Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN KDK

MAKALAH TEORI KEPERAWATAN MERLE H. MISHEL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah KDK

DOSEN PENGAMPU :

Ike Puspitaningrum, S.Kep,Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH :

Nadya Fickry Martina Suparjo P1337420619099

Deni Kinasih P1337420619100

Gita Cahyani P1337420619101

Rismawati Dewi P1337420619102

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN

PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang Keperawatan
KDK Theori Keperawatan Merle H. Mishel tanpa ada halangan suatu apapun.
Penyusunan makalah ini berdasarkan pencarian informasi yang kami
lakukan melalui media seperti : internet. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, penulisan makalah ini tidak terselesaikan
dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.

Semarang,16 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Biografi Merle H. Mishel.........................................................................3

2.2 Sumber Teoritis.........................................................................................3

2.3 Konsep Utama..........................................................................................4

2.4 Asumsi Utama...........................................................................................5

2.5 Konsep Teori dalam kehidupan sehari-hari..............................................6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................................8

3.2 Saran .............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan sebagai profesi adalah unik karena keperawatan
ditujukan ke berbagai respon individu dan keluarga terhadap masalah
kesehatan yang dihadapinya. Perawat memiliki berbagai peran seperti
pemberi perawatan, sebagai perawat primer, pengambil keputusan klinik,
advokat, peneliti dan pendidik. Model konseptual keperawatan
dikembangkan oleh para ahli keperawatan tentang keperawatan. Model
konseptual keperawatan diharapkan dapaat menjadi kerangka berpikir
perawatan. Sehingga perawat perlu memahami beberapa konsep ini sebagai
kerangka konsep dalam memberikan asuhan keperawatan dalam praktik
keperawatan.
Salah satu ahli dalam keperawatan adalah Merle H. Mishel yang
termasuk ke dalaam teori Middle Range dengan teorinya ketidakpastian.
Teori ini mengatakan bahwa untuk mengartikan sebuah makna yang
berkaitan dengan situasi sakit, terjadi ketika pengambil keputusan tidak
mampu melaksanakan tugasnya dalam memaknai secara objektif, atau
ketidakmampuan untuk memprediksi secara akurat hasil yang diharapkan
(Mishel, 1998).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah konsep keperawatan teori Merle H. Mishel itu ?
2. Apakah konsep teoritis dari teori keperawatan Merle H. Mishel?
3. Apakah asumsi utama teori Merle H. Mishel ?
4. Bagaimana konsep teori Merle H. Mishel dalam keperawatan?

1.3 Tujuan Penulisan

1
1. Tujuan umum
Agar mahasiswa dapat membaca dan mempelajari tentang konsep
keperawatan menurut Merle H. Mishel.

2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui konsep teori keperawatan Merle H. Mishel.

BAB II

2
PEMBAHASAN

2.1 Biografi Merle H. Mishel


Merle H. Mishel lahir di Boston, Masssachusetts. Mishel lulus dari
University of Boston dengan gelar B.A tahun 1961 dan memperoleh gelar
M.S pada area keperawatan jiwa dari Universitas California tahun 1966.
Mishel menyelesaikan gelar M.A dan Ph.D pada area psikologi social dari
Claremont Graduate School di Claremont, California, tahun 1976 dan 1980.
Penyusunan penelitian disertasi didukung oleh National Research Service
Award untuk mengembangkan dan menguji alat ukur Perceived Ambiguity
in Ilness Scale (MUIS-A).
Diawal karir profesionalnya, Mishel bekerja sebagai perawat jiwa di
ruang rawat akut dan lingkup komunitas. Saat menyelesaikan studi
doktoralnya, Mishel bekerja sebagai asisten professor hingga menjadi
professor sepenuhnya di fakultas keperawatan California State University di
Los Angeles.

2.2 Sumber Teoritis Mishel


Merle Mishel menemukan idenya ketika ayahnya meninggal karena
kanker kolon. Mishel menyadari bahwa ayahnya tidak dapat menemukan
apa yang terjadi pada dirinya. Waktu itu, dokter tidak berkomunikasi secara
efektif terhadap pasien. Ayah mishel berusaha untuk mengontrol sebagian
aspek ketika sedang berusaha menghadapi ketidakpastian dari sakitnya ini.
Teori Ketidakpastian dalam penyakit mulanya (Mishel, 1998)
dirancang dari model proses informasi yang telah ada sebelumnya
(Warburton, 1979) dan penelitian tentang kepribadian (Budner, 1962) dari
psikologi yang mengkategorikan ketidakpastian sebagi kondisi kognitif
sebagai hasil dari tidak cukupnya isyarat dengan bentuk skema kognitif atau
situasi atau kejadian internal yang dipersepsikan. Mishel menambahkan
kerangka kerja penilaian stress-adptasi-koping dalam teori asli dengan hasil
studi Lazarus dan Folkman (1984). Aspek unik dalam kerangka kerja ini

3
adalah adanya tambahan mengenai konsep ketidakpastian dalam kontek
suatu penyakit sebagai stresornya, hal ini sangat penting bagi keperawatan.

