Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KELOMPOK

MIDDLE RANGE NURSING THEORY 


Ramona T Mercer : Maternal Role Attaiment –
Becoming a Mother

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Febriana Kurniawati 2106762906
Irma Della Ramdiyani 2106763032
Lizara Dhiaulhanif 2106763083
Ria Maretha T 2106763190
Ulfah Eka Viani A 2106763303

Kelas A

Fakultas Ilmu Keperawatan


Universitas Indonesia
Depok
2021
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
..............................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
..............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................
1.2. Tujuan Penulisan......................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Biografi Ramona T Mercer.....................................................................................
2.2. Ruang lingkup Maternal Role Attaiment................................................................
2.3. Konsep metapardigma Maternal Role Attaiment....................................................
2.4. Proporsi metaparadigma yang dibahas....................................................................
2.5. Proporai non-rasional Maternal Role Attaiment.....................................................
2.6. Proporasi rasional Maternal Role Attaiment...........................................................
2.7. Dasar teori Maternal Role Attaiment......................................................................
2.8. Pandangan dunia yang tercernin dalam teori Maternal Role Attaiment.................
2.9. Model konseptual yang mempengaruhi Maternal Role Attaiment.........................
2.10. Ilmu yang dikembangkan dalam Maternal Role Attaiment....................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan............................................................................................................
3.2. Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmat-
Nya penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Middle Range Nursing Theory, Ramona T
Mercer : Maternal Role Attaiment – Becoming A Mother”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas diskusi mata kuliah Paradigma Keperawatan dari Kelompok 5.
Selama menyelesaikan makalah ini penulis banyak menghadapi hambatan dan kesulitan.
Namun berkat bimbingan, arahan dan dorongan dari fasilitator akhirnya makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan kerendahan hati
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dr. Enie Novieastari, SKp., MSN selaku penanggung jawab dan fasilitator kelas A mata
kuliah Paradigma Keperawatan yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan
nasehat.
2. Kepada teman Kelompok 5, atas kerjasama, kebersamaannya, dan masukkan selama
melakukan diskusi hingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan
3. Kepada teman-teman kelas A FIK 2021 atas semangat dan dukungannya untuk bersama-
sama menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat-Nya kepada semua pihak yang
telah membantu. Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan, karena
keterbatasan dan kemampuan penulis, untuk itu saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak sangat penulis harapkan. Akhirnya dengan segala keterbatasan, penulis berharap makalah
ini dapat berguna bagi mahasiswa/mahasiswi keperawatan.

Depok, November 2021

Kelompok 5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Melahirkan dan menjadi ibu merupakan pengalaman yang berharga sekaligus menantang. Ibu
diharap untuk mampu memainkan peran ganda. Proses menjadi seorang ibu membutuhkan suatu
psikologis, sosial, dan fisik yang luas. Seorang perempuan mengalami tinggi kerentanan dan
menghadapi tantangan yang luar biasa saat ia membuat transisi ini (Mercer, 2006). Kepercayaan
diri ibu rendah akan menunda transisi peran ibu/identitas serta membatasi kepuasan dalam peran
keibuan (Mercer 1986 dalam Russel 2006).
Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawatan maternitas sangat
mempengaruhi kualitas asuhan yang diberikan dalam  berbagai tindakan keperawatan seperti
upaya pelayanan antenatal, intranatal,  post partum dan perawatan bayi baru lahir. Sebagai
perannya sebagai perawat  profesional, perawat maternitas perlu mengembangkan ilmu dan kiat
keperawatan yang salah satunya adalah harus dapat mengintegrasikan model konseptual
khususnya dalam pemberian asuhan keperawatan maternitas.(Mercer, 2006). Fokus utama dari
teori ini adalah gambaran proses pencapaian peran ibu dan proses menjadi seorang ibu dengan
berbagai asumsi yang mendasarinya.
Mercer (2006) mengatakan, Perawat memiliki kesempatan yang luar biasa untuk membantu
wanita belajar menemukan identitas ibu, mendapatkan kepercayaan, dan peningkatan identitas
diri sebagai ibu. Dengan teori Becoming a mother, Ramona T. Mercer mengembangkan tentang
bagaimana seorang wanita akan menjadi seorang ibu. Teori ini merupakan pelengkap dari teori
Maternal Role Attainment. Seorang ibu yang mempunyai kepercayaan diri yang baik, akan dapat
melakukan perananya dalam pengasuhan dan perawatan pada bayi, dengan menjadi seorang ibu
terlebih dahulu, yaitu mengandung dan melahirkan anaknya (Mercer & Walker, 2006 dalam
chatarine 2012).
Teori Mercer ini merupakan salah satu contoh middle range theory, memiliki abstraksi lebih
rendah (konkrit) yang diturunkan dari teori lain sehingga dapat diaplikasikan pada area
keperawatan yang lebih spesifik. Suatu hal yang sangat menarik tentunya, ketika seorang
perawat mampu menerjemahkan bagaimana mengembangkan teori ini menjadi lebih mudah
untuk dapat diterapkan pada pasien.

1.2 Rumusan Masalah


1. Siapakah Ramona T Mercer?
2. Apa saja ruang lingkup maternal role attainment?
3. Bagaimana konsep metaparadigma maternal role attainment?
4. Seperti apakah proporsi metaparadigma maternal role attainment?
5. Bagaimanakah proposisi non relasional maternal role attainment?
6. Bagaimanakah proposisi relasional maternal role attainment?
7. Apakah dasar teori maternal role attainment?
8. Apa pandangan dunia yang tercermin dalam teori maternal role attainment?
9. Bagaimana model konseptual yang mempengaruhi maternal role attainment?
10. Apa ilmu yang dikembangkan dalam maternal role attainment?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui biografi Ramona T Mercer
2. Menjelaskan ruang lingkup maternal role attainment
3. Menjelaskan konsep metaparadigma maternal role attainment
4. Menjelaskan proporsi metaparadigma maternal role attainment
5. Menjelaskan proposisi non relasional maternal role attainment
6. Menjelaskan proposisi relasional maternal role attainment
7. Menjelaskan dasar teori maternal role attainment
8. Menjelaskan pandangan dunia yang tercermin dalam teori maternal role attainment
9. Menjelaskan model konseptual yang mempengaruhi maternal role attainment
10. Menjelaskan ilmu yang dikembangkan dalam maternal role attainment
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Biografi Ramona T Mercer

Ramona T. Mercer memulai karir keperawatan pada tahun 1950, ketika


menerima Diploma dari St. Margaret’s School of Nursing di Montgomery
Alabama. Dia lulus dengan penghargaan LL.Hill untuk perolehan skolastiknya. Dia
melanjutkan sekolah kembali tahun 1960 setelah bekerja sebagai staf keperawatan,
kepala perawat dan instruktur di bagian pediatrik, obstetrik dan penyakit menular.
Dia medapatkan gelar sarjana keperawatannya pada tahun 1961 dari University Of
New Mexico, Albuqurque. Kemudian melanjutkan jenjang Master pada maternal
child dari Emoy University pada tahun 1964 dan melengkapinya dengan geral PhD
pada keperawatan maternitas papittsburgh universitas pada tahun 1973.

Setelah memperoleh gelar PhD, Mercer berpindah ke California mendapatkan


posisi sebagai asisten professor di bagian perawatan kesehatan keluarga pada
Universitas California. Saat itu dia dipromosikan sebagai professor pada tahun
1977 dan tahun 1983 diangkat menjadi professor. Dia menjalankan peran tersebut
sampai pensiun tahun 1987. Saat ini mercer adalah professor emeritus di perawatan
kesehatan keluarga pada Universitas California, San fransico. Dia juga aktif
menulis dan menjadi konsultan (Riwayat hidup Dr. Mercer, Personal Communiasi,
April, 2004).

Mercer menerima penghargaan atas pencapaiannya. Pada tahun 1963, sambil


bekerja dan menyelesaikan studinya di belakang keperawatan, ia bekerja di
kesehatan lagi, pendidikan dan kesejahteraan pada pelayanan kesehatan di nurse
trainncee award di universitas emory diinduksi menjadi Sigma Theta Tau, gelar
tersebut diterima selama di bekerja di universitas pittsburg. Dia juga menerima
biasiswa bixler untuk studi doctoral. Pada tahun 1982, dia menerima penghargaan
maternal child health nurse of theyear dari national foundation of the macrh dan
primer and American nurse association, pada bagaian maternal child health
practice. Penghargaan untuk penelitian yang dilakukan adalah America societytes
psychoprophylaxis in obstetrics (ASPO) / Lamaze national research award pada
1987, the distinguished researched lecture award,western institute of nursing pada
1958 dan dari America nurse foundation Distinguehed contributing of nursing
science award pada 1990. (Mercer curriculum vitae, 2000).mercer telah menulis
beberapa artikel, editor dan opini. Ia juga mempublikasikan 6 buah buku dan 6 bagian
buku.

Pada awal risetnya, mercer berfokus pada perilaku dan kebutuhan ibu
menyusui, ibu dengan penyakit post partum, ibu yang melahirkan bayi dengan cacat
dan ibu dengan usia muda. Bukunya yang pertama Nursing care for parent at risk
(1977) memperoleh penghargaan American jurnal of nursing book of the year
award pada 1978. Studinya pada ibu remaja yang melewati tahun pertama
kehidupan rumah tangga di hasilkan 1979, Prespective on nursing health care, juga
mendapatkan penghargaan American jurnal of nursing book of the year pada 1980.
Penelitian selanjutnya membawa mercer pada studi hubungan keluarga dengan
peran ibu yang terjadi pad ibu di berbagai tingkatan usia. Pada 1986, penelitian
mercer pada tiga kelompok usia ibu dituangkan di buku ketiganya. Fist time of
motherhood: experience from teen to fourties. Bukunya yang kelima, parent at risk
yang diterbikan tahun 1990 juga menerima penghargaan American journal of
nursing book of the year. Parent of risk fokus pada strategi untuk memfasilitas
interaksi orang tua pada masa awal dan menjelaskan kemampuan parental terkait
dengan situasi bahaya tertentu.

Buku mercer yang ke-6, becaming a mather reaserch an maternal identity


from rubin to the present, pada saat itu diterbitkan oleh spinger publishing company
of new York pada 1995, buku ini tercantum penjelasan yang lebih lengkap dari
teori mercer mengenai maternalrole attainment dan kerangka kerjanya. Untuk
memperlancar berbagai hal yang mempengaruhi maternal role.

Sejak publikasi pertamanya pada tahun 1968, Mercer telah menulis berbagai
artikel untuk keperawatan dan non keperawatan. Pada tahun 1990 Dia juga
menerbitkan tulisannya di several online courses for Nurseweek dan pada awal
tahun 2000 menerbitkan “Adolescent Sexuality and Child- bearing,” “Transitions
to Parenthood,” and “Helping Parents When the Unexpected Occurs.”.

Mercer dipertahankan keanggotaan dalam beberapa organisasi profesi,


termasuk American Nurses Association dan American Academy of Nursing, dan
menjadi anggota aktif pada banyak komite nasional. Dari 1983-1990, ia menjadi
editor Asosiasi Health Care for Women International. Mercer dijadikan pada
review panel untuk Nursing Research and Western Journal of Nursing Research
dan di dewan editorial Journal of Adolescent Health Care, dan dia menjadi anggota
dewan penasehat eksekutif Nurseweek. Dia juga menjabat sebagai reviewer untuk
berbagai hibah proposal. Selain itu, dia aktif terlibat dengan pertemuan regional,
nasional, dan internasional ilmiah dan workshops (Mercer, curriculum vitae, 2002).

