Anda di halaman 1dari 21

PENCEGAHAN DAN PENANGAN KEKURANGAN VITAMIN,ANEMIA,CACINGAN

DAN KEKURANGAN KALORI PROTEIN

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 11 :


1. Sega Anggraini Putri
2. Septi Ana Tri Handayani
3. Siti Nurjanah
4. Suci Tamara Dewanti

D3 Keperawatan 21A1
Universitas Duta Bangsa Surakarta
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”PENCEGAHAN
DAN PENANGAN KEKURANGAN VITAMIN,ANEMIA,CACINGAN DAN
KEKURANGAN KALORI PROTEIN”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuiah Ilmu Gizi dan Diet. Kami berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan
khususnya dalam bidang medis. Serta pembaca dapat mengetahui tentang bagaimana dan apa
sebenarnya ilmu gizi dan diet tersebut.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu, kami
sangat mengharapkan kritikan dan saran dari Ibu Dosen agar kami dapat melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama proses
penyusunan makalah ini.

Surakarta, 17 September 2021

Kelompok 11
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LATAR BELAKANG

Kata vitamin berasal dari kata vital yang artinya hidup dan amin yang artinya senyawa yang
mengandung gugus N. Dari berbagai hasil penelitian, tidak semua vitamin mengandung gugus N.
Jadi, kata vitamin sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi yang sebenarny, tetapi sampai saat ini
masih tetap saja di pakai. Vitamin adalah senyawa orgaik komplek yang esensial untuk
pertumbuhn dan fungsi biologis yang lain bagi makhluk hidup. Vitamin tidak sintesis dalam
tubuk kecuali vitamin K. Oleh karena itu, makanan yang di konsumsi harus ada yang
mengandung vitamin-vitamin tersebut. Jika tubuh kita kekurangan vitamin dapat mengakibatkan
penyakit defiensi dan avitamiosis.
Vitamin banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan, tubuh kita tidak banyak
memerlukan karrbohidrat atau lemak saja tapi tubuh kita juga memerlukan vitamin yang banyak
yang terdapat pada sayur dan buah-buahan. Mulailah belajar makan sayur dan buah-buahan
mulai sekarang karena sayur dan buah-buahan sangan banyak kandungan vitaminnya.
Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi karena sel-sel darah merah (eritrosit) dan
hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada di bawah batas normal (kurang darah).
Hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah merah yang berfungsi untuk mengikat oksige
dalam darah. Jika seseorang kekurangan sel darah merah, maka sel-sel dalam tubuh tidak akan
mendapat oksigen yang cukup, akibatnya timbullah gejala penyakit anemia.
Gejala anemia seperti lemah dan lesu terjadi karena organ-organ tidak dapat mendapatkan
apa yang mereka butuhkan agar organ-organ berfungsi dengan baik, yaitu adanya oksigen dalam
darah. Dalam masyarakat kita anemia di kenal dengan istilah kurang darah. Kurang darah
(anemia) ini berbeda dengan darah rendah. Darah renah merupakan kurangnya tekanan darah,
sedangkan anemia adalah kurangnya sel darah merah atau hemoglobin seperti telah disebutkan di
atas.
Kecacingan atau cacingan dalam istilah sehari-hari, adalah kumpulan gejala gangguan
kesehatan akibat adanya cacing parasit di dalam tubuh. Cacingan sendiri merupakan salah satu
jenis penyakit yang banyak terjadi pada kasus anak-anak. Faktor lingkungan serta makanan yang
di konsumsi dapat menjadi pemicu perkembang biakan pertumbuhan cacing di dalam tubuh.
Anak-anak akan mengalami berbagai dampak psikologis bila mereka terkena penyakit
cacingan. Dampak psikologi apabila anak terkena cacing kremi adalah gatal pada anus, dampak
apabila anak terkena cacing tambang adalah lemas beraktivitas, konsentrasi dan daya ingat
menurun derastis, anak sulit mencerna pelajaran di sekolah, sampai dengan anemia.
Beragam masalah malnutrisi banyak ditemukan pada anak-anak. Secara umum, kurang gizi
adalah salah satu istilah dari penyakit KKP, yaitu penyakit yang diakibatkan kekurangan energi
dan protekin. KKP dapat juga diartikan sebagai keadaan kurang gizi yang disebabkan rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenihi angka
kecukupan gizi (AKG). Bergantungan pada derajat kekurangan energi protein yang terjadi, maka
menifestasi penyakitpun berbeda-beda. Penyakit KKP ringan sering diistilahkan dengan kurang
gizi. Penyakit ini paling banyak menyerang anak balita, terutama di negara berkembang. Gejala
kurang gizi ringan relative tidak jelas, hanya terlihat bahwa berat badan anak tersebut lebih
rendah dibanding anak seusianya. Kira-kira berat badannya hanya sekitar 60% sampai 80% dari
berat badan ideal.
BAB III

TUJUAN PENULISAN

a. Untuk mengetahui pengertian dari vitamin


b. Untuk mengetahui pencegahan kekurangan vitamin
c. Untuk mengetahui penanganan kekurangan vitamin
d. Untuk mengetahui pengertian dari penyakit anemia
e. Untuk mengetahui pencegahan penyakit anemia
f. Untuk mengetahui penanganan penyakit anemia
g. Untuk mengetahui pengertian dari penyakit cacingan
h. Untuk mengetahui pencegahan penyakit cacingan
i. Untuk mengetahui penanganan peyakit cacingan
j. Untuk mengetahui pengertian dari kekurangan kaori protein
k. Untuk mengetahui pencegahan dari kekurangan kalori protein
l. Untuk mengetahui penanggulangan dari kekurangan kalori protein
BAB IV

POKOK MASALAH

A. Pengertian kekurangan vitamin


Defisiensi nutrisi atau malnutrisi adalah kondisi ketika manusia tidak mendapatkan unsur
pembangun tubuh seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam kadar ideal agar tubuh
bisa berfungsi dengan baik. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terserang penyakit. Kekurangan
vitamin adalah salah satu masalah gizi yang paling umum di seluruh dunia. Kondisi yang juga
disebut sebagai defisiensi vitamin atau avitaminosis ini terjadi apabila tubuh tidak mendapatkan
asupan vitamin sesuai kebutuhannya. Penyebab kekurangan vitamin meliputi pola makan yang
tidak seimbang, konsumsi obat yang mengganggu penyerapan zat gizi, atau keduanya.
B. Pencegahan kekurangan vitamin
a. Vitamin A ,
Untuk mencegah kekurangan vitamin A dapat dilakukan dengan cara banyak mengkonsumsi
sayur dan buah-buahan. Vitamin A terdapat pada sayur atau buah yang berwarna hijau, kuning
merah atau gelap seperti contohnya pada kangkung, bayam, ubi, wortel, daun selada, pepaya,
tomat dsb.
b. Vitamin D
Vitamin D juga meningkatkan penyerapan kalsium dan penting dalam menjaga kekuatan
tulang. Beberapa contoh makanan yang kaya akan kandungan vitamin D adalah telur susu, ikan
berminyak terutama salmon, daging merah, dan makanan-makanan yang sudah difortifikasi
seperti sebagian sereal.
Vitamin D juga bisa didapatkan melalui suplemen, misalnya suplemen cod liver oil dan tablet
vitamin D. Suplemen seperti ini dinilai penting, khususnya untuk orang-orang yang sudah
didiagnosis defisiensi vitamin D
c. Vitamin E
Cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah defisiensi vitamin E adalah memastikan
tubuh mendapatkan asupan vitamin E harian yang cukup. Makanan yang bisa menjadi sumber
vitamin E antara lain:Kacang dan biji-bijian
Sayuran hijau
Minyak sayur
Telur
Kiwi
Mangga
Selain dari makanan, asupan vitamin E juga bisa didapatkan dari suplemen.
d. Vitamin K
Agar terhindar dari kondisi defisiensi vitamin K, Anda harus mencukupkan kebutuhan
vitamin ini dari makanan sehat. Beberapa makanan yang kaya dengan vitamin K yaitu sayuran
hijau (kale, bayam, brokoli), hati sapi, daging ayam, daging babi, buah kiwi, dan alpukat.
e. Vitamin C
Kondisi ini dapat dicegah dengan mengonsumsi cukup vitamin C dari makanan sumber
vitamin C atau melalui suplemen tertentu. Buah-buahan, seperti jeruk, lemon, stroberi, jambu,
kiwi, dan pepaya
Sayur-sayuran, seperti tomat, wortel, paprika, brokoli, kentang, kubis, dan bayam
Sumber lainnya, yaitu hati dan tiram
f. Vitamin B1
dapat dicegah dengan melakukan diet seimbang untuk memenuhi kebutuhan vitamin B1.
Selain itu, hindari faktor risiko yang dapat mengganggu penyerapan vitamin B1, seperti
mengonsumsi alcohol.
g. Vitamin B2
Kondisi ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan yang didapat dari daging-
dagingan, telur, dan produk-produk yang mengandung susu. Riboflavin juga bisa ditambahkan
pada makanan olahan seperti sereal. Vitamin ini bersifat mudah larut dalam air
h. Vitamin B3
Agar terhindar dari kekuranganj vitamin b3, baik mengkonsumsi suplemen yang digunakan
untuk mengatasi kekurangan (defisiensi) vitamin B3 atau pellagra. Selain itu, suplemen ini juga
bisa digunakan dalam pengobatan dislipidemia. Kebutuhan akan vitamin B3 sebenarnya sudah
bisa dipenuhi dengan rutin mengonsumsi susu, nasi, telur, roti gandum, ikan, daging tanpa
lemak, kacang-kacangan, ragi, dan sayuran hijau.
i. Vitamin b5
Kondisi ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan yang didapat dari suplemen untuk
mencegah dan mengatasi kekurangan (defisiensi) vitamin B5. Vitamin B5 berfungsi untuk
membantu tubuh memecah karbohidrat, protein, dan lemak.
Vitamin B5 dapat diperoleh dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan
vitamin ini, seperti brokoli, kubis, ubi, kentang, jamur, telur, produk susu, gandum utuh, jeroan,
dan daging.
j. Vitamin b6
Kondisi ini dapat dicegah dengan mengonsumsi cukup vitamin
Kondisi ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan yang didapat dari suplemen untuk
mencegah dan mengatasi kekurangan (defisiensi) vitamin B5. Vitamin B5 berfungsi untuk
membantu tubuh memecah karbohidrat, protein, dan lemak.

