Soal : a. Pendidikan apa saja yang harus kita berikan kepada masyarakat terkait COVID-19 b. Komunikasi seperti apa dan bagaimana cara supaya pendidikan yang kita lakukan bisa tercapai c. Profesi apa saja yang akan anda ajak kerjasama demi tercapainya tujuan pendidikan kesehatan Jawaban : a. Pandemi COVID-19 di awal tahun 2020 telah membuat banyak perubahan yang terjadi pada masyarakat. Di masa pandemic ini, semua orang dituntut untuk hidup sehat dan menerapkan kebiasaan baru. Olahraga, menggunakan masker jika berpergian jauh, serta melakukan kebiasaan social distancing yang sebelumnya sama sekali jarang diterapkan. Mungkin inilah salah satu perubahan yang saya ambil menjadi contoh. Kebiasaan kebiasaan ini pada awalnya masih banyak diterapkan, namun rasa bosan pasti akan timbul pada seseorang, seperti sekarang ini di penghujung akhir tahun tepatnya bulan Oktober, banyak orang yang telah meninggalkan kebiasaan kebiasaan di atas. Seharusnya setiap orang berpikir, selama virus tersebut masih menyebar dan vaksin belum ditemukan, maka sebaiknya harus lockdown diri. Lockdown diri yang dimaksud adalah senantiasa selalu mematuhi protocol kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat. Namun, yang kita harapkan yaitu “lockdown diri” nampaknya sangat jauh dari realita. Di lapangan misalnya banyak orang yang tidak memakai masker dan tidak mematuhi protocol kesehatan. Sebagai tenaga kesehatan tentunya, kita dihadapkan dalam situasi yang sulit ini. Untuk selalu menyadarkan agar setiap orang menerapkan protocol kesehatan dan pola hidup sehat tentunya memerlukan pendidikan kesehatan diantaranya : - Mengadakan promosi sekaligus pendidikan kesehatan di dalam berbagai kegiatan salahsatunya PKK di kalangan ibu ibu, di dalam kegiatan karang taruna pada remaja dan pengajian yasinan pada bapak bapak. Di dalam kegiatan seperti ini lah saat yang tepat digunakan sebagai sarana memberi edukasi pada masyarakat. Entah itu memberi pendidikan kesehatan cara mencuci tangan yang baik dan benar, memilih masker yang paling efektif dalam menangkal virus dan makanan apa saja yang wajib dikonsomsi pada masa sekarang ini - Bekerja sama dengan anggota desa/kelurahan untuk mengadakan perkumpulan yang diwakili oleh perwakilan keluarga terkait pendidikan kesehatan di masa pandemic COVID-19 ini, yang diharapkan bisa menyampaikan kepada anggota keluarganya. Itulah mengenai contoh yang bisa saya berikan terkait pendidikan kesehatan apa saja yang perlu diterapkan kepada masyarakat di masa pandemic COVID-19 ini. b. Pendidikan kesehatan, promosi kesehatan dan yang lainnya tentunya tidak akan berjalan dengan maksimal tanpa adanya komunikasi yang baik yang dalam hal ini tenaga medis sebagai pemberi informasi dan masyarakat sebagai penerima informasi. Sebagai tenaga medis tentunya harus mengerti tentang latar belakang masyarakat yang akan diberikan pendidikan kesehatan, seperti pendidikan rata rata di suatu desa tersebut, kondisi geografi dan mata pencaharian. Dengan kita telah menganalisa hal hal tersebut diharapkan akan sedikit membantu dalam melakukan pendidikan kesehatan terutama dalam hal komunikasinya. Namun itu saja tidaklah cukup untuk mencipatakan hubungan komunikasi dalam melakukan pendidikan kesehatan. Hal tersebut diantaranya : - Dalam berkomunikasi dengan audience (masyarakat) kita sebaiknya bangun kesan pertama dengan sambutan dan wajah yang hangat, buka sesi awal dengan senyuman dan sapaan yang sangat sopan. - Jalin hubungan antara pemberi komunikasi dan pendengar dengan akrab, seolah olah orang yang ikut dalam kegiatan pendidikan kesehatan sebaya dengan kita, namun kita harus menggunakan kata kata yang sopan - Hindari kalimat yang terlalu formal karena akan menimbulkan kesan yang terlalu resmi - Lakukan sesi Tanya jawab terkait permasalahan yang sedang dihadapi, dan bisa memberi pujian pada yang bertanya, misalnya : “pertanyaan ibu sangat bagus” lalu bisa ditambahkan sedikit humor tanpa mengurangi rasa hormat ibu atau bapak tersebut. - Dalam melakukan pendidikan kesehatan hal yang paling penting tentunya, pemberi informasi tidak terkesan dingin dan kurang bisa mencairkan suasana. Itulah beberapa hal yang perlu dilakukan oleh tenaga medis dalam pendidikan kesehatan di masyarakat, terkait cara berkomunikasi yang baik dan benar. Jika hal tersebut sudah dapat terlaksana dengan baik maka, hal yang kita inginkan yaitu masyarakat dapat mengerti dan paham yang kita berikan dalam pendidikan kesehatan akan segera terpenuhi. c. Sebagaimana yang kita tahu tentang pendidikan kesehatan, merupakan upaya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk memberi penyuluhan dan pendidikan terkait bidang kesehatan kepada suatu kelompok masyarakat. Dalam melakukan pendidikan kesehatan misalnya seorang perawat memberi pendidikan kesehatan terkait berbagai macam masalah di bidang kesehatan tentunya akan membuat perawat menjadi susah, perlu adanya bantuan oleh berbagai tenaga medis lainnya seperti dokter, ahli gizi, bidan, dan lainnya. Menghadapi pandemic COVID-19 sekarang ini tentunya masyarakat membutuhkan pendidikan kesehatan, untuk itu perlu adanya kerja sama antara tenaga medis. Berikut ini tenaga medis yang menurut saya perlu ikut andil dalam pendidikan kesehatan antara lain : - Perawat,memiliki peranan yang cukup penting dalam pemberi pendidikan kesehatan misalnya menjadi penyuluh dalam pelaksanaan pola hidup sehat, cara mencuci tangan yang baik dan benar serta berbagai macam pendidikan kesehatan lainnya. - Pegawai Puskesmas, sebagaimana yang kita tahu kesehatan di lingkungan masyarakat tidak bisa lepas dari profesi ini. Disamping bisa menjadi pendidik di bidang kesehatan masyarakat, pegawai puskesmas merupakan tenaga medis yang paling dekat dengan setiap orang di lingkungan masyarakat entah itu ibu ibu, anak anak, dan bapak bapak. Dengan melibatkan profesi ini, tentunya akan memberikan dampak yang positif. - Bidan, di masa pandemic ini terjadi peningkatan ibu hamil di kalangan masyarakat. Tentunya profesi bidan harus terlibat dalam pendidikan kesehatan ini, disamping memberi penyuluhan pada ibu hamil dan anak. Seorang bidan bisa memberi materi tambahan seperti menjaga organ reproduksi di masa pandemic COVID 19, dan berbagai macam penyuluhan terkait menjaga kesehatan reproduksi