensif, tentang nyeri meliputi ; lokasi, karakteristik dan onset, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas / beratnya nyeri, dan factor-faktor presipitasi
o Evaluasi tentang keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri yang telah digunakan
o Tingkatkan istirahat
o Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
Pengaturan nutrisi
o Menentukan dalam kolaborasi dengan ahli diet, mana yang tepat jumlah kalori dan tipe
kebutuhan nutrisi yang sarat
o Mengajurkan pemasukan kalori yang tepat untuk tipe tubuh dan gaya hidup
o Menganjurkan peningkatan pemasukan makanan yang mengandung zat besi secara tepat
o Menganjurkan peningkatan pemasukan protein, zat besi dan vitamin C secara tepat
o Pemberian makanan tambahan (minuman dan buah segar atau jus buah-buahan) secara
tepat
o Memastikan bahwa diet yang dihasilkan termasuk makanan dengan serat yang tinggi untuk
mencegah konstipasi
o Memberikan protein tinggi, tinggi kalori, makanan yang ringan dan minuman yang selalu
tersedia untuk dikonsumsi secara tepat
o Monitor berat
o Bicarakan kepada pasien tentang makanan yang disukai dan tidak disukai
o Diskusikan dengan pasien mengenai syarat nutrisi dan pemahaman pasien mengenai
perintah atau klien yang disarankan tidak mengalam kecemasan
IMPLEMENTASI
No Hari, Tanggal,
Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi TTD
EVALUASI
No Hari, Tanggal,
Jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan TTD
2 Sabtu, 11 April Rasa nyeri akut S : Ny.I mengatakan bahwa anggota Andri
2020 berhubungan dengan agens tubuh yang mengalami nyeri sudah
Pukul 14.00 cedera biologis di tandai berkurang, yang sebelumnya ada 4
dengan sikap melindungi anggota badan yang nyeri sekarang
area yang nyeri,perubahan berkurang jumlahnya menjadi 1,
selera makan,ekprsi wajah ekspresi wajah pasien terlihat agak
nyengir,sikap tubuh ceria, tidak seperti sebelumnya.
menekuk melindungi area O : Nyeri skala 5 turun menjadi skala 2
yang sakit,dan focus pada A: Masalahteratasi sebagian
diri sendiri. P: Lanjutkan intervensi nomor 7,8,9,
dan 11
3 Minggu, 12 Mual berhubungan dengan S : Ny.I mengatakan bahwa kadang Andri
April 2020 rasa makan minum yang kadang ia merasa mual setelah makan,
Pukul 10.00 tidak enak,di tandai dengan tetapi setelah dilakukan intervensi rasa
keengganan terhadap mual pasien agak berkurang
makan,sensasi O :-
muntah,peningkatan A: Masalah teratasi
salvias,peningkatan P: Lanjutkan intervensi nomor
menelan,rasa asam di
mulut.