Anda di halaman 1dari 16

KONSEP TEORI MERLE H MISHEL KETIDAKPASTIAN DALAM PENYAKIT

Makalah ini disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Falsafah dan Teori Keperawatan
Dosen Pengampu: Ns. Tina Mawardika, S.Kep, M.Kep,Sp.Kep, Mat

Disusun Oleh:
1. Marliana 012191002
2. Sri Witartiningsih 012191005
3. Firdha Zeni Amalia 012191020
4. Ratih Ayu Ikhtiarini 012191022

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TRANSFER


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2019
2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………. 1
DAFTAR ISI………………………………………………………. 2
KATA PENGANTAR……………………………………………... 3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. 4
A. Latar Belakang………………………………………………….. 4
B. Tujuan…………………………………………………………... 4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………... 5
A. Biografi Merle H. Mishel ……………………………………... 5
B. Definisi Teori Uncertainty in Illness (Ketidakpastian dalam
penyakit)…………………………………………………………… 6
C. Dua model Teori Uncertainty in Illness……………………….. 7
D. 4 Konsep Global dari teori Uncertainty in Illness
(Ketidakpastian dalam penyakit)………………………………….. 8
E. Major Conception dan definisinya ……………………………. 8
BAB III STUDI KASUS ………………………………………….. 11
BAB IV PENUTUP………………………………………………... 15
A. Simpulan………………………………………………………... 15
B. Saran……………………………………………………………. 15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………… 16

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT, karena
atas kuasaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
3

bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah kesehatan dan keselamatan kerja yang
diampu Ibu Ns. Tina Mawardika, S.Kep, M.Kep,Sp.Kep, Mat. Makalah ini tidak akan
selesai tepat pada waktunya tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh orang yang berkaitan
dalam pembuatan makalah ini. Dalam membuat makalah ini tentu ada kurang dan
salahnya, sehingga kami memiliki harapan besar kepada pembaca agar memberikan
kritikan membangun. Kekurangan dan kesalahan hanyalah milik kami dan kebenaran
hadirnya dari Allah SWT.

Penulis

Ungaran, Oktober 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
4

Model konseptual keperawatan dikembangkan oleh para ahli


keperawatan tentang keperawatan. Model konseptual keperawatan diharapkan
dapat menjadi kerangka berpikir perawat. Sehingga perawat perlu memahami
beberapa konsep ini sebagai kerangka konsep dalam memberikan asuhan
keperawatan dalam praktek keperawatan.
Salah satu ahli dalam keperawatan adalah Merle H. Mishel  yang
termasuk ke dalam teori Middle Range dengan teorinya Uncertainty in Illness
(Ketidakpastian dalam penyakit) . Teori ini menjelaskan bahwa keraguan dapat
mempengaruhi kemampuan pasien untuk beradaptasi pada suatu penyakit.
Keraguan dalam hal ini diartikan sebagai ketidakmampuan pasien untuk
menentukan makna kejadian suatu penyakit dan kemungkinan memprediksi
secara akurat akibat yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut.

B. Tujuan
1. Tujuan intruksional umum
Untuk mengetahui dan memahami konsep Teori Merle H. Mishel Uncertainty in
Illness (Ketidakpastian dalam penyakit)
2. Tujuan instruksional khusus
a. Mengetahui biografi dari Merle H. Mishel
b. Memahami definisi Teori Uncertainty in Illness (Ketidakpastian dalam
penyakit)
c. Memahami dua model Teori Uncertainty in Illness
d. Memahami 4 Konsep Global dari teori Uncertainty in Illness (Ketidakpastian
dalam penyakit)
e. Memahami Major Conception dan definisinya
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Merle H. Mishel


