Anda di halaman 1dari 24

MODEL KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA

“BETTY NEUMAN”

Disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan
Keluarga

Dosen Pembimbing :Yuni Sapto Edhy Rahayu, M.Kep

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2

1. Melani Dewi Purwanti (108118033)


2. Krisdianto (108118034)
3. Ade Lia (108118035)
4. Annisa Dwi Agustina (108118036)
5. Farida Wulandari (108118037)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN TINGKAT 3B


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Cilacap, 28 September 2020

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Biografi Betty Neuman.................................................................................3
B. Konsep teori dan model Betty Neuman dalam praktik keperawatan............6
BAB III PENUTUP………………………………………………………………17
A. Kesimpulan……………………………………………………………….17
Daftar Pustaka........................................................................................................18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam
praktik keperawatan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
professional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan. Ilmu
keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari pemenuhan kebutuhan dasar
manusia mulai dari biologis, psikologis , social dan spiritual. Pemenuhan
dasar tersebut diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam praktik
keperawatan professional . Untuk tercapainya suatu keperawatan professional
diperlukan suatu pendekatan yang disebut proses keperawatan dan
dokumentasi keperawatan sebagai data tertulis yang menjelaskan tentang
penyampaian informasi, penerapan sesuai standart praktik, dan pelaksanaan
proses keperawatan. Untuk menjalankan tugas keperawatan , banyak teori
keperawatan yang digunakan, salah satunya adalah Betty Neuman. Model
konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Neuman adalah tentang
kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan
dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu
klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit dan proses
interpersonal.
Ilmukeperawatanterusberkembang,
karenailmukeperawatanmerupakanilmuterapan yang selaluberubah.
olehkarenaitupentingbagiprofesikeperawatandalammengembangkansebuahteo
ri dan modelkeperawatan yang
dapatdigunakanuntukmemberikanpengetahuanuntukmeningkatkanpraktik,
penuntunpenelitian dan kurikulum, sertamengidentifikasikanbidang dan
tujuandaripraktikkeperawatan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanabiografi Betty Neuman?

1
2. Pengertian model konseptual keperawatan komunitas Betty Neuman
(Health Care System)
3. Bagaimanakonsep teori dan model Betty Neuman dalam praktik
keperawatan?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Biografi Betty Neuman
2. Pengertian model konseptual keperawatan komunitas Betty Neuman
(Health Care System)
3. Untuk mengetahui konsep teori dan model Betty Neuman dalam praktik
keperawatan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Betty Neuman


Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya
seorang petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia anak kedua
dari tiga bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya.
Ayahnya meninggal karena penyakit Chronic Renal Failure ketika beliau
berumur 11 tahun. Rasa cinta pada tanah kelahiran membuat beliau
bertekad untuk membangun desanya, Ohio. Latar belakang kehidupan di
pedesaan membantu dirinya mengembangkan rasa kasih sayang
terhadap orang-orang yang membutuhkan, seperti yang dilakukan
sepanjang kariernya. Setelah lulus SMA Neuman bekerja sebagai teknisi
pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam
rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya.
Adanya program militer di keperawatan mempercepat masuknya
Neuman ke sekolah keperawatan.
Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital
School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General
Hospital Akron di Akron, Ohio pada tahun 1947 dan beliau pindah ke
Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Di
California Neuman bekerja dibanyak bagian diantaranya perawat di
sekolah, perawat industri, beliau juga memegang jabatan penting yaitu
sebgai staf keperawatan rumah sakit di California, dan sebagai instruktur
klinik di University of California Medical Center.
Pada tahun 1957 beliau menyelesaikan pendidikan sarjananya di
University of California dengan jurusan psikologi dan kesehatan
masyarakat. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang
kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of
California, dan menyelesaikan program doktoralnya di jurusan Psikologi
Klinik di Pacific Western University (Tomey and Alligood, 2006). Pada
tahun yang sama Neuman juga bekerja sebagai konsultan kesehatan