Pada bulan November 2003, Dia mendapat kehormatan (honored) sebagai


Legenda Hidup oleh American Academy of Nursing selama Pertemuan Tahunan
dan Konferensi di Carlsbad, California. Pada tahun 2004, Mercer juga mendapat
kehormatan (honored) oleh University of New Mexico dan menerima penghargaan
di alumni aword sebagai the first college of nursing distinguished. Pada tahun
2005, ia diakui sebagai salah satu alumni yang paling luar biasa di fakultas, dan
namanya muncul di Wall of Fame di University of California, San Francisco.
2.2. Ruang Lingkup Maternal Role Attainment
Ruang lingkup dari teori Maternal Role Attainment yang dikemukakan oleh
Mercer lebih menekan pada stress antepartum (sebelum melahirkan) dalam pencapaiaan
peran ibu, memperhatikan wanita pada waktu  persalinan, mengidentifikasi pada hari
awal post partum, menunjukan bahwa wanita lebih mendekatkan diri pada bayi dari pada
melakukan tugasnya sebagai seorang ibu.
Dia menemukan bahwa banyak faktor mungkin memiliki pengaruh langsung atau
pengaruh tidak langsung pada peran ibu, menambah kompleksitas studinya. Faktor ibu
dalam penelitian Mercer meliputi usia saat pertama kali lahir, pengalaman melahirkan,
perpisahan dini dari bayi, sosial stres, dukungan sosial, ciri kepribadian, konsep diri,
sikap mengasuh anak, dan kesehatan. Dia termasuk variabel bayi dari temperamen,
penampilan, daya tanggap, status kesehatan, dan kemampuan memberi isyarat.
Mercer (1995) dan Ferketich dan Mercer (1995a, 1995b,1995c) juga mencatat
pentingnya peran ayah dan menerapkan banyak temuan Mercer sebelumnya dalam
mempelajari respons ayah terhadap peran sebagai orang tua. Dia penelitian membutuhkan
banyak instrumen untuk mengukurnya variabel yang menarik. Mercer telah mempelajari
pengaruh variabel-variabel ini pada keterikatan dan kompetensi orang tua atas beberapa
interval, termasuk periode postpartum segera dan 1 bulan, 4 bulan, 8 bulan, dan 1 tahun
setelah kelahiran (Mercer & Ferketich, 1990a, 1990b).
Selain itu, dia termasuk remaja, ibu yang lebih tua, sakit ibu, ibu yang menderita
cacat bawaan, keluarga mengalami stres antepartal, orang tua pada tingkat tinggi risiko,
ibu yang melakukan persalinan sesar, dan ayah dalam penelitiannya (Mercer, 1989;
Mercer & Ferketich, 1994, 1995; Mercer, Ferketich, & DeJoseph, 1993). Sebagai langkah
baru-baru ini, dia membandingkan temuannya dan dasarnya untuk teori aslinya dengan
penelitian saat ini. Sebagai hasilnya, Mercer (2004) telah mengusulkan bahwa istilah
pencapaian peran ibu diganti dengan menjadi seorang ibu, karena ini lebih tepat
menggambarkan perkembangan peran yang berkelanjutan di seluruh wanita masa hidup.
Selain itu, dia mengusulkan menggunakan yang lebih baru temuan penelitian
keperawatan untuk menggambarkan tahapan dan proses menjadi seorang ibu.
2.3. Konsep Metaparadigma Maternal Role Attainment
Maternal role attaiment adalah proses interaksi dan perkembangan dimana ibu
menjadi melekat pada bayinya, memperoleh kompetensi dalam tugas-tugas perawatan
yang terlibat dalam peran, dan mengekspresikan kesenangan dan kepuasan dalam peran.
Peran pencapaian ibu terdiri dari:
1. Identitas maternal: pandangan diri sebagai seorang ibu
2. Persepsi Pengalaman Kelahiran: Persepsi seorang wanita tentang penampilannya
selama persalinan dan kelahiran
3. harga diri: persepsi individu tentang bagaimana orang lain melihat diri sendiri dan
penerimaan diri
4. Persepsi diri : secara keseluruhan yang meliputi kepuasan diri, penerimaan diri, harga
diri, dan kesesuaian atau ketidaksesuaian antara diri
5. Fleksibilitas: sikap mengasuh anak meningkat dengan meningkatnya perkembangan
6. Status kesehatan didefinisikan sebagai persepsi orang tua terhadap prioritas
kesehatannya, pandangan terhadap kesehatan, kesehatan saat ini
7. Kecemasan digambarkan sebagai persepsi individu tentang situasi yang penuh stress
seperti  adanya bahaya atau ancaman.
8. Depresi ditunjukan dengan adanya konflik peran atau kesulitasn dalam
penyesuaiannya terhadap tugas peran ibu
9. Gratification-satisfaction digambarkan sebagai kepuasan, kenikmatan, umpan balik
dan kebanggaan yang diekspresikan dengan berinteraksi dengan bayi nya
10. Attachment: proses dalam mempertahankan komitmen sikap dan emosi yang telah
terbentuk.
11. Status kesehatan bayi (infant health status) adalah kesakitan yang disebabkan oleh
permisahan ibu dan bayi, mempengaruhi proses kasih sayang 
12. Karaktersitik bayi (infant characterize) meliputi temperamen bayi, penampilan dan
status kesehatan.
13. Isyarat-isyarat bayi (infant cues) adalah perilaku bayi yang menunjukkan respon
terhadap ibunya.
14. Keluarga (family) didefinisikan sebagai sistem yang dinamis yang terdiri dari ayah
ibu dan anak
15. Fungsi keluarga (family functioning) adalah pandangan individu terhadap aktivitas
dan hubungan antara keluarga 
16. Dukungan sosial (social support) adalah sejumlah bantuan yang diterima. Terdapat
empat area dukungan sosial yang mencakup dukungan emosional, informasi, fisik dan
penilaian.
17. Hubungan ibu-ayah (mother-father relationship) adalah persepsi tentang hubungan
pasangan yang mencakup nilai, tujuan antara keduanya dan perjanjian
2.4. Proporsi Metaparadigma Maternal Role Attainment
Mercer menyebutkan keperawatan adalah profesi yang memiliki 3 fokus utama
yaitu: promosi kesehatan, mencegah sakit dan menyediakan keperawatan bagi yang
memerlukan serta adanya penelitian untuk memperkaya pengetahuan perawat. Proporsi
nya ada 3, yaitu:
1. Manusia: medefinisikan pada diri sendiri sebagai bagian dari peran
2. Kesehatan: status kesehatan saat ini, harapan tentang kesehatan, resiko terhadap
penyakit. Mercer mengatakan stress adalah proses yang memerlukan perhatian
penting selama perawatan persalinan dan proses kelahiran
3. Lingkungan: lingkungan mempengaruhi untuk mencapai peran maternal dan paternal
serta perkembanan anak

2.5. Proposisi Non Relasional Maternal Role Attainment


Teori Mercer meliputi tiga sistem yang dijabarkan di dalamnya, yaitu mikrosistem,
mesosistem, dan makrosistem, yang masing-masing memiliki ruang lingkup yang
berbeda, diantaranya sebagai berikut:
1. Mikrosistem adalah lingkungan terdekat di mana pencapaian peran ibu terjadi. Ini
mencakup faktor-faktor seperti fungsi keluarga, hubungan ibu-ayah, dukungan sosial,
status ekonomi, nilai-nilai keluarga, dan stresor. Variabel-variabel yang terkandung
dalam lingkungan langsung ini berinteraksi dengan satu atau lebih variabel lain
dalam mempengaruhi transisi menjadi ibu. Bayi sebagai individu tertanam dalam
sistem keluarga. Keluarga dipandang sebagai sistem semi-tertutup yang menjaga
batas-batas dan kontrol atas pertukaran antara sistem keluarga dan sistem sosial
lainnya. Mikrosistem adalah yang paling berpengaruh pada pencapaian peran ibu.
Pencapaian peran ibu dicapai melalui interaksi ayah, ibu, dan bayi.
2. Mesosistem meliputi, mempengaruhi, dan berinteraksi dengan orang-orang dalam
mikrosistem. Interaksi mesosistem dapat mempengaruhi apa yang terjadi pada
perkembangan peran ibu dan anak. Mesosistem mencakup penitipan anak, sekolah,
tempat kerja, tempat ibadah, dan entitas lain dalam komunitas terdekat.
3. Sistem makro mengacu pada prototipe umum yang ada dalam budaya tertentu atau
konsistensi budaya yang ditransmisikan. Makrosistem mencakup pengaruh sosial,
politik, dan budaya pada dua sistem lainnya. Lingkungan perawatan kesehatan dan
kebijakan sistem perawatan kesehatan saat ini yang mempengaruhi pencapaian peran
ibu berasal dari sistem ini.

Teori Maternal Role Attainment yang kemudian direvisi menjadi Becoming a Mother
oleh Mercer berfokus pada aspek psikososial terutama proses pencapaian peran maternal
oleh ibu dengan dukungan dari ayah yang secara keseluruhan membentuk sistem dalam
keluarga, tetapi aspek spiritual dan pemenuhan kebutuhan dasar manusia kurang menjadi
perhatian. Peran pengasuhan ibu merupakan suatu proses yang meliputi empat tahap
yaitu: Antisipatory, Formal, Informal, dan Personal.

1. Antisipatif: Tahap antisipatif dimulai selama kehamilan dan mencakup penyesuaian


sosial dan psikologis awal untuk kehamilan. Ibu mempelajari harapan peran,
berfantasi tentang peran, berhubungan dengan janin dalam kandungan, dan mulai
bermain peran.
2. Formal: Tahap formal dimulai dengan kelahiran bayi dan termasuk belajar dan
mengambil peran ibu. Perilaku peran dipandu oleh harapan formal dan konsensual
dari orang lain dalam sistem sosial ibu.
3. Informal: Tahap informal dimulai ketika ibu mengembangkan cara-cara unik dalam
menghadapi peran yang tidak disampaikan oleh sistem sosial. Wanita membuat
peran barunya dalam gaya hidupnya yang ada berdasarkan pengalaman masa lalu
dan tujuan masa depan.
4. Pribadi: Tahap identitas pribadi atau peran terjadi saat wanita menginternalisasi
perannya. Ibu merasakan harmoni, kepercayaan diri, dan kompetensi dalam cara dia
melakukan peran, dan peran ibu tercapai.

2.6. Proposisi Relasional Maternal Role Attainment


Middle range theory Model Maternal Role Attainment - Becoming a Mother
merupakan tingkatan teori yang dapat digunakan untuk menjembatani kesenjangan antara
grand nursing theories dan nursing practices theory level.
1. Complexcity
Teori Model Maternal Role Attainment - Becoming a Mother sudah spesifik pada
dimensi pencapaian peran ibu dan menjadi seorang ibu yang dibatasi dalam
makrosistem, mesosistem, dan mikrosistem.
2. Discrimination
Bila dibandingkan dengan Unpleasant Symptoms Middle Range Theory, terdapat
perbedaan antara Theory of Maternal Role Attainment Becoming A Mother
(Alligood, 2014), dengan The Middle Range Theory of Unpleasant Symptoms
(Elisabeth et al, 1970) yang menggunakan rumusan pada NANDA (Notrh Atlantic
Nursing Diagnosis) dan intervensi keperawatan NIC (Nursing Intervention
Classification. Pada Theory of Maternal Role Attainment Becoming a mother tidak
ditemukan adanya diagnosis keperawatan dalam tahapan pelaksanaan asuhan
keperawatan. Oleh sebab itu penerapan teori ini perlu mengadopsi beberapa hasil
penelitian middle range theory lainnya untuk menyempurnakan tahapan asuhan
keperawatan tersebut.
3. Reality convergence
Fokus realitas dari konsep teori Mercer adalah kesiapan individu (wanita) dalam
menghadapi peranya sebagai seorang ibu dalam tahap pertumbuhan serta
perkembangan bayi
4. Pragmatic
Aplikasi teori Mercer mudah dipraktikan dan mudah dipahami dalam lingkungan
keperawatan maternitas dan bayi baru lahir. Dimana kerangka konsep dari Mercer
sudah menspesifikasikan pada interaksi ibu dan bayi.

2.7. Dasar Teori Maternal Role Attainment


Dasar teori beliau adalah bagaimana seorang maternal atau ibu berperilaku. Ibu-
ibu masa kehamilan, ibu-ibu masa persalinan, dan ibu-ibu nifas yang selalu berinteraksi
dengan bayi mungilnya menjadi contoh penerapan teori.
Bagaimana seorang ibu bisa menata dan menyiapkan diriny menjadi dewasa
karena akan mengurus hal-hal selain dirinya. Sistem individu pada dirinya akan
berkembang menjadi bagaimana dirinya berhubungan dengan sistem-sistem lainnya yang
ada di luar dirinya, namun mencakup dalam sistem kehidupannya.
Berikut skematik teori Ramona t Mercer:
2.8.

2.9.

