Anda di halaman 1dari 10

UNCERTAINTY IN ILLNES THEORY

BY :
MERLE H. MISHEL
ASAL MULA TEORI KETIDAKPASTIAN
PENYAKIT
o Konsep ketidakpastian adalah model proses informasi
yang awalnya diteliti oleh seorang psikologi yang
mengkategorikan ketidakpastian sebagai kondisi
kognitif yang hasil dari tidak cukupnya isyarat dengan
bentuk skema kognitif atau situasi atau kejadian
internal yang dipersepsikan.
o Mishel menambahkan kerangka kerja penilaian stress–
adptasi-koping dalam teori asli dengan hasil studi.
DEFINISI

Uncertainty adalah ketidakmampuan untuk


menentukan makna peristiwa terkait penyakit dan
terjadi dalam situasi dimana pembuat keputusan
tidak dapat menetapkan nilai yang pasti untuk objek
dan peristiwa.
Konsep mayor
1. Ketidakpastian
2. Skema Kogntif 1. Inferensi
3. Kerangka Stimulus 2. Ilusi
4. Pola Gejala 3. Adaptasi
5. Penyedia struktur 4. Pandangan baru
6. Otoritas kredibel tentang kehidupan
7. Dukungan social 5. Pemikiran Probabilitas
8. Kapasitas Kognitif
Asumsi Utama

1. Ketidakpastian merupakan kondisi kognitif,


menunjukkan tidak adekuatnya skema kognitif yang
ada untuk mendukung inteprestasi dari kejadian-
kejadian yang berhubungan dengan penyakit.
2. Ketidakpastian merupakan pengalaman yang netral,
tidak diinginkan dan tidak dihindari sampai dinilai
sebagai pengalaman demikian.
Asumsi Utama
Dua asumsi lainnya mencerminkan akar teori ketidakpastian dalam
model tradisional stres dan koping yang mengajukan hubungan
liner stres , koping, adaptasi sebagaimana berikut:
3. Adaptasi mencerminkan keberlanjutan perilaku biopsikososial
seorang individu pada normalnya dan merupakan hasil yang
diharapkan dari usaha koping untuk mengurangi
ketidakpastian yang dinilai sebagai bahaya atau
mempertahankan ketidakpastian yang dinilai sebagai
kesempatan.
4. Kejadian penyakit, ketidakpastian, penilaian, koping dan
adaptasi memiliki hubungan linier dan satu arah, bergerak dari
situasi-situasi yang mempromosikan ketidakpastian menuju
adaptasi.
KERANGKA MODEL KETIDAKPASTIAN DALAM
MEMPERSEPSIKAN PENYAKIT
APLIKASI KASUS

Rosie, seorang ibu berusia 45 tahun didiagnosis


menderita kangker payudara stadium III. Dia dirujuk oleh
dokter utamanya ke program kangker payudara yang
komprehensif di RSUD rujukan daerah. Rosie di
rekomendasikan untuk menjalani kemoterapi pra operasi,
mastektomi parsial dan bedah rekonstruktif.
Suami rosie selalau menemaninya setiap pertamuan
medisnya kecuali di pertemuan terakhir saat rekomendasi
itu dibuat. Lily adalah perawat yang melayani rosie di RS,
dia memberikan intervensi untuk mengatasi sumber
ketidakpastian penyakit rosie dan keluarga, serta
kurangnya informasi tentang pilihan dan hasil pengobatan.
APLIKASI KASUS

Lily membahas banyak pertanyaan rosie tentang mengapa rencana


perawatannya berbeda dan bagaimana dia mengelola kehidupan
keluarganya saat menjalani perawatan. Dukungan perawat lily terus
berlanjut sepanjang pengobatan dan secara berkala menilai kembali
sumber ketidakpastian dan strategi yang gunakan rosie dan keluarga.
2 tahun kemudian, rosie datang u kontrol. Perawat lily meminta rosie
menceritakan pengalaman kangkernya. Rosie menceritakan waktu
diagnosis dan pengobatan adalah kekacauan dan didominasi oleh
ketidakpastian. Akan tetapi secara perlahan dia memandang
pengalaman rosie sebagai makna baru dalam hidupnya. Dia
meninggalkan pekerjaannya dan memberikan semua waktunya untuk
keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai