Anda di halaman 1dari 2

Ringkasan Materi KDK Teori Tokoh Carolyn L. Wiener dan Marylin J.

Dodd
Sejarah Teori Trajectory of Illness
Theory of Illness Trajectory dikenalkan oleh dua tokoh yaitu Carolyn L. Wiener dan
Marylin J. Dodd. Carolyn L. Wiener lahir pada tahun 1930 di San Francisco. Dia
memperoleh gelar sarjana di bidang ilmu interdisipliner dari San Francisco State University
pada tahun 1972. Wiener menerima gelar Magister Sosiologi dari University of California,
San Francisco (UCSF) pada tahun 1975. Dia tinggal di UCSF untuk melanjutkan gelar doktor
dalam sosiologi, dan dia menyelesaikan gelar Ph.D. pada tahun 1978. Setelah menerima gelar
Ph.D., Wiener menerima posisi asisten sosiolog penelitian di UCSF, dimana dia menjalani
karir profesionalnya hingga mencapai gelar profesor pada tahun 1999. Wiener saat ini adalah
profesor emeritus di Departemen Ilmu Sosial dan Perilaku di School of Nursing di UCSF.
Marylin J. Dodd lahir pada tahun 1946 di Vancouver, Kanada. Dia menyebut dirinya
sebagai perawat terdaftar yang sedang belajar di Rumah Sakit Umum Vancouver di British
Columbia, Kanada. Dia melanjutkan pendidikannya, mendapatkan gelar sarjana dan magister
keperawatan dari University of Washington pada tahun 1971 dan 1973, masing-masing.
Dodd bekerja sebagai instruktur dalam keperawatan di University of Washington setelah
lulus dengan gelar masternya. Pada tahun 1977, Dodd kembali ke akademisi dan
menyelesaikan gelar Ph.D. dalam keperawatan dari Wayne State University. Dia kemudian
menerima posisi Asisten Profesor di UCSF. Selama masa jabatannya di sana, Dodd bekerja
sebagai pengajar penuh, menjabat sebagai Direktur Pusat Manajemen Sosiologi di UCSF.
Pada tahun 2003, dia dianugerahi Sharon A. Lamb Endowed Chair in Symptom Management
di UCSF School of Nursing.Program penelitian teladan Dodd difokuskan pada keperawatan
onkologi, spesialisasi, perawatan diri dan manajemen simpati.

Asumsi Utama

Manusia adalah fokus dari teori Wiener dan Dodd tentang trajektori sakit. Teori ini
menjelaskan asumsi utama yang mencerminkan turunannya dalam sebuah perspektif
sosiologis Teori ini meliputi tidak hanya komponen fisik dari penyakit, tetapi “total
organisasi kerja yang dilakukan selama perjalanan penyakit” (Wiener&Dodd, 1993 dalam
Alligood, 2014). Trajektori sakit secara teoritis berbeda dari perjalanan suatu penyakit.
Dalam teori ini, trajektori sakit tidak terbatas pada orang yang menderita penyakit.
Sebaliknya, organisasi keseluruhan melibatkan orang sakit, keluarga, dan professional
perawatan kesehatan yang memberikan perawatan (Alligood, 2014).
Teori ini menjelaskan penggunaan istilah kerja. “Para pemain yang bervariasi dalam
organisasi memiliki berbagai jenis pekerjaan; namun, pasien adalah pekerja sentral dalam
trajektori sakit”. Pekerjaan yang hidup dengan penyakit menghasilkan konsekuensi tertentu
yang menyerap kehidupan orang-orang yang terlibat. Pada gilirannya, konsekuensi dan
konsekuensi timbal balik berada diseluruh organisasi, melibatkan organisasi, melibatkan
organisasi keseluruhan dengan pekerja pusat (yaitu, pasien) melalui trajektori hidup dengan
penyakit. Hubungan antara para pekerja di dalam trajektori adalah sebuah atribut yang
“memengaruhi baik manajemen dari perjalanan penyakit itu, maupun nasib orang yang sakit”
(Wiener & Dodd, 1993, dalam Alligood, 2014).

Penerapan theory of illness trajectory pada pasien kanker


Penyakit kanker sering dirasakan sebagai penyakit yang tidak ada akhirnya, ancaman
baru, dan pasien senantiasa merasa dalam ketdakpastian. Pengingkaran, kecemasan, dan
penerimaan adalah reaksi emosional pasien yang dianggap normal dengann diagnosa kanker.
Ketidakpastian muncul ketika peristiwa yang akan dijalani memiliki banyak kemungkinan-
kemungkinan, yang berhubungan dengan risk atau benefits dari pengobatan kanker.
Kecemasan terjadi ketika seseorang merasa terancam baik fisik maupun psikologisnya
misalnya harga diri, gambaran diri, dan identitas ego. Dikatakan oleh Mishel (2006) bahwa
sikap seseorang pada penyakitnya, ditentukan oleh persepsi ketidakpastian mereka yang
didukung dengan pengetahuan masing-masing individu.

Kelebihan dan kekurangan penerapan theory of illness trajectory pada Pasien  


Kanker

Kelebihan dari modifikasi teori trajectory illness adalah teori tersebut memiliki struktur
pengkajian, intervensi, dan management goal yang lengkap dan komprehensif, serta
mencakup seluruh fase yang mungkin muncul pada pasien dengan penyakit terminal.

Kekurangan dari teori trajectory illness ini juga masih membutuhkan pengembangan
terhadap poin-poin pengkajian yang lebih aplikatif, seperti pertanyaan-pertanyaan yang
digunakan dalam pengkajian yang disatukan menjadi intrumen pengkajian.

Anda mungkin juga menyukai