Anda di halaman 1dari 10

KETIDAKPASTIAN DALAM

PENYAKIT
(Merle H. Mishel)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Falsafah
Dosen Pengampu: Ns. Priyanto, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp,Kep.MB

Disusun Oleh :
1. Eka Yulia Safitri (010118A046)
2. Paulina Apriliana Erna P. D (010118A105)
3. Retno Trinovayanti (010118A113)
4. Rizki Wahyu Adi S. (010118A123)
5. Sita Dian Permata (010118A133)
6. Yunike Ayuningtyas (010118A156)
7. Suci purwaningrum (010118A165)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keperawatan sebagai proses adalah unik karena keperawatan ditunjukkan
dalam berbagai respon individu dan keluarga terhadap masalah kesehatan yang
dihadapinya. Perawat memiliki berbagai peran seperti pemberi perawatan, sebagai
perawat primes, pengambil keputusan klinik, advokat, peneliti dan pendidik.
Perawat seringkali harus melakukan berbagai peran lebih dari satu dalam waktu
yang bersamaan, sehingga dalam menjalankan tugas tersebut perawat harus
memiliki kerangka berpikir yang sama.
Model konseptual keperawatan dikembangkan oleh para ahli keperawatan
tentang keperawatan. Model Konseptual keperawatan diharapkan dapat menjadi
kerangka berfikir perawat. Sehingga perawat perlu memahami beberapa konsep
ini sebagai kerangka dalam memberikan asuhan keperawatan dalam praktik
keperawatan.
Salah satu ahli dalam keperawatan adalah Merle H Mishel yang termasuk ke
dalam teori Midle Range dengan teori ketidakpastian. Teori ini mengatakan
bahwa untuk mengartikan sebuah makna yang berkaitan dengan situasi sakit,
terjadi ketika pengambil keputusan tidak mampu melaksanakan tugasnya dalam
memaknai secara objektif atau ketidakmampuan untuk memprediksi secara akurat
hasil yang diharapkan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Biografi teori Merle H. Mishel?
2. Bagaimana konsep teori Merle H. Mishel dalam kehidupan sehari – hari?
3. Apakah asumsi utama teori Merle H Mishel?
4. Bagaimana penyataan teoritis dari teori Merle H Mishel?
5. Bagaimana 4 teori keperawatan menurut Merle H Mishel?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui biografi mengenai Merle H, Mishel
2. Untuk mengetahui konsep teori Merle H. Mishel
3. Untuk mengetahui asumsi Merle H. Mishel
4. Untuk mengetahui pernyataan teoritis Merle H. Mishel
5. Untuk mengetahui 4 teori keperawatan menurut Merle H. Mishel
BAB II
PEMBAHASAN

A. BIOGRAFI
Merle H. Mishel lahir di Boston, Massachusetts. Mishel lulus dari university of
Boston dengan gelar B.A tahun 1961 dan memperoleh gelar M.S. Pada area
keperawatan jiwa dari universitas California tahun 1966. Mishel menyelesaikan
gelar M.A dan Ph.D. pada area piskologi sosial dari Claremont Graduate School
di Claremont, California, tahun 1976 dan 1980. Penyusunan penelitian disertai
Mishel didukung oleh National Research Service Award untuk mengembangkan
dan menguji alat ukur Pereceived Ambiquity in IIIness Scale. Yang sekarang
dikenal dengan Mishel Uncertainty IIIness Scale (MUISA). Alat ukur yang asli
telah digunakan sebagai dasar untuk tiga pengukuran sebagai berikut:
1. Versi Komunitas (MUISC) untuk individu dengan penyakit kronik
yang tidak mendapatkan perawatan dirumah sakit atau tidak
mendapatkan asuhan medis aktif.
2. Pengukuran presepsi orang tua tentang ketidakpastian atau parents
persepsion of uncertainty (PPUS) terdapat pengalaman anak mereka
yang sakit.
3. Sebuah alat ukur untuk ketidakpastian yang dirasakan pasangan atau
anggota keluarga lainnya ketika anggota sakit (PPUS-FM).
Diawal karir profesionalnya, Mishel bekerja sebagai perawat jiwa diruang rawat
akut dan lingkup komunitas. Saat menyelesaikan studi dokternya, Mishel bekerja
sebagai asisten profesor hingga menjadi profesor sepenuhnya di fakultas
keperawatan California State University di Los Angeles.

B. KONSEP TEORI
Teori ketidakpastian dalam penyakit dirancang dari model proses informasi
yang telah ada sebelumnya dan penelitian tentang kepribadian dari psikologi yang
mengkategorikan ketidakpastian sebagai kondisi kognitif sebagai hasil dari tidak
cukupnya isyarat dengan bentuk skema kognitif atau situasi atau kejadian internal
yang dipresepsikan.
Konsep utama teori ketidakpastian dalam penyakit didefinisikan sebagai berikut:
1. Ketidakpastian
Adalah ketidakmampuan untuk mengartikan sebuah makna yang
berkaitan dengan situasi sakit, terjadi ketika pengambil keputusan tidak
mampu melaksanakan tugasnya dalam memakai secara objektif, atau
ketidakmampuan untuk memprediksi secara akurat hasil yang
diharapkan (Mishel, 1988).
2. Skema Kognitif
Skema kognitif adalah interprestasi subjektif seseorang tentang
penyakit, pengobatan, dan pemberian asuhan (Mishel, 1988).
3. Pola Gejala
Pola gejala adalah tingkat gejala yang ditunjukan secara konsisten
yang di makani sebagai pola atau konfigurasi (Mishel, 1988).
4. Familiaritas Kejadian
Adalah derajat situasi kebiasaan atau pengulangan, atau terdiri dari
berbagai isyarat atau tanda yang daapat dipahami (Mishel, 1988).
5. Kesesuaian Kejadian
Diartikan sebagai konsistensi antara ekspetasi dan pengalam terkait
kondisi sakit (Mishel, 1988).
6. Penyedian Struktur
Adalah sumber yang dimiliki untuk membantu individu yang
interpretasikan kerangka stimulus yang diperoleh.
7. Otoritas yang Kredibel
Adalah derajat pemerkayaan dan kepercayaan diri seseorang terhadap
asuhan atau pelayanan kesehatan.
8. Dukungan Sosial
Mempengaruhi ketidakpastian ketika membantu individu
menginterpretasikan makna dari suatu kejadian.
9. Kapasitas Kognitif
Adalah kemampuan individu dalam memperoses suatu informasi dan
mereflesikannya baik kemampuan bawaan dan kendala situasional.
10. Inverensi
Diartikan sebagai evaluasi mengenai ketidakpastian, disebut dengan
pengalaman.
11. Ilusi
Dijabarkan sebagai kepercayaan yang dibentuk akibat ketidakpastian.
12. Adaptasi
Merefleksikan sikap biopsikososial didalam diri individual seseorang
dalam rentang sikapnya secara umum.
13. Pandangan Dari Tentang Kehidupan
Diartikan sebagai perumusan perasaan baru, yang dihasilkan dari
integrasi ketidakpastian secara terus-menerus dalam struktur sebagai
individu, yaitu ketidakpastian diterima sebagai ritme alami dari
kehidupan.
14. Pemikiran Probabilitas
Dimaknai sebagai keyakinan terhadap kondisi yang terjadi yakni
ekspektasi kepastian dan suatu prediksi atau peluang diabaikan.

Teori ketidak pastian dalam penyakit dikembangkan dan penelitian


Mishel pada pasien dan menjalani rawat inap, baik menggunakan pendekatan
kualitatif maupun kuantitatif untuk mengenarisasikan konsep ketidak pastian
dalam konteks sakit. Dengan publikasi uncertaity in IIInes scale (skala ketika
ketidak pastian dalam penyakit) mishel (mishel,1981), penelitian lebih
mendalam dan berlanjut hingga terkait pengalaman individu dewasa dengan
ketidakpastian berkaitan dengan penyakit kronik dan mengancam nyawa.
Bukti empiris diperoleh mendukung model teoritis mishel pada individu
dewasa. Berbagai studi empiris telah berfokus pad adua antecendets
ketidakpastian, kerangka stimulus dan struktur pemberi, dan hubungan antara
ketidakpastian dengan aspek psikologis. Mishel menguji elemen model
lainnya, seperti peranan mediasi dan koping, pada awal progam penelitiannya
dan elemen ini, sama dengan kapasitas kognitif sebagai antecendent dari
ketidakpastian yang tidak banyak diteliti. Beberapa studi menunjukan bahwa
inidkator objek atau subjektif dari tingkat keparahan suatu gejala penyakit
secara positif berhubungan dengan ketidakpastian. Sepanjang trajektori
penyakit, serangan yang tidak dapat diprediksi, durasi, dan intensitas
menunjukan hubungan dengan ketidakpastian. Tidak jauh berbeda, sifat
ambigu dari gejala penyakit dan konsekuensi kesulitan dalam menentukan
signifikansi sensasi fisik yang dimakanai sebagai sumber ketidakpastian.

Dukungan untuk mengkonsepkan ulang teori ketidakpastian dalam


penyakit dilakukan melalui studi kualitatif yang mempelajari individu yang
mengalami penyakit kronik yang mengancam jiwa. Proses pembentukan sudut
pandang baru dalam kehidupan digambarkan yakni seorang perempuan yang
mengalami kanker mamae dan penyakit jantung mampu memperbaiki
persepektif kehidupan, tujuan hidup baru pertumbuhan melalui ketidakpastian
dan tingkatan baru dalam manajemen diri. Hasil studi pada pria yang
mengalami penyakit kronik atau pengasuh rawat, proses tersebut digambarkan
sebagai transformasi identitas diri dan tujuan hidup baru, persepektif positif
hidup lainnya. Mengevaluasi kembali apa yang berharga. Perenungan dan
penilian diri, ketidakpastian dimaknai sebagai kesempatan, memaknai ulang
nomal dan membangun mimpi-mimpi baru.

C. ASUMSI UTAMA
a. Manusia

Teori ketidakpastian dalam kesakitan Mishel merupakan teori middle-


range dan berfokus pada manusia. Teori ketidakastian dalam kesakitan asli
Mishel yang pertama kali diterbitkan pada 1988. Termasuk beberapa
asumsi utama. Dua asumsi pertama dalam teori yang mencerminkan
bagaimana ketidakpastian dikonsepkan dalam model psikologi proses
informasi, adalah sebagai berikut:

1. Ketidakpstian merupakan kondisi kogitif, menunjukan tidak


adekuatnya skema kognitif yang ada untuk mendukung interpretasi
dan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan penyakit.
2. Ketidakpastian merupakan pengalaman yang netral, tidak
diinginkan dan tidak dihindari sampai dinilai sebagai pengalaman
demikian

Dua asumsi lainnya mencerminkan akar teori ketidakpastian dalam model


tradisional stres dan kopping yang mengajukan hubungan linier stres
→kopig→ adaptasi sebagai berikut :

1) Adaptasi mencerminkan keberlanjutan perilaku biopsikososial


seorang individu pada normalnya dan merupakan hasil yang
diharapkan sari usaha kopig untuk mengurangi ketidakpastian yang
dinilai sebagai bahaya atau mempertahankan ketidakpastian yang
dinilai sebagai kesempatan.

2) Kejadian penyakit, ketidakpastian, penilaian kopin, dan adaptasi


memiliki hubungan yang linier dan satu arah, bergerak dari
ssituasi-situasi yang mempromosikan ketidakpastian menuju
adaptasi. Mishel menantang asumsi ke 3 dan 4 dalam
rekoseptualisasi teorinya, yang dipublikasikan pada 1990.
Rekonseptual merupakan dampak dari adanya temuan yang
kontradiktif ketika teori tersebut diterapkan pada ornag-orang
dengan penyakit kronis. Formulasi awal dari teori menyatakan
bahwa ketidakpastian secara umum dinilai sebagai kesempatan
hanya pada kondisi yang menunukan arah menurun yang diketahui,
dengan kata lain, ketidakpastian dinilai sebagai kesempatan ketika
dibandingkan ketidakpastian yang negatif. Mishel dan yang lain
menemukan bahwa orang-orang juga menilai ketidakpastian
sebagai sebuah kesempatan daam situasi tanpa arah menurun yang
jelas, terutama pada penyakit-penyakit kronis jangka panjang, dan
bahwa dalam konteks ini orang-orang seringkali mengembangkan
pandangan baru mengenai kehidupan.

D. PERNYATAAN TEORITIS
1. Mishel menyatakan sebagai berikut:
a) Ketidakpastian terjadi ketika seseorang tidak dapat menyusun atau
mengkategorikan peristiwa yang berhubungan dengan penyakit secara
adekuat.
b) Ketidakpastian dapat berupa ambiguitas, kompleksitas, kurangnya atau
informasi yang tidak konsisten, atau sulit/tidak dapat diprediksi
c) Sebagai pola gejala, semakin familiarnya suatu kejaadian dan semakin
konguen suatu kejadian(kerangka stimuli), ketidakpastian munurun
d) Penyedia struktur (otoritas yang kredibel, dukungan sosial, dan
pendidikan) menurunkan ketidakpastian secara langsung degan
mempromosikan penafsiran peristiwa, dan secara tidak langsung
dengan memperkuat kerangka stimulus.
e) Ketidakpastian yang dinilai sebagai bahaya memicu upaya yang
diarahkan untuk mengurangi ketidakpastian dan mengelola rangsangan
emosiona yang disebabkannya.
f) Ketidakpastian yang dinilai sebagai kesempatan memicu upaya yang
diarahkan untuk mempertahankan ketidakpastian tersebut.
g) Pengaruh ketidakpastian pada hasil psikologis dimediasi oleh
efektivitas upaya koping untuk mengurangi ketidakpastian yang dinilai
sebagai bahaya atau untuk mempertahankan ketidakpastian dinilai
sebagi peluang.
h) Ketika ketidakpastian yang dinilai sebagai bahaya tidak dapat
dikurangi secara efektif, strategi koping dapat digunakan untuk
mengelola respons emosional
i) Semakin lama ketidakpastian berlanjut dalam konteks penyakit, mode
fungsional individu yang diterima sebelumya menjadi semakin tidak
stabil
j) Dalam kondisi menghadapi ketidakpastian, individu dapat
mengembangkan persepektif kehidupan baru yang bersifat
problabilistik yang menerima ketidakpastian sebagai bagian alami dari
kehidupan
k) Proses mengintegrasikan yang terus menerus menjadi pandangan hidup
yang baru dapat terhalang atau diperpanjang oleh penyedia struktur
yang tidak mendukung pemikiran probabilistik
l) Kontak dengan ketidakpastian yang berlangsung lama yang dinilai
sebagai bahaya dapat menyebabkan pikiran/ide yang mengganggu,
penghindaran , dan tekanan emosional yang parah
2. Bentuk Logis
Kerangka kerja teoritis Mishhel berasal daris sebuah pertanyaan sifat alamiah
dari sebuah pernyataan kliik yang penting, tidak sepenuhnya induktif maupun
deduktif, yang diikuti oleh pertanyaan kuantitatif dan kualitatif yang sistemik
serta penerapan teori yang berasal dari disiplin ilmu lain secara berhati-hati.
Sejak publikasi teori aslinya pada1988, Mishell dan yang lain melakukan
berbagai uji empiris hubungan antara konstruksi utama dalam model,
menerapkan dan sebagian besar mengkonfirmasi teori dalam konteks penyakit.
Rekonseptualisasi Mishel tentang teorinya pada tahun 1990 adalah deduktif
karena dikembangkan dari prinsip-prinsip teori chaos dan dikonfirmsai oelh
bukti empiris dari penelitian kualitatif yang menunjukan bahwa respons orang
terhadp ketidakpastian berubah dari waktu ke waktu dalam konteks penyakit
kronis serius. Dengan demikian teori mishel mewaliki proses dua arah dimana
teori memberi informasi dan diberi infooormasi oleh penelitian.
3. Penerimaan oleh Komunitas Keperawatan
Praktik, teori Mishel menggambarkan fenomena yang dialami oleh
individu yang sakit akut dan sakit kronis dan keluarga mereka. Teori ini
berawal dalam pengalaman Mishel sendiri dengan ayahnya menghadapi
kanker. Selama masa sakitnya, ia mulai fokus pada peristiwa yang tampaknya
tidak penting bagi orang disekitarnya. Dia tahu sejak awal pengembangan
konsep dan teorinya bahwa perawat dapat mengidentifikasi fenomena dari
pengalaman mereka dalam merawat pasien-pasiennya.

Beberapa perawat telah memindahkan teorinya dari penelitian ke


praktik. Hansen dan kolegannya (2012) menyusun hasil dari studi kualitatif
untuk menghasilkan tipologi pengalaman pasien atas ketidakpastian yang
memandu keterlibatan keperawatan dan intervensi. Demikian pula, teori telah
digunakan untuk rekomendasi untuk praktik asuhan keperawatan kritis, medis-
bedah, dan enterostomal (Hilton, 1992; Righter, 1995;Wurzbach, 1992).
Berdasarkan penelaahan database (pangkalan data) dari pengguna
skala mengelola ketidakpastian dalam penyakit (Mishel, 1997b), dokter yang
menempuh jenjang master berusaha untuk memahami pengalaman
ketidakpastian dalam berbagai latar klinis dan po[pulasi pasien. Skala dan
teori Mishel yang digunakan oleh dokter dari 15 negara lain selain Amerika
Serikat.

Pendidikan, teori ini telah banyak digunakan oleh mahasiswa pasca


sarjana sebagai kerangkateoritis untuk tesis dan disertai sebagai topik analisis
konsep, dan untuk kritik dan teori keperawatan Middle Range Mishel
menggunakan teori sebagai contoh untuk menggambarkan bagaimana teori
memandu pengembangan dalam intervensi keperawatan dalam mata ajaran
tingkat dokternya. Mishel sering menyajikan kuliah difakultas atau jurusan
keperawatan, seminar, dan simposium nasional dan internasional, berbagi
temuan empirisnya dan proses pengembangan teori bagi dposen dan
mahasiswa.

