Anda di halaman 1dari 3

PROSES KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN DI DALAM PERUT

A. Proses kehamilan

Kehamilan terjadi ketika sel sperma dari pria bertemu dengan sel telur dari wanita. Proses
inilah yang dinamakan sebagai pembuahan atau konsepsi. Namun, apakah Anda pernah berpikir
bagaimana cara sel sperma dan sel telur bertemu? Ini bukanlah proses yang sederhana, bahkan
membutuhkan waktu yang lama. Dimana dari proses masuknya sperma ke vagina hingga terjadi
kehamilan pada minggu pertama sampai kehamilan. Di dalam tugas ini saya akan menjelaskan
proses kehamilan dan perkembangan janin di dalam perut.

Pada saat berhubungan seksual dengan pasangan , pria akan mencapai orgasme dan
menghasilkan ejakulasi. Ejakulasi yang dihasilkan ini akan mendorong cairan semen yang
mengandung sperma ke dalam vagina wanita menuju leher rahim. Cairan semen ini memberikan
makanan sebagai bekal untuk sperma dalam melakukan perjalanan, dan juga dapat memberikan
petunjuk arah bagi sperma.
Kekuatan ejakulasi memberikan dorongan kepada sperma rata-rata 10 ml per jam untuk
mencapai sel telur. Meski pria membutuhkan orgasme untuk melepaskan sperma, wanita tidak
memerlukan orgasme agar terjadi konsepsi.

Setelah sperma masuk ke dalam tubuh wanita, perjalanan sperma mencari sel telur untuk
dibuahi baru akan dimulai. Ini merupakan perjalanan yang panjang bagi sperma dan tidak mudah
untuk dilewati. Terdapat berbagai tantangan untuk mencapai keberhasilan membuahi sel telur.
Tantangan pertama, yaitu lingkungan asam pada vagina yang membuat sperma tidak mampu
hidup lama di vagina dan akhirnya mati. Tantangan kedua, yaitu lendir serviks. Hanya sperma
yang memiliki kemampuan berenang paling kuat yang dapat menembus lendir serviks ini.

Setelah berhasil melewati jaring-jaring dari lendir serviks, sperma kemudian harus
berenang sekitar 18 cm dari serviks menuju ke rahim, kemudian ke tuba falopi untuk mencapai
sel telur. Sperma bisa terjebak atau nyasar ke tuba falopi yang salah, atau bahkan bisa mati di
tengah pencariannya. Rata-rata sperma mampu berjalan sepanjang 2,5 cm setiap 15 menit.
Sperma yang mampu berenang sangat cepat mungkin mampu bertemu dengan sel telur dalam
waktu 45 menit atau jika tidak, maka dapat memakan waktu sampai 12 jam.

Perjalanan sperma belum selesai walaupun sudah bertemu dengan sel telur. Satu telur
mungkin bisa didekati oleh ratusan sperma, namun hanya sperma terkuat yang dapat menembus
dinding luar sel telur. Ketika ada satu sperma yang mampu memasuki sel telur sampai inti sel
telur, maka sel telur membentuk pertahanan diri sehingga mencegah sperma lain memasukinya.
Dan akhirnya, terjadilah pembuahan atau konsepsi
Setelah sperma masuk ke dalam sel telur dan sel telur membentuk pertahanan diri, materi
genetik antara sperma dan sel telur kemudian melakukan penggabungan. Nah, jenis kelamin bayi
Anda ditentukan dari sini. Jika sperma yang berhasil membuahi sel telur membawa kromoson Y,
maka bayi Anda akan berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan, jika sperma membawa kromoson X,
maka bayi Anda akan berjenis kelamin perempuan.

Sel-sel baru dengan jumlah sekitar 100 sel akan membentuk bundelan yang disebut
dengan blastokista. Blastokista ini kemudian akan berjalan menuju rahim, dapat memakan waktu
sampai 3 hari atau lebih. Di rahim, kemudian blastokista akan menempel pada dinding rahim
(implantasi) yang kemudian akan berkembang menjadi embrio dan plasenta. Ini membutuhkan
waktu sampai beberapa minggu sampai Anda menduga bahwa Anda hamil dan tes kehamilan
menunjukkan hal yang sama.

B. Perkembangan janin di dalam perut

Setelah saya jelaskan terkait pembuahan sel terlu oleh sperma, maka tahap selanjutnya
adalah perkembangan janin di dalam perut/kandungan.Umumnya ibu hamil akan mengandung
selama 9 bulan 10 hari. Untuk itu perhatikan perkembangan janin di dalam perut dari bulan ke 1
sampai bulan 9.

Usia Kehamilan Bulan ke-1

Usia kehamilan pada bulan pertama atau ke-1 adalah tahap terbentuknya embrio di dalam
kandungan ibu hamil. Bentuk embrio ini sendiri masih sangat kecil layaknya sebiji kacang hijau.
Di saat-saat inilah calon janin mengalami pembentukan. Pada proses perkembangan janin bulan
ke-1 ini, Mom perlu untuk berhati-hati karena merupakan masa-masa yang rawan. Apabila tidak
dijaga dengan baik, maka risikonya adalah kehilangan sang calon janin.

Usia Kehamilan Bulan ke-2

Barulah pada bulan berikutnya di bulan ke-2, janin menunjukkan perkembangan yang
cukup pesat. Mulai dari tumbuhnya organ-organ dan jaringan tubuh lainnya. Semisalnya seperti
struktur dasar pada otak dan bagian wajah seperti mulut, mata, dan hidung. Akan tetapi, bagian-
bagian tubuh itu masih amatlah kecil. Organ dalamnya mulai dari jantung, hati, ginjal dan limpa
pun juga baru terbentuk. Di saat inilah jantung mulai berfungsi pada minggu ke-10.

Usia Kehamilan Bulan ke-3

Proses perkembangan janin memasuki bulan ke-3 ditandai dengan perubahan fisik ibu
hamil, terutama perutnya yang semakin membesar. Hal ini dikarenakan semua tulang dan organ
vitalnya terbentuk dengan sempurna. Namun, janin belum bisa untuk membuka matanya maupun
mengaktifkan panca inderanya. Di bulan ke-3 ini juga ibu hamil terkadang mengalami gejala
umum kehamilan seperti pusing, berkurangnya nafsu makan, atau lemas.

Usia Kehamilan Bulan ke-4

Ketika usia kehamilan di bulan ke-4, proses perkembangan janin dapat dilihat dari
adanya pergerakan dalam kandungan. Janin pun dapat mendengarkan suara dan tertidur. Mom
patut berbahagia, sebab di usia kehamilan inilah jenis kelamin calon bayi sudah dapat diprediksi
dengan menggunakan foto ultrasonografi atau USG.
Usia Kehamilan Bulan ke-5

Memasuki bulan ke-5, proses perkembangan janin ditandai dengan bertambahnya berat
badan secara drastis dan panjangnya juga berkembang. Panjangnya pun mencapai 13-17 cm.
Janin pun mulai tumbuh rambut halus pada bagian kepalanya. Rambut halus ini dalam istilah
medis disebut dengan lanugo.

Usia Kehamilan Bulan ke-6

Pada bulan ke-6 ,kehamilan jenis kelamin janin sudah bisa dipastikan dengan jelas.
Walau begitu, juga harus dilihat posisi janin yang dapat berpengaruh terhadap identifikasi jenis
kelamin. Bagian mata pun mulai berfungsi dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan janin
yang mulai sensitif terhadap cahaya. Bagian organ lainnya yang berkembang dengan pesat adalah
sistem pencernaan dan kekbalan tubuhnya.

Usia Kehamilan Bulan ke-7

Di usia ke-7 masa kehamilan ini sistem organ dan tubuh janin dapat dibilang menuju
sempurna. Mulai dari sistem inderanya, saraf, hingga sistem bagian tubuh penting lainnya. Mom
juga bisa merasakan ketika calon bayi dalam kandungan sedang bangun atau tertidur. Janin juga
dapat menghisap jempol di usia kehamilan ini lho Mom. Menggemaskan, bukan?

Usia Kehamilan Bulan ke-8

Jangan kaget apabila proses perkembangan janin memasuki usia kehamilan bulan ke-8.
Sebab, di saat inilah janin mulai sering melakukan gerakan yang semakin kuat sehingga Mom
merasa sakit. Berat janin di usia ini adalah sekitar 1.814 hingga 2.268 gram. Kemudian,
panjangnya mencapai 41-43 cm. Janin pun dalam kondisi mulai berputar menuju jalan keluar ke
rahim ibu hamil.

Usia Kehamilan Bulan ke-9

Ini adalah bulan terakhir kehamilan dan berat badannya semakin meningkat pada 2.722
gram hingga 3.639 gram. Sedangkan panjangnya sudah mencapai 46 cm. Semua organ tubuhnya
pun sudah berfungsi dengan baik. Posisi kepala janin berada di panggul Mom dan inilah yang
memicu kontraksi hebat. Untuk calon bayi laki-laki, bagian testikel telah sempurna dan dilapisi
skrotum. Saat inilah Mom perlu melakukan banyak persiapan untuk menunggu waktu kelahiran
sang buah hati.

Anda mungkin juga menyukai