Anda di halaman 1dari 13

KONSEP TEORI MERLE H MISHEL

KETIDAKPASTIAN DALAM
PENYAKIT

1. Marliana 012191002
2. Sri Witartiningsih012191005
3. Firdha Zeni Amalia 012191020
4. Ratih Ayu Ikhtiarini 012191022
A. Biografi Merle H. Mishel
Merle H. Mishel lahir di Boston, Massachusetts. Dia lulus dari Universitas
Boston dengan gelar B.A pada tahun 1961 dan menerima gelar M.S di
bidang keperawatan psikiatrik dari Universitas California pada tahun
1966. Mishele menyelesaikan pendidikan M.A dan Ph.D di psikologi
sosial di Sekolah Claremont, Claremont, Caliornia pada tahun 1976 dan
1980. Penelitian disertasinya, yang didukung oleh ‘Individual National
Research Service Awards, adalah pengembangan dan pengujian dari
Ambiguitas yang diterima pada skala penyakit, yang kemudian diberi
nama menjadi Mishel Uncertainyty in Illnes Scale (MUIS-A). Skala
aslinya telah digunakan sebagai dasar pada :
1. Versi Komunitas (MUIS-C) untuk penyakit kronik pada individu yang
tidak dibawa ke rumah sakit atau menerima layanan kesehatan secara
aktif.
2. Alat ukur dari persepsi orang tua akan Uncertainyty/ketidakpastian pada
pengalaman penyakit anak mereka.
3. Alat ukur dari ketidakpastian dalam pasangan atau anggota keluarga lain
ketika mereka menderita penyakit akut (PPUS-M).
B. Definisi Teori Uncertainty In Illness (Ketidakpastian
Dalam Penyakit)
Ketidakpastian merupakan aspek bersama dalam
pengalaman terhadap penyakit. Penyakit dapat
mengganggu stabilitas kehidupan yang diterima, dan hasil
penyakit ini dapat menjadi tidak bisa diprediksi. Banyak
aspek yang mempengaruhi peranan ketidakpastian, dalam
hal ini, mempengaruhi pengaruh psikologis terhadap
pengalaman. Ketidakmampuan untuk menentukan makna
kejadian yang terkait dengan kegilaan, terjadi ketika
pembuat keputusan tidak dapat menetapkan nilai tak
terbatas pada objek atau peristiwa, atau tidak dapat
memprediksi hasil secara akurat.
C. Teori Ketidakpastian dalam Penyakit dan Teori Konseptualisasi
Ketidakpastian dalam Penyakit
Ada 2 konsep teori yang disampaikan Mishel yaitu :

1. Teori Uncertainty in Illnessand The Re-conceptualized

Adalah dikembangkan melalui pemikiran kembali teori untuk aplikasi


dengan sakit kronis. Teori ini umumnya diterapkan setelah pasien dinilai
menggunakan teori orisinal, terutama dalam menghadapi penyakit kronis
atau terminal
2. Teori Uncertainty in Illness

Mishel mendefinisikan ketidakpastian sebagai ketidakmampuan untuk


menentukan makna kejadian yang terkait dengan kegilaan, terjadi ketika
pembuat keputusan tidak dapat menetapkan nilai tak terbatas pada objek
atau peristiwa, atau tidak dapat memprediksi hasil secara akurat
D. Empat Konsep Global dari teori Uncertainty in Illness
(Ketidakpastian dalam penyakit)
1. Human Being
Berfokus pada pengalaman manusia yang dimasuki
penyakit. Teori ini sabar dan berorientasi keluarga.
2. Environment (Lingkungan)
Teori ini terutama digunakan dalam pengaturan rumah
sakit, tetapi dapat dan telah disesuaikan dengan banyak
lingkungan lain
3. Health
Peduli dengan efek ketidakpastian dan mekanisme
penggerak pada penyakit.
4. Nursing
Perawat berada dalam posisi untuk membantu pasien dan
keluarga untuk memahami ketidakpastian dalam penyakit
dan belajar cara hidup yang baru.
E. Major Conception dan Definisi
Ketidakpastian adalah kondisi kognitif, mewakili ketidak
adekuatan dari kondisi kognitif yang mengintepretasikan
kondisi terkait sakit
Mayor konsepsi:
1. Uncertainty/Ketidakpastian
2. Cognitives schema/ Skema Kognitif
3. Stimuli Frame/Kerangka Stimulus
4. Symtom pattern/Pola Gejala
5. Event Familiarity/Familiaritas Kejadian
6. Events congruence/Kesesuaian kejadian
7. Structure providers/Penyedia Struktur
8. Credible authority/Otritas yang kredibel,
9. Social supports/Dukungan sosial
10.Cognitive capacities/Kapasitas kognitif
1. Contoh kasus
Rosa seorang Ibu berusia 45 tahun dari tiga anak, telah
didiagnosis dengan kanker payudara stadium III. Sebuah
benjolan terdeteksi di payudara kirinya ketika pemeriksaan
ginekologi tahunan yang ia lakukan, dan dia telah
menjalani pemeriksaan diagnostic yang menyeluruh,
termasuk mamografy dan biopsy nodus sentinel. Dia
dirujuk oleh dokter utamanya untuk program kanker
payudara yang menyeluruh di pusat medis regional yang
berjarak 2 jam dari rumahnya. Tim multidisiplin telah
merekomendasikan Rosa menjalani kemoterapi praoperasi,
diikuti oleh mastektomi parsial dan bedah rekonstruksi.
Suami Rosa telah menemaninya pada berbagai peretmuan
medis, tapi ia tidak dapat menghadiri konferensi akhir,
dimana rekomendasi pengobatan dibuat.
Ketidakpastian Bahaya Peluang
Pengambilan Dampak dari Dapat mengambil
keputusan rangkaian rangkaian perawatan keputusan rangkaian
perawatan pada Ca. Ca. Mamae perawatan
Mamae stadium 3
2. Pengkajian
a. Biodata klien : nama, umur, alamat, identitas penanggung jawab
b. Riwayat penyakit sekarang dan dahulu
c. Riwayat kesehatan keluarga
d. Riwayat menstruasi dan menopause, mens pertama, lama dan
keluhan yang dialami
e. Riwayat seksual tentang penyakit yang pernah dialami
f. Adakah perubahan aktivitas, kebiasaan tidur
g. Observasi tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik
3. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma
karena pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot
b. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan
sirkulasi, adanya oedema, distruksi jaringan
c. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mamae dan
atau perubahan gambaran mamae
4. Intervensi Keperawatan
a. Perhatikan lokasi nyeri, lamanya dan intensitasnya,
bantu pasien dalam posisi nyaman, ajarkan teknik
relaksasi distraksi, berikan terapi analgesik sesuai
advice dokter
b. Observasi luka setelah dilakukan perawatan luka,
observasi adanya kemerahan luka insisi dan drainase,
beri posisi yang nyaman, lakukan perawatan secara
berkala
c. Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan tentang
diagnose Ca. Mamae, pengobatan dan dampak yang
diharapkan, evaluasi perasaan pasien pada aktivitas
seksual, hubungan dan citra tubuh, dorong pasien
mengungkapkan perasaan negatifnya
5. Implementasi
Tanggal/ Waktu implementasi

18 Oktober 2018 1. Mengkaji PQRST, memberikan posisi


08.00 nyaman, mengajarkan teknik relaksasi
  distraksi, memberikan terapi analgetik sesuai
  advice
 
09.00
2. Mengobservasi luka, perhatikan adanya
  kemerahan, kondisi luka, nanah, bengkak,
  kondisi drainase
11.00 3. Melakukan pendekatan kepada pasien,
  menganjurkan pasien untuk mengungkapkan
  tentang sakit yang dideritanya dan
  pengobatannya
13.00 4. Melakukan pendekatan pada pasien dan
 
keluarga tentang harapan hidup yang
 
berkualitas, mendampingi keluarga dan pasien
untuk menuntaskan perasaannya
6. Evaluasi
Tanggal/Waktu Evaluasi

18 Oktober 2018 S : ibu mengatakan nyeri payudara kiri, nyeri


14. 00 berulang, skala 8 seperti ditusuk tusuk selama
4 menit,
O: ibu tampak meringis menahan sakit
A : masalah nyeri belum teratasi
P : - Kaji ulang PQRST
- Ajarkan relaksasi distraksi
- Kolaborasi dengan dokter
- Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai