TINJAUAN KASUS
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. T
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan :SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Gol. Darah :B
Alamat : Jln. PS 1 gg Merpati no 2 B
B. KELUHAN UTAMA
1. Keluhan Utama Saat MRS
Pasien mengatakan sesak napas dialami sejak 2 hari yang lalu, batuk berdahak
dan berdarah juga dialami pasien selama 1 bulan terakhir dan pasien juga
mengatakan badannya lemas dan kurang nafsu makan.
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien mengatakan sesak napas dengan pernapasan 28 kali permenit dan pasien
juga terpasang selang oksigen face mask 4 liter, Batuk berdahak juga dialamai
pasien dengan warna dahak hijau kekuning dan tidak bercampur darah, pasien
juga mengatakan badannya lemas dan terpasang cairan infus NACL 0,9% 20
tetes permenit.
C. DIAGNOSA MEDIS
TB Paru
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien merupakan pasien yg berobat jalan rutin di puskesmas Padang Bulan
Medan Selayang, pasien rutin minum obat OAT. Pada bulan lalu pasien berobat
ke Rumah Sakit Paru karena pasien mengalami batuk darah dan dokter
memberikan obat dan suntikan. Pasien rutin minum obat tersebut dan pasien
juga disuntik tiap hari 1x1 suntikan selama 60 hari namun pasien dan keluarga
salah mengartikan dosis obat tersebut sehingga memperburuk keadaaan pasien.
Pasien kemudian sesak dan batuk berdarah dan langsung di larikan ke IGD RS
USU dengan kondisi, sesak, batuk, RR: 28 kali/menit, TD: 110/70 mmhg dan
langsung diberikan perawatan setelah itu langsung dipindah ke bangsal Meranti
ruangan Isolasi untuk rawat inap.
Pola Istirahat Tidur Pasien mengatakan tidur 7- 8 Pasien tidur 6-7 jam sehari
jam sehari Pasien mengalami gangguan
pola tidur karena sesak dan
batuk yang dialaminya
Pola Kebersihan Diri Klien mandi 2 kali sehari, Klien mandi 1 kali/hari.
(Personal hygine) mencuci rambut sekali sehari, Menggosok gigi 1kali/hari
mengosok gigi 2x sehari dan
dapat mengganti baju sendiri.
Keadaan kuku bersih
Aktivitas Lain Memasak Hanya berbaring di tempat
Menjaga cucu tidur
2. Riwayat Psikologi
Pasien mengatakan merasa lebih tenang dan nyaman saat suaminya
mendampinginya. Klien juga mengatakan senang karena nak dan cucunya
selalu datang menjenguk klien. Pasien tampak sangat kooperatif dengan
keluarga maupun saat perawat melakukan tindakan keperawatan serta petugas
kesehatan lainnya. Ekspresi afek dan emosi stabil
3. Riwayat Sosial
Pasien sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Daerah.
Orang yang paling dekat dengan pasien adalah suami dan anak-anak pasien.
Hubungan pasien dengan suami, anak dan cucunya sangat harmonis terlihat
bahwa anak dan cucunya sering menjenguk pasien dirumah sakit, dan anaknya
selalu bergantian menjaga pasien dan mendampingi saat dilakukan tindakan
keperawatan. Pasien juga sangat aktif di lingkungan rumahnya dan ikut
berpartisipasi setiap ada kegiatan di lingkungan rumah atau daerah tempat
tinggal klien
4. Riwayat Spiritual
Pasien menganut agama islam dan pasien mengatakan bahwa semua yang
dialaminya adalah kehendak Tuhan dan pasien terus berdoa agar diberi
kesembuhan dan selalu berfikir positif agar tidak membuat dirinya tambah
menjadi sakit.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
- Klien nampak lemah terpasang cairan infus NACL 0,9 % , tampak sesak
nafas terpasang oksigen face mask 4 liter dank lien hanya bisa berbaring
diatas tempat tidur
- Tingkat kesadaran : Composmentis dengan GCS yaitu E4, V5.
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Struktur mata kanan dan kiri tampak simetris, kebersihan mata tampak bersih,
tidak ada kotoran yang menempel pada mata pasien, gerakan bola mata dapat
digerakan kesegala arah, konjungtiva tampak anemis, sklera tidak ikterik,
kornea ulkus senilis (-), pupil isokor, eksoptamus (-), tidak terdapat adanya
ptosis pada kelopak mata maupun strabismus, tidak ada nyeri dan peradangan
pada bagian mata pasien, tampak ada lingkar hitam dibawah kelopak mata
pasien
b. Hidung
Keadaan umum hidung baik hidung pasien tampak bersih, tidak ada kelainan
struktur hidung, tidak ada kotoran yang menempel pada hidung, struktur
hidung tampak simetris, tidak ada sumbatan pada hidung, tidak ada polip dan
tidak ada peradangan pada hidung, tidak ada kelainan bentuk dan gangguan
pada hidung, tidak terdapat adanya benjolan pada area sinus, fungsi
penciuman baik dapat membedakan bau minyak kayu putih dan bau minyak
angin.
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
Struktur dada simetris, bentuk dada tampak barrel chest atau dada seperti tong,
pasien tampak menggunakan otot bantu nafas, pergerakan dinding dada
tampak simetris antara kiri dan kanan, pasien tampak sesak nafas dan batuk
berdahak dengan sputum berwarna kekuningan, pasien mampu mengeluarkan
dahak yang banyak, pengembangan paru tampak tidak optimal, saat palpasi
tactil premitus menurun pada dada kanan pasien, pola pernapasan pasien
tampak cepat dan dangkal, frekuensi pernafasan pasien 28x/menit, pasien
tampak menggunakan alat bantu nafas yaitu oksigen dengan nasal face mask
4 liter permenit, saat auskultasi paru terdengar suara nafas tambahan ronkhi
pada paru.
6. Pemeriksaan Abdomen
Keadaan umum abdomen tampak simetris, tidak terdapat benjolan, saat
dipalpasi tidak teraba massa pada semua kuadran abdomen, tidak terdapat lesi,
tidak terdapat asites, tidak ada hepatomegali, saat diperkusi abdomen tympani,
peristaltik usus 7x/menit.
c. Analisa Elektrolit
Natrium : 126 ( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium : 3,40 ( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l )
Clorida : 84 ( N : 98 – 106 mmol / l )
H. Analisa Data
DO:
Kesadaran CM
TD:
N: 120x/ menit
S:37,5
R: 28x/i
Terdapat hasil lab
sputum
2 DS: Tidak nafsu makan Defisit Nutrisi
- Pasien mengatakan
badan lemas
- kesulitan makan
- Kurang nafsu makan
DO:
BB :30 kg
TB : 150 cm
DO
Klien hanya dapat
berbaring di tempat tidur
dan beraktifitas di bantu
oleh keluarga
Terpansang Infus NACL
0,9%
4.
DS: Sesak napas dan Gangguan pola tidur
Pasien mengatakan tidur batuk
tidak nyenyak dan sering
terbangun karena batuk,
pasien mengatakan batuk
berdahak, pasien
mengatakan sesak napas,
pasien tidur ±6-7 jam
sehari.
DO:
- Kantong bawah mata
hitam
- Konjungtiva anemis
5
DS: Minimnya Informasi Kurang pengetahuan
Pasien mengatatakan
belum tau bagaimana
perawatan TB keluarga
pasien mengatakan alat
makan masih di pakai
bersama
DO
Ketika batuk pasien tidak
menutup mulut,
membuang dahak
sembarangan dan alat
makan masih di pakai
bersama
I. Diagnosa Keperawatan
1.Bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Defisit nutrisi
3. Intoleransi aktifitas
4. Gangguan Pola tidur
5. Kurang Pengetahuan
J. Tindakan Keperawatan
No Tujuan dan KH Intervensi Rasional
1 Setelah dilakukan 1.Observasi TTV 1.Adanya perubahan
tindakan keperawatan 2. Observasi kemampuan fungsi respirasi
selama 3x24 jam mengeluarkan secret dan
diharapkan batuk secara efektif 2. Ketidakmampuan
3. Berikan Posisi semi mengeluarkan secret
Tujuan: Pertahankan fowler menimbulkan timbulnya
jalan nafas 4. Ajarkan batuk efektif penumpukan berlebihan
KH: Pasien mengatakan 5. Kolaborasi dalam pada pada saluran nafas
batuk berkurang, pemberian inhalasi
frekuensi nafas nebulizer 3.Untuk memberikan
20x/menit kesempatan paru-paru
berkembang
4.Batuk efektif
mempermudah
ekspektorasi
5.Untuk mengencerkan
dahak.
