Oleh :
Nim : 202110012
Ruang/Kelas : Anyelir /3
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : TN E
Umur : 68 Tahun 3 bulan 4 hari
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
Gol. Darah :A
Alamat : Jl Basuki Rahmat Gg Seledri kelurahan Sindangkasih
B. KELUHAN UTAMA
1. Keluhan Utama Saat MRS
Sesak nafas
C. DIAGNOSA MEDIS
PPOK + Asma Bronchiale
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga klien mengatakan sejak 2 minggu sebelum masuk RS klien sesak
nafas dan batuk berdahak sudah 3 minggu lalu, gejala memberat 2 hari
sebelum masuk RS.
Pada saat pengkajian didapatkan data:
P : Sesak nafas dirasakan klien akan bertambah bila klien melakukan
aktifitas dan gejala berkurang bila klien beristirahat.
Q : Sesak yang dirasakan klien seperti tertindih benda berat.
R : Sesak yang dirasakan klien sekitar dada
S : Skala 4
T : Sesak yang dirasakan klien terus menerus apalagi bila klien
beraktifitas.
Genogram
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Orang yang tinggal serumah
klien
E. RIWAYAT KEPERAWATAN KLIEN
1. Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL)
Pola Istirahat Tidur Klien tidur 6-7 jam Klien tidur 6-7 jam tapi
sering terbangun
Pola Kebersihan Diri Klien mandi dan Klien d seka dan gosok
(Personal Hygiene) gosok gigi 2x sehari gigi dibantu oleh
Keramas 3 hari sekali anaknya tiap pagi
Rambut pasien tampak
bersih tapi agak kusut
Kuku pasien tampak
pendek dan bersih
2. Riwayat Psikologi
Klien tampak tenang, klien merasa senang selama di rawat bisa d tunggu
dan di rawat oleh anaknya klien kooperatif ketika dilakukan pengkajian,
dapat menjawab pertanyaan pengkaji dan menceritakan riwayat
penyakitnya.
3. Riwayat Sosial
Klien sangat dekat anaknya, karena istrinya sudah meninggal jadi klien
tinggal serumah dengan anaknya. Klien juga merasa senang karena bisa
bertemu dan bermain dengan cucunya.
4. Riwayat Spiritual
Klien adalah umat muslim yang taat, ketika pengkajian dan berkumandang
adzan asar klien meminta bantuan anaknya untuk melakukan shalat sambil
berbaring.
Klien juga berharap dan berdoa setelah di rawat di RS sakitnya akan
segera sembuh dan bisa pulang kembali berkumpul dengan keluarganya.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : klien tampak lemah
2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
3. Pemeriksaan Wajah
Wajah klien tampak simetris, berkulit putih, tidak ada lesi dan klien
tampak tenang.
Mata simetris, tidak ada udema palpebral, konjungtiva an anemis, klien
tidak dapat melihat dengan jelas tanpa bantuan kaca mata.
Hidung klien tampak simetris, tidak ada perdarahan dan pembengkakakn,
klien juga dapat mencium dan membedakan bau minyak kayu putih dan
bau kopi pada saat mata tertutup.
Mulut klien tampak simetris, tidak ada lesi, bibir klien agak kering dan
giginya tidak lengkap, tidak ada caries dan berwarna agak coklat. Lidah
Klien juga dapat membedakan rasa asin dan manis dengan baik.
Telinga klien tampak simetris, tidak tampak kotoran dan lesi, klien kurang
mendengar perkataan pengkaji jadi harus dengan suara yang keras agar
dapat menjawabnya dengan tepat.
4. Pemeriksaan Kepala dan Leher
Kepala klien simetris tidak ada lesi, rambut beruban dan agak berantakan.
Leher tampak simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
Klien mengatakan banyak dahak dan agak susah mengeluarkannya seperti
menumpuk di tenggorokan.
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
Dada klien tampak simetris, tidak ada lesi, dan pergerakan dada tampak
agak cepat dan seperti berat ketika menarik nafas, dan terdapat bunyi
wheezing/ mengi.
Gambaran jantung klien normal, bunyi jantung klien normal lupduk.
Bila batuk klien tampak memegangi dadanya dan mengatakan sesak.
6. Pemeriksaan Abdomen
Perut klien tampak datar tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan.
Bunyi bising usus terdengar.
7. Pemeriksaan Genetalia dan rektal
Klien mengatakan BAK lancar dengan menggunakan urinal dibantu oleh
anaknya, klien belum BAB 3 hari.
8. Pemeriksaan Punggung dan Tulang Belakang
Punggung tampak simetris, tidak ada lesi tapi klien mengatakan agak
pegel pada punggung dan pinggang.
9. Pemeriksaan Ekstremitas/Muskuloskeletal
Kaki dan tangan klien dapat bergerak dengan leluasa, kaki dan tangan
klien tidak ada udema, kekuatan ototnya 4. Pada tangan kiri klien
terpasang infus RL 500ml/ hari.
10. Pemeriksaan fungsi pendengaran/Penghidu/tenggorokan
Klien kurang mendengar perkataan pengkaji, tapi bila suara pengkaji
keras maka klien dapat berkomunikasi dengan baik.
Klien dapat mencium dan membedakan bau minyak kayu putih dan bau
kopi ketika mata tertutup .
Klien baru hari ini mau makan dan minum banyak, sebelumnya klien tidak
mau makan 3 hari hanya minum saja. Tidak ada nyeri menelan.
Klien mengatakan banyak dahak seperti memgumpul di tenggorokannya
dan agak susah untuk mengeluarkannya.
Sputum berwarna putih kekuningan.
11. Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Klien tidak dapat melihat dengan jelas tanpa bantuan kaca ,mata.
12. Pemeriksaan Fungsi Neurologi
Kesadaran klien compos mentis GCS 15, klien dapat membuka mata
ketika di panggil namnya, Klien dapat merespon perkataan pengkaji bila
dengan suara yang lantang dan dapat menggerakan tangan dan kakinya
sesuai perintah pengkaji walaupun agak lemas.
Pemeriksaan nervus cranialias
klien dapat mencium bau dan membedakan antara bau kopi dan minyak
kayu putih dalam keadaan mata tertutup. klien dapat membuka dan
menutup mata sesuai perintah pengkaji, klien tidak dapat melihat dengan
jelas dan tidak memerlukan bantuan kaca mata. Klien juga tidak dapat
melihat dengan leluasa keadaan kamarnya karena tidak memakai
kacamata. Klien dapat mendengar suara lantang pengkaji dan menjawab
pertanyaan penkaji dengan tepat. Bentuk wajah klien simetris dan saat
berbicara terdengar kurang jelas, tidak ada kesulitan menelan, klien
mengatakan agak pusing.
13. Pemeriksaan Kulit/Integument
Klien berkulit sawo matang, tidak ada lesi dan kulitnya tampak bersih dan
terawat. Turgor kurang baik ketika ditekan dan d cubit kulit lambat
kembali dengan cepat. Rambut klien tampak sudah beruban,
penyebarannya merata. Kuku klien tampak pendek dan bersih.
H. Asuhan Keperawatan
1. Analisa Data
Gangguan
Faktor Lingkungan
( udara, bakteri, virus, Pertukaran Gas
jamur ) masuk
melalui saluran nafas
2. DS: klien atas
mengatakan
sesak nafas Terjadi infeksi dan
dan pusing proses peradangan
DO: Hipersekresi kelenjar
Klien sesak Mukosa
R : 24 x/
Akumulasi secret
menit
berlebih
SPO2 : 95
Terpasang O2 Secret mengental di
nasal kanul 5- jalan napas
6 lpm
Bunyi napas Gangguan
wheezing penerimaan O2 dan
pengeluaran CO2
Pusing
Penglihatan Ketidakseimbangan
kabur ventilasi dan perfusi
Pergerakan
dada agak Dispnea fase
cepat dan ekspirasi memanjang
berat ketika Ortopnea penurunan
kapasitas paru pola
menarik nafas
nafas abnormal
Hasil ro takipnea,
thorax tgl 22- hiperventilasi,
11-2021 pernafasan sukar
Edema paru
intertisial Gangguan Pertukaran
disertai efusi Gas
pleura
bilateral
minimal
Klien riwayat
perokok berat
Klien
mempunyai
riwayat Sesak nafas
penyakit asma
Klien tidak dapat
beraktifitas Intoleransi
aktivitas
DS : klien Aktifitas klien
mengatakan lemas dibantu keluarga
3. dan sesak nafas
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
ketidakseimbangan perfusi ventilasi
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produksi
mucus yang berlebih
c. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan adanya sesak nafas
Terapeutik
▪ Bersihkan secret
pada mulut, hidung,
dan trakea, jika
perlu
▪ Siapkan dan atur
peralatan pemberian
oksigen
▪ Berikan oksigen
tambahan, jika
perlu
▪ Tetap berikan
oksigen saat pasien
ditransportasi
▪ Gunakan
perangkat oksigen
yang sesuai dengan
tingkat mobilitas
pasien
. Edukasi
▪ Ajarkan pasien
dan keluarga cara
menggunakan
oksigen dirumah
. Kolaborasi
▪ Kolaborasi
penentuan dosis
oksigen
▪ Kolaborasi
penggunaan
oksigen saat
aktivitas dan atau
tidur
Edukasi
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian
mukolitik atau ekspektoran,
jika perlu
Terapeutik
• Posisikan semi fowler
• Berikan oksigen
Edukasi
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
Edukasi
Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
3.
membersihkan secret
pada mulut, hidung, dan
trakea, jika perlu
mengajarkan untuk
relaksasi tarik nafas
dalam
mengajarkan keluarga
cara memasang dan
menggunakan oksigen
Berkolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
oksigenasi dan therapy
broncodilator nebulisasi.
▪ mengidentifikasi
DX 2 26-11-2021 kemampuan batuk Jam 19
S : Klien
Jam 17 Respon klien : klien batuk mengatakan masih
2 berdahak tapi agak susah ada dahak dan
mengeluarkan dahaknya sering batuk
▪ Memonitor adanya O : KLien batuk
sputum dan bentuknya berdahak
Warna sputum
Respon klien : sputum putih kekuningan
berwarna putih Bunyi nafas
kekuningan dan terasa wheezing
mengumpul di R : 24 x / menit
tenggorokan SPO2 : 96 dengan
O2 5-6 lpm
▪ Memonitor tanda dan
A : Bersihan jalan
gejala infeksi
nafas tidak efektif
Respon klien : lekosit belum teratasi
6000 P : Lanjutkan
intervensi
Ro thorax edema paru dan Nebulasi/ 8 jam
effusi pleura bilateral Suction bila perlu
minimal
Menganjurkan untuk
minum air hangat
• Berkolaborasi
pemberian mukolitik atau
ekspektoran,
Berkolaborasi pemberian
therapy oksigen dan
bronchodilator nebulisasi
Mengidentifikasi adanya
sesak atau keluhan fisik
26-11-2021 lainnya Jam 21
DX 3 S : Klien
Jam 19 Respon klien : klien
mengatakan masih
mengatakan badan lemas
lemas dan sesak
dan nafas sesak
O : Klien tampak
Mengidentifikasi toleransi lemah
fisik melakukan Tonus otot 4
pergerakan Klien masih sesak
Klien belum bisa
Respon klien : klien beraktifitas
mengatakan tidak kuat Aktifitas klien di
untuk bangun dari tempat bantu oleh
tidur dan tidak mampu keluarganya
beraktifitas A : Intoleransi
aktifitas belum
Memonitor tonus otot
teratasi
pasien
P : Lanjutkan
Respon klien : tonus otot intervensi
klien 4
Memonitor frekuensi
jantung dan tekanan darah
sebelum memulai
mobilisasi
• Melibatkan keluarga
untuk membantu pasien
dalam meningkatkan
pergerakan
Membantu pasien
merubah posisi tidur
menjadi posisi semi
fowler
Mendekatkan barang-
barang yang diperlukan
klien
Menganjurkan dan
melatih pergerakan
tangan dan kaki
5. Catatan perkembangan
N DX. KEP WAKTU DAN CATATAN TTD & NAMA
O
TANGGAL PERKEMBANGAN PERAWAT
DX 1 S : Klien mengatakan
masih sesak
28-11-2021 O : Klien sesak berkurang
Jam 13.00 Terdengar bunyi nafas
wheezing
R: 22 x/ menit
SPO2 : 97
Terpasang O2 nasal canul 5
Lpm
Penglihatan klien masih
agak kabur dan masih
pusing
Pergerakan dada klien
masih agak cepat dan berat
ketika menarik nafas
A : Gangguan pertukaran
gas teratasi sebagian
P : Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 3 x
24 jam masalah teratasi
I : Memonitor TTV
Memonitor tnda- tanda
hipoventilasi
Membersihkan hidung dan
secret dengan tisu
Mengajarkan keluarga
memasang oksigen
Mengatur posisi pasien
semi fowler
Berkolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
therapy oksigen dan
therapy bronchodilator
R : Lanjutkan intervensi
Follow up ulang
DX 2
S : Klien mengatakan
masih ada dahak sedikit
28-11-2021 dan batuk berkurang
Jam 14 O : Klien batuk berdahak
berkurang
Warna sputum putih
kekuningan dan kental
Bunyi nafas wheezing
R : 22 x/ menit
A : Bersihan jalan nafas
tidak efektif teratasi
sebagian
P : Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 3 x
24 jam masalah teratasi
I : Mengidentifikasi batuk
dan sputum klien
Memonitor TTV secara
berkala
Mengajarkan relaksasi tarik
nafas dalam
Mengajarkan batuk efektif
Menganjurkan untuk
minum air hangat
Melakukan perkusi fibrasi
Berkolaborasi untuk
pemberian mucolitik dan
bronchodilator
R : Lanjutkan intervensi
Nebulisasi / 8 jam
DX 3 S : Klien mengatakan
masih lemas dan sesak
O : Klien tampak lemah
28-11-2021 Klien masih sesak nafas
Jam 15.00 Tonus otot 4
Klien masih belum bisa
beraktifitas
Aktifitas klien dibantu oleh
keluarganya
A : Intoleransi aktifitas
belum teratasi
P : Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 3 x
24 jam masalah teratasi
I : Memonitor sesak dan
kekuatan otot klien
Memonitor Nadi dan TD
sebelum klien melakukan
aktifitas
Mendekatkan benda- benda
yang diperlukan klien
Melatih klien untuk
mobilisasi secara bertahap
Melibatkan keluarga dalam
memenuhi aktifitas klien
R : Lanjutkan intervensi