Anda di halaman 1dari 14

Teori

“Uncertainty In Illnes, Merle mishel”

1. Azra Valiantia (202105010) 4. Marcella (202105026)


2. Edellyna Cantigie (202105022) 5. Novita Sucianti Antoni (202105002)

3. Fatimah Zhahratul Azhra (202105014) 6. Sifa Dwiningsih (202105045)


A. Credential dan latar belakang Mishel
Merle H. Mishel lahir di Boston, Massachusetts. Dia
lulus dari Universitas Boston dengan gelar B.A pada
tahun 1961 dan menerima gelar M.S di bidang
keperawatan psikiatrik dari Universitas California pada
tahun 1966. Mishele menyelesaikan pendidikan M.A
dan Ph.D di psikologi sosial di Sekolah Claremont,
Claremont, Caliornia pada tahun 1976 dan 1980.
Penelitian disertasinya, yang didukung oleh ‘Individual
National Research Service Awards, adalah
pengembangan dan pengujian dari Ambiguitas yang
diterima pada skala penyakit, yang kemudian diberi
nama menjadi Mishel Uncertainyty in Illnes Scale
(MUIS-A).
Di awal karir profesionalnya, Mishel berpraktek sebagai perawat psikiatrik pada
perawatan akut dan setting komunitas. Saat masih mengejar doktoralnya, dia sedang
berada di Departemen Keperawatan di Universitas Negeri California Los Angeles,
meningkat dari asisten profesor menjadi profesor. Sebagai tambahan, dia berpraktek
sebagai perawat terapis pada setting komunitas dan privat dari tahun 1973 hingga
1979. Setelah menyelesaikan sekolah doktoralnya di psikologi sosial, dia pindah ke
Universitas Arizona Kampus Keperawatan pada 1981 sebagai profesor asosiasi dan
kemudian dipromosikan menjadi profesor pada tahun 1988. Dia mengabdi sebagai
Kepala Divisi Mental Health Nursing dari tahun 1984 sampai 1991. Ketika di
Universitas Arizona, Mishel menerima berbagai pendanaan penelitian baik dalam dan
luar sekolah yang membantunya mengembangkan penelitian tentang kerangka teori
dari ketidakpastian dalam penyakit. Selama periode ini, dia terus lanjut sebagai
perawat terapis, bekerja bersama program transplantasi jantung di Universitas Medical
Center.
Mishele adalah anggota dari beberapa organisasi
profesional. Termasuk American Academy of Nursing,
Sigma Theta Tau International American Psychological
Association, American Nurse Association, Society of
Behavioral Medicine, Oncology Nursing Society, and
The Society for Education and Research in Psychiatric
Nursing. Dia juga menjabat sebagai resensi hibah
untuk The National Cancer Institute, The National
Center for Nursing Research, dan The Institute on
Aging dan anggota bagian dari The Study Section on
Human Immunodeficiency Virus (HIV) di National
Institute of Mental Health
b.Sumber Teori dan Mayor Konsep

Merle Mishel menemukan idenya ketika ayahnya meninggal


karena kanker kolon. Mishel menyadari bahwa ayahnya tidak
dapat menemukan apa yang terjadi pada dirinya. Waktu itu,
dokter tidak mberkomunikasi secara efekti terhadap pasien. Ayah
mishel berusaha untuk mengontrol sebagian aspek ketika sedang
berusaha menghadapi ketidakpastian dari sakitnya ini. Mishel
tidak menyadari keadaan ini sebagai sebuah ketidakpastian tetapi
sebagai sesuatu yang ambigu. Setelah itu ketika dia menjalani
studi doktoralnya, mishel kembali ke ide ini dan
menggunakannya untuk disertasi. Mishele membuat sebuah
skala untuk menguji ambigu yang diterima dalam penyakit.
Skala ini kemudian dinamakan menjadi Mishel Uncertainty in
Ilness Scale.
Banyak aspek yang mempengaruhi peraaan ketidakpastian,
dalam hal ini, mempengaruhi pengaruh psikologis terhadap
pengalaman. Untuk menjelaskan fenomena inilah Dr.Merle
Mishel mengembangkan Uncertainty in Illness Theory.
Mishel (1990) mengakui bahwa pendekatan barat terhadap ilmu
pengetahuan mendukung pandangan mekanistik dalam penekanan
pada kontrol dan prediktabilitas. Dengan menggunakan teori sosial
kritis, Mishel mengakui bias dalam teori aslinya, orientasi
terhadap kepastian dan adaptasi. Kemudian Mishel menggunakan
prinsip-prinsip dari teori chaos yang berfokus sistem terbuka.
Dengan menggunakan teori chaos memungkinkan untuk
menginterpretasikan ketepatan mengenai penyakit kronis. Suatu
ketidakseimbangan menjadikan orang-orang dalam ketidakpastian
secara terus-menerus dalam menemukan makna baru dalam
penyakit
C. Major concepts & definitions