Vitamin B5 dapat diperoleh dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan
vitamin ini, seperti brokoli, kubis, ubi, kentang, jamur, telur, produk susu, gandum utuh, jeroan,
dan daging.
k. Vitamin b6
Dapat dicegah dengan beberapa makanan salah satunya adalah Sumber vitamin B6 alami di
antaranya daging, ikan, ayam, pisang, sayuran berdaun hijau, kentang, dan kedelai.
l. Vitamin b7
Kondisi ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi Biotin atau vitamin B7 adalah vitamin
penting untuk menjaga kesehatan metabolisme tubuh . Sumber vitamin B7 di antaranya kuning
telur, kedelai, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
m. Vitamin b9
Agar terhindar dari kondisi defisiensi vitamin b9,dapat mengkonsumi
Makanan yang banyak mengandung vitamin B9 di antaranya hati, sayuran berdaun hijau,
alpukat, dan kacang-kacangan.
n. Vitamin b12
Sebagian orang dapat mencegah kondisi ini dengan mengonsumsi menu makanan kaya B12,
seperti daging, unggas, makanan laut, produk olahan susu dan telur.
C. Penanganan Kekurangan Vitamin
Terdapat tujuh tanda yang menunjukkan bahwa tubuh kekurangan vitamin.
1. kuku menjadi rapuh. Saat tubuh kekurang zat besi, maka sejumlah bagian tubuh akan menjadi
pucat dan rapuh. Seperti kuku yang rapuh dan kelopak mata pucat. Untuk mengatasinya,
konsumsi asupan yang mengandung zat besi seperti daging dan makanan laut. Selain itu,
konsumsi juga bayam, buncis dan jeruk.
2. tekanan darah tinggi. Tekanan darah meningkat diakibatkan karena kekurangan vitamin D.
Meski belum ada penelitian untuk mengatasi hipertensi secara langsung, tapi untuk penanganan,
Anda bisa mengkonsumsi ikan pedang, salmon, susu, jus jeruk, dan jamur yang tumbuh di bawah
sinar matahari atau sinar UV.
3. otot kaki sering kram. Anda bisa mengatasinya dengan mengkonsumsi sejumlah buah-buahan.
Seperti air kelapa, alpukat, ubi, dan pisang.
4. selalu merasa lelah dan gampang marah Penyebabnya adalah kekurangan vitamin c. konsumsi
untuk mengatasinya adalah jeruk, blewah, kiwi, nanas, tomat, bayam, paprika, dan brokoli.
5. produksi hormon tiroid menurun. untuk mengatasinya, gunakanlah garam beryodium saat
memasak. Makanan laut dan susu juga bisa dikonsumsi karena mengandung yodium.
6. mengalami patah tulang. Anda bisa mengkonsumsi sejumlah makanan untuk mengatasinya.
Seperti susu, yogurt, tahu, dan lobak.
7. bibir pecah-pecah. Untuk mengatasinya, Anda sebaiknya mengkonsumsi buncis, tuna, salmon,
pisang, dan saus marinara.

A. Pengertian anemia
Anemia adalah kondisi saat penderita tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk
membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh. Anemia merupakan penyakit yang umum dan
dapat disembuhkan.
B. Penyebab anemia
Penyebab anemia ada bermacam-macam, secara garis besar dibagi menjadi 3 kelompok. Antara
lain :
a. Anemia yang disebabkan oleh kehilangan darah( terjadi karena sel darah merah dapat
hilang ketika mengalami pendarahan sebab kecelakaan, terluka dan sebagainya )
b. Anemia yang disebabkan oleh penurunan produksi sel darah merah( terjadi karena
kurangnya kuantitas dan kualitas sel darah merah )
c. Anemia yang disebabkan oleh kerusakan sel darah merah( terjadi saat sel darah merah
rapuh dan tidak dapat menahan stres maka dapat pecah sehingga menyebabkan anemia
hemolitik )
C. Pencegahan anemia
Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya anemia, antara lain :
1. Makan makanan yang mengandung zat besi dari bahan hewani maupun nabati
2. Perbanyak makan makanan sumber vitamin C ( seperti jambu, jeruk, dan lain
sebagainya )
3. Mengadakan program pendidikan gizi untuk masyarakat dan petugas kesehatan
4. Penyuluhan sanitasi lingkungan
D. Penamggulangan anemia
1. Anemia akibat kekurangan zat besi ( cara menanggulanginya dengan mengonsumsi
makanan dan suplement zat besi )
2. Anemia akibat pendarahan ( diobati dengan menghentikan pendarahan )
3. Anemia akibat penyakit kronis ( mengobati penyakit yang mendasarinya )
4. Anemia pada masa kehamilan (dengan pemberian suplemen zat besi, B12 dan asam folat)
5. Anemia hemolitik (dengan penghentian mengkonsumsi obat yang memicu anemia
hemolitik)

A. Pengertian cacingan

Cacingan merupakan penyakit didaerh tropis yang bisa ditularkan melalui tanah dan
menyebabkan infeksi dirongga usus yang dapat mengakibatkan kehilangan karbohidrat,
protein,dan kehilangan darah dan disebabkan karena kurangnya kebersihan diri dan sanitasi yang
buruk ( Kemenkes, 2012) Penyakit cacingan ini memiliki dampak bagi penderitanya, cacing
sebagai hewan parasit tidak saja mengambil zat-zat gizi dalam usus, tetapi juga merusak
dinding usus sehingga mengganggu penyerapan zat-zat gizi tersebut. Anak–anak yang terinfeksi
cacing biasanya mengalami lesu, anemia, berat badan menurun, tidak bergairah, konsentrasi
belajar kurang, kadang disertai batuk-batuk. Selain itu anak yang menderita cacingan maka akan
meningkatkan gejala dari penyakit dan dapat membuat kehadiran anak di sekolah menurun,
secara tidak langsung hal ini bisa menyebabkan berkurangnya sumber daya manusia. (Arlianti R
dan Rosso, 2009).

Infeksi pada manusia terjadi karena tertelannya telur cacing yang mengandung larva infektif
melalui makanan dan minuman yang tercemar. Sayuran mentah yang mengandung tekur cacing
yang berasal dari pupuk kotoran manusia adalah salah satu media penularannnya. Vektor
serangga seperti lalat juga dapat menularkan telur pada makanan yang tidak disimpan dengan
baik. Penyakit ini terutama menyerang anak, dengan bagian terbesar pada anak usia sekolah.
(Kemenkes, 2012).

B. Jenis jenis cacing


1. acing gelang

Cacing askariasis, alias cacing gelang, adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing Ascaris
lumbricoides. Ascaris termasuk parasit dalam tubuh manusia dari jenis roundworms. Cacing ini
seringnya berada pada lingkungan yang tidak bersih dan tinggal di wilayah yang beriklim hangat.

Menurut laman Mayo Clinic, gejala yang akan muncul saat terjadi infeksi cacing gelang di paru-
paru, yaitu:

a). Batuk

b). Napas terasa sesak atau semakin pendek

c). Mengi (napas berbunyi)

Gejala-gejala lainnya yang menyerupai pneumonia

Sementara itu, gejala yang akan muncul saat cacing ini menyerang bagian usus, adalah:

a. Mual

b. Muntah

c. Diare

d. Perut terasa tidak nyaman

e. Penurunan berat badan


f. Selera makan menurun

g. Penyumbatan usus sehingga perut bisa

h. Terasa nyeri dan terjadi muntah parah

2. cacing tambang

Cacing tambang termasuk parasit jenis hookworm yang akan masuk ke dalam tubuh manusia
dalam bentuk telur atau larva. Telur atau larva cacing ini biasanya berada pada tempat yang
terkontaminasi feses berisi telur cacing.

Gejala cacing tambahng lain pada orang dewasa yang akan muncul adalah:

a). Kehilangan nafsu makan

b). Penurunan berat badan

c). Kelelahan

d). Anemia

e). Demam

f). Perut nyeri

g). Ada darah ketika buang air besar.

3. Cacing kremi

Cacing kremi merupakan cacing yang berukuran sangat kecil, pipih, berwarna putih yang
akan menginfeksi bagian sistem pencernaan manusia. Cacing kremi termasuk dalam kelompok
parasit pinworm.

Gejala-gejala cacing kremi yang perlu diwaspadai antara lain adalah:

a). Sering gatal di bagian anus. Rasa gatal terasa amat kuat, terutama di malam hari. Ini karena
pada malam hari, spesies betina cacing ini akan menetaskan telur-telurnya di bagian anus.

b). Tidur gelisah sebab bagian rektum (anus) terasa tidak nyaman

c). Nyeri, ruam, atau iritasi di kulit sekitar anus


d). Adanya cacing kremi di feses

e). Ditemukan cacing di daerah anus

4. cacing pita

Cacing pita adalah salah satu jenis parasit dari kelompok tapeworm. Cacing pita akan
menginfeksi usus manusia. Cacing ini tidak dapat hidup bebas di alam dan membutuhkan inang
untuk hidup, yakni di tubuh binatang atau tubuh manusia.Biasanya telur cacing ini memasuki
tubuh manusia karena makan daging mentah atau setengah matang. Namun, infeksi juga bisa
terjadi akibat kontak antara manusia dengan feses binatang dan air yang sudah tercemar.

Saat awal cacing pita masuk ke dalam tubuh manusia, tidak ada gejala cacingan yang muncul.
Meski demikian, lama-lama pertumbuhan telur cacing di dalam tubuh akan menimbulkan
berbagai gejala, seperti:

a). Sakit perut

b). Muntah dan mual

c). Merasa lemas

d). Diare

e). Penurunan berat badanh

f). Perubahan selera makan

g). Kesulitan tidur, diduga akibat gejala-gejalanya

h). Pusing

i). Bisa kejang pada kasus yang parah

j). Kekurangan vitamin B12 pada beberapa kasus

5. cacing cambuk

Cacing cambuk, salah satu jenis parasit dari kelompok whipworm, seringnya terdapat di
lingkungan beriklim hangat dan lembap yang tidak bersih. Tanah di wilayah ini berisiko
terkontaminasi dengan feses.
Secara umum, gejala Anda terinfeksi cacing cambuk, antara lain:

a). Diare

b). Mual dan muntah

c). Sakit kepala

d). Berat badan turun secara tidak terduga

e). Apabila tidak ditangani, kondisi ini bisa bertambah parah. Orang yang mengalami infeksi
berat karena cacing ini akan mengalami gangguan buang air besar.

Beberapa gejala yang muncul jika gejala infeksi cacing cambuk memburuk, antara lain:

a). BAB terasa sakit

b). Feses bercampur lendir, air, dan darah

c). Feses berbau tajam, tidak seperti biasanya

d). Bila Anda mengalami gejala-gejala yang sudah dijabarkan di atas atau Anda mencurigai
gejala cacingan, sebaiknya segera periksa ke dokter.

C. Pencegahan cacingan

Penyakit cacingan tidak selamanya dapat menyerang anak usia sekolah, beberapa cara
pencegahan dapat dilakukan seperti:

1. berolah raga secara teratur,

2. menggunakan alas kaki jika berjalan,

3. mencuci buah-buahan dengan air bersih sebelum dimakan,

4. menggunakan toilet untuk defekasi atau buang air kecil,

5. menjaga kuku tetap pendek dan bersih,

6. meminum air yang bersih, dan


7. menjaga air minum dari lalat,

8. mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet,

9. mencuci tangan dengan sabun sebelum makan (Lestari, 2014).

D. Penanganan cacingan

•Cara Mengobati Cacingan dengan Bahan Alami

Berikut ini adalah beberapa bahan alami yang dipercaya bisa membantu mengobati cacingan
pada orang dewasa:

1. Bawang putih

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa zat antiparasit yang terkandung dalam bawang
putih mampu membasmi telur cacing, sekaligus mencegah cacing parasit bertelur lebih banyak
dalam tubuh.

•Cara mengobati cacingan menggunakan bawang putih bisa dengan mengonsumsi irisan bawang
putih mentah secara langsung atau mencampurnya ke makanan Anda. Selain itu, Anda juga
dapat mencampur parutan bawang putih dengan petroleum jelly untuk dioleskan pada anus yang
gatal karena telur cacing.

2. Minyak kelapa

Minyak kelapa telah lama dikenal sebagai obat tradisional yang mampu mengatasi beragam
penyakit, dan salah satunya adalah infeksi cacing. Minyak kelapa memiliki sifat antibakteri,
antivirus, serta antiparasit sehingga dipercaya dapat membantu membasmi cacing dalam tubuh.

•Cara mengobati cacingan dengan minyak kelapa cukup mudah, yaitu dengan mengonsumsi 1
sendok teh minyak kelapa murni setiap pagi atau mengoleskannya di area anus yang gatal.

3. Wortel

Wortel sudah lama dikenal sebagai makanan yang kaya akan serat. Elain bermanfaat untuk
meningkatkan kesehatan pencernaan, mengonsumsi wortel 2 kali sehari dipercaya mampu
mendorong cacing parasit keluar dari usus.
•Beberapa bahan alami di atas memang dianggap mampu mengobati penyakit cacingan. Namun,
keefektifannya belum didukung oleh bukti yang kuat, sehingga masih dibutuhkan penelitian
lebih lanjut.

•Cara Mengobati Cacingan pada Orang Dewasa dengan Obat

Selain menggunakan bahan alami, cara mengobati cacingan pada orang dewasa bisa dilakukan
dengan mengonsumsi obat cacing, di antaranya adalah:

1. Pyrantel pamoate

Pyrantel pamoat seringkali digunakan untuk mengobati infeksi cacing kremi, cacing
gelang, dan cacing tambang. Obat ini dapat dibeli bebas tanpa resep dokter. Sebelum
menggunakannya, pastikan Anda membaca petunjuk penggunaan dan dosis pemakaian yang
tertera pada kemasan produk.

2. Mebendazole

Mebendazole biasa digunakan untuk mengobati infeksi cacing kremi, cacing gelang, dan
cacing tambang. Meski mebendazole sangat efektif dalam membunuh cacing dewasa, obat ini
tidak mampu membasmi telur cacing.

3. Albendazole

Albendazole mampu menghambat cacing dalam menyerap glukosa, sehingga cacing


kehilangan energi dan akhirnya mati. Obat ini sering kali diresepkan untuk mengobati infeksi
cacing pita, misalnya sistiserkosis.

4. Praziquantel

Praziquantel juga termasuk obat cacing pita. Obat ini mampu membunuh cacing pita di
dalam usus. Cacing yang mati nantinya akan keluar dari tubuh bersama dengan feses.

5. Ivermectin

Ivermectin umumnya sering digunakan untuk mengobati penyakit strongyloidiasis akibat


infeksi cacing gelang. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan hanya dapat diperoleh dengan
resep dokter. Ivermectin biasanya diminum sebagai dosis tunggal (sekali minum).
Cara mengobati cacingan pada orang dewasa memang cukup banyak. Meski begitu, pencegahan
cacingan tetap lebih penting. Mencegah cacingan dapat dilakukan dengan selalu menjaga
kebersihan, termasuk kebersihan lingkungan, kebersihan diri, dan kebersihan makanan yang
dimakan.

KKP ( KEKURANGAN KALORI PROTEIN )


• PENGERTIAN :
Protein berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh. Jika kita tidak
mendapat asupan protein yang cukup dari makanan tersebut, maka kita akan mengalami kondisi
malnutrisi energi protein. Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang yang
digunakan secara efisien sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik.
KKP diartikan sebagai keadaan kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan
protein
dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi (AKG).
• PENYEBAB KKP
Penyebab langsung KKP adalah defisiensi kalori dengan berbagai tekanan sehingga terjadi
gejala-gejala dengan berbagai macam klasifikasi klinik. Berikut adalah sistem holistik penyebab
multifaktorial menuju ke arah terjadinya KKP :
1. Ekonomi negara yang kurang
2. Kurangnya pendidikan umum
3. Rendahnya produksi pangan
4. Kondisi hygine yang kurang baik
5. Penghasilan yang kurang
6. Kurangnya persediaan pangan
• CARA PENCEGAHAN KKP
KKP ialah salah aatu masalah serius yang sedang dihadapi Indonesia. Cara pengecahannya
yaitu sebagai berikut :
1. Tingkat keluarga ( Pemberian ASI dan memberikan makanan pendukung ASI yang
mengandung berbagai gizi )
2. Tingkat posyandu ( Kader memberikan penyuluhan tentang makanan pendukung ASI

(MP-ASI) dan melakukan penimbangan pada balita setiap bulan posyandu )


3. Tingkat pengobatan ( Pemberian makanan yang banyak mengandung protein

bernilai biologik tinggi, tinggi kalori, cukup cairan, vitamin dan mineral. )

• PENANGANAN KKP
1. Pemberian terapi cairan dan elektrolit
2. Mengonsumsi makanan tinggi kalori, protein, mineral dan vitamin
3. Penanganan diare bila ada cairan, antidiare, dan antibiotic
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Vitain sangat penting bagi tubuh kita, apabila kita kekurangan vitamin maka tubuh kita akan
terkena defiensi atau avitamiosis. Sumber vitamin sangat beragam dan mudah didapatkan di
sekitar kita namum kadang kita tidak menyadarinya. Kekurangan vitamin juga dapat
mengakibatkan anemia akibat zat gizi seperti zat besi, vitamin B12. Sebelum mengonsumsi
makanan sebaiknya cucilah tangan terlebih dahulu agar kuman, penyakit dan cacing tidak
hinggap di dalam tubuh serta masaklah makanan dengan sempurna untuk menghindari dan
mematikan cacing serta telur cacing yang ada di dalam daging agar kita aman mengonsumsinya.
Makan makanan yang sehat agar terhindar dari penyakit KKP. Jadi mulai sekarang ubah pola
hidup dan perhatikan kebersihan, kelengkapan gizi dan vitamin makanan yang dikonsumsi setiap
harinya. Karena hidup sehat adalah modal utama pembangunan semesta
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Arisman.2002.Gizi Dalam Daur Kehidupan.jakarta:EGC

Almatsier.2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.jakarta:Gramedia

Arlianti, R.dan Rosso, D.M.(2009) Investasi untuk Kesehatan dan Gizi Sekolah di Indonesia.
(google book online). Diakses pada tanggal 7 Oktober 2015.

Lestari, W.T. 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Pencegahan
Kecacingan Dengan Status Kecacingan Siswa Sdn 03 Pontianak Timur Kotamadya Pontianak
Tahun 2014. (online). Diakses pada tanggal 7 Oktober 2015.

Kemenkes. 2012. Aku Sehat Sekolah Sehat Prestasi Meningkat. Malang : Dinkes Kabupaten
Malang.

https://health.kompas.com

https://id.scribd.com

https://www.ayobandung.com/sehat/pr-79668245/7-tubuh-kurang-vitamin-dan-cara-
mengatasinya

Anda mungkin juga menyukai