5

Merle H. Mishel lahir di Boston, Massachusetts. Dia lulus dari Universitas


Boston dengan gelar B.A pada tahun 1961 dan menerima gelar M.S di bidang
keperawatan psikiatrik dari Universitas California pada tahun 1966. Mishele
menyelesaikan pendidikan M.A dan Ph.D di psikologi sosial di Sekolah
Claremont, Claremont, Caliornia pada tahun 1976 dan 1980. Penelitian
disertasinya, yang didukung oleh ‘Individual National Research Service Awards,
adalah pengembangan dan pengujian dari Ambiguitas yang diterima pada skala
penyakit, yang kemudian diberi nama menjadi Mishel Uncertainyty in Illnes
Scale (MUIS-A). Skala aslinya telah digunakan sebagai dasar pada :
1. Versi Komunitas (MUIS-C) untuk penyakit kronik pada individu
yang tidak dibawa ke rumah sakit atau menerima layanan kesehatan secara
aktif.
2. Alat ukur dari persepsi orang tua akan Uncertainyty/ketidakpastian
pada pengalaman penyakit anak mereka.
3. Alat ukur dari ketidakpastian dalam pasangan atau anggota keluarga
lain ketika mereka menderita penyakit akut (PPUS-M).
Di awal karir profesionalnya, Mishel berpraktek sebagai perawat psikiatrik
pada perawatan akut dan setting komunitas. Saat masih mengejar doktoralnya, dia
sedang berada di Departemen Keperawatan di Universitas Negeri California Los
Angeles, meningkat dari asisten profesor menjadi profesor. Setelah
menyelesaikan sekolah doktoralnya di psikologi sosial, dia pindah ke Universitas
Arizona Kampus Keperawatan pada 1981 sebagai profesor asosiasi dan kemudian
dipromosikan menjadi profesor pada tahun 1988. Dia mengabdi sebagai Kepala
Divisi Mental Health Nursing dari tahun 1984 sampai 1991. Ketika di Universitas
Arizona, Mishel menerima berbagai pendanaan penelitian baik dalam dan luar
sekolah yang membantunya mengembangkan penelitian tentang kerangka teori
dari ketidakpastian dalam penyakit. Selama periode ini, dia terus lanjut sebagai
perawat terapis, bekerja bersama program transplantasi jantung di Universitas
Medical Center. Mishele kembali ke East Coast pada tahun 1991 dan bergabung
6

bersama fakultas sebagai profesor di Sekolah Keperawatan, Universitas North


California di Chapel Hill dan diberi penghargaan yang terhormat Profesor Kenan
dari Nursing Chair pada tahun 1994. Mishel juga menjaga program yang
menyediakan banyak hasil dari penelitian intervensi keperawatan dengan
beberapa populasi penderita kanker.
Mishel menerima penghargaan Sigma Theta International Sigma Xi
Chapter Nurse Research Predoctoral Fellowship dari tahun 1977 hingga 1979
dan menerima Mary Opal Wolanin Reseach Awards pada 1986. Dia mengabdi
sebagai konsultan program doktoral dari universitas Cincinity Fakultas
Keperawatan dari tahun 1991 sampai 1992 dan Universitas Rutgers School of
Nursing tahun 1993. Pada tahun 2004.

B. Definisi Teori Uncertainty In Illness (Ketidakpastian Dalam Penyakit)


Ketidakpastian merupakan aspek bersama dalam pengalaman terhadap
penyakit. Penyakit dapat mengganggu stabilitas kehidupan yang diterima, dan
hasil penyakit ini dapat menjadi tidak bisa diprediksi. Banyak aspek yang
mempengaruhi peranan ketidakpastian, dalam hal ini, mempengaruhi pengaruh
psikologis terhadap pengalaman. Ketidakmampuan untuk menentukan makna
kejadian yang terkait dengan kegilaan, terjadi ketika pembuat keputusan tidak
dapat menetapkan nilai tak terbatas pada objek atau peristiwa, atau tidak dapat
memprediksi hasil secara akurat. (Mishel, M. (2007). Reconceptualization of
the uncertainty in illness theory. Journal of NursingScholarship. 22(4). 256-
262.) Teori ini umumnya diterapkan setelah pasien dinilai menggunakan teori
orisinal, terutama dalam menghadapi penyakit kronis atau terminal.
Merle Mishel menemukan idenya ketika ayahnya meninggal karena
kanker kolon. Mishel menyadari bahwa ayahnya tidak dapat menemukan apa
yang terjadi pada dirinya. Waktu itu, dokter tidak berkomunikasi secara efekti
terhadap pasien. Ayah mishel berusaha untuk mengontrol sebagian aspek ketika
sedang berusaha menghadapi ketidakpastian dari sakitnya ini. Mishel tidak
7

menyadari keadaan ini sebagai sebuah ketidakpastian tetapi sebagai sesuatu


yang ambigu. Setelah itu ketika dia menjalani studi doktoralnya, mishel kembali
ke ide ini dan menggunakannya untuk disertasi. Mishele membuat sebuah skala
untuk menguji ambigu yang diterima dalam penyakit. Skala ini kemudian
dinamakan menjadi Mishel Uncertainty in Ilness Scale.
Teori Mishel menggunakan penggunaan skala yang dirancang oleh Mishel
untuk mengevaluasi persepsi pasien dan keluarga tentang situasi dan penyakit.
Hasil penilaian ini digunakan oleh perawat untuk membantu pasien atau
keluarga untuk mengelola ketidakpastian dan mengembangkan mekanisme
koping. Hal ini, pada gilirannya akan menghasilkan pengambilan keputusan
yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup (Mitchell & Courtney, 2004)

C. Teori Ketidakpastian dalam Penyakit dan Teori Konseptualisasi Ketidakpastian


dalam Penyakit
Ada 2 konsep teori yang disampaikan Mishel yaitu :
1. Teori Uncertainty in Illnessand The Re-conceptualized
Adalah dikembangkan melalui pemikiran kembali teori untuk aplikasi
dengan sakit kronis. Teori Uncertainty in Illnessand The Re-conceptualized
mencakup gagasan disorganisasi dan reformulasi yang baru, stabilitas
menjelaskan bagaimana seseorang dengan ketidakpastian yang abadi
muncul dengan tampilan baru. Teori ini umumnya diterapkan setelah pasien
dinilai menggunakan teori orisinal, terutama dalam menghadapi penyakit
kronis atau terminal
2. Teori Uncertainty in Illness
Mishel mendefinisikan ketidakpastian sebagai ketidakmampuan untuk
menentukan makna kejadian yang terkait dengan kegilaan, terjadi ketika
pembuat keputusan tidak dapat menetapkan nilai tak terbatas pada objek
atau peristiwa, atau tidak dapat memprediksi hasil secara akurat ”(Mishel,
1981). Model ini sangat berlaku untuk semua aspek keperawatan dan
8

perawatan kesehatan, karena ada ketidakpastian dalam masalah perawatan


kesehatan atau diagnosis.

D. Empat Konsep Global dari teori Uncertainty in Illness (Ketidakpastian dalam


penyakit)
Model teori Uncertainty in Illness (Ketidakpastian dalam penyakit) dengan
sempurna menggambarkan empat konsep global: Manusia, Lingkungan,
Kesehatan dan Keperawatan.
1. Human  Being
Berfokus pada pengalaman manusia yang dimasuki penyakit. Teori ini sabar
dan berorientasi keluarga. Mishel percaya bahwa pengalaman manusia dengan
ketidakpastian dalam penyakit terjadi secara bertahap dan memengaruhi diri
sendiri dan hubungan interpersonal.
2. Environment (Lingkungan)
Teori ini terutama digunakan dalam pengaturan rumah sakit, tetapi dapat dan
telah disesuaikan dengan banyak lingkungan lain
3. Health
Peduli dengan efek ketidakpastian dan mekanisme penggerak pada penyakit.
Alat evaluasi membantu pasien dan keluarga untuk mencapai pandangan baru
tentang kehidupan.
4. Nursing
Perawat berada dalam posisi untuk membantu pasien dan keluarga untuk
memahami ketidakpastian dalam penyakit dan belajar cara hidup yang baru.

E. Major Conception dan Definisi


9

Teori asli Mishel tentang Uncertainty in Illness, pertama kali dipublikasikan


tahun 1988, termasuk beberapa asumsi mayor. yang pertama dikonsepi dari teori
spikologi informasi dan model proses. sebagai berikut :
1. Ketidakpastian adalah kondisi kognitif, mewakili ketidak adekuatan dari
kondisi kognitif yang mengintepretasikan kondisi terkait sakit
2. Ketidakpastian didasari dari pengalaman netral, baik pengalaman yang
mengenakkan atau tidak.
Mayor konsepsi dan definisi :
1. Uncertainty/Ketidakpastian, ketidakmampuan untuk menentukan makna atau
sakit mengenai peristiwa terkait, hal ini terjadi ketika pembuat keputusan
tidak dapat menetapkan nilai objek tertentu atau peristiwa atau tidak dapat
memprediksi hasil yang akurat. Contoh dalam kasus ketika seseorang
didiagnosa kanker serviks stadium IV, pasien dan suami masih bingung
dengan pengobatan yang mau dijalani, rangkaian pengobatan kemoterapi dan
operasi yang mungkin dilakukan. Dalam hal ini pasien dan keluarga terutama
suami sebagai pengambil keputusan akan masih berusaha menerima apa yang
terjadi dengan pasien untuk itu perlu sesorang misal perawat yang bisa
memberikan peran untuk membantu dalam mengambil keputusan.
2. Cognitives schema/ Skema Kognitif, Skema kognitif adalah suatu interprestasi
subjektif dari seseorang dalam pengobatan penyakit dan rawat inap. Konsep
ini dapat digambarkan ketika seseorang dirawat karena penyakit kronis,
maka pasien dan keluarga harus memutuskan pengobatan yang mau diambil.
3. Stimuli Frame/Kerangka Stimulus, adalah bentuk, komposisi dan struktur
stimuli seseorang untuk menangkap struktur ke dalam skema kognitif.
4. Symtom pattern/Pola Gejala, adalah derajat gejala yang terjadi dengan
konsistensi cukup, hal tersebut dianggap memiliki pola atau konfigurasi.
5. Event Familiarity/Familiaritas Kejadian,  adalah sejauh mana situasi,
kebiasaan atau berulang, atau mengandung isyarat yang diakui.
10

6. Events congruence/Kesesuaian kejadian, congruence mengacu pada


konsistensi antara yang diharapkan dan pengalaman penyakit terhadap
peristiwa terkait.
7. Structure providers/Penyedia Struktur, provides adalah sumber daya yang
tersedia untuk membantu orang dalam menginterpretasikan kerangka
stimulus.
8. Credible authority/Otritas yang kredibel, kredibel adalah tingkat kepercayaan
dan keyakinan seseorang terhadap penyedia layanan kesehatan.
9. Social supports/Dukungan sosial, Dukungan sosial mempengaruhi uncertainty
dengan cara membantu individu untuk menginterpretasikan arti dalam suatu
peristiwa.
10. Cognitive capacities/Kapasitas kognitif adalah kemampuan seseorang untuk
mengelola informasi dalam kendala situasi, ini mencermikan kemampuan
bawahan.
11. Inference/Inferensi mengacu pada evaluasi uncertainty yang terkait
menggunakan ingatan pengalaman.
12. Illusion, Ilusi mengacu pada keyakinan yang dibangun dari uncertainty.
13. Adaptation, Adaptasi mencerminkan perilaku biopsikososial yang terjadi
dalam diri seseorang yang dapat didefinisikan secara terpisah dari perilaku
biasa.
14. New view of life, Pandangan baru tentang kehidupan mengacu pada
formulasi/ penyusunan yang menghasilkan arti baru dari integrasi uncertainty
secara terus-menerus menjadi diri sendiri – struktur uncertainty diterima
sebagai bagian ritme hidup yang alami.
15. Probabilistic thinking, Pemikiran probabilistik merujuk pada kepercayaan
dalam kondisi di dunia, di mana harapan mengenai kepastian yang
berkelanjutan dan prediksi ditinggalkan.
BAB III
STUDI KASUS
11

A. Model Konseptual

B. Pengaplikasian Teori Ketidakpastian dalam Penyakit (Teori Merle)


1. Contoh kasus
Rosa seorang Ibu berusia 45 tahun dari tiga anak, telah didiagnosis dengan
kanker payudara stadium III. Sebuah benjolan terdeteksi di payudara kirinya ketika
pemeriksaan ginekologi tahunan yang ia lakukan, dan dia telah menjalani
pemeriksaan diagnostic yang menyeluruh, termasuk mamografy dan biopsy nodus
sentinel. Dia dirujuk oleh dokter utamanya untuk program kanker payudara yang
menyeluruh di pusat medis regional yang berjarak 2 jam dari rumahnya. Tim
multidisiplin telah merekomendasikan Rosa menjalani kemoterapi praoperasi, diikuti
oleh mastektomi parsial dan bedah rekonstruksi. Suami Rosa telah menemaninya
pada berbagai peretmuan medis, tapi ia tidak dapat menghadiri konferensi akhir,
dimana rekomendasi pengobatan dibuat.

Ketidakpastian Bahaya Peluang


Pengambilan keputusan Dampak dari rangkaian Dapat mengambil
rangkaian perawatan pada perawatan Ca. Mamae keputusan rangkaian
Ca. Mamae stadium 3 perawatan

2. Pengkajian
a. Biodata klien : nama, umur, alamat, identitas penanggung jawab
12

b. Riwayat penyakit sekarang dan dahulu


c. Riwayat kesehatan keluarga
d. Riwayat menstruasi dan menopause, mens pertama, lama dan keluhan
yang dialami
e. Riwayat seksual tentang penyakit yang pernah dialami
f. Adakah perubahan aktivitas, kebiasaan tidur
g. Observasi tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik

3. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena
pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot
b. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi,
adanya oedema, distruksi jaringan
c. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mamae dan atau
perubahan gambaran mamae
d. Ansietas berhubungan dengan perasaan putus asa dan kepastian tentang
pengobatannya
4. Intervensi keperawatan
a. Perhatikan lokasi nyeri, lamanya dan intensitasnya, bantu pasien dalam
posisi nyaman, ajarkan teknik relaksasi distraksi, berikan terapi analgesik
sesuai advice dokter
b. Observasi luka setelah dilakukan perawatan luka, observasi adanya
kemerahan luka insisi dan drainase, beri posisi yang nyaman, lakukan
perawatan secara berkala
c. Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan tentang diagnose Ca. Mamae,
pengobatan dan dampak yang diharapkan, evaluasi perasaan pasien pada
aktivitas seksual, hubungan dan citra tubuh, dorong pasien
mengungkapkan perasaan negatifnya
13

d. Berikan kesempatan pasien dan keluarga mengungkapkan perasaan,


berikan suasana tenang dan rileks, dorong untuk diskusi dan beri
dukungan kepada pasien dan keluarga
5. Implementasi
Tanggal/ Waktu Implementasi
18 Oktober 2018
08.00 1. Mengkaji PQRST, memberikan
posisi nyaman, mengajarkan
teknik relaksasi distraksi,
memberikan terapi analgetik
sesuai advice
09.00 2. Mengobservasi luka, perhatikan
adanya kemerahan, kondisi
luka, nanah, bengkak, kondisi
drainase
11.00 3. Melakukan pendekatan kepada
pasien, menganjurkan pasien
untuk mengungkapkan tentang
sakit yang dideritanya dan
pengobatannya
13.00 4. Melakukan pendekatan pada
pasien dan keluarga tentang
harapan hidup yang berkualitas,
mendampingi keluarga dan
pasien untuk menuntaskan
perasaannya

6. Evaluasi
14

Tanggal/Waktu Evaluasi
18 Oktober 2018 S : ibu mengatakan nyeri payudara
14.00 kiri, nyeri berulang, skala 8 seperti
ditusuk tusuk selama 4 menit,
O: ibu tampak meringis menahan sakit
A : masalah nyeri belum teratasi
P : - Kaji ulang PQRST
- Ajarkan relaksasi distraksi
- Kolaborasi dengan dokter
- Lanjutkan intervensi

Dalam contoh kasus ini, penerapan sesuai teori Merle kita tekankan pada
pemberian informasi atau penjelasan tentang penyakit dan rangkaian perawatan serta
dampaknya terkait dengan teori yang mengatakan ketidakpastian penyakit. Perawat
sangat diperlukan untuk membangun saling percaya dengan pasien dan keluarga,
kemudian memberikan dorongan dan mendampingi dalam pengambilan keputusan,
menjalani rangkaian perawatan serta memberikan dukungan sepenuhnya kepada
pasien dan keluarga terutama suami.

BAB IV
PENUTUP
15

A. Kesimpulan
Penggunaan teori ini memungkinkan perawat dan pemberi perawatan untuk
memberikan informasi dan dukungan kepada pasien dan orang yang mereka cintai
yang memiliki ketidakpastian tentang penyakit tersebut. Ini memungkinkan pasien
menjadi lebih sehat secara emosional dan memiliki kekuatan lebih untuk melawan
penyakit.
Juga, mengatasi ketidakpastian menggunakan Teori Mishel, mengidentifikasi
dan menjelaskan stres yang bermanifestasi dari diagnosis. Dengan mengatasi
ketidakpastian, kejelasan disediakan dan pengetahuan diperoleh. Pemberdayaan
diberikan kepada pasien atau anggota keluarga dengan menggunakan teori Mishel
dan alat penilaian dapat menciptakan pandangan hidup yang baru dan sangat
meningkatkan kualitas hidup.

B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, dan pengetahuan tentang teori
Mishel dapat bertambah. Makalah ini di harapkan bisa digunakan sebagai bahan
acuan untuk mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan. Mohon kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi perbaikan penulisan yang akan
datang.

DAFTAR PUSTAKA
16

Tomey, M.A. & Alligood, M.R. 2005. Nursing theorists and their work (7th
ed.). St. Louis: Elsevier
Mishel, M. 2011. Managing uncertainty in cancer. Retrieved from
http://nursing.unc.edu/muic/Mishelbio.html
Mitchell, M. L., Courtney, M. D. (2004). Reducing family members’ anxiety
and uncertainty in illness around transfer from intensive care: an
intervention study.Intensive and Critical Care Nursing. Retrieved From
http://eprints.qut.edu.au/1363/1/1363

Anda mungkin juga menyukai