3
mental di sebuah rumah sakit dan aktif dalam terapi keluarga. Banyak
sekali pengalaman yang telah beliau dapat diantaranya menjadi dosen
keperawatan jiwa, konsultan dan organisasi, pemimpin konseling model
Whole Person Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem model
keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah
keperawatan.
Gelar sarjana muda didapat pada tahun 1957 di public health dan
psykologi dengan peringkat sangat baik. Gelar master diperoleh pada
tahun 1966 pada kesehatan mental, konsultasi kesehatan masyarakat dari
Universitas California Los Angelea(UCLA). Dia mendapatkan gelar
doktornya dalam klinikal psykologi dari Pacivic western University pada
tahun 1985.
Neuman merupakan penggagas perkembangan keperawatan
khususnya dalam kesehatan mental. Neuman mengajarkan program
kesehatan mental komunitas pada perawat di level post-master di UCLA.
Neuman mengembangkan suatu metode pembelajaran yang terbuka dan
model praktik untuk konsultasi kesehatan mental pada akhir 1960 an,
sebelum dia membuat “model system”. Neuman mengajarkan dan
mempraktekkan model yang kemudian dibuat dalam bentuk buku yang
berjudul Consultation and Community Organization in Community
Mental Health Nursing. (Neuman, Deloughery & Gebbie, 1971).
Neuman menjabarkan modelnya secara komperehensif
(menyeluruh) dan dinamis. Model tersebut merupakan sebuah tinjauan
multidimensional terhadap individu, kelompok (keluarga), dan
masyarakat yang selalu berinteraksi dengan ketegangan-ketegangan
lingkungan. Pada prinsipnya, model tersebut memfokuskan pada reaksi
klien terhadap ketegangan dan faktor-faktor yang mendukung
rekonstitusi (mengembalikan keadaan jasmani) dan adaptasi. Model yang
sesuai adalah model yang berlaku untuk semua profesi yang ada
hubungannya dengan perawatan kesehatan.
Betty Neuman mulai mengembangkan model saat mengajar di
komunitas kesehatan mental di UCLA. Pada tahun 1972 Model

4
keperawatannya pertama kali diterbitkan sebagai 'Model untuk mengajar
dengan pendekatan total ke masalah pasien'. Tahun 1985 Menerima gelar
doktor di bidang Psikologi Klinis dari Pacific Western University. Tahun
1998 Menerima gelar doktor kehormatan kedua, ini salah satu dari Grand
Valley State University, Allendale, Michigan.
Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara
pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang
manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variabel) fisiologis,
psikologis sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan
dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari
lingkungan internal maupun eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi
terhadap stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang
memiliki siklus input, proses output dan feedback sebagai suatu pola
organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif sistem ini,
maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas
atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai
disiplin keilmuan.
Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem
secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi
dan sebagai sistem terbuka maka klien akan selalu berupaya untuk
memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan
diantara berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang
berupaya untuk mengusahakannya. Neuman menyebutkan gangguan-
gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau
positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon
dan gejala yang dapat diidentifikasi.
Evaluasi terbaru dari modelnya adalah komponen yang perlu
untuk lebih dikembangkan adalah variabel spiritual dan lingkungan yang
diciptakan, selanjutnya adalah pandangan Neuman tentang konsep
kesehatan dan hubungan antara klien dan lingkungan merupakan dua
area yang perlu diidentifikasi dan diklarifikasi untuk perkembangan

5
selanjutnya. Fawcett menyarankan bahwa klarifikasi dari konsep
kesehatan melalui identifikasi sehat dan sakit sebagai batas akhir dari
satu rangkaian daripada melihatnya sebagai sesuatu yang terpisah. Ia
juga menambahkan bahwa interaksi antara klien dan lingkungan
dipandang sebagai sesuatu keseimbangan yang dinamis, tetap dan
homeostatis sebagai bentuk logik yang tidak tepat.

B. Pengertian Model Konseptual Keperawatan Komunitas Betty


Neuman (Health Care System)
Model konseptual keperawatan komunitas Betty Neuman (Health Care
Sistem) merupakan model konseptual keperawatan memberi penekanan
pada penurunan stres dengan cara memperkiuat garis pertahanan diri yang
bersifat fleksibel, normal, dan resisten. Intervensi diarahkan terhadap
ketiga garis pertahanan tesebut ysng terkait dengan tiga level prevensi
(Sumijatun, 2005).

Teori neuman berpijak pada metaparadigma keperawatan yang terdiri dari


klien, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan. Focus kepelayanan
keperawatan adalah klien yang berinteraksi dengan lingkungan. Yang
terpenting adalah menjaga agar klien dapat berinteraksi dengan perubahan
yang ada. Model ini berdasarkan kepada teori Gestalt teori Stress dari
Selye dan teori sistem secara umum. Sistem Neuman lebih melihat pada
hubungan individu terhadap stress, reaksi terhadap stress serta factor
rekonstruksi yang dinamis (Sumijatun, 2005).

Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan


pendekatan perorangan total untuk memandang masalah pasien di sekolah
perawat di University of California, Los Angeles. Sistem yang digunakan
adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis.
Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis,
sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk dari
individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara
konstan dengan stressor di lingkungan secara dimensional. Model fokus

6
pada klien terhadap stress serta faktor pemulihan (adaptasi) (Sumijatun,
2005).

Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang
unik dengan respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan
lingkungan dapat merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosio
kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam memberikan respon
harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan
internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan
bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan
diri (Sumijatun, 2005).

Gambar II.1. Model Sistem Teori Betty Neuman

Perkembangan model konseptual Keperawatan Komunitas berkembang


seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan Betty Neuman. Betty
Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani
dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah

7
kelahirannya, beliau bermaksud untuk membangun desanya, Ohio. Beliau
pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of
Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di
Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles
untuk tinggal dengan keluarganya di California. Beliau memegang jabatan
penting yaitu sebgai staf keperawatan rumah sakit di California. Beliau
melanjutkan pendidikannya di University of California dengan jurusan
psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu 1957.
Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental,
konsultan kesehatan masyarakat di University of California, beliau
melanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University
(Sumijatun, 2005).

Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi


dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole
Person Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem model
keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah
keperawatan. Model Whole Person Approach dipublikasikan pada tahun
1972, A model of teaching total person approach to patient problem dalam
riset keperarawatan. Publikasi edisi I (Conceptual Models For Nursing
Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman
Sistems Model (Sumijatun, 2005).

Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori


Gestalt mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang
mana tubuh mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari
kesehatan mengubah kondisi sehat atau sakit. Teori model Betty Neuman
juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar kehidupan
yaitu sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang
berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman
juga memilah G. Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan (Gaffar,
1999).

8
C. Konsep Teori dan Model Betty Neuman dalam Praktik Keperawatan
1. Teori dan Model Betty Neuman dalam Praktik Keperawatan
Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah
model konsep Health Care System yaitu model konsep yang
menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditunjukan kepada
penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri
secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran
pelayanan adalah komunitas.
Garis pertahanan diri pada komunitas tersebut meliputi garis
pertahanan fleksibel, yaitu ketersediaan dana pelayanan kesehatan,
iklim dan pekerjaan dan lain-lain, garis pertahanan normal yang
meliputi ketersediaan pelayanan, adanya perlindungan status nutrisi
secara umum, tingkat pendapatan, rumah yang memenuhi syarat
kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan garis
pertahanan resistan yang meliputi adanya ketersediaan pelayanan
kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat, transportasi, tempat rekreasi
dan cakupan dari imunisasi di daerah yang ada. Intervensi keperawatan
diarahkan pada garis pertahanan dengan penggunaan pencegahan
primer, sekunder dan tersier. Model ini bertujuan agar terjadi stabilitas
klien dan keluarga dalam lingkungan yang dinamis. Sehingga Betty
Neuman menggambarkan peran perawat dapat bersifat menyeluruh dan
saling ketergantungan (interdependensi).
Betty Neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki
dasar pemikiran yang terkait dengan komponen paradigma yaitu
memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka yang selalu mencari
keseimbangan dan merupakan satu kesatuan dari variable yang utuh
diantaranya fisiologis, psikologis, sosiokultural dan spiritual, juga
memandang pelayanan keperawatan akan dipengaruhi lingkungan
sekitar klien serta memandang sehat sebagai kondisi terbebasnya dari
gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang
dinamis dari menghindari stressor.

9
Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut
Neuman ini berfokus pada respon terhadap stressor serta faktor-faktor
yang mempengaruhi proses adaptasi pada pasien. Untuk itu tindakan
keperawatan yang seharusnya dilakukan menurut Neuman adalah
mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat stressor. Upaya
tersebut dapat juga dinamakan pencegahan primer, sekunder dan
tersier.
Pencegahan primer berfokus pada penguatan pertahanan tubuh
dapat meliputi berbagai tindakan keperawatan melalui identifikasi
faktor-faktor resiko yang potensial dan aktual yang terjadi akibat
stresor tertentu seperti mengidentifikasi adanya stressor, mencegah
reaksi tubuh karena adanya stressor serta mendukung koping pada
pasien secara konstruktif. Pencegahan sekunder berfokus pada
penguatan pertahan dan sumber internal melalui penetapan prioritas
dan rencana pengobatan pada gejala-gejala yang tampak, menurut
Neuman meliputi berbagai tindakan perawatan yang dapat mengurangi
atau menghilangkan gejala penyakit serta reaksi tubuh lainnya karena
adanya stressor dan pencegahan tersier untuk memberikan penguatan
pertahan tubuh terhadap stresor melalui pendidikan kesehatan dan
pemeliharaan kesehatan untuk membantu dalam mencegah terjadinya
masalah yang sama dapat meliputi pengobatan secara rutin dan teratur
serta pencegahan terhadap adanya kerusakan lebih lanjut dari
komplikasi suatu penyakit.
Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia
secara utuh. Tujuan dari keperawatan adalah membantu individu,
keluarga dan kelompok dalam mencapai dan mempertahankan tingkat
kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji mengatur dan
mengevaluasi sistem klien. Perawatan berfokus pada variabel-variabel
yang mempengaruhi respon klien terhadap stresor.
Betty neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh
merupakan gabungan dari konsep holistik dan pendekatan sistem
terbuka. Bagi Neuman, manusia merupakan makhluk dengan

10
kombinasi kompleks yang dinamis dari fisiologi, sosiokultural dan
variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem terbuka. Sebagai
sistem terbuka, manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan
disesuaikan oleh lingkungan, yang digambarkan sebagai stesor.
Lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi
(interpersonal) yang berasal dari dalam diri klien. Lingkungan
eksternal segala sesuatu pengaruh yang berasal dari luar diri klien
(interpersonal). Pembetukan lingkungan yang aman, yang mungkin
terbentuk oleh mekanisme yang di sadari maupun yang tidak disadari.
Tiap lingkungan memiliki kemungkinan terganggu oleh stresor yang
dapat merusak sistem. Model Neuman mencakup stresor interpersonal,
intrapersonal, daan ekspersonal.
Konsep utama yang teridentifikasi adalah pendekatan holistik,
sistem terbuka (meliputi fungsi, input dan out put, feed back,
negentropy, egentropy dan stabilitas), lingkungan, lingkungan yang
dibuat, sehat, sakit, sistem klien (meluputi lima variable klien, struktur
dasar, garis pertahanan, garis pertahanan normal, garis pertahanan
fleksibel), stressor, tingkat reaksi, pencegahan dan intervensi dan
rekontruksi. Adapun maksud dari konsep-konsep utama tersebut
adalah :
 Pendekatan Holistik
Klien sebagai suatu system dapat didefinisikan sebagai orang,
keluarga, kelompok, masyarakat atau sosial. Klien digambarkan
sebagai sesuatu yang utuh bagian dari interaksi dinamis. Model ini
mempertimbangkan semua variabel yang secara simultan
mempengaruhi klien: fisiologi, psikologi, sosiokultural,
perkembangan dan spiritual.
 Sistem Terbuka
Elemen-elemen system secara continue bertukar informasi
dan energi dalam suatu organisasi yang kompleks. Stress dan
reaksi terhadap stress adalah komponen dasar pada suatu system
terbuka.