Penelitian, seperti dijelaskan diatas ilmu pengetahuan yang luas telah


dihasilkan oleh para peneliti menggunakan teori ketidakpastian dalam
penyakit dan skalanya. Program Mishel untuk penelitian mencakup pengujian
intervensi keperawatan psikoedukasi berasal dari teoritis pada sample dan
orang dewasa dengan kanker payudara dan prostat. Skala dan teori yang
digunakan oleh penelitian perawat dan ilmuwan dari displin ilmu lain
penggambaran dan menjelaskan respon psikologis orang yang mengalami
ketidakpstian karena penyakit dan menguji intervensi untuk mengelola
ketidakpastian dalam konteks pemyakit. Skala tersebut telah diterjemahkan
dalam 12 bahasa dan diterapkan dalam penelitian diseluruh dunia. Mishel
(1997a, 1999) mengulas penelitian yang dilakukan pada ketidakpastian pada
penyakit akut dan kronis dan ikiut menulis telaka penelitian tentang
ketidakpastian dalam penyakit masa kanak-kanak(Stewart & Mishel 2000)
penelitian terkini tentang ketidakpastian dalam penyakit difokuskan pada
pengujian teori.

E. 4 PARADIGMA TEORI KEPERAWATAN


1. Manusia
Keraguan masing – masing pasien harus dipahami sebagai karakteristik
masalah dari pengalaman penyakit individu terlepas dari sifat akut atau kronis
sebagai penyakit
2. Kesehatan
Keraguan terhadap suatu penyakit dianggap sebagai stressor kognitif dan
mempengaruhi control dari individu. Selain itu keraguan tersebut berkaitan
koping maladaptive, distress psikologis yang lebih tinggi dan penurunan
kualitas hidup
3. Lingkungan
Dukungan sosial mempengaruhi kemampuan individu dalam melihat suatu
keadaan pada dirinya
4. Keperawatan
Keperawatan membantu pasien beradaptasi dan mengatasi keraguan secara
produktif dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan mereka dan
meningkatkan kualitas hidup
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Merle H. Mishel lahir di Boston, Massachusetts. Mishel lulus dari
university of Boston dengan gelar B.A tahun 1961 dan memperoleh gelar
M.S. Pada area keperawatan jiwa dari universitas California tahun 1966.
Mishel menyelesaikan gelar M.A dan Ph.D. Teori ketidakpastian dalam
penyakit dirancang dari model proses informasi yang telah ada
sebelumnya dan penelitian tentang kepribadian dari psikologi yang
mengkategorikan ketidakpastian sebagai kondisi kognitif sebagai hasil dari
tidak cukupnya isyarat dengan bentuk skema kognitif atau situasi atau
kejadian internal yang dipresepsikan. Konsep utama teori ketidakpastian
dalam penyakit didefinisikan sebagai berikut ketidakpastian, skema
kognitif, pola gejala, familiaritas kejadian, kesesuaian kejadian, penyedia
struktur, otoritas yang kredibel, dukungan sosial, kapasitas kognitif,
interfensi, ilusi, adaptasi, pandangan baru tentang kehidupan, pemikiran
probalitas.
4 paradigma teori keperawatan meliputi manusia, kesehatan,
lingkungan dan keperawatan.
Manusia merupakan keraguan masing – masing pasien harus dipahami
sebagai karakteristik masalah dari pengalaman penyakit individu terlepas
dari sifat akut atau kronis sebagai penyakit. Kesehatan merupakan
keraguan terhadap suatu penyakit dianggap sebagai stressor kognitif dan
mempengaruhi control dari individu. Selain itu keraguan tersebut berkaitan
koping maladaptive, distress psikologis yang lebih tinggi dan penurunan
kualitas hidup. Lingkungan merupakan dukungan sosial mempengaruhi
kemampuan individu dalam melihat suatu keadaan pada dirinya.
Keperawatan membantu pasien beradaptasi dan mengatasi keraguan secara
produktif dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan mereka dan
meningkatkan kualitas hidup
DAFTAR PUSTAKA

Alligood . R. Martha. (2017). Pakar Teori Keperawatan dan Karya Mereka.


ELSEIVER: Singapore. Volume 2 (134 – 140)
Potter, Patricia A., & Perry & Griffin, Anne. (2005). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik (4 ed Vol. 1). Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai