0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan14 halaman
Teori Ketidakpastian dalam Penyakit karya Merle Mishel menjelaskan bagaimana pasien menghadapi ketidakpastian yang ditimbulkan oleh penyakit. Teori ini didasarkan pada penelitian Mishel terhadap pasien rawat inap dan mengembangkan konsep ketidakpastian dalam konteks penyakit. Bukti empiris mendukung model ini untuk menjelaskan pengalaman pasien dewasa dengan penyakit kronis. Teori ini terus berkembang untuk
Teori Ketidakpastian dalam Penyakit karya Merle Mishel menjelaskan bagaimana pasien menghadapi ketidakpastian yang ditimbulkan oleh penyakit. Teori ini didasarkan pada penelitian Mishel terhadap pasien rawat inap dan mengembangkan konsep ketidakpastian dalam konteks penyakit. Bukti empiris mendukung model ini untuk menjelaskan pengalaman pasien dewasa dengan penyakit kronis. Teori ini terus berkembang untuk
Teori Ketidakpastian dalam Penyakit karya Merle Mishel menjelaskan bagaimana pasien menghadapi ketidakpastian yang ditimbulkan oleh penyakit. Teori ini didasarkan pada penelitian Mishel terhadap pasien rawat inap dan mengembangkan konsep ketidakpastian dalam konteks penyakit. Bukti empiris mendukung model ini untuk menjelaskan pengalaman pasien dewasa dengan penyakit kronis. Teori ini terus berkembang untuk
A. Credential dan latar belakang Mishel Merle H. Mishel lahir di Boston, Massachusetts. Dia lulus dari Universitas Boston dengan gelar B.A pada tahun 1961 dan menerima gelar M.S di bidang keperawatan psikiatrik dari Universitas California pada tahun 1966. Mishele menyelesaikan pendidikan M.A dan Ph.D di psikologi sosial di Sekolah Claremont, Claremont, Caliornia pada tahun 1976 dan 1980. Penelitian disertasinya, yang didukung oleh ‘Individual National Research Service Awards, adalah pengembangan dan pengujian dari Ambiguitas yang diterima pada skala penyakit, yang kemudian diberi nama menjadi Mishel Uncertainyty in Illnes Scale (MUIS-A). Di awal karir profesionalnya, Mishel berpraktek sebagai perawat psikiatrik pada perawatan akut dan setting komunitas. Saat masih mengejar doktoralnya, dia sedang berada di Departemen Keperawatan di Universitas Negeri California Los Angeles, meningkat dari asisten profesor menjadi profesor. Sebagai tambahan, dia berpraktek sebagai perawat terapis pada setting komunitas dan privat dari tahun 1973 hingga 1979. Setelah menyelesaikan sekolah doktoralnya di psikologi sosial, dia pindah ke Universitas Arizona Kampus Keperawatan pada 1981 sebagai profesor asosiasi dan kemudian dipromosikan menjadi profesor pada tahun 1988. Dia mengabdi sebagai Kepala Divisi Mental Health Nursing dari tahun 1984 sampai 1991. Ketika di Universitas Arizona, Mishel menerima berbagai pendanaan penelitian baik dalam dan luar sekolah yang membantunya mengembangkan penelitian tentang kerangka teori dari ketidakpastian dalam penyakit. Selama periode ini, dia terus lanjut sebagai perawat terapis, bekerja bersama program transplantasi jantung di Universitas Medical Center. Mishele adalah anggota dari beberapa organisasi profesional. Termasuk American Academy of Nursing, Sigma Theta Tau International American Psychological Association, American Nurse Association, Society of Behavioral Medicine, Oncology Nursing Society, and The Society for Education and Research in Psychiatric Nursing. Dia juga menjabat sebagai resensi hibah untuk The National Cancer Institute, The National Center for Nursing Research, dan The Institute on Aging dan anggota bagian dari The Study Section on Human Immunodeficiency Virus (HIV) di National Institute of Mental Health b.Sumber Teori dan Mayor Konsep
Merle Mishel menemukan idenya ketika ayahnya meninggal
karena kanker kolon. Mishel menyadari bahwa ayahnya tidak dapat menemukan apa yang terjadi pada dirinya. Waktu itu, dokter tidak mberkomunikasi secara efekti terhadap pasien. Ayah mishel berusaha untuk mengontrol sebagian aspek ketika sedang berusaha menghadapi ketidakpastian dari sakitnya ini. Mishel tidak menyadari keadaan ini sebagai sebuah ketidakpastian tetapi sebagai sesuatu yang ambigu. Setelah itu ketika dia menjalani studi doktoralnya, mishel kembali ke ide ini dan menggunakannya untuk disertasi. Mishele membuat sebuah skala untuk menguji ambigu yang diterima dalam penyakit. Skala ini kemudian dinamakan menjadi Mishel Uncertainty in Ilness Scale. Banyak aspek yang mempengaruhi peraaan ketidakpastian, dalam hal ini, mempengaruhi pengaruh psikologis terhadap pengalaman. Untuk menjelaskan fenomena inilah Dr.Merle Mishel mengembangkan Uncertainty in Illness Theory. Mishel (1990) mengakui bahwa pendekatan barat terhadap ilmu pengetahuan mendukung pandangan mekanistik dalam penekanan pada kontrol dan prediktabilitas. Dengan menggunakan teori sosial kritis, Mishel mengakui bias dalam teori aslinya, orientasi terhadap kepastian dan adaptasi. Kemudian Mishel menggunakan prinsip-prinsip dari teori chaos yang berfokus sistem terbuka. Dengan menggunakan teori chaos memungkinkan untuk menginterpretasikan ketepatan mengenai penyakit kronis. Suatu ketidakseimbangan menjadikan orang-orang dalam ketidakpastian secara terus-menerus dalam menemukan makna baru dalam penyakit C. Major concepts & definitions
1.Uncertainty Uncertainty, ketidakmampuan untuk menentukan makna atau sakit
mengenai peristiwa terkait, hal ini terjadi ketika pembuat keputusan tidak dapat menetapkan nilai objek tertentu atau peristiwa atau tidak dapat memprediksi hasil yang akurat 2.Cognitives schema Skema kognitif adalah suatu interprestasi subjektif dari seseorang dalam pengobatan penyakit dan rawat inap 3.Stimuli Frame Stimuli Frame adalah bentuk, komposisi dan struktur stimuli seseorang untuk menangkap struktur ke dalam skema kognitiF 4.Symtom pattern Symtom pattern adalah derajat gejala yang terjadi dengan konsistensi cukup, hal tersebut dianggap memiliki pola atau konfigurasi 5.Event Familiarity Event Familiarity adalah sejauh mana situasi, kebiasaan atau berulang, atau mengandung isyarat yang diaku 6.Events congruence Events congruence mengacu pada konsistensi antara yang diharapkan dan pengalaman penyakit terhadap peristiwa terkait 7.Structure providers Struktur provides adalah sumber daya yang tersedia untuk membantu orang dalam menginterpretasikan kerangka stimulus 8.Credible authority Otoritas kredibel adalah tingkat kepercayaan dan keyakinan seseorang terhadap penyedia layanan kesehatan 9.Social supports Dukungan social mempengaruhi uncertainty dengan cara membantu individu untuk menginterpretasikan arti dalam suatu peristiwa 10.Cognitive capacities Kapasitas kognitif adalah kemampuan seseorang untuk mengelola informasi dalam kendala situasi, ini mencermikan kemampuan bawahan 11.Inference Inferensi mengacu pada evaluasi uncertainty yang terkait menggunakan ingatan pengalaman 12.Illusion Ilusi mengacu pada keyakinan yang dibangun dari uncertainty 13.Adaptation Adaptasi mencerminkan perilaku biopsikososial yang terjadi dalam diri seseorang yang dapat didefinisikan secara terpisah dari perilaku biasa 14.New view of life Pandangan baru tentang kehidupan mengacu pada formulasi/ penyusunan yang menghasilkan arti baru dari integrasi uncertainty secara terus-menerus menjadi diri sendiri – struktur uncertainty diterima sebagai bagian ritme hidup yang alami 15.Probabilistic thinking Pemikiran probabilistik merujuk pada kepercayaan dalam kondisi di dunia, di mana harapan mengenai kepastian yang berkelanjutan dan prediksi ditinggalkan d.Penggunaan bukti empiris
Teori Ketidakpastian/keraguan/ketidakjelasan terhadap penyakit berkembang
dari disertasi penelitian Mishel pada pasien rawat inap, dimana ia menggunakan hasil kualitatif dan kuantitatif untuk menghasilkan konseptual awal dari ketidakpastian dalam konteks penyakit, Skala ketidakpastian terhadap penyakit oleh Mishel (Mishel, 1981), sudah ada penelitian luas pada pengalaman orang dewasa terhadap ketidakpastian yang berkaitan dengan penyakit kronis dan mengancam jiwa. Bukti empiris yang cukup telah terakumulasi untuk mendukung model teoritis Mishel pada orang dewasa. Mishel dan Braden (1988) menemukan bahwa dukungan sosial memiliki dampak langsung terhadap ketidakpastian dengan mengurangi kompleksitas persepsi dan dampak tidak langsung melalui efeknya pada prediktabilitas pola gejala. Persepsi stigma yang terkait dengan beberapa kondisi, terutama infeksi HIV (Regan-Kubinski dan Sharts-Hopko, 1995; Weitz, 1989) dan Down sindrom (Van Riper dan Selder, 1989), ada rasa ketidakpastian pada keluarga yang tidak yakin tentang bagaimana orang lain akan menanggapi diagnosis. Mishel mengkonsep kembali teori ketidakpastian tahun 1990 untuk mengakomodasi tanggapan terhadap ketidakpastian dari waktu ke waktu pada orang dengan kondisi kronis. Teori asli diperluas untuk mencakup gagasan bahwa ketidakpastian tidak dapat diselesaikan tetapi dapat menjadi bagian dari realitas individu. Dukungan untuk reconceptualisasi dalam Teori ketidakpastian terhadap penyakit telah ditemukan dalam studi kualitatif pada sebagian besar orang dengan berbagai penyakit kronis dan yang mengancam jiwa. Proses perumusan pandangan baru kehidupan telah digambarkan sebagai perspektif dalam merevisi hidup (Hilton, 1988), tujuan hidup baru (Carter, 1993), cara-cara baru berada di dunia (Mast, 1998; Nelson, 1996), pertumbuhan melalui ketidakpastian (Pelusi, 1997), dan tingkat baru organisasi diri (Fleury, Kimbrell dan Kruszewski, 1995). Dalam penelitian yang didominasi laki-laki dengan penyakit kronis atau pengasuh mereka, proses tersebut telah digambarkan sebagai mengubah identitas diri dan tujuan baru untuk hidup (Brown dan Powel-Cope 1991), E. Asumsi mayor
Teori asli Mishel tentang Uncertainty in Illness, pertama kali
dipublikasikan tahun 1988, termasuk beberapa asumsi mayor. yang pertama dikonsepi dari teori spikologi informasi dan model proses. sebagai berikut :
Ketidakpastian adalah kondisi kognitif, mewakili ketidak
adekuatan dari kondisi kognitif yang mengintepretasikan kondisi terkait sakit Ketidakpastian didasari dari pengalaman netral, baik pengalaman yang mengenakkan atau tidak. F. Contoh kasus Rosa, seorang ibu berusia 45 tahun dari 3 anak, telah didiagnosis dengan kanker payudara stadium III. Sebuah benjolan tedeteksi di payudara kirinya ketika pemeriksaan ginekologi tahunan yang ia lakukakan, dan dia telah menalani pemeriksaan diagnostic yang menyeluruh, termasuk mamografi dan biopsy nodus sentinel. Dia dirujuk oleh dokter utamanya untuk program kanker payudara yang menyeluruh di pusat medis regional yang berjarak 2 jam dari rumahnya. Tim multidisiplin telah merekomendasi Rosa menjalani kemoterapi pra operasi, diikuti oleh mastektomi parsial dan bedah rekonstruksi. Suami Rosa telah menemaninya pada berbagai pertemuan medis, tapi ia tidak dapat menghadiri konferensi akhir, dimana rekomendasi pengobatan dibuat. Lily, perawat praktik tingkat lanjut mengkoordinasikan perawatan Rosa (struktur penyedia – otoritas kredibel), mengarahkan intervensinya kea rah menyikapi berbagai sumber ketidakpastian untuk Rosa dan keluarganya, termasuk kurangnya informasi tentang pilihan pengobatan dan hasil (familiaritas dengan kejadian), ketidaktahuan harapan untu efek samping kemoterapi dan pemulihan pasca operasi (pola gejala), dampak pengobatan pada hubungan keluarga, dan prognosis. Secara khusus, Lily membahas banyak pertanyaan Rosa tentang mengapa rencana pengobatannya berbeda dari apa yang doktenya akan dia hadapi (keselarasan kejadian) dan bagaimana ia akan mengelola kehidupan keluarganya saat menjalani perawatan. Lily memberikan rekaman konferensi pengobatan sehingga suami Rosa (penyedia struktur – dukungan sosial) dapat mendengar apa yang terjadi dan dapat mendukung Rosa dengan mengajuka pertanyaan dan memahami informasi yang diberikan. Dukungan Lily untuk Rosa dan keluarganya berlanjut selama regimen pengobatan Rosa, dan dia secara berkala melakukan pengkajian ulang sumber ketidakpastian dan strategi yang Rosa dan keluarga gunakan untuk mengelolanya. Teori Yang Direkonseptualisasi Dua tahun setelah diagnosis kanker payudara, Rosa kembali ke pusat untuk pemeriksaan lanjutan. Lily meminta Rosa untuk merefleksikan pengalaman kankernya. Rosa menjelaskan waktu munculnya diagnosisdan pengobatan kacau dan didominasi oleh ketidakpastian, dan dia bertanya – tanya bagaimana ia dan keluarganya berhasil melewatinya, tapi ia mengatakan kepada Lily bahwa secara bertahap ia memandang pengalaman kanker memberikan arti baru dalam hidupnya dan membantu ia menentukan prioritas. Dia meninggalkan pekerjaan yang tidak disukainya dan sekarang mengarahkan energinya kea rah hubungan dia dengan anak remajanya. Rosa dan suaminya baru – baru menikmati perjalanan bulan madu kedua ke Bali yang lama tertunda. Dia mengatakan pada Lily bahwa dia sekarang menyambut setiap harinya sebagai kesempatan untuk menjalani hidup dan memebahagiakan anak – anaknya.