11
 Fungsi atau Proses
Klien sebagai system bertukar energi, informasi, berbagai hal
dengan lingkungannya dan menggunakan sumber energi yang
didapat untuk bergerak kearah stabilitas yang utuh.
 Input dan Out put
Klien sebagai suatu system, input dan output adalah zat-zat,
energy, informasi yang saling bertukar antara klien dan
lingkungan.
 Feed Back:
Sistem output dalam bentuk zat, energi, dan informasi
memberikan sebagai feed back untuk input selanjutnya untuk
memperbaiki tindakan untuk merubah, meningkatkan, atau
menstabilkan system.
 Negentropy
Suatu proses pemanfaatan energy konservasi yang membantu
kemajuan system kearah stabilitas atau baik.
 Entropy
Suatu proses kehabisan energi atau disorganisasi yang
menggerakkan sistem kearah sakit atau kemungkinan kematian.
 Stability
Suatu keinginan keadaan seimbang antara penanggulangan
system dan stressor untuk memelihara tingkat kesehatan yang
optimal dan integritas.
 Enviroment
Kekuatan internal atau eksternal disekitarnya dan
mempengaruhi klien setiap saat sebagai bagian dari lingkungan.
 Created Enviroment
Suatu pengembangan yang tidak disadari oleh klien untuk
mengekspresikan system secara simbolik dari keseluruhan system.
Tujuannya adalah menyediakan suatu arena aman untuk system
fungsi klien. Dan untuk membatasi klien dari stressor.
 Client sistem

12
Lima Variabel (fisiologi, psokologi, sosiokultural,
perkembangan, dan spiritual) klien dalam berinteraksi dengan
lingkungan bagian dari klien sebagai system.
 Basic Clien Structure
Klien sebagai system terdiri dari pusat inti yang dikelilingi
oleh lingkaran terpusat. Pusat diagram dari lingkaran
menghadirkan faktor kehidupan dasar atau sumber energi klien.
Inti struktur ini terdiri dari faktor kehidupan dasar yang umum
untuk seluruh anggota organisme. Seperti sebagai faktor bawaan
atau genetik.
 Lines of Resistance
Serangkaian yang merusak lingkaran disekitar struktur inti
dasar disebut garis pertahanan, lingkaran ini menyediakan sumber-
sumber yang membantu klien mempertahankan melawan suatu
stressor. Sebagai contoh adalah respon system imun tubuh. Ketika
garis pertahanan efektif, klien dapat menyusun system kembali.
Jika tidak efektif maka kematian dapat terjadi. Jumlah pertahanan
stressor ditentukan oleh interrelationship kelima variable sistem
klien.
 Normal line defence
Garis pertahanan normal adalah suatu model diluar lingkaran
padat. Hal itu menghadirkan suatu keadaan stabil untuk individu
atau system. Itu dipelihara dari waktu ke waktu dan melayani
sebagai suatu standar untuk mengkaji penyimpangan dari
kebiasaan baik klien. Itu semua meliputi variabel system dan
perilaku seperti kebiasaan pola koping seseorang, gaya hidup, dan
tahap perkembangan. Pelebaran dari garis normal merefleksikan
suatu peningkatan keadaan sehat, pengecilan, suatu penyusutan
keadaan kesehatan.
 Garis Pertahanan Fleksibel
Garis lingkaran patah-patah terluar dinamakan garis
pertahanan fleksibel. Hal ini dinamis dan dapat berubah dengan

13
cepat dalam waktu yang singkat. Hal ini dipersepsikan sebagai
penahan yang melindungi terhadap stressor dari
pecahnya/berubahnya kondisi kesehatan yang stabil yang di
presentasikan sebagai garis pertahanan normal. Hubungan antara
variabel (fisiologi, psikologi, sosoikultural, perkembangan, dan
spiritual) dapat mempengaruhi tingkat kemampuan individu untuk
menggunakan pertahanan garis fleksibel untuk melawan
kemungkinan dari reaksi stressor seperti gangguan tidur. Neuman
menggambarkan pertahanan garis fleksibel meluas, hal ini akan
memberikan pertahanan yang lebih besar dalam waktu yang
singkat terhadap invasi stressor. Demikian sebaliknya, akan
memberikan lebih sedikit pertahanan.

 Kesejahteraan (Wellness)
Keadaan sejahtera merupakan kondisi ketika tiap bagian dari
sistem klien berinteraksi secara harmoni dengan seluruh sistem.
Kebutuhan sistem terpenuhi.
 Sakit (Illness)
Sakit terjadi ketika kebutuhan tidak terpenuhi yang
mengakibatkan keadaan tidak seimbang dan penurunan energi.
 Stressor
Stressor adalah kekuatan yang secara potensial dapat
mengakibatkan gangguan pada sistem yang stabil. Stressor dapat
berupa :
1) Kekuatan intrapersonal yang ada pada tiap individu, seperti
respon kondisional seseorang.
2) Kekuatan interpersonal yang terjadi antara satu atau lebih
individu, seperti harapan peran.
3) Kekuatan ekstrapersonal yang terjadi diluat individu, seperti
keadaan finansial.
 Tingkat reaksi

14
Tingkat reaksi merupakan jumlah energy yang diperlukan
oleh klien untuk menyesuaikan terhadap stressor.
 Pencegahan sebagai intervensi
Intervensi adalah tindakan yang bertujuan untuk membantu
klien menahan, mencapai, atau mempertahankan stabilitas system.
Intervensi dapat terjadi sebelum dan sesudah garis perlindungan
dan perlawanan yang dilakukan pada fase reaksi dan rekonstitusi.
Intervensi didasarkan pada kemungkinan atau faktual dari tingkat
reaksi, sumber daya, tujuan, dan hasil antisipasi.
Neuman mengidentifikasi tiga level pencegahan :
1) Pencegahan primer, pencegahan primer dilakukan ketika
stressor dicurigai atau diidentifikasi. Reaksi belum terjadi tetapi
tingkat resiko diketahui. Neuman menyatakan sebagai berikut :
Pelaku atau pengintervensi akan berusaha untuk
mengurangi kemungkinan pertemuan individu dengan stressor,
atau dengan kata lain usaha untuk memperkuat seseorang
bertemu dengan stressor, atau menguatkan garis pertahanan
fleksibel untuk menurunkan kemungkinan reaksi.

2) Pencegahan sekunder, pencegahan sekunder meliputi intervensi


atau treatment awal sesudah gejala dari stress telah terjadi.
Sumber daya internal dan eksternal digunakan agar sistem
stabil dengan menguatkan garis internal resistensi, mengurangi
reaksi, dan meningkatkan faktor resistensi.

3) Pencegahan tersier, pencegahan tersier terjadi sesudah


treatment atau pencegahan sekunder. Pencegahan ini
difokuskan pada penyesuaian kearah kestabilan sistem yang
optimal. Tujuan utamanya yaitu meningkatkan resistensi
terhadap stressor untuk membantu mencegah terjadinya
kembali reaksi atau regresi. Proses ini mendorong untuk
kembali pada tipe siklus ke pencegahan primer. Sebagai contoh

15
akan dihindarinya suatu stressor yang telah diketahui akan
membahayakan klien.
 Rekonstitusi
Rekonstitusi terjadi mengikut treatment reaksi stressor. Hal
ini menggambarkan kembalinya sistem stabil dimana tingkat
kesejahteraannya lebih tinggi atau lebih rendah dari sebelumnya
untuk melawan stressor.
Hal ini mencakup faktor interpersonal, intrapersonal,
ekstrapersonal, dan lingkungan yang berhubungan dengan variable
sistem klien (fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan, dan
spiritual).

2. Empat komponen Sentral Dalam Paradigma Keperawatan Menurut


Teori Betty Neuman
1) Manusia
Manusia sebagai klien atau sistem klien, model sistem
Neuman menyatakan konsep klien sebagai sistem yang dapat
berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas, atau kelompok
sosial tertentu. Sistem klien adalah gabungan hubungan yang
dinamik antara faktor fisiologi, psokologi, sosiokultural,
perkembangan, dan spiritual. Sistem klien digambarkan sebagai
perubahan atau pergerakan konstan yang hidup sebagai system
terbuka dalam hubungan timbak balik dengan lingkungan.

2) Kesehatan
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model
sejahtera. Dia memandang kesehatan sebagai kodisi yang terus
menerus dari sehat menuju sakit yang secara alamiah dinamis dan
secara konstan seseorang berubah untuk mencapai kondisi sehat
yang optimal atau stabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan
sistem terpenuhi. Menurunnya kondisi sehat merupakan akibat dari
tidak terpenuhi kebutuhan sistem. Klien berada dalam kondisi

16
dinamis baik sehat atau sakit dalam beberapa tahap yang diberikan
pada waktu itu.

3) Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah
memperhatikan semua aspek manusia. Dia juga menggambarkan
bahwa keperawatan adalah profesi yang unik yang memperhatikan
semua variabel yang mempengaruhi respon individu terhadap
stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang
diberikan sehingga Neuman menyatakan bahwa persepsi antara
pemberi pelayanan dan pasien harus dikaji. Dia mengembangkan
instrument pengkajian dan intervensi untuk membantu melakukan
tugas tersebut.

4) Lingkungan
Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar
fenomena dari model sistem Neuman, bahwa hubungan manusia
dengan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik.
Lingkungan didefinisikan sebagai semua faktor internal dan
eksternal yang berada disekelilingi manusia dan berinteraksi
dengan manusia dan klien. Stressor (intrapersonal, interpersonal,
dan ekstrapersonal) adalah signifikan terhadap konsep lingkungan
dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang berinteraksi
dengan dan secara potensial dapat mengubah stabilitas sistem.
Neuman mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan
sebagai berikut :
a) Lingkungan Internal adalah intrapersonal dengan semua
interaksinya yang terjadi pada klien
b) Lingkungan Eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal
dengan semua interaksinya yang terjadi di luar klien.
c) Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar
dan digunakan klien untuk membantu mekanisme pertahanan.

17
Hal ini merupakan komponen utama pada intrapersonal. Lingkungan
yang diciptakan adalah kondisi dinamis yang diatur atau memobilisasi
varibel-variabel sistem untuk menciptakan efek yang ditentukan
sehingga dapat membantu klien mengatasi stressor lingkungan yang
mengancam dengan melakukan perubahan pada diri sendiri atau
situasi. Contohnya respon menolak (variabel fisiologi), dan semangat
untuk survive pada siklus kehidupan (variabel perkembangan).
Lingkungan yang diciptakan secara terus menerus mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh perubahan oleh keadaan sehat yang dipersepsikan
klien.

3. Proses Keperawatan Betty Neuman


a. Diagnosa Keperawatan
1) Pengkajian
a) Identifikasi, klasifikasi dan evaluasi 5 variabel klien
menurut Betty Neuman
b) Identifikasi stresor dan faktor interpersonal, intrapersonal,
ekstrapersonal pada pasien
c) Identifikasi dan bedakan persepsi antara klien dan caregiver
d) Mencoba untuk menyelesaikan perbedaan perceptual

2) Buatlah diagnosa keperawatan yang mencakup diagnosa actual


atau potensial

b. Tujuan Keperawatan
1) Hasil yang diharapkan, prilaku yang diharapkan untuk
menangani masalah actual atau potensial pada klien
(diputuskan bersama oleh klien dan caregiver).
2) Rencana keperawatan, tindakan yang dilakukan oleh klie,
caregiver atau orang lain dapat mempengaruhi hasil yang
diharapkan.

18
c. Evaluasi
1) Intervensi actual
2) Evaluasi
a) Analisis respon pasien
b) Penentuan pencapaian hasil yang diharapkan
c) Jika tujuan tidak tercapaikan, tentukan penyebabnya
d) Rumuskan lagi tujuan keperawatan sesuai kebutuhan
pasien

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah model


konsep Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan
aktivitas keperawatan yang ditunjukan kepada penekanan penurunan stress
dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal
maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Empat
komponen sentral dalam paradigma keperawatan menurut teori Betty
Neuman yaitu Manusia, kesehatan, keperawatan dan lingkungan.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/34922646/TEORI_DAN_MODEL_KEPERAWATAN
_BETTY_NEUMAN
https://www.academia.edu/16248677/MAKALALAH_KEPERAWATAN_KELU
ARGA_I_MODEL_THEORY_BETTY_NEUMEN

Machfoedz, Ircham dan Eko suryani. 2008. Pendidikan kesehatan bagian dari
promosi kesehatan. Yogyakarta : Fitramaya

McKenzie J.M., Robert R. P., dan Jerome E.K. 2006. Kesehatan Masyarakat
Suatu Pengantar. Jakarta: EGC.

21

Anda mungkin juga menyukai