Pandangan Dunia yang Tercermin dalam Teori Maternal Role Attainment

2.10. Model Konseptual yang Mempengaruhi Maternal Role Attainment


Teori Mercer tentang Pencapaian Peran Ibu adalah berdasarkan penelitian ekstensifnya
tentang topik yang dimulai pada akhir 1960-an. Profesor dan mentor Mercer, Reva Rubin
di University of Pittsburgh, merupakan stimulus utama dalam penelitian dan
pengembangan teori. Rubin (1977, 1984) terkenal karena karyanya dalam mendefinisikan
dan menggambarkan pencapaian peran ibu sebagai proses mengikat, atau melekat pada
anak dan mencapai identitas peran ibu atau melihat dirinya sendiri dalam peran dan
memiliki rasa nyaman tentang hal tersebut. Kerangka kerja Mercer dan variabel studi
mencerminkan banyak hal dari konsep Rubin.
Selain karya Rubin, Mercer berdasarkan pada penelitian tentang teori peran dan
perkembangan. Dia sangat bergantung pada pendekatan interaksionis dari teori peran,
penggunaan teori Mead (1934) tentang Theory role enactment (Teori penerapan peran)
dan teori Turner (1978) tentang Theory Core Self ( Teori inti Diri). Selain itu, Role
acquition process Tornton dan Nardi (1975) membantu membentuk teori Mercer, seperti
halnya karya Burr, Leigh, Day, dan Constantine (1979). Teori proses perkembangan
Werner (1957) juga berkontribusi. Selain itu, karya Mercer dipengaruhi oleh General
System Theory oleh Bertalanfy (1968). Model pencapaian peran ibu menggunakan model
Bronfenbrenner (1979) konsep lingkaran bersarang sebagai sarana penggambaran
lingkungan interaksional berpengaruh terhadap peran ibu. Kompleksitas minat
penelitiannya membuat Mercer mengandalkan beberapa sumber teoretis untuk
mengidentifikasi dan mempelajari variabel yang mempengaruhi peran ibu pencapaian.
Meskipun banyak pekerjaannya yang terlibat menguji dan memperluas teori Rubin, dia
secara konsisten melihat penelitian orang lain dalam pengembangan dan perluasan
teorinya (Alligood,2014).

2.11. Ilmu yang Dikembangkan dalam Maternal Role Attainment


Mercer menggunakan logika deduktif dan induktif dalam mengembangkan kerangka
teoritis untuk belajar faktor yang mempengaruhi pencapaian peran ibu selama tahun
pertama menjadi ibu dan dalam teorinya. Logika deduktif ditunjukkan dalam penggunaan
karya Mercer dari peneliti dan disiplin ilmu lain. Peran dan teori perkembangan dan
karya Rubin on pencapaian peran ibu memberikan dasar untuk kerangka asli. Mercer juga
menggunakan logika induktif dalam pengembangan Teori Peran Keibuannya Pencapaian.
Melalui latihan dan penelitian, ia mengamati adaptasi menjadi ibu dari berbagai keadaan.
Dia mencatat bahwa perbedaan ada di adaptasi menjadi ibu ketika penyakit ibu
mempersulit periode postpartum, ketika seorang anak dengan cacat lahir, dan ketika
remaja menjadi seorang ibu. Pengamatan ini mengarahkan penelitian tentang situasi dan
perkembangan selanjutnya dari teorinya. Perubahan pada teori aslinya didasarkan pada
penelitian yang lebih baru dan penalaran deduktif digabungkan dengan keyakinannya
untuk terus meningkatkan kejelasan dan kegunaan teorinya

BAB III
PENUTUP

Teori Mercer menjadi panduan bagi perawat dalam membantu pencapaian peran ibu. dimana
pada teori ini mengemukakan bagaimana proses pencapaian peran ibu dan proses akan menjadi
seorang ibu dengan berbagai asumsi yang mendasarinya. Model ini juga menjadi pedoman bagi
perawat dalam melakukan pengkajian pada klien dan lingkungannya, mengidentifikasi tujuan
klien memberikan bantuan terhadap klien dengan pendidikan dan dukungan serta memfasilitasi
interaksi antara ibu dan bayi sedini mungkin.
Model konseptual Mercer relevan diterapkan pada pengkajian bayi baru lahir tetapi ada
beberapa hal yang harus diperhatikan adalah perlunya Kerjasama dengan perawat komunitas atau
anak untuk proses lanjutan perawatan mengingat pencapaian identitas peran ibu yang mungkin
akan melebihi waktu perawatan dan untuk mendapatkan data yang komprehensif perlu adanya
kombinasi dengan teori lain yang khusus membahas masalah kebutuhan dasar manusia
mengingat pada teori Mercer tidak membahas mengenai hal tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M. R. (2014). Nursing Theorists and Their work. (8th Ed). USA: Mosby Inc.

Russe, Kendra l. (2006). Maternal Confindence of first time Mother during their Childs Infancy
Dissertation. Georgia State University.
Chatarine, Suryaningsih. (2012). Pengaruh Demonstrasi dan Pendampingan Menyusui
Terhadap Motivasi dan Kemampuan Ibu dalam Pemberian ASI. Tesis. Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai