Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha layak
untuk disembah, berkat Rahmat dan Karunia-Nya saya berhasil
menyusun makalah tentang Zat Gizi Mikro ini tepat pada waktunya. Shalawat
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Uswah dan Khudwah ummat
junjungan Alam Nabi Muhammad SAW, cinta saya untukmu semua orang-orang
yang dicintai oleh Allah.
Memasuki era globalisasi Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda,
yaitu masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih dengan resiko penyakit yang
ditimbulkan. Masalah gizi ganda ini terdapat di masyarakat perdesaan dan
perkotaan. Masalah gizi ganda pada hakekatnya merupakan masalah perilaku.
Untuk mengkoreksi masalah gizi ganda tersebut dapat dilakukan dengan
pendekatan melalui pemberian informasi tentang perilaku gizi yang baik dan
benar, di samping pendekatan lain. Untuk itu diperlukan acuan/bahan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang perilaku gizi yang baik dan
benar.
Penulis menyadari penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan
sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi
perbaikan dan kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna
dan bermanfaat sebagai mana mestinya.

Lubuklinggau, 25 september 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam ilmu gizi terdapat dua komponen penting yang menjadi
pusat perhatian, ialah makanan dan kesehatan tubuh. Makanan
mengandung zat-zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk
melakukan fungsi optimalnya, zat gizi itu bisa berupa zat gizi makro
maupun mikro. Sedangkan kesehatan tubuh bisa dilihat dari status gizi
yang dibedakan menjadi gizi buruk, kurang, baik, dan lebih.
Berdasarkan pengertian ilmu gizi adalah segala ilmu yang
mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan
kesehatan optimal. Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghizda, yang
berarti makanan. Di satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan di
sisi lain dengan tubuh manusia .
Karena ruang lingkupnya yang luas, bila dikaji pengertian ilmu gizi
secara lebih mendalam, ilmu gizi erat kaitannya dengan ilmu-ilmu
agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi
molekular dan kedokteran.
Ilmu gizi mempunyai konsep dasar yang berbeda dengan disiplin
ilmu yang lain. Pengertian dari konsep dasar itu sendiri adalah merupakan
suatu dasar, ide atau bentuk dasar dari sesuatu. Konsep dasar dari ilmu gizi
meliputi tentang gizi dan ilmu gizi, zat-zat gizi apa yang biasa terkandung
dalam makanan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan gizi mikro ?
2. Apa yang dimaksud dengan elektrolit ?

C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui pengertian,pembagian dan penjelasan zat gizi mikro
2. Mengetahui pengertian elektrolit.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ZAT GIZI MIKRO


Zat gizi (nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Almatsier,
2011).
Dalam melaksanakan fungsinya di dalam tubuh, zat-zat gizi saling
berhubungan erat sekali, sehingga terdapat saling ketergantungan.
Gangguan atau hambatan pada metabolisme sesuatu zat gizi akan
memberikan pula gangguan atau hambatan pada metabolisme zat gizi
lainnya (Achmad, 2010).
Adapun zat gizi mikro dapat dikelompokan sebagai berikut :
1) Vitamin
Funk dalam bukunya The Etiology of Deficiency Disease yang
diterbitkan pada tahun 1912 mengusulkan nama vitamine untuk faktor-
faktor zat aktif tersebut. Vita berarti esensial untuk untuk kehidupan,
sedangkan faktor anti beri-beri yang diduga berperan tersebut adalah
suatu ikatan amine. Pada tahun 1920 istilah vitamine diganti menjadi
vitamin karena zat-zat antifaktor tersebut ternyata tidak selalu dalam
bentuk ikatan amine. Usul perubahan nama ini datang dari Drummond,
yang juga mengusulkan pemberian nomenklatur menurut abjad.
Penemuan vitamin A oleh McCollum dan Davis pada tahun 1913
menandakan era vitamin dalam penelitian gizi. Vitamin kemudian
diakui sebagai zat gizi yang esensial untuk kehidupan dan kesehatan,
yang mudah diperoleh dari susunan makanan yang bervariasi .
Vitamin diberi nama menurut abjad (A, B, C, D, E, dan K).
Vitamin B ternyata terdiri dari beberapa unsur vitamin. Penelitian-
penelitian kemudian membedakan vitamin dalam dua kelompok; (1)
vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan (2) vitamin
larut dalam air (vitamin B dan C).
a. Vitamin Larut Lemak
a) Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan.
Secara luas, vitamin A merupakan nama generik yang
menyatakan semua retinoid dan prekursor/provitamin A
karotenoid yang mempunyai aktivitas biologi sebagai retinol.
Vitamin A bagus untuk pengelihatan kita. Jika kita mengalami
defisit vitamin A, kita akan mengalami yang namanya rabun
senja atau istilah medisnya xeroftalmia. Sumber vitamin A
banyak pada buah dan sayur yang berwarna terang seperti
wortel dan apel.
Sumber vitamin A adalah hati, kuning telur, dan mentega.
Sumber lainnya yaitu sayuran berwarna hijau tua dan buah-
buahan yang berwana kuning-jingga, seperti daun singkong,
daun kacang, kangkung, bayam, kacang panjang, buncis,
wortel, tomat, jagung kuning, pepaya, mangga, nangka masak,
dan jeruk. Gejala-gejala mata pada defisit vitamin A disebut
xeroftalmia.
b) Vitamin D
Vitamin D mencegah dan menyembuhkan riketsia, yaitu
penyakit di mana tulang tidak mampu melakukan klasifikasi.
Vitamin D dapat dibentuk tubuh dengan bantuan sinar
matahari. Bila tubuh mendapat cukup sinar matahari konsumsi
vitamin D melalui makanan tidak dibutuhkan. Karena dapat
disintesis di dalam tubuh, vitamin D dapat dikatakan bukan
vitamin, tapi suatu prohormon. Bila tubuh tidak mendapat
cukup sinar matahari, vitamin D perlu dipenuhi melalui
makanan.
Bahan makanan yang kaya akan vitamin D ialah susu. Defisit
vitamin D memberikan penyakit rakhitis (rickets) atau disebut
pula penyakit Inggris karena mula-mula banyak terdapat dan
dipelajari di negara Inggris.
c) Vitamin E
Berbagai biji-bijian merupakan sumber kaya vitamin E.
Khususnya biji yang sudah berkecambah dikenal mengandung
vitamin E dalam konsentrasi tinggi. Kekurangan vitamin E
pada manusia menyebabkan hemolisis eritrosit, yang dapat
diperbaiki dengan pemberian tambahan vitamin E. Vitamin E
merupakan vitamin yang bagus untuk kulit dan untuk
kesuburan. Sumber utama vitamin E bisa kita dapatkan pada
kacang-kacangan atau kecambah. Defisit vitamin E bisa
mengakibatkan kemandulan.
d) Vitamin K
Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran daun berwarna
hijau, kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Semakin
hijau daun-daunan semakin tinggi kandungan vitamin K-nya.
Bahan makanan lain yang mengandung vitamin K dalam
jumlah lebih kecil adalah susu, daging, telur, serealia, buah-
buahan, dan sayuran lain. Kekurangan vitamin K menyebabkan
darah tidak dapat menggumpal, sehingga bila ada luka atau
pada operasi terjadi pendarahan.
b. Vitamin Larut Air
a) Vitamin C
Pada umumnya hanya terdapat di dalam pangan nabati, yaitu
sayur dan buah terutama yang asam, seperti jeruk, nenas,
rambutan, pepaya, gandaria, dan tomat, vitamin C juga banyak
terdapat di dalam sayuran daun-daunan dan jenis kol. Defisit
vitamin C memberi gejala-gejala penyakit skorbut. Kerusakan
terutama terjadi pada jaringan rongga mulut, pembuluh darah
kapiler dan jaringan tulang. Vitamin C bisa di dapatkan dari
buah-buahan seperti jeruk, nanas, dan buah dengan rasa asam
lainnya. Defisit vitamin C menyebabkan penyakit skorbut atau
sering kita bilang sariawan.

b) Vitamin B
Sumber utama vitamin B adalah beras dan serealia. Defisit
vitamin B menyebabkan penyakit beri-beri. Vitamin B bisa kita
dapatkan dari beras atau sereal. Pada beras, vitamin B ada pada
selaputnya. Itulah alasannya kenapa kalau kita mencuci beras
jangan terlalu bersih, karena kandungan vitamin B yang ada
pada beras akan hilang. Defisit vitamin B mengakibatkan
terjadinya beri-beri.
2) Air dan Cairan Tubuh
Tubuh dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa makanan, tapi
hanya beberapa hari tanpa air. Air atau cairan tubuh merupakan bagian
utama tubuh, yaitu 55-60% dari berat badan orang dewasa atau 70%
dari bagian tubuh tanpa-lemak (lean body mass). Angka ini lebih besar
untuk anak-anak. Pada proses menua manusia kehilangan air.
Kandungan air bayi pada waktu lahir adalah 75% berat badan,
sedangkan pada usia tua menjadi 50%. Kehilangan ini sebagian besar
berupa kehilangan cairan ekstraselular.
Kandungan air tubuh relatif berbeda antarmanusia, bergantung pada
proporsi jaringan otot dan jaringan lemak. Tubuh yang mengandung
relatif lebih banyak otot mengandung lebih banyak air, sehingga
kandungan air atlet lebih banyak daripada nonatlet, kandungan air pada
laki-laki lebih banyak daripada perempuan, dan kandungan air pada
anak muda lebih banyak daripada orang tua. Sel-sel yang aktif secara
metabolik, seperti sel-sel otot dan visera (alat-alat yang terdapat dalam
rongga badan, seperti paru-paru, jantung, dan jeroan) mempunyai
konsentrasi air paling tinggi, sedangkan sel-sel jaringan tulang dan gigi
paling rendah.
Air mempunyai berbagai fungsi dalam proses vital tubuh, yaitu:
a) Pelarut zat-zat gizi yang diperlukan tubuh dan mengangkut sisa
metabolism
b) Katalisator dalam berbagai reaksi biologi dalam sel
c) Pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh
d) Fasilitator pertumbuhan atau sebagai zat pembangun
e) Pengatur suhu karena kemampuan air menyalurkan panas
f) Peredam benturan dalam mata, jaringan saraf tulang belakang, dan
dalam kantung ketuban melindungi organ-organ tubuh dari
benturan.
3) Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peran penting
dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan,
organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalsium, fosfor, dan
magnesium adalah bagian dari tulang, besi dari hemoglobin dalam
seldarah merah, dan iodium dari hormon tiroksin. Di samping itu
mineral berperang dalam berbagai tahap metabolisme, terutama
sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim. Keseimbangan ion-ion
mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengatur pekerjaan
enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam-basa, membantu
transfer ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan
kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan.
Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro.
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah
lebih dari 100 mg sehari antara lain natrium, klorida, kalium, kalsium,
fosfor, magnesium dan sulfur. Fungsi dari mineral makro berperan
dalam keseimbangan cairan tubuh, untuk transmisi saraf dan kontraksi
otot, memberi bentuk (struktur) kepada tulang, dan memegang peranan
khusus di dalam tubuh.
Sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari antara
lain besi, seng, iodium, selenium, flour, molibdenum, dan kobal.
Jumlah mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg. Hingga saat ini
di kenal sebanyak 24 mineral yang dianggap esensial. Jumlah ini setiap
waktu bisa berubah.
Air dan elektrolit adalah komponen yang sangat penting bagi tubuh
Anda. Saat Anda baru lahir, 75%-80% tubuh Anda terdiri dari air.
Seiring berjalannya waktu, saat dewasa jumlah air di tubuh Anda
berkurang menjadi 60% untuk pria dan 55% untuk wanita. Jumlah air
di tubuh Anda akan terus menurun seiring Anda bertambah tua.
Cairan di tubuh Anda mengandung komponen-komponen seperti sel,
protein, gula, dan elektrolit. Nah, elektrolit ini bersumber dari
makanan dan minuman yang Anda konsumsi.

B. PENGERTIAN ELEKTROLIT
Elektrolit adalah komponen yang memiliki muatan positif dan negatif
ketika larut dengan cairan di tubuh Anda. Hal ini membuat komponen
tersebut memiliki aliran listrik dan bergerak menurut muatan dan sinyal di
dalam tubuh Anda. Muatan-muatan ini sangat penting untuk berbagai hal
yang membuat Anda tetap hidup, contohnya aktivitas otak Anda, saraf,
otot, dan pembuatan jaringan baru di dalam tubuh Anda. Setiap elektrolit
memiliki fungsi masing-masing di dalam tubuh Anda. Berikut adalah
contoh-contoh elektrolit penting di tubuh Anda beserta fungsinya:
1. Sodium (Na+)
a. Membantu mengontrol cairan di tubuh Anda yang berefek ke
tekanan darah.
b. Membantu fungsi otot dan saraf
c. Membantu menyeimbangkan elektrolit di dalam tubuh Anda
2. Klorida (Cl–)
a. Berperan penting untuk pencernaan
b. Membantu menyeimbangkan keasaman dan kebasaan tubuh Anda,
atau dalam kata lain memastikan pH tubuh Anda tetap sehat
c. Membantu menyeimbangkan elektrolit di dalam tubuh Anda
3. Kalium (K+)
a. Membantu mengatur fungsi jantung dan tekanan darah
b. Membantu menyeimbangkan elektrolit di dalam tubuh Anda
c. Berfungsi mengirim impuls saraf
d. Membantu kesehatan tulang
e. Penting untuk kontraksi otot

4. Magnesium (Mg+)
a. Berperan penting dalam produksi DNA dan RNA
b. Membantu fungsi saraf dan otot
c. Membantu pengaturan detak jantung
d. Membantu mengatur kadar gula darah
e. Meningkatkan sistem imun
5. Kalsium (Ca+)
a. Kunci dari tulang dan gigi yang sehat
b. Penting untuk pergerakkan impuls saraf dan pergerakan otot
c. Menyebabkan penggumpalan darah
6. Hidrogen Fosfat (HPO42-)
a. Menguatkan tulang dan gigi
b. Membantu sel memproduksi energi yang dibutuhkan untuk
perkembangan dan perbaikan jaringan
7. Bikarbonat (HCO3–)
a. Membantu tubuh Anda mempertahankan pH yang sehat
b. Membantu fungsi jantung

C. Bagaimana jika seseorang memiliki elektrolit yang tidak seimbang?


Cairan di dalam tubuh Anda ada yang terdapat di dalam sel, tetapi ada juga
yang berada di luar sel. Kadar cairan di kedua tempat itu haruslah
konsisten. Rata-rata, dari total sekitar 60% cairan di tubuh Anda, 40% di
antaranya berada di dalam sel, dan 20% lainnya berada di luar sel. Nah,
elektrolit ini berfungsi membantu tubuh Anda mempertahankan jumlah
cairan tersebut, untuk mengontrol keseimbangan jumlah cairan baik di luar
maupun di dalam sel di tubuh Anda.
Sebenarnya, kadar elektrolit yang berubah-ubah merupakan hal yang wajar
terjadi. Akan tetapi, terkadang hal ini menyebabkan sampai elektrolit di
tubuh Anda tidak seimbang. Hal inilah yang bermasalah. Elektrolit yang
tidak seimbang bisa terjadi karena tubuh Anda mengandung terlalu banyak
elektrolit atau malah kekurangan elektrolit yang dibutuhkan.
Penyebab elektrolit di tubuh Anda tidak seimbang antara lain adalah:
a. Penyakit ginjal
b. Muntah-muntah dalam jangka waktu yang lama
c. Dehidrasi
d. Kepanasan
e. Gagal jantung
f. Pengobatan kanker
g. Bulimia
h. Diare
i. Obat-obatan yang dikonsumsi, seperti diuretik dan antibiotic
j. Sirosis hati
k. Diabetes
l. Beberapa jenis kanker

D. Tanda-tanda bila Anda memiliki elektrolit yang tidak seimbang di


dalam tubuh
Tanda-tanda bila elektrolit Anda tidak seimbang bergantung dengan
elektrolit jenis mana yang paling tidak seimbang. Bila magnesium,
sodium, kalium, atau kalsium Anda yang tidak seimbang, berikut tanda-
tandanya:
a. Detak jantung yang tidak stabil
b. Lemah
c. Kelainan tulang
d. Tekanan darah berubah
e. Bingung
f. Kelainan sistem saraf
g. Kelelahan
h. Seperti mati rasa
i. Kejang otot
Kalau Anda mengalami kelebihan kalsium alias hipercalcemia (yang
sering terjadi pada pasien kanker payudara, kanker paru-paru, dan
myeloma), Anda akan mengalami tanda-tanda berikut:
a.Sering buang air kecil
b.Detak jantung yang tidak stabil
c.Lesu
d.Kelelahan
e.Moody
f.Lemas
g.Sakit perut
h.Muntah-muntah
i.Otot yang sangat lemah
j.Merasa sangat haus
k.Mulut dan tenggorokan kering
l. Kehilangan nafsu makan
m. Bingung
E. Cara menjaga elektrolit di dalam tubuh tetap seimbang
a. Kalau warna air seni Anda sudah pekat, berarti Anda perlu minum lebih
banyak air putih.
b. Saat Anda berolahraga lebih dari 30 menit, Anda harus meminum
minuman yang mengandung elektrolit dan karbohidrat.
c. Minum air putih yang cukup setiap harinya. Dianjurkan, seseorang
meminum 8 gelas air putih per harinya.
d. Cepat pergi ke dokter kalau Anda kehilangan atau malah mendapatkan
2% dari berat badan Anda setelah berlari.
e. Konsumsilah buah-buah segar dan sayur-sayuran, sebab kedua makanan
tersebut adalah sumber terbaik untuk menggantikan natrium dan kalium
dalam tubuh Anda.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Zat gizi merupakan ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, pertumbuhan dan
memelihara jaringan, dan mengatur proses metabolisme tubuh. Zat gizi di
bagi dua macam, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi mikro
terdiri dari vitamin , air, dan mineral. Vitamin terdiri dari vitamin yang
larut lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K dan vitamin yang larut air yaitu
Vitamin B dan vitamin C. Air mempunya fungsi dalam tubuh yaitu
sebagai pelarut dan alat angkut, katalisator, fasilitator pertumbuhan,
pengatur suhu, dan peredam benturan. Mineral terbagi atas dua macam,
yaitu mineral makro dan mineral mikro.
B. Saran
Dengan tersusunnya makalah ini, saya berharap dibaca oleh Raka dan
Rakatika, agar makalah yang saya susun ini bermanfaat untuk semua.
terimakasih

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita (2001), Prinsip dasar ilmu gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Sediaoetama, Prof. Dr. Achmad Djaeni, M. Sc., (2010), Ilmu gizi untuk
mahasiswa dan profesi, Jilid 1, Jakarta : Dian Rakyat
http://ai-sopwatunnajah.blogspot.com/2011/11/makalah-konsep-dasar-ilmu-
gizi.html

Anda mungkin juga menyukai