2.3 Konsep Utama Merle H. Mishel


1. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah ketidakmampuan untuk mengartikan sebuah makna
yang berkaitan dengan situasi sakit, terjadi ketika pengambil keputusan tidak
mampu melaksanakan tugasnya dalam memaknai secara objektif, atau
ketidakmampuan untuk memprediksi secara akurat hasil yang diharapkan
(Mishel, 1998).
2. Skema Kogntif
Skema Kognitif adalah interpretasi subjektif seseorang tentang penyakit,
pengobatan, dan pemberian asuhan (Mishel, 1998).
3. Kerangka Stimulus
Kerangaka stimulus adalah bentuk, komposisi, dan struktur stimulus mengenai
persepsi seseorang yang dibentuk secara struktur membentuk suatu skema
kognitif (Mishel, 1988).
4. Pola Gejala
Pola gejala adalah tingkat gejala yang ditunjukkan secara konsisten yang
dimaknai sebagai pola atau konfigurasi (Mishel, 1988).
5. Familiaritas Kejadian
Familiaritas Kejadian adalah derajat situasi kebiasaan atau pengulangan atau
terdiri dari berbagai isyarat atau tanda yang dapat dipahami (Mishel, 1988).
6. Ilusi
Ilusi dijabarkan sebagai kepercayaan yang dibentuk akibat ketidakpastian
(Mishel, 1988)
7. Adaptasi
Adaptasi merefleksikan sikap biopsikosisal di dalam diri individual seseorang
dalam rentang sikapnya secara umum (Mishel,1988).

8. Pandangan baru tentang kehidupan


Pandangan baru tentang kehidupan baru diartikan sebagai perumusan perasaan
baru yang dihasilkan dari integrasi ketidakpastian secara terus menerus dalam
struktur sebagai individu, yaitu ketidakpastian diterima sebagai ritme alami
dari kehidupan (Mishel, 1988).
9. Pemikiran Probabilitas

4
Pemikiran Probabilitas dimaknai sebagai keyakinan terhadap kondisi yang
terjadi yakni ekspektasi kepastian dan suatu prediksi atau peluang diabaikan
(Mishel, 1988).
10. Events Congruence
Events congruence mengacu pada konsistensi antara yang diharapkan dan
pengalaman penyakit terhadap peristiwa terkait.
11. Structure Providers
Struktur provides adalah sumber daya yang tersedia untuk membantu orang
dalam menginterpretasikan kerangka stimulus.
12. Social Supports
Dukungan social mempengaruhi uncertainty dengan cara membantu individu
untuk menginterpretasikan arti dalam suatu peristiwa.
13. Cognitive Capacities
Kapasitas kognitif adalah kemampuan seseorang untuk mengelola informasi
dalam kendala situasi, ini mencermikan kemampuan bawahan.
14. Inference
Inferensi mengacu pada evaluasi uncertainty yang terkait menggunakan
ingatan pengalaman.

2.4. Asumsi Mayor


1. Health
Sehat, didefinisikan secara mutlak sebagai proses kehidupan dari dua hal
yaitu pengalaman negatif dan positif, dimana individu menciptakan
lingkungan dan nilai-nilai unik yang mendukung kesejahteraan (well-being).

2. Nurse
Peran keperawatan adalah untuk mendampingi orang-orang (persons)
melalui proses interpersonal dan manajemen terapeutik pada lingkungannya
dengan membutuhkan keterampilan untuk mendukung kesehatan (health)
dan kesejahteraan (well-being).
3. Person
Person dipahami sebagai perkembangan masa kehidupannya dalam
berinteraksi dengan orang lain dan perubahan lingkungan yang kompleks

5
yang dapat berkontribusi secara positif dan negative terhadap kesehatan dan
keadaan baik.
4. Environment
Person dipahami sebagai perkembangan masa kehidupannya dalam
berinteraksi dengan orang lain dan perubahan lingkungan yang kompleks
yang dapat berkontribusi secara positif dan negative terhadap kesehatan dan
keadaan baik.

2.5 Konsep Teori Merle H. Mishel dalam Keperawatan


Bagian 1 : Teori Asli
Rosa, seorang ibu berusia 45 tahun dari 3 anak, telah didiagnosis dengan
kanker payudara stadium III. Dia dirujuk oleh dokter utamanya untuk program
kanker payudara Tim multidisiplin telah merekomendasi Rosa menjalani
kemoterapi pra operasi, diikuti oleh mastektomi parsial dan bedah rekonstruksi.
Lily, perawat praktik tingkat lanjut mengkoordinasikan perawatan Rosa
(struktur penyedia – otoritas kredibel), mengarahkan intervensinya kearah
menyikapi berbagai sumber ketidakpastian untuk Rosa dan keluarganya, termasuk
kurangnya informasi tentang pilihan pengobatan dan hasil, ketidaktahuan dengan
lingkungan pengobatan (harapan untuk efek samping kemoterapi dan pemulihan
pasca operasi (pola gejala), dampak pengobatan pada hubungan keluarga, dan
prognosis.
Secara khusus, Lily membahas banyak pertanyaan Rosa tentang mengapa
rencana pengobatannya berbeda dari apa yang dokternya akan dia hadapi
(keselarasan kejadian) dan bagaimana ia akan mengelola kehidupan keluarganya
saat menjalani perawatan. Lily memberikan rekaman konferensi pengobatan
sehingga suami Rosa (penyedia struktur – dukungan sosial) dapat mendengar apa
yang terjadi dan dapat mendukung Rosa dengan mengajukan pertanyaan dan
memahami informasi yang diberikan. Dukungan Lily untuk Rosa dan keluarganya
berlanjut selama regimen pengobatan Rosa, dan dia secara berkala melakukan
pengkajian ulang sumber ketidakpastian dan strategi yang Rosa dan keluarga
gunakan untuk mengelolanya.

6
Bagian 2 : Teori Yang Direkonseptualisasi
Dua tahun setelah diagnosis, Rosa kembali ke pusat untuk pemeriksaan
lanjutan. Lily meminta Rosa untuk merefleksikan pengalaman kankernya. Rosa
menjelaskan waktu munculnya diagnosis dan pengobatan kacau dan didominasi
oleh ketidakpastian, dan dia bertanya-tanya bagaimana ia dan keluarganya
berhasil melewatinya, tapi ia mengatakan kepada Lily bahwa secara bertahap ia
memandang pengalaman kanker memberikan arti baru dalam hidupnya dan
membantu ia menentukan prioritas. Dia meninggalkan pekerjaan yang tidak
disukainya dan sekarang mengarahkan energinya kearah hubungan dia dengan
anak remajanya. Rosa dan suaminya baru-baru menikmati perjalanan bulan madu
kedua ke Bali yang lama tertunda. Dia mengatakan pada Lily bahwa dia sekarang
menyambut setiap harinya sebagai kesempatan untuk menjalani hidup dan
membahagiakan anak-anaknya.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ketidakpastian adalah ketidakmampuan untuk mengartikan sebuah
makna yang berkaitan dengan situasi sakit, terjadi ketika pengambil
keputusan tidak mampu melaksanakan tugasnya dalam memaknai secara

7
objektif, atau ketidakmampuan untuk memprediksi secara akurat hasil yang
diharapkan.
Skema Kognitif adalah interpretasi subjektif seseorang tentang
penyakit, pengobatan, dan pemberian asuhan. Kerangaka stimulus adalah
bentuk, komposisi, dan struktur stimulus mengenai persepsi seseorang yang
dibentuk secara struktur membentuk suatu skema kognitif. Pola gejala
adalah tingkat gejala yang ditunujukkan secara konsisten yang dimakna
sebagi pola atau konfigurasi. Familiaritas Kejadian adalah derajat situasi
kebiasaan atau pengulangan atau terdiri dari berbagai isyarat atau tanda
yang dapat dipahami. Ilusi dijabarkan sebagai kepercayaan yang dibentuk
akibat ketidakpastian.

3.2 Saran
Sebagai perawat setidaknya kita harus mengetahui teori-teori
keperawatan yang telah dicetuskan oleh pendahulu kita. Tidak kalah
pentingnya kita perlu untuk menerapkan teori teori tersebut pada tempat kita
bekerja maupun dikehidupan sehari-hari kita. Kita sebagai perawat tidak
dapat mengetahui hasil akhir dari kerja kita, namun kita harus tetap
berusaha memberikan yang terbaik agar mendapatkan hasil yang terbaik
pula meskipun hasil tersebut bukanlah hal yang kita harapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M. R. & Tomey, Ann M. (2013). Nursing Theorists and their Work (7th
ed.). Maryland Heights, Missouri : Mosby Elsevier.
Meleis, Alaf Ibrahim. 2010. Transitionstheory : middle-range and situation
specific theories in nursing research and practice. New York : Springer
Publishing Company.

8
Parker, Marilyn E. & Smith, Marlaine Cappelli, 2010. Nursing theories an nursing
practice. 3rd ed. Philadelphia : F. A. Davis Company.

Anda mungkin juga menyukai