1.Uncertainty Uncertainty, ketidakmampuan untuk menentukan makna atau sakit


mengenai peristiwa terkait, hal ini terjadi ketika pembuat keputusan tidak dapat
menetapkan nilai objek tertentu atau peristiwa atau tidak dapat memprediksi
hasil yang akurat
2.Cognitives schema Skema kognitif adalah suatu interprestasi subjektif dari
seseorang dalam pengobatan penyakit dan rawat inap
3.Stimuli Frame Stimuli Frame adalah bentuk, komposisi dan struktur stimuli
seseorang untuk menangkap struktur ke dalam skema kognitiF
4.Symtom pattern Symtom pattern adalah derajat gejala yang terjadi dengan
konsistensi cukup, hal tersebut dianggap memiliki pola atau konfigurasi
5.Event Familiarity Event Familiarity adalah sejauh mana situasi, kebiasaan
atau berulang, atau mengandung isyarat yang diaku
6.Events congruence Events congruence mengacu pada konsistensi antara yang
diharapkan dan pengalaman penyakit terhadap peristiwa terkait
7.Structure providers Struktur provides adalah sumber daya yang tersedia untuk
membantu orang dalam menginterpretasikan kerangka stimulus
8.Credible authority Otoritas kredibel adalah tingkat kepercayaan dan keyakinan
seseorang terhadap penyedia layanan kesehatan
9.Social supports Dukungan social mempengaruhi uncertainty dengan cara membantu
individu untuk menginterpretasikan arti dalam suatu peristiwa
10.Cognitive capacities Kapasitas kognitif adalah kemampuan seseorang untuk
mengelola informasi dalam kendala situasi, ini mencermikan kemampuan bawahan
11.Inference Inferensi mengacu pada evaluasi uncertainty yang terkait menggunakan
ingatan pengalaman
12.Illusion Ilusi mengacu pada keyakinan yang dibangun dari uncertainty
13.Adaptation Adaptasi mencerminkan perilaku biopsikososial yang terjadi dalam diri
seseorang yang dapat didefinisikan secara terpisah dari perilaku biasa
14.New view of life Pandangan baru tentang kehidupan mengacu pada formulasi/
penyusunan yang menghasilkan arti baru dari integrasi uncertainty secara terus-menerus
menjadi diri sendiri – struktur uncertainty diterima sebagai bagian ritme hidup yang
alami
15.Probabilistic thinking Pemikiran probabilistik merujuk pada kepercayaan dalam
kondisi di dunia, di mana harapan mengenai kepastian yang berkelanjutan dan prediksi
ditinggalkan
d.Penggunaan bukti empiris

Teori Ketidakpastian/keraguan/ketidakjelasan terhadap penyakit berkembang


dari disertasi penelitian Mishel pada pasien rawat inap, dimana ia
menggunakan hasil kualitatif dan kuantitatif untuk menghasilkan konseptual
awal dari ketidakpastian dalam konteks penyakit, Skala ketidakpastian
terhadap penyakit oleh Mishel (Mishel, 1981), sudah ada penelitian luas pada
pengalaman orang dewasa terhadap ketidakpastian yang berkaitan dengan
penyakit kronis dan mengancam jiwa. Bukti empiris yang cukup telah
terakumulasi untuk mendukung model teoritis Mishel pada orang dewasa.
Mishel dan Braden (1988) menemukan bahwa dukungan sosial memiliki
dampak langsung terhadap ketidakpastian dengan mengurangi kompleksitas
persepsi dan dampak tidak langsung melalui efeknya pada prediktabilitas pola
gejala. Persepsi stigma yang terkait dengan beberapa kondisi, terutama infeksi
HIV (Regan-Kubinski dan Sharts-Hopko, 1995; Weitz, 1989) dan Down
sindrom (Van Riper dan Selder, 1989), ada rasa ketidakpastian pada keluarga
yang tidak yakin tentang bagaimana orang lain akan menanggapi diagnosis.
Mishel mengkonsep kembali teori ketidakpastian tahun 1990 untuk
mengakomodasi tanggapan terhadap ketidakpastian dari waktu ke waktu pada
orang dengan kondisi kronis. Teori asli diperluas untuk mencakup gagasan
bahwa ketidakpastian tidak dapat diselesaikan tetapi dapat menjadi bagian dari
realitas individu.
Dukungan untuk reconceptualisasi dalam Teori ketidakpastian terhadap
penyakit telah ditemukan dalam studi kualitatif pada sebagian besar orang
dengan berbagai penyakit kronis dan yang mengancam jiwa. Proses perumusan
pandangan baru kehidupan telah digambarkan sebagai perspektif dalam
merevisi hidup (Hilton, 1988), tujuan hidup baru (Carter, 1993), cara-cara baru
berada di dunia (Mast, 1998; Nelson, 1996), pertumbuhan melalui
ketidakpastian (Pelusi, 1997), dan tingkat baru organisasi diri (Fleury, Kimbrell
dan Kruszewski, 1995). Dalam penelitian yang didominasi laki-laki dengan
penyakit kronis atau pengasuh mereka, proses tersebut telah digambarkan
sebagai mengubah identitas diri dan tujuan baru untuk hidup (Brown dan
Powel-Cope 1991),
E. Asumsi mayor

Teori asli Mishel tentang Uncertainty in Illness, pertama kali


dipublikasikan tahun 1988, termasuk beberapa asumsi mayor.
yang pertama dikonsepi dari teori spikologi informasi dan
model proses. sebagai berikut :

Ketidakpastian adalah kondisi kognitif, mewakili ketidak


adekuatan dari kondisi kognitif yang mengintepretasikan
kondisi terkait sakit
Ketidakpastian didasari dari pengalaman netral, baik
pengalaman yang mengenakkan atau tidak.
F. Contoh kasus
Rosa, seorang ibu berusia 45 tahun dari 3 anak, telah didiagnosis dengan kanker
payudara stadium III. Sebuah benjolan tedeteksi di payudara kirinya ketika
pemeriksaan ginekologi tahunan yang ia lakukakan, dan dia telah menalani
pemeriksaan diagnostic yang menyeluruh, termasuk mamografi dan biopsy
nodus sentinel. Dia dirujuk oleh dokter utamanya untuk program kanker
payudara yang menyeluruh di pusat medis regional yang berjarak 2 jam dari
rumahnya. Tim multidisiplin telah merekomendasi Rosa menjalani kemoterapi
pra operasi, diikuti oleh mastektomi parsial dan bedah rekonstruksi. Suami Rosa
telah menemaninya pada berbagai pertemuan medis, tapi ia tidak dapat
menghadiri konferensi akhir, dimana rekomendasi pengobatan dibuat. Lily,
perawat praktik tingkat lanjut mengkoordinasikan perawatan Rosa (struktur
penyedia – otoritas kredibel), mengarahkan intervensinya kea rah menyikapi
berbagai sumber ketidakpastian untuk Rosa dan keluarganya, termasuk
kurangnya informasi tentang pilihan pengobatan dan hasil (familiaritas dengan
kejadian), ketidaktahuan
harapan untu efek samping kemoterapi dan pemulihan pasca operasi (pola gejala), dampak
pengobatan pada hubungan keluarga, dan prognosis. Secara khusus, Lily membahas banyak
pertanyaan Rosa tentang mengapa rencana pengobatannya berbeda dari apa yang doktenya
akan dia hadapi (keselarasan kejadian) dan bagaimana ia akan mengelola kehidupan
keluarganya saat menjalani perawatan. Lily memberikan rekaman konferensi pengobatan
sehingga suami Rosa (penyedia struktur – dukungan sosial) dapat mendengar apa yang terjadi
dan dapat mendukung Rosa dengan mengajuka pertanyaan dan memahami informasi yang
diberikan. Dukungan Lily untuk Rosa dan keluarganya berlanjut selama regimen pengobatan
Rosa, dan dia secara berkala melakukan pengkajian ulang sumber ketidakpastian dan strategi
yang Rosa dan keluarga gunakan untuk mengelolanya.
Teori Yang Direkonseptualisasi Dua tahun setelah diagnosis kanker payudara, Rosa kembali
ke pusat untuk pemeriksaan lanjutan. Lily meminta Rosa untuk merefleksikan pengalaman
kankernya. Rosa menjelaskan waktu munculnya diagnosisdan pengobatan kacau dan
didominasi oleh ketidakpastian, dan dia bertanya – tanya bagaimana ia dan keluarganya
berhasil melewatinya, tapi ia mengatakan kepada Lily bahwa secara bertahap ia memandang
pengalaman kanker memberikan arti baru dalam hidupnya dan membantu ia menentukan
prioritas. Dia meninggalkan pekerjaan yang tidak disukainya dan sekarang mengarahkan
energinya kea rah hubungan dia dengan anak remajanya. Rosa dan suaminya baru – baru
menikmati perjalanan bulan madu kedua ke Bali yang lama tertunda. Dia mengatakan pada
Lily bahwa dia sekarang menyambut setiap harinya sebagai kesempatan untuk menjalani
hidup dan memebahagiakan anak – anaknya.

Anda mungkin juga menyukai