P: Intervensi dihentikan
L.
No Hari/tgl Tindakan
1 Rabu,
08.00 Memperbeden
08.30 Mengobservasi tanda-tanda vital dan keadaan umum
pasien
TD: 120/70 RR:28x/i
Nadi: 1120x/I suhu:37,5
Pasien dalam keadaan composmentis, pasien merasa
09.00 badannya lemas.
Memberikan terapi oksigen 7 liter
09.30 Menganjurkan klien untuk personal hygiene
10.00 Memberikan Posisi semi fowler
Memantau keadaan pasien
11.00 Pasien terpasang IVFD Nacl 0,9% 20 tts/i
Memberikan cairan aminofluid 500 ml pada pasien
12.00 Melakukan perawatan infus
13.00 Mengajarkan Klien batuk efektif
14.00 Memberikan obat oral pada pasien
15.00 Memberikan penkes tentang Penyakit TB
16.00 Mengajarkan ROM pada pasien
17.00 Ikut mendampingi dokter Visit
18.30 Memasang NGT dan Kateter
Memberikan makanan/sonde melalui NGT dan
19.00 mengajari keluarga dalam memberikan makanan
20.00 melalui NGT
Memberikan terapi inhalasi nebulizer dengan obat
Ventolin
21.00 Memberikan terapi injeksi morepenem 1gr/8 jam,
ciproflaxin 400mg/24 jam
Ambroxol sirup 3xC1
Memantau keadaan pasien
Pasien terpasang IVFD 0,9% 20 tts/I, sesak (+)
Memberikan lingkungan yang nyaman pada pasien
2 Kamis
08.00 Mengobservasi TTV dan keadaan umum pasien
Mengobservasi tanda-tanda vital dan keadaan umum
pasien
TD: 130/70 RR:28x/i
Nadi: 118x/I suhu:38,5
Pasien dalam keadaan composmentis, pasien merasa
08.30 badannya lemas, dan masih sesak
09.00 Menganjurkan Klien personal hygine
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi oral
Vit B6 1x50 mg
Parasetamol
10.00
Memberikan Penkes Perawatan penyakit TB
11.00
12.00 Mengajarkan pasien batuk efektif
Memberikan penkes tentang pencegahan dan
13.00 penularan penyakit TB
Memberikan kompres hangat pada persendian yang
14.00 mengalami kekakuan
15.00 Mengobservasi cara batuk klien
16.00 Memberikan lingkngan yang nyaman pada pasien
Mengajarkan ROM
18.00
Melakukan nebulizer dengan Ventolin
19.00
Menganganjurkan pasien tirah baring
20.00
Memberikan terapi injeksi morepenem 1gr/8 jam,
ciproflaxin 400mg/24 jam
21.00 Ambroxol sirup 3xC1
Memantau keadaan pasien
Pasien terpasang IVFD 0,9% 20 tts/I, sesak (+).
Memberikan lingkungan yang nyaman pada pasien
TD: 110/70 RR:28x/i
Nadi: 118x/I suhu:37 derajat
Jumat
08.00
Mengobservasi tanda-tanda vital dan keadaan umum
pasien
TD: 120/70 RR:27x/i
Nadi: 117x/I suhu:37,5
Pasien dalam keadaan composmentis, pasien masih
09.00
sesak
10.00
Menganjurkan klien personal hygine
Mengajarkan klien batuk efektif